“PERANG SALIB”
Kelompok 6
Disusun Oleh
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya. Tak
lupa pula shalawat serta salam kami haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
sehingga kami mampu untuk menyelesaikan makalah ini sebagai tugas dari mata kuliah
Sejarah Peradaban Islam dengan judul “Perang Salib”.
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan dan kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami harap kritik dan saran bagi
pembaca makalah ini.
Dengan ini kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh terima kasih dan
semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN
A. Rumusan Masalah......................................................................................................1
B. Tujuan........................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan............................................................................................................................11
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perang salib merupakan salah satu perang terbesar sepanjang sejarah yang
berlangsung kurang lebih dua abad lamanya, yakni sejak tahun 1099 sampai 1291.
Perang salib terjadi secara besar-besaran sebagai tragedy berdarah yang
memperebutkan satu kota suci agama Ibrohimiyah ( Islam, Kristen, dan Yahudi ),
yakni Jarussalem. Namun, karena pada waktu itu kekuatan Yahudi lemah, maka yang
kentara ialah perang salib yang di pawangi oleh eksponen Islam dan Kristen.
Sejak lama, bahkan di era kenabian Rasulullah SAW, pihak Kristen Barat sudah
sangat memusuhi gerakan dakwah Islam. Segala macam taktik dan strategi mereka
lakukan demi untuk menghancurkan pekembangan Islam. Jalan perang pun tak
terelakkan sejak di masa Rasulullah SAW hingga pada generasi selanjutnya. Puncak
peperangan ditandai dengan adanya ide perang salib.
B. Rumusan Masalah
1. Apa timbulnya perang salib
2. Apa saja sebab-sebab perang salib
3. Apa periodisasi perang salib
4. Apa jalannya perang salib
5. Apa ibrah yang bisa dipetik dalam perang salib
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui timbulnya perang salib
2. Untuk mengetahui sebab-sebab perang salib
3. Untuk mengetahui periodisasi perang salib
4. Untuk mengetahui jalannya perang salib
5. Untuk mengetahui ibrah yang bisa dipetik dalam perang salib
BAB II
PEMBAHASAN
A. Munculnya Perang Salib
Perang Salib merupakan pertempuran antar agama dan waktunya selama 2
abad, tahun 1096 sampai 1291 Masehi. Muncul karena umat kristiani menganggap
kaum muslimin sebagai pihak penyerang karena sejak tahun 632 M. (Masa
Pemerintahan Abu Bakar).
Disebut Perang Salib dikarenakan perjalanan tentara kristiani sewaktu
melakukan perang menggunakan tanda Salib pemersatu bangsa mereka dan
menjelaskan bahwa perang dilakukan mereka atas melindungi Baitul Maqdis
(Yerussalem) dari tangan umat Islam.
Perang Salib Terbagi jadi 3 Tahap Yaitu: Tahap pertama, disebut sebagai
periode serangan orang-orang Kristen (1096-1144 M) yang terjadi dalam dua gerakan.
Gerakan pertama disebut sebagai gerakan gerombolan rakyat jelata, mereka tidak
disiplin dan tidak mempunyai pengalaman perang. Gerakan kedua merupakan
ekspedisi militer, disiplin dan mempunyai pengalaman perang sehingga mereka dapat
mengalahkan umat Islam dan berhasil mendirikan beberapa kerajaan Latin Kriten di
dunia Timur. Tahap kedua, (1144-1193 M) dibilang sebagai periode tanggapan kaum
muslimin karena jatuhkan wilayah kekuasaan Islam ke tangan kaum Salib sehingga
Imaduddin Zanki, Nuruddin Zanki dan Salahuddin al-Ayyubi bangkit melakukan
perlawanan untuk mengambil kembali apa yang telah direbut dan dikuasai orang
Kristen.Tahap ketiga, (1193-1291 M) yang dikenal dengan periode kehancuran di
dalam pasukan perang Salib.
B. Sebab-Sebab Perang Salib
Sebab-sebab terjadinya perang salib seluruh ekpedisi militer yang dilancarkan
oleh pihak Kristen terhadap kekuatan muslim di dalam periode pada tahun 1096-2073
M. dapat dikenal sebagai perang salib. Hal ini bisa disebabkan karena adanya tujuan
dugaan bahwa pada pihak Kristen didalam melancarkan serangan tersebut ialah
didorong oleh motivasi keagamaan, selain itu mereka juga menggunakan seperti
simbol salib. Dapat kita cermati lebih dalam akan dilihat adanya beberapa
kepentingan individu yang turut mewarnai dengan perang salib ini. Berikut ini
beberapa penyebab yang turut melatar belakangi terjadinya perang salib yaitu.
