Anda di halaman 1dari 4

BERITA ACARA SEMINAR KEPERAWATAN FORENSIK

TEMA:KONSEP KEPERAWATAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN FORENSIK


Pada hari ini : Senin
Tanggal : 7 Desember 2020
Pukul : 07-00 sampai 11.00
Telah diselenggarakan acara seminar keperawatan dengan judul:
1. Pemeriksaan Fisik Keperawatan Forensik
2. Forensik Photography
3. Pengumpulan barang bukti forensic
4. Proses keperawatan forensic dan Standar Keperawatan Forensik
5. Kekerasan Interpersonal
Pada acara seminar tersebut:
Jumlah peserta yang hadir: 30 orang (Daftar terlampir/screenshoot peserta meeting class)
Adapun notulensi seminar kasus ini sebagaimana terdapat dalam lampiran berita acara ini.
Demikian Berita Acara ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Gowa, 7 Desember 2020


Ketua Sekretaris

Marwani Ade Novira


NIM :70300117035 NIM : 70300117033
LAMPIRAN

Gambar Daftar Hadir (Screenshoot virtual meeting)


NOTULENSI SEMINAR
Moderator : Ayu Anandah/70300118060
Notulen : Ade Novira/ 70300117033
Pertanyaan Kelompok
Kelompok 1 (Pemeriksaan Fisik Keperawatan Forensik)
1. Nama Penanya : Nuraeni A (kelompok 4) / 70300117069
Pertanyaan : Kenapa pemeriksaan Head to toe di mulai dari tangan,kenapa bukan dari
kepala?

Nama Penjawab : Riyadhatul Jinan (Kelompok 1) / 70300117003


Jawaban : Untuk pemeriksaan fisik banyak pendapat dari berbagai sumber salah
satunya kami mengambil menurut WHO. pemeriksaan fisik tidak harus selalu dari
tangan namun dapat dimulai dari tangan karena pada bagian tangan kita bisa melihat
dan menilai untuk pemeriksaan fisik awal, seperti denyut nadi, dan tekanan darah
pasien, serta pemeriksaan sidik jari, sumber lain mengatakan dapat dikaji dari daerah
yg tidak ada cedera ataupun masalah baru kemudian fokus pada daerah yg mengalami
masalah, adapun sumber lain mengatakan secara umum pengkajian dilakukan secara
berurutan mulai dari kepala sampai kaki.
Kelompok 2 (Forensik Photography)
1. Nama Penanya : Israwati (kelompok 4) / 70300117084
Pertanyaan : Bagaimana cara mengambil foto pada saat ke tempat kejadian dan
apakah ada teknik tertentu yg di gunakan?

Nama Penjawab : Ainun Naima Maharani (Kelompok 2) / 70300117070


Jawaban : Cara mengambil gambar pada saat di tkp, pada umumnya sama saja
seperti saat mengambil gambar biasa yaitu memperhatikan pencahayaan, mengambil
gambar dari 4 sudut, dan mengambil gambar close up dengan skala maupun tanpa
skala. Untuk teknik pengambilan gambar, teknik pngambilan gambar berbeda”
tergantung dari kategori gambar yg akan di ambil
Kelompok 3 (Pengumpulan barang bukti forensic)
1. Nama Penanya : Mia Maulidya (kelompok 1) / 70300117022
Pernyataan : Bagaimana cara menjaga/memelihara barang bukti agar terjaga
keasliannya, serta hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam pengumpulan bukti?

Nama Penjawab : Marwani (Kelompok 3) / 70300117035


Penjawab : Jika barang bukti berupa file cara menjaga barang tersebut dengan
menyimpan file ke dokemen untuk di analasis . Jika barang bukti berupa benda yakni
dengan melakukan pembungkusan dan penyegelan barang bukti yang telah dianalisis
secara digital forensic untuk diserahkan kepada pihak lembaga. Di PPT juga sudah
kami jelaskan mengenai Kit dalam pengumpulan barang bukti . Kit pengumpulan
barang bukti adalah sarana yang nyaman dan berguna untuk menjamin ketersediaan
wadah bukti yang tepat. Kit ini biasanya berisi :
1. Kaleng logam kecil untuk mengumpulkan puing-puing, serpihan cat, partikel kaca,
atau pecahan logam.
2. Kantong plastic/ kantong kertas (amplop) yang memiliki pengunci yang digunakan
untuk menyimpan sampel tanah, obat-obatan, atau bahan bukti lainnya.
3. Kertas dengan ukuran berbeda yang digunakan untuk mengemas peluru, kontak
kartrid, rambut ataupun serat
Kelompok 4 (Proses keperawatan forensic dan Standar Keperawatan Forensik)
1. Nama Penanya : Nikmawati (Kelompok 5) / 70300117001
Pertanyaan : Apakah ada perbedaan spesifik antara proses keperawatan forensic
dengan proses keperawatan KMB. Dan sebutkan contoh diagnose yang biasa di angkat
di keperawatan forensic,serta memaka buku apa,SDKI atau Nanda NIC NOC ?

Nama Penjawab : Kurniati (Kelompok 4) / 70300117045


Jawaban : Menurut klp kami yg kami ketahui tdak ada, mngkin bisa di klarifikasi dri
ners krn kami jga masih awal, diagnosa forensik banyak tapi yg kami ketahui
brdasarkan kasus klp kami ada 4: 1. Ketidakmampuan menjadi orang tua b/d
kecenderungan terhadap hukuman fisik 2. Resiko pertumbuhan tidak proporsional b/d
penganiayaan 3. Nyeri akut b/d agen cedera fisik 4. Kerusakan integritas kulit b./d
faktor mekanik. Dan kami memakai buku nic noc.
Kelompok 5 (Kekerasan Interpersonal)
1. Nama Penanya : Nuraeni (kelmpok 3) / 70300117037
Pertanyaan : mengapa usia menjadi faktor-faktor terjadi nya kekerasan interpersonal
Dan Berikan contoh kekerasan interpersonal pada kelompok usia

Nama Penjawab : Novianti rahman (Kelompok 5) / 70300117021


Jawaban : Kerentangan terhadap kekerasan interpersonal berubah selama siklus
hidup, remaja memiliki kecenderungan yang