1.0 PENGENALAN:
Agama Islam adalah agama yang menggalakkan perdamaian, aman, tenterama dan
menggalakkan umatnya supaya sentiasa gigih mengamalkan perbuatan yang baik mengikut
perintah Allah dan Rasul-Nya. Tiada istilah permusuhan atau peperangan dalam amalan
kehidupan sesorang muslim kecuali mempertahan diri dan agamanya. Peperangan adalah
pilihan terakhir untuk mengatasi pihak kafir yang menghalang tersebarnya Agama Islam ke
seluruh dunia. Peperangan dalam Islam adalah bertujuan untk menghidupkan manusia bukan
untuk memusnahkan. Itu sebabnya apabila kaum muslimin menang perang dan menguasai
wilayah tidak bertujuan menjajahnya. Manakala idealogi kapitalisme mempunyai perbezaan
dengan Islam di mana mereka berperang dengan tujuan untuk menguasai wilayah dan
menjajahnya.
Perang Salib merupakan siri peperangan di antara pihak Islam dengan pihak Kristian. Ia
juga merupakan kemuncak ketengan perhubungan ai antara Islam dan Kristian iaitu semenjak
pihak Islam Berjaya meluaskan kekuasaannya di Barat, Afrika dan setelah Berjaya
menumbangkan kerajaan Byzantine.
Dinamakan Perang Salib kerana tentera Kristian memakai pakaian tentera bertanda
Salib. Motif peperangan ini adalah berkisarkan keagamaan dan secular. Peperangan berpunca
dari keinginan pihak Kristian untuk menguasai Baitul-Muqaddis. Ia juga disebut Perang Salib
kerana peperangan ini melibatkan bangsa-bangsa Salib( gabungan berbagai negeri di Eropah;
Perancis, Jerman, Inggeris dan Negara Byzantium) Para tentera Kristian yang terlibat dalam
peperangan itu mengenakan kalung bergantung salib dan pakaian mereka berterakan salib.
Peperangan ini mula meletus apabila Paus menyeru supaya penganut-penganut Kristian
bersatu bagi menundukkan Islam serta menguasai semua wilayah-wilayah yang telah dikuasai
Islam terutamanya Baitul-Muqddis, kota suci bagi Islam, Kristian dan Yahudi. Di antara
negeri-negeri yang terlibat dalam peperangan ini ialah Mesir, Iraq, Syria, Afrika Utara,
Sepanyol dan Hijaz. Manakala tokoh-tokoh utama yang terlibat dalam perang Salib seperti
Raja Richard, Raja Philips Augustus, Raja Federick Barbosa dan Sultan Salahuddin al-Ayubi.
1
penjajahan Bizantium dan mereka mendengar bahawa kekhalifahan Islam terkenal sangatlah
adilnya. Sejak itu sampai abad ke-11 Palestin berada di wilayah kekuasaan Kekhalifahan
Islam. Orang-orang Kristian di seluruh dunia bebas berziarah ke Palestin.
Pada abad ke-11 Palestin berada di bawah kekuasaan orang-orang Turki yang sudah merebut
kekuasaan dari tangan kekhalifahan Abbasiyah. Orang-orang Turki adalah bangsa
pengembara. Mereka tinggal bukan hanya di wilayah yang disebut negara Turki sekarang ini
melainkan di Turkistan, Asia Kecil dan Parsi.
Turkistan (negeri orang Turki) adalah wilayah yang luas meliputi Anatolia (Negara Turki
sekarang), Xinjiang (sekarang dijajah Cina), Azerbaijan, dan Asia Tengah yang meliputi
Kazakhtan, Uzbekistan, dan Turmenistan (yang berarti Tanah Orang Turki). Salah satu suku
Turki iaitu Seljuk bergerak ke Anatolia dan mereka berperang dengan orang-orang Kristian di
bawah pimpinan Alexius I. Alexius meminnta tolong kepada Paus Urbanus II untuk merebut
kembali Anatolia dari Kaum Kafir.
Paus Urbanus II mengabulkan permohonan pertolongan dari Alexius bahkan untuk ekspedisi
yang lebih besar dan lebih dari itu lagi. Palestin, tanah suci umat Islam, Kristian, dan Yahudi
yang berada di Pantai Timur Laut Tengah yang berada di bawah kekuasaan umat Islam sejak
masa Umar bin Khaththab harus direbut kembali, demikian pendapat Paus Urbanud II. Paus
tersebut memanggil untuk Perang demi Salib untuk merebut tanah suci dari tangan Kaum
Kafir. Paus mengumumkan dan mengirimkan surat ke semua Raja-Raja di seluruh Eropah.
Paus menjanjikan Kejayaan, Kesejahteraan, Emas, Tanah di Palestin, dan Syurga bagi para
kesatria yang mahu berperang. Pada saat itu Khalifah Abdul Hakim dari Dinasti Seljuk
menaikkan pajak ziarah ke Palestin bagi orang-orang Kristian Eropah. Paus menyebutnya Ini
Perampasan, oleh kerana itu Tanah Suci Palestin harus direbut kembali.
Perang Salib Pertama dilancarkan pada 1095 oleh Paus Urban II untuk mengambil kuasa kota
suci Yerusalem dan tanah suci Kristen dari Muslim. Apa yang dimulai sebagai panggilan kecil
untuk meminta bantuan dengan cepat berubah menjadi migrasi dan penaklukan keseluruhan
wilayah di luar Eropah.
3
Baik kesatria dan orang awam dari banyak negara di Eropa Barat, dengan sedikit pimpinan
terpusat, berjalan melalui tanah dan laut menuju Yerusalem dan menangkap kota tersebut pada
Juli 1099, mendirikan Kerajaan Yerusalem atau kerajaan Latin di Yerusalem. Meskipun
penguasaan ini hanya berakhir kurang dari dua ratus tahun, Perang salib merupakan titik balik
Pada tahun 1088, seorang Perancis bernama Urbanus II menjadi Paus. Kepausannya itu
ditandai dengan pertikaian raja Jerman, Henry IV kelanjutan kebijakan pembaruan oleh
Paus Gregorius VIII yang tidak menghasilkan apa-apa. Paus yang baru ini tidak ingin
meneruskan pertikaian ini. Tetapi ia ingin menyatukan semua kerajaan Kristen. Ketika Kaisar
Alexis dari Konstantinopel meminta bantuan Paus melawan orang-orang Muslim Turki,
Urbanus melihat bahwa adanya musuh bersama ini akan membantu mencapai tujuannya.
Perang ini diumumkan sebagai Perang Salib dan dimulai tahun 1096 dipimpin oleh Tahta
Suci Roma. Anak-anak muda, bangsawan, petani, kaya dan miskin memenuhi panggilan Paus.
Peter The Hermit dan Walter Si bokek memimpin kaum miskin dan Petani-petani ke Perang
Salib tapi mereka dikalahkan dan dihancurkan oleh Pasukan Turki suku Seljuk di Medan
pertempuran Anatolia dalam perjalanan menuju Jerusalem.
Pasukan yang benar-benar tentara sebenarnya berasal dari Perancis dipimpin oleh Baldwin
dari Flanders, Robert dari Normandia, dan beberapa bangsawan. Pasukan ini menang
melawan Khalifah Abdul Hakim pertama di medan Perang Anthiokia (sekarang Syiria)
tanggal 3 Juni 1098 dan setahun kemudian memasuki dan merebut Jerusalem pada tanggal 15
Juli 1099 mereka mengalahkan pasukan Muslim dan Yahudi. Terjadilah pembantaian keji oleh
Orang Kristian terhadap umat Islam dan Yahudi. Sebanyak 40.000 orang tak berdaya dibunuh
dalam dua hari.
Perlawanan tetap berjalan sampai tahun 1101 dan inilah period Perang Salib Pertama. Selama
itu Jerusalem dikuasai oleh Orang-orang Eropah Kristian. Perang Salib Kedua terjadi pada
tahun 1145-1147.
oleh kaisar Bizantium, Manuel I Comnenus; setelah melewati teritori Bizantium ke dalam
Anatolia, pasukan-pasukan kedua raja tersebut dapat ditaklukan oleh orang Seljuk. Louis,
Conrad, dan sisa dari pasukannya berhasil mencapai Yerusalem dan melakukan serangan
6
yang "keliru" ke Damaskus pada tahun 1148. Perang Salib di Timur gagal dan
merupakankemenangan besar bagi orang Muslim. Kegagalan ini menyebabkan jatuhnya Kota
Yerusalem dan Perang Salib Ketiga pada akhir abad ke-12.
Serangan-serangan yang berhasil hanya terjadi di luar laut Tengah. Bangsa Flem, Frisia,
Normandia, Inggris, Skotlandia, dan beberapa tentara salib Jerman, melakukan perjalanan
menuju Tanah Suci dengan kapal. Mereka berhenti dan membantu bangsa Portugis merebut
Lisboa tahun 1147. Beberapa di antara mereka, yang telah berangkat lebih awal, membantu
merebut Santarm pada tahun yang sama. Mereka juga membantu menguasai Sintra, Almada,
Palmela dan Setbal, dan dipersilahkan untuk tinggal di tanah yang telah ditaklukan, tempat
mereka mendapatkan keturunan. Sementara itu, di Eropa Timur, Perang Salib Utara dimulai
dengan usaha untuk merubah orang-orang yang menganut paganisme menjadi beragama
Kristen, dan mereka harus berjuang selama berabad-abad.
Dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Langsung ke: navigasi, cari
Peta tahun 1140 yang menunjukan jatuhnya Edessa di sebelah kanan peta, yang merupakan
sebab terjadinya Perang Salib Kedua.
Peta tahun 1140 yang menunjukan jatuhnya Edessa di sebelah kanan peta, yang merupakan
sebab terjadinya Perang Salib Kedua.
Perang Salib Kedua (berlangsung dari sekitar tahun 1145 hingga tahun 1149) adalah Perang
Salib kedua yang dilancarkan dari Eropa, yang dilaksanakan karena jatuhnya Kerajaan Edessa
pada tahun sebelumnya. Edessa adalah negara-negara Tentara Salib yang didirikan pertama
kali selama Perang Salib Pertama (10951099), dan juga yang pertama jatuh. Perang Salib
Kedua diumumkan oleh Paus Eugenius III, dan merupakan Perang Salib pertama yang
dipimpin oleh raja-raja Eropa, yaitu Louis VII dari Perancis dan Conrad III dari Jerman,
dengan bantuan dari bangsawan-bangsawan Eropa penting lainnya. Pasukan-pasukan kedua
raja tersebut bergerak menyebrangi Eropa secara terpisah melewati Eropa dan agak terhalang
oleh kaisar Bizantium, Manuel I Comnenus; setelah melewati teritori Bizantium ke dalam
Anatolia, pasukan-pasukan kedua raja tersebut dapat ditaklukan oleh orang Seljuk. Louis,
Conrad, dan sisa dari pasukannya berhasil mencapai Yerusalem dan melakukan serangan yang
"keliru" ke Damaskus pada tahun 1148. Perang Salib di Timur gagal dan merupakan
7
kemenangan besar bagi orang Muslim. Kegagalan ini menyebabkan jatuhnya Kota Yerusalem
dan Perang Salib Ketiga pada akhir abad ke-12.
Serangan-serangan yang berhasil hanya terjadi di luar laut Tengah. Bangsa Flem, Frisia,
Normandia, Inggris, Skotlandia, dan beberapa tentara salib Jerman, melakukan perjalanan
menuju Tanah Suci dengan kapal. Mereka berhenti dan membantu bangsa Portugis merebut
Lisboa tahun 1147. Beberapa di antara mereka, yang telah berangkat lebih awal, membantu
merebut Santarm pada tahun yang sama. Mereka juga membantu menguasai Sintra, Almada,
Palmela dan Setbal, dan dipersilahkan untuk tinggal di tanah yang telah ditaklukan, tempat
mereka mendapatkan keturunan. Sementara itu, di Eropa Timur, Perang Salib Utara dimulai
dengan usaha untuk merubah orang-orang yang menganut paganisme menjadi beragama
Kristen, dan mereka harus berjuang selama berabad-abad.
Perang yang besar-besaran dan menjadi lagenda adalah Perang Salib Ketiga. Di pihak Kristian
dipimpin oleh Philip Augustus dan Richard Si Hati Singa rajanya tokoh Legenda Robin Hood.
Di pihak Islam dipimpin oleh Shalahudin Al Ayyubi. Pada masa itu kekhalifahan Islam
terpecah dua iaitu Dinasti Fathimiyah di Kairo yang bermazhab Syiah dan Dinasti Seljuk
yang berpusat di Anatolia yang bermazhab Sunni.
Shalahuddin prihatin akan hal ini, menurutnya Islam harus bersatu untuk melawan Eropah
Kristian yang juga bersatu. Salahuddin yang keturunan Seljuk, Turki kebetulan kekerabatan
dengan Khalifah Dinasti Fathimiyyah, ia kemudian berhasil menyatukan kedua kekhalifahan
ini dengan damai. Tapi tetap saja Shalahuddin masih melihat umat Islam lemah dan malas
berjihad dan mereka dihinggapi penyakit Wahn iaitu cinta dunia dan takut mati. Umat Islam
juga tidak mengenal ajarannya, tidak mengenal sejarah Nabinya. Ia pun kemudian menggagas
sebuah pesta yang diberi nama peringatan Maulid Nabi Muhammad. Di pesta ini dikaji habishabisan Sirah Nabawiyah dan Atsar Sahabat terutama semangat jihad mereka. Pesta ini
berlangsung dua bulan berturut-turut. Akhirnya banyak pemuda muslim yang semangat
Tahun 1248 Louis menyerbu Mesir tapi gagal dan ia menjadi tawanan perang. Untuk
kebebasannya ia harus menebus dengan emas yg sangat banyak. Louis mencuba lagi pada
Perang Salib kelapan pada tahun 1270. Ia menyerang Tunisia tapi ia dikalahkan oleh Sultan
Dinasti Mamaluk, Bibars, dan Louispun meninggal di Medan Perang.
9
Sejarawan sepakat sampai tempoh ini saja yang disebut Perang Salib, tapi beberapa Sejarawan
Katholik menganggap penaklukan Konstantinople oleh Sultan Muhammad II AL Fatih dari
Turki tahun 1453 juga sebagai perang Salib, Sejarawan Islam juga menganggap ini sebagai
Perang Sabil. Penaklukan Spanyol Islam oleh Ratu Isabella tahun 1492 juga dianggap sebagai
Perang Salib.
Sebelum Perang Salib, orang-orang Eropah Kristian tahu dengan sangat sedikit tentang orangorang Islam. Tapi setelah perebutan Jerusalem oleh orang Eropah Kristian mereka mulai
mengenal Islam sesungguhnya. Selama ini orang Islam dikesankan sebagai orang yang kejam
mereka sedar bahawa mereka sendirilah yang kejam. Dan ternyata orang Islam adalah orang
yang bertolak-ansur kecuali kalau mereka diperangi. Selama ini Eropah Kristian menganggap
Islam agama pedang ternyata kemudian orang Eropah sedar bahawa Islam agama damai.
Selama ini juga kesan di mata Orang Eropah Kristian bahawa Nabi Muhammad orang yang
gila seks kerana beristeri banyak akhirnya mereka sedar kenyataan tidaklah demikian. Mereka
juga jadi belajar kitab-kitab ilmu pengetahuan, peradaban, dan kebudayaan Islam. Eropah
yang saat itu disebut mengalami Masa Kegelapan mulai menemukan titik terang peradaban
mereka. Mereka belajar astronomi, kedoktoran, filsafat, dan pelayaran dari umat Islam. Dan
mereka sedar akan doktrin Jesus bahawa cintailah musuhmu justeru setelah peristiwa
Shalahudin Al Ayyubi mengubati musuhnya iaitu Richard Si Hati Singa.
Selama ini orang Eropah Kristian menganggap bahawa Islam adalah agama yang kejam
ternyata mereka kemudian sedar Islam agama yang sangat tasamuh. Di dalam kekhalifahan
Islam, semua pihak termasuk orang Yahudi, Kristian, dan Zoroaster ternyata menikmati
kebebasan beragama.
10
2.2 PERANG SALIB 1 - 9
bertahun-tahun yang lalu. Yaghisian juga memohon pertolongan daripada Syria untuk
mengusir tentara salib.
Syria mengirim bantuan dan mereka mengepung tentera salib supaya tidak mendapat bekalan
makanan dari luar. Strategi ini berjaya sehingga satria berkuda tentera salib terpaksa memakan
kuda mereka dan para tentera pejalan kaki memakan dedaunan untuk terus hidup.
11
Walaupun tentera Islam berjaya memutuskan hubungan dunia luar, tentera Salib masih
mampu merebut Antioch. Kekalahan tentera Islam adalah berpunca rasa ketidakpercayaan
antara sesama pasukan. Tentera bantuan dari Syria enggan mematuhi perintah gabenor
Antioch, Yaghisian, kerana mereka beranggapan panglima dari Syria lebih tinggi daripada
gabenor sebuah jajahan dari Syria. Kekalahan mereka juga disebabkan terdapat pengkhianat
yang membocorkan rahsia pasukan Islam kepada para pimpinan tentera salib yang
menjanjikan hadiah yang besar.
Setelah menguasai Antioch sepenuhnya, tentara salib bergerak menuju ke Maaraat alNuman dan menakluknya pada 2 Disember 1098. Maaraat al-Numan bukanlah sebuah kota
besar seperi Baitulmuqaddis ataupun Damsyik. Kekejaman tentara salib tidak akan terhapus
dari memori umat Islam. Didorong oleh kepercayaan bahawa membunuh umat Islam dijamin
syurga, tentera salib membunuh ramai umat Islam.
Setelah menambah kekuatan mereka, tentera salib bergerak ke matlamat utama mereka iaitu
kota Baitulmuqaddis. Dengan bantuan pasukan tambahan dari Eropah, tentara salib
menguasai daerah pesisir pantai Syria dan meluaskan pengaruh mereka di Mediteranian
Timur. Pergerakan mereka tidak disekat sehingga Baitulmuqaddis jatuh ke tangan kaum Frank
tanpa perlawanan pada hari Jumaat, 5 Julai 1099. Salah seorang pimpinan mereka, Godfrey
the Bouillon, diangkat sebagai penguasa Baitulmuqaddis. Perpecahan umat Islam yang terjadi
pada masa itu adalah penyebab utama kejatuhan Baitulmuqaddis. Jatuhnya ibu kota ini ke
tangan kaum Frank menandakan berakhirnya Perang Salib Pertama.
[sunting] Perang Salib Kedua (1145-1149)
Rencana utama: Perang Salib Kedua
Setelah kejatuhan Jeruselam ke tangan kaum Frank, mereka melakukan serangan ke daerah
sekitar untuk memperluas kekuasaan mereka. Karena faktor geografi, daerah-daerah pantai
Syria yang terbentang menghadap ke barat, berhasil dikuasai tentera salib. Tentera salib juga
menakluk Tripoli. Jatuhnya Tripoli ke tangan tentera salib menandakan berakhirnya perluasan
kaum Frank untuk memperluas Negara Salib. Serangan tentera salib selanjutnya ke atas
Aleppo dan Damsyik banyak menemui kegagalan kerana mendapat tentangan keras dari
12
pasukan setempat. Di dua kota inilah semangat jihad umat Islam yang hilang di tahun-tahun
sebelumnya akibat perpecahan agama, bangkit kembali.
Para ulama memainkan peranan yang sangat penting disebalik kebangkitan semangat jihad
umat Islam. Al-Sulami, seorang ulama sufi dari Masjid Umayyah, Damsyik, adalah ulama
yang melopori dakwah bertemakan jihad dari mimbar masjid. Menurut al-Sulami, kekalahan
yang diderita umat Islam dari perang melawan tentera salib disebabkan hukuman dari Allah
SWT karena umat Islam mengabaikan kewajiban-kewajiban agama, khususnya jihad di jalan
Allah. Al-Sulami berpendapat jika umat Islam menjalankan kewajiban-kewajibannya
sebagaimana yang telah ditentukan oleh Allah SWT, maka umat Islam akan mencintai
agamanya dan akan berjuang sekuat tenaga demi agama. Langkah al-Sulami ini diikuti oleh
ramai ulama di Suriah yang banyak melahirkan kelompok mujahidin.
Zengi, penguasa Turki dari Mosul, merupakan pemimpin yang pertama dalam sejarah, setelah
ekspansi tentera salib semasa Perang Salib Pertama, yang memimpin para mujahidin Islam.
Dengan bantuan seorang ulama, Ibn al-Khasysyab, meraka membawa umat Islam ke arah
kemenangan menentang tentera salib dalam Pertempuran Ladang Darah di Balath.
Kemenangan ini membawa impak yang besar kepada psikologi umat Islam dan menghapus
tanggapan mereka tentang kekuatan tentera salib.
Kemenangan Zengi pada tahun 1144 mengukuhkan rasa percaya diri mereka. Kemampuan
pasukan Zengi merebut Edessa sangat berharga kerana Edessa merupakan kota Negara Salib
pertama yang berhasil direbut oleh umat Islam. Walaupun dua tahun kemudian Zengi tewas
akibat dibunuh, Zengi tetap seorang pahlawan bagi umat Islam yang membakar semangat
jihad mereka. Semangat jihad diteruskan oleh Nuruddin, tokoh utama Islam semasa Perang
Salib Kedua yang juga putera kepada Zengi.
Salahudin dalam memimpin umat Islam semasa Perang Salib. Merebut Jerusalem dari tangan
kaum Frank adalah cita-cita terbesar Salahudin dan Perang Salib Kedua berakhir dengan
kemenangan umat Islam.
15
[sunting] Perang Salib Ketiga (11871192)
Rencana utama: Perang Salib Ketiga
Pada tahun 1187, Salahuddin menawan semula Jerusalem. Paus Gregory VIII membuat seruan
Perang Salib yang diketuai beberapa pemimpin utama Eropah: Philip II dari Perancis, Richard
I dari England dan Frederick I, dan Maharaja Suci Rom. Frederick meningal dunia kerana
lemas di Cilicia pada tahun 1190, dan meninggalkan persekutuan yang tidak stabil antara
kuasa England dan Perancis. Philip pula pulang pada tahun 1191 setelah tentera salib
merampas Acre dari tangan orang Islam. Pasukan tentera salib menuju ke pantai Laut
Mediterranean. Mereka menewaskan orang Islam berdekatan Arsuf dan dapat melihat
Jerusalem. Bagaimanapun, tentera salib tidak kekal bertapak di kawasan tempatan disebabkan
bekalan makanan dan air yang kurang, ini mengakibatkan kejayaan kosong. Richard pulang
pada tahun berikutnya setelah menandatangani genjatan senjata dengan Salahuddin. Dalam
perjalanan pulang, kapal Richard pecah dan mendarat di Austria. Di Austria, musuhnya, Duke
Leopold menangkap dan memberinya kepada anak Frederick, Henry VI. Richard ditahan
untuk mendapatkan wang tebusan raja. Pada tahun 1197, Henry sendiri berasa bahawa dia
bersedia untuk Perang Salib, tetapi dia mati pada tahun yang sama akibat demam malaria.
[sunting] Perang Salib Keempat (12021204)
Rencana utama: Perang Salib Keempat
Jerusalem kembali ke tangan orang Islam sedekad yang lalu. Perang Salib Keempat
dilancarkan oleh Paus Innocent III pada tahun 1202 dengan niat mahu menakluki Tanah Suci
menerusi Mesir. Orang Venice yang diketuai Doge Enrico Dandolo, diberi kepercayaan untuk
mengemudi perang Salib ini dan menghalakannya, pertama ke sebuah bandar Kristian Zara,
16
Rencana utama: Perang Salib Albigensian
Perang Salib Albigensian dilancarkan pada tahun 1209 untuk menghapuskan kumpulan sesat
yang dipanggil Cathar di selatan Perancis. Perang ini adalah pertarungan yang berdekaddekad lamanya yang banyak dihabiskan dengan keinginan kawasan utara Perancis untuk
meluaskan cengkamannya ke arah selatan sebagaimana yang dilakukan terhadap kumpulan
sesat itu. Kesudahannya, kumpulan Cathar dan kemerdekaan kawasan selatan Perancis
lenyap.
[sunting] Perang Salib Kanak-Kanak
Rencana utama: Perang Salib Kanak-Kanak
Perang Salib Kanak-Kanak adalah Perang Salib rekaan atau yang disalah ertikan, yang
berlaku pada tahun 1212. Ceritanya berkisar mengenai letusan semangat lama popular yang
membawa kepada perhimpunan kanak-kanak di Perancis dan Jerman. Paus Innocent III
menterjemah perhimpunan ini sebagai celaan dari langit terhadap golongan dewasa mereka
yang tidak layak. Tiada seorang pun daripada kanak-kanak itu sampai ke Tanah Suci
sebenarnya; samada mereka semua dijual sebagai hamba, menetap di sepanjang laluan ke
Jerusalem, atau mati kebuluran semasa dalam perjalanan.
[sunting] Perang Salib Kelima (12171221)
Rencana utama: Perang Salib Kelima
Dengan memperalatkan perarakan, doa dan syarahan, pihak Gereja cuba membentuk satu lagi
Perang Salib. Persidangan Lateran Keempat (1215) telah merumuskan sebuah rancangan
untuk merampas kembali Tanah Suci. Pasukan tentera salib dari Hungary, Austria, dan
Bavaria mencapai kejayaan luar biasa dengan penaklukan Damietta di Mesir pada tahun 1219.
Tetapi atas desakan segera dari duta Paus, Pelagius, mereka meneruskan serangan berani ke
atas Kaherah, tetapi banjir Sungai Nil memaksa mereka memilih samada menyerah kalah atau
kemusnahan.
17
[sunting] Perang Salib Keenam (12281229)
Rencana utama: Perang Salib Keenam
Pada tahun 1228, Maharaja Frederick II belayar dari Brindisi menuju ke Syria walaupun
menerima penyingkiran oleh Paus (papal excommunication). Melalui saluran diplomasi dia
mencapai kejayaan yang tidak dijangkakan apabila Baitulmaqdis, Nazareth dan Baitul Laham
akan diserahkan kepada tentera salib untuk tempoh selama 10 tahun.
Lukisan dari sebuah manuskrip yang menggambarkan Louis IX sedang menyerang Damietta
[sunting] Perang Salib Ketujuh (12481254)
Rencana utama: Perang Salib Ketujuh
Minat pihak Paus yang ditunjukkan oleh Kesatria Templar mengundang konflik dengan Mesir
pada tahun 1243, dalam tahun berikutnya sebuah pasukan tentera Khwarezmi yang dipanggil
oleh Mesir menyerbu ke Baitul Maqdis. Walaupun ini tidak menimbulkan sebarang kekejutan
meluas di Eropah sebagaimana berlakunya kejatuhan Baitul Maqdis pada tahun 1187, Louis
IX mengatur Perang Salib menentang Mesir dari tahun 1248 hingga 1254, dia bertolak dari
pelabuhan Aigues-Mortes yang baru dibina di selatan Perancis. Ia adalah satu kegagalan dan
Louis menghabiskan hidupnya di istana kerajaan tentera salib di Acre. Di tengah-tengah
perang Salib ini, berlaku Perang Salib Pengembala Biri-Biri pertama pada tahun 1251.
[sunting] Perang Salib Kelapan 1270
18
Rencana utama: Perang Salib Kelapan
Perang Salib Kelapan dicetuskan oleh Louis IX pada tahun 1270, sekali lagi belayar dari
Aigues-Mortes, bertujuan pada mulanya untuk menolong saki-baki negeri-negeri tentera Salib
di Syria. Bagaimana pun, perang Salib ini dihalakan ke Tunis. Di situ Louis menghabiskan
sisa hayatnya selama hanya dua bulan sebelum meninggal dunia. Perang Salib Kelapan
kadang-kala dikira sebagai Perang Salib Ketujuh, jika Perang Salib Kelima dan Keenam
dikira sebagai satu Perang Salib tunggal. Perang Salib Kesembilan juga kadang-kala dikira
sebagai sebahagian daripada Perang Salib Kelapan.
[sunting] Perang Salib Kesembilan (12711272)
Rencana utama: Perang Salib Kesembilan
Raja Edward I dari England menjalankan satu lagi ekspedisi pada tahun 1271, setelah
menemani Louis dalam Perang Salib Kelapan. Dia hanya mencapai sedikit kejayaan di Syria
dan menarik diri berikutan satu gencatan senjata pada tahun berikutnya. Dengan kejatuhan
Antioch (1268), Tripoli (1289) dan Acre (1291), kesan-kesan terakhir pemerintahan Kristian
di Syria lenyap.
[sunting] Perang Salib di Baltik dan Eropah Tengah
Kesatria Teutonik dalam Pskov pada tahun 1240, petikan daripada Alexander Nevsky arahan
Sergei Eisenstein (1938).
Rencana utama: Perang Salib Utara
Perang Salib di kawasan Laut Baltik dan Eropah Tengah adalah usaha-usaha orang Kristian
(kebanyakannya berbangsa Jerman) untuk menakluki dan membawa penduduk di kawasan ini
ke dalam agama Kristian. Perang Salib ini bermula dari kurun ke-12, sewaktu dengan Perang
Salib Kedua, hingga kurun ke-16.
19
Antara tahun 1232 dan 1234, tercetus perang Salib terhadap penduduk Stedingen. Perang
Salib ini adalah istimewa, kerana penduduk Stedingen bukanlah orang kafir atau sesat (dalam
agama Kristian), tetapi adalah rakan semazhab (Gereja Katolik Rom). Mereka adalah petanipetani bebas Frisia yang marah dengan cubaan pembesar Oldenburg dan ketua biskop
Bremen-Hamburg yang mahu menamatkan kebebasan mereka. Ketua biskop itu
menyingkirkan mereka dan Paus mengisytiharkan Perang Salib pada tahun 1232. Penduduk
Stedingen ditewaskan pada tahun 1234.
3.0 PUNCA-PUNCA PERANG SALIB
3.1 FAKTOR AGAMA
A.) Sebab-sebab bagi kebangkitan perang salib yang dilakukan oleh kaum Kristian di Eropah
ke atas negeri-negeri di sebelah timur mulai dari abad kelima hingga abad ketujuh hijrah
( kesebelas hingga ketiga belas masihi ) ialah dengan tujuan untuk menawan Baitul Maqqdis
dari tangan orang-orang Islam. Peperangan-peperangan ini pada mulanya adalah berbeza
dengan cirri-ciri keagamaan tanpa perbezaan bangsa keturunan kerana orang-orang yang
menyertai dalam peperangan itu menjadi kaum atau bangsa yang satu kaum kristian. Dari sini
timbullah panggilan peperangan-peperangan salib.
a.) Kemunculan kaum Saljuk di Negeri Anadhul dan Asia Kecil yang direbutnya dari
Kerajaan Byzantin pada penghujung abad kelima hijrah ( kesebelas masihi ) hingga
mereka mengancam Qastantiniah dan merampas Baitil Maqqdis (471 / 1078 ) dari
kuasa golongan Fatimi. Kaum Kristian biasanya melakukannya ziarah ke Baitul
Maqqdis dalam aman tenteram tanpa sebarang gangguan. Apakala dating kaum saljuk,
mereka memusuhi kaum Kristian maka dengan demikian telah membangkitkan
semangat para haji kaum kristian. Dalam era pertengahan mereka itu sangat kuat
berpegang kepada agama. Mereka mempunyai iktikad bahawa menunaikan haji ke
Baitul Maqqdis akan menghapuskan segala dosa bagi orang-orang yang
mengerjakannya. Ia kelak akan menikmati kebahagiaan abadi. Tidak hairanlah kerana
manusia dalam masa berbangkitnya peperangan-peperangan ini, khususnya pada
zaman feudal, adalah melakukan pelbagai dosa dan kesalahan dengan sebab kejahilan
mereka. Mereka takutkan kekuatan gereja dan mereka beriktikad bahawa tiada
keselamatan untuk mereka dari bencana kesalahan dan dosa ini kecuali dengan
20
mengerjakan amal-amal salih seperti pusa dan menziarahi tempat-tempat suci yang
b.) dipijak oleh Al-Masih dan disalib di atas buminya, kononnya demi untuk keselamatan
seluruh alam. Seaindainya pahala dari kunjungan ke tempat-tempat suci ini adalah
besar, maka pahala memerangi orang-orang Islam atau orang-orang Islam atau orangorang kafir ( menurut iktikad orang-orang kristian pada masa itu ) untuk
membebaskan tempat-tempat suci adalah lebih besar. Namun begitu berita yang selalu
dihebohkan sebelum berbangkitnya perang salib itu, tentang sikap taksub golongan
Saljuk dan layanan buruk yang mereka berikan kepada para haji Kristian, adalah
berita-berita yang sengaja ditokok-tambah.