1. Bahwa perang salib ialah merupakan puncaknya dari semua jumlah konflik antara
negeri barat dan timur, lebih jelasnya antara pihak umat Kristen dan umat islam.
Dengan berkembangnya dan kemajuan umat muslin yang sangat cukup pesat, pada
akhir-akhir ini, terjadi penimbulan kecemasan antara tokoh-tokoh barat umat Kristen.
Karna terdorong oleh kecemasan ini, maka mereka juga melancarkan serangan
terhadap kekuatan umat muslim.
2. Munculnya kekuatan dari bani saljuk yang berhasil merebut asia kecil yang setelah
mengalahkan dari pasukan bizantium di manzikart pada tahun 1071, dan setelah itu
selanjutnya saljuk merebut baitul maqdis dari tangan dinasti fatimiyah pada tahun
1078 M. kekuasaan saljuk di asia kecil dan yerusalem dianggap karena sebagai
halangan bagi umat Kristen barat untuk melaksanakan haji ke baitul maqdis. Padahal
yang terjadi pada itu adalah bahwa pihak umat Kristen bebas apa saja melaksanakan
haji secara berbondong-bondong. Pihak Kristen juga menyebarkan desas-desus
perlakuan kejam turkil saljuk ke terhadap Jemaah haji umat Kristen. Desas-desus ini
juga membakar amarah umat Kristen dan eropa.
3. Bahwa semenjak pada abad ke10 pasukan umat muslim menjadi penguasa jalur
perdagangan di sekitar lautan tengah. Dan para pedagang pisa, vinesia dan genoa juga
merasa terganggu atas kehadiran pada pasukan umat muslim sebagai penguasa jalur
pedagangan di sekitar laut tengah ini. Satu-satunya jalan untuk memperluas dan juga
untuk memperlancar perdagangan mereka ialah dengan mendesak nya kekuatan umat
muslim dari lautan ini.
4. Propaganda alexius comnenus kepada paus urbanus II. Untuk membalas karena
kekalahan nya dalam peperangan dan melawan pasukan saljuk. Dan juga paus
merupakan sumber dari otoritas tertinggi di barat yang didengar dan ditaati dengan
propagandanya. Paus urbanus II segera mengumpulkan tokoh-tokoh umat Kristen
pada tanggal 26 november 1095 di Clermont, di sebelah tenggara perancis. Di dalam
pidatonya di Clermont sang paus memerintahkan kepada pengikut umat Kristen agar
mengangkat senjata senjata yang melawan pasukan umat muslim. Tujuan utama oleh
paus pada saat itu adalah memperluas pengaruhnya sehingga gereja-gereja di romawi
akan bernaung di bawah otoritasnya. Dan dalam propagandanya , sang paus urbanus
II akan menjanjikan ampunan atas segala dosa bagi mereka yang akan bersedia
bergabung dalam peperangan ini. Maka isu persatuan bagi umat Kristen memenuhi
seruan sang paus ini. Dan dalam waktu yang singkat sekitar 150.000 pasukan umat
Kristen berbondong-bondong memenuhi seruan sang paus, dan mereka berkumpul di
konstantinopel. Sebagai besar dalam pasukan ini adalah bangsa perancis dan bangsa
normandia.
C. Periodisasi Perang Salib
Philip K. Hitti Menyederhanakan siklus Perang Salib menjadi 3 level. Pertama,
masa penaklukan (1009-1144). Kedua, masa timbulnya reaksi umat Islam (1144-
1192). Ketiga, masa perang saudara kecil-kecilan berakhir sampai 1291 Masehi.
Nasution, Syamruddin. 2013. “Sejarah Peradaban Islam”. Riau : Yayasan Pusaka Riau
Syauqi, Abrari. Dkk. 2016. “Sejarah Peradaban Islam” .Yogyakarta : Aswaja Pressindo
Ali, K. 2003. “Sejarah Islam (Tarikh Pramodern)”. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada