2. Hulaku (7H/13M)
Dia menyerbu kea rah wilayah Timur dunia Islam, lalu menghancurkan
Bagdhad dan membunuh sebagian besar penduduknya, bahkan dia
membunuh kholifah terakhir Abbasiyah (Al-Mu’tashim ), hingga
berakhirlah khilafah Abbasiyah. Diapun menghancurkan sebagian kota
Syam.
3. Timurlank (8H/14M)
Dialah yang memusnahkan negeri Persia Irak, Syam, dan Turki.
4. Zhahiruddin Babur (10H/15-16M)
Dia adalah pendiri kekaisaran Mongolia yang berkuasa sepanjang
tahun 932-1275H/1526-1858M.
Sebagai awal dan permulaan dari kehancuran Bagdhad dan khilafah Islam,
orang-orang Mongolia menguasai negeri-negeri Asia Tengah, Khurazan dan
Persia dan menguasai Asia kecil, dengan demikian Irak telah tebuka di depan
mata mereka. (Ahmad Al husaeri: 2007, 258).
Sebelumnya terjadi perebutan kekuasaan di pusat pemerintahan Irak yakni
Bagdhad. Disentegrasi dalam bidang politik sebenarnya terjadi dan mengakar
sejak akhir zaman Umayyah. Roda politik itu terus berputar sampai akhirnya
terjadi perguncangan Dinasti Abbasiyah yang akhirnya banyak dinasti-dinasti
kecil yang memerdekakan diri dari Bagdhad. Salah satunya disebabkan pula oleh
di bawah kholifah yang sudah memudar. Dinasti-dinasti yang sudah memisahkan
diri itu antara lain Persia, Turki, Kurdi, bangsa Arab dan yang mengaku dirinya
sebagi khilafah Muawiyyah di Spanyol dan Fatimiyah di Mesir. (Badri Yatin:
2007, 63). Dinasti Fatimiyyah berdiri menjelang akhir abad ke-10 pada saat
kekuasaan dinasti Abbasiyah di Bagdhad mulai melemah setelah memasuki
Mesir, dinasti ini membuka kota baru yang diberi nama Al-kohiroh yang berarti
kota kemenangan dan dijadikan ibu kotanya (Didin Saefudin: 2002, 94).
Hulaku Khan (panglima Mongolia) dan pasukannya menyerang Bagdhad
yakni kota yang terletak di tepi barat sungai Tigris dan merupakan kota terindah
dan termegah didunia pada waktu itu, dengan jumlah pasukan yang sangat besar.
Mereka memenangkan peperangan sejak langkah pertama. Kholifah Al-
Mu’tashim langsung menyerah dan berangkat ke Basis pasukan Mongolia. Setelah
itu, para pemimpin dan Fukaha juga keluar, sehingga Bagdhad kosong dari orang-
orang yang mempertahankan kota. Kemudian Hulaku membunuh kholifah dan
orang-orang yang datang bersamanya. Dia mengizinkan pasukannya untuk
melakukan apa saja di Bagdhad, mereka menghancurkan kota Bagdhad dan
membakarnya, pembunuhan dan perampokan berlangsung selama 40 hari.
Sejarawan mencatat ada sekitar 2 juta orang yang menjadi korban. (Ahmad Al
Usaeri: 2004, 259). Pada hal ini ada peran busuk yang dperankan oleh seorang
Syiah Rapidoh yakni Ibnul Al Qomi yakni mentri Al- Mu’tashim yang bekerja
sama dengan orang-orang Mongolia dan membantu pekerjaan mereka, setelah
kota ini di bumi hanguskan, pasuakn Mongol pun meruntuhkan perpustakaan
yang merupakan gudang ilmu dan memabkar buku-bukunya. Pada tahun 1400 M,
kota ini diserang pula oleh pasukan Timur Lenk, dan tahun 1508 M oleh tentara
kerajaan Safawi.
Sekian lama Abbasiyah mengalami masa jaya dimana kekuasaan dan
peradaban mengalami masa keemasan yang sepenuhnya dibawah kontrol para
kholifah, setelah itu grafik kekuatannya semakin turun hingga akhirnya berhasil di
hancurkan oleh orang-orang Mongolia. Dan setelah hancurnya Bagdhad, dengan
demikian hancur pula lah pemerintahan Abbasiyah yakni pada tahun
656H/1258M.
DAFTAR PUSTAKA
A.Syalabi, 2000, Sejarah dan Kebudayaan Islam III. Jakarta: Al-Husna Zikra
Abu Ayuhbah, M.M (1994). Kitab Hadits Shahih Yang Enam. Jakarta : Litera
AntarNusa
Al-Mawardi, Abu Al-Hasan,Tt, Cendikiawan Muslim.[Online].
Tersedia:http://id.wikipedia.org [20 agustus 2009]
Amin, Husain Ahmad. 2000. Seratus Tokoh dalam Sejarah Islam. Bandung:
Remaja Rosda Karya
Ash-Shiddieqy, T.M.H. (1971). Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Hukum
Islam. Jakarta : Bulan Bintang.
Ash-Shiddieqy, T.M.H. (1993). Ilmu-Ilmu Alquran. Jakarta : Bulan Bintang.
As-Shobuni, M.A. (1985). At-Tibyan fi 'Ulumil Quran. Bairut : 'Alimul Kitab
El-Saha.M.Ishom ,2002, 55 Tokoh Muslim Terkemuka.Jakarta:Darrul Ilmi
Ishom, M. dan Hadi, Saiful. (2004). Profil Ilmuan Muslim Perintis Ilmu
Pengetahuan Modern. Jakara: Fuzan Intan Kreasi.
Kamiluddin, U. (2006). Menyorot Ijtihad Persis. Bandung : Tafakkur.
Masur, Hasan. Khoiruddin,Abdul Wahhab. Addinul Islamy. Gontor Press:
Ponorogo.
Mudzakir, A.S. (2004). Studi Ilmu-Ilmu Qur'an. Jakarta : Lintera Antar Nusa
Murtiningsih, W. (2008). Biografi Para Ilmuan Muslim. Yogyakarta: Insan
Madani.
Musthofa, S.(1987).The science of islam. [Online]. Tersedia di
http://www.ilmuilmuislam.com [20 Agustus 2009]
Osman, Latif. Ringkasan Sejarah Islam. Widjaya Jakarta. 2000: Jakarta
Syafi’I Arkom. (2009). Blogs Ilmuan Muslim. [Online]. Tersedia:
http://id.wordpress.com/tag/ilmuwan-muslim/. [ 09 November 2009].
Tim Penyusun Tarikh 'Gontor'. Tarikh Islam 1. Gontor Press. 2004: Ponorogo
Triatmojo. (2006). Sejarah Ibnu Sina. [Online]. Tersedia:
http://triatmojo.wordpress.com/2006/10/06/ibnu-sina/. 2009.
www.alquran-indonesia.com. Download: Jumat/2 Oktober 2009
www.wikipedia.org. Download: Jumat/2 Oktober 2009