b) Lahirnya semangat peperangan di gereja, iaitu semangat yang dahulunya
berasaskan kasih sayang dan persaudaraan serta cintakan kedamaian, tetapi tidak lama
kemudian telah bertukar menjadi sumber peperangan dan pertempuran berdarah
berterusan hingga beberapa lama. Yang demikian disebabkan oleh kemasukan anasiranasir ketaksuban dalam agama Kristian dan mengekalkan kecenerungan asal mereka
yang suka berperang yang telah wujud pada diri mereka sebelum menganut agama ini,
dan juga disebabkan oleh kegemaran pihak gereja untuk menyebarkan pengatuhnya ke
atas negeri-negeri sebelah timur, seperti mana yang dilakukan oleh Islam dahulu, serta
mengasaskan koloni-koloni Latin padanya, di samping kegemaran gereja barat untuk
mengongkong seluruh alam Masihi supaya terletak di bawah kuasa sebuah kerajaan
yang berdasarkan agama yang diktuai oleh Pope. Tambahan pula terdapat di sisi para
diragukan sama sekali ialah Pope Arban II telah berhijrah ke Perancic dalan tahun
488H (1095M) dan telah mengadakan suatu persidangan di Clairmont, dihadiri oleh
ramai tokoh-tokoh agama dan pahlawan-pahlawan tentera. Dalam perjumpaan itu
beliau telah menjelaskan keadaan penganut-penganut Kristian di Baitul Maqqdis dan
segala kesukaran yamg dialami oleh para haji Kristian seraya menyeru umat Kristian
supaya mengangkat senjata untuk mempertahankan kesucian Baitul Maqqdis ( kuil
suci ).
22
Selesai sahaja Pope menyampaikan ucapannya itu maka berkerumunlah beribu-ribu
orang Kristian di sekelilingnya masing-masing bersumpah untuk membela agama
mereka. Beliau menyangkut pada tiap-tiap seorang dari sukarelawan itu sebuah salib
daripada kayu di lengan kirinya. Maka jadilah salib itu lambing peperangan itu.
Kemudian Pope telah mengumumkan pihak gereja member jaminan akan mengawal
hak milik bakal-bakal pejuang itu dan keluarga mereka dengan melipatgandakan
ganjaran orang yang sanggup bersekutu dalam peperangan itu di samping dosadosanya akan diampunkan dansesiapa yang terkorban dalam peperangan ini akan
dimasukkan terus ke dalam syurga . Pope telah menghamtar ketua-ketua gereja ke
seluruh Negeri perancis untuk menyebar dakwah menyeru orang ramai untuk berjihad.
Di antara mereka itu ialah Batrus An-Nasik. Beliau aalah seorang pemiato yang
petah. Maka dengan cepat sekali semangat untuk membela agama ( Crusade) mula
menyerap ke dalam baan mereka dari berbagai-bagai peringkat dan kedudukan mereka
sehingga ke dalam sanubari mereka. Mereka bergegas dating ke segenap ceruk an
penjuru. Negeri-negeri Eropah yang biasanya dalam pergaduhan di antarasatu sama
lain yang berpecah-pecah kepada beberapa dukedom selepas kejatuhan Kerajaan
Rumawibarat, buat pertama kali telah bercantum dan bersatupadu seangkan umat
Islam pada masa itu berpecah-belah sesame sendiri, yang mana satu memeusuhi yang
lain.
Berikutan dengan pengumuman seruan kepada peperangan-peperangan salib, maka
berkumpullah seluruh lapisan orang ramai bertolak tanpa peraturan dan persiapan di
bawah kepimpinan Batrus An-Nasik tanpa mencapai kejayaan untuk menyelamatkan
Batul Maqqdis. Mereka merompak dan menyamun negeri-negeri dan daerah-daerah
yang mereka lalui sambil melakukan kerja jenayah yang amat keji sehingag
menyebabkan orang Hungry dan Byzantin bangkit menentang mereka. Manakala
mereka sampai ke Qastatntiniah, Emperor berfikir untu mencari jalan agar
mengelakkan angkara tindaklaku mereka yang buas itu. Maka beliau telah member
pertolongan kepada mereka untuk meneruskan perjalanan ke Asia Kecil dan mara ke
Niqia, di mana mereka telah di tentang oleh kaum Saljuk an telah membunuh mereka
itu sehingga orang yang terakhir (489 / 1097M)(SEJARAH ISLAM ( Menyentuh
Bidang-Bidang Politik, Agama, Kebudayaan Dan Kemasyarakatan) susunan Dr.
Hassan Ibrahim Hassan (1988)
23
Sejumlah ekspedisi militer yang dilancarkan oleh pihak Kristen terhadap.kekuatan muslim
dalam period 1096 2073 M. dikenal sebagai perang salib. Hal ini disebabkan karena adanya
dugaan bahwa pihak Kristen dalam melancarkan serangan tersebut didorong oleh motivasi
keagamaan, selain itu mereka menggunakan simbol salib. Namun jika dicermati lebih
mendalam akan terlihat adanya beberapa kepentingan individu yang turut mewarnai perang
salib ini. Berikut ini adalah beberapa penyebab yang turut melatarbelakangi terjadinya perang
salib.
Kedua, munculnya kekuatan Bani Saljuk yang berhasil merebut Asia Kecil setelah
mengalahkan pasukan Bizantium di Manzikart tahun 1071, dan selanjutnya Saljuk merebut
Baitul Maqdis dari tangan dinasti Fatimiyah tahun 1078 M. Kekuasaan Saljuk di Asia Kecil
dan yerusalem dianggap sebagai halangan bagi pihak Kristen barat untuk melaksanakan haji
24
ke Bait al-Maqdis. padahal yang terjadi adalah bahwa pihak Kristen bebas saja melaksanakan
haji secara berbondong-bondong. pihak Kristen menyebarkan desas-desus perlakuan kejam
Turki Saljuk terhadap jemaah haji Kristen. Desas-desus ini membakar amarah umat KristenEropa.
Ketiga, bahwa semenjak abad ke sepuluh pasukan muslim menjadi penguasa jalur
perdagangan di lautan tengah. Para pedagang Pisa, Vinesia, dan Cenoa merasa terganggu atas
kehadiran pasukan lslam sebagai penguasa jalur perdagangan di laut tengah ini. Satu-satunya
jalan untuk memperluas dan memperlancar perdagangan mereka adalah dengan mendesak
kekuatan muslim dari lautan ini
Keernpat, propaganda Alexius Comnenus kepada )aus Urbanus ll. Untuk membalas
kekalahannya dalam peperangan melawan pasukan Saljuk. Bahwa paus merupakan sumber
otoritas tertinggi di barat yang didengar dan ditaati propagandanya. Paus Urbanus II segera
rnengumpulkan tokoh-tokoh Kristen pada 26 November 1095 di Clermont, sebelah tenggara
Perancis. Dalam pidatonya di Clermont sang Paus memerintahkan kepada pengikut kristen
agar mengangkat senjata melawan pasukan musim.
Tujuan utama Paus saat itu adalah memperluas pengaruhnya sehingga gereja-gereja Romawi
akan bernaung di bawah otoritasnya. Dalam propagandanya, sang Paus Urbanus ll
menjanjikan ampunan atas segala dosa bagi mereka yang bersedia bergabung dalam
peperangan ini. Maka isu persatuan umat Kristen segera bergema menyatukan negeri-negeri
Kristen memenuhi seruan sang Paus ini. Dalam waktu yang singkat sekitar 150.000 pasukan
Kristen berbondong-bondong memenuhi seruangsang Paus, mereka berkumpul di
Konstantinopel. Sebagian besar pasukan ini adalah bangsa Perancis dan bangsa Normandia.
25
Jalannya Peperangan - Perang salib yang berlangsung dalam kurun waktu hampir dua abad,
yakni antara tahun 1095 1291 M., terjadi dalam serangkaian peperangan.
kegiatan penyelidikan bangsa Eropa mengenai berbagai seni dan pengetahuan penting dan
berbagai penemuan yang teiah dikenali ditimur. Misalnya, kompas kelautan, kincir angin,
26
dan lain-lain, Mereka juga menyelidiki sistem pertanian, dan yang lebih penting adalah
mereka rnengenali sistem industri timur yang telah maju. Ketika kembali ke negerinya,
Eropa, mereka lantas mendirikan sistem pemasaran barang-barang produk timur.
Masyarakat barat semakin menyadari betapa pentingnya produk-produk tersebut. Hal ini
menjadikan sernakin pesatnya pertumbuhan kegiatan perdagangan antara timur dan barat.
Kegiatan perdagangan ini semakin berkembang pesat seiring dengan kemajuan pelayaran
di laut tengah. Namun, pihak muslim yang semula menguasai jalur pelayaran di laut
tengah kehilangan supremasinya ketika bangsa-bangsa Eropa menempuh pelayaran laut
tengah secara bebas.
27
golongan saudagar Muslim berdagang dengan pedagang-pedagang Venice, Genoa, Pisa. Pada
hal itu, diketahui bahawa penglibatan Venice dalam Perang Salib terdorong oleh motif hendak
memonopoli perdagangan Syria, Mesir, Constantinople dan Laut Hitam.
ini berlangsung terus-menerus sampai Bagdad ditundukkan oleh Hulagu Khan, cucu
Jenghis Khan. Hulagu dengan sangat mudah menghancurkan kota Bagdad dan membunuh
Khalifah Abbasiyah yang terakhir, yakni al-Mustasim. peristiwa ini terjadi pada tahun
1258 M. yang menandai akhir masa kekuasaan dinasti Abbasiyah.
(Sumber: Prof. K Ali, A study of Islamic History, versi terjemahan Sejarah Islam (Tarikh
Pramodern), PT RajaGrafindo Persada, 1996, Jakarta.)
4.7Maruah Islam Meningkat selepas Sallahudin mengambil semula Jurusallem 1187M.
Beliau telah mengembalikan kekuatan Islam dan telah menyekat aliran serangan kaum Salib
yang hampr membinasakan negeri mereka seluruhnya.
29
30
5.0 KESIMPULAN:
Perang Salib berlaku disebabkan oleh faktor politik, ekonomi dan social telah member kesan
yang mendalam. Orang Eropah telah membuka mata dan ingin dating ke negeri- negeri
sebelah timur. Kerajaan-kerajaan Islam telah dapat bersatu padu dan bantu membantu.
Manakala orang Islam pula terpaksa bekerja keras untuk membangunkan semula di bawah
runtuhan Perang Salib.
Sesungguhnya peperangan-peperangan salib telah meninggalkan kesan ke atas oaring Islam
dan barat dari beberapa segi dan yang terpentingnya kesan keeatas gereja dan jabatan pope,
sebagaimana ia meninggalkan kesan kepada kehidupan dalaman dan ekonomi di sisi raja
Eropah secara umum. Berlaku hubungan luar di kalangan berbagai-bagai kerajaan, antara
benua Asia dan Eropah.
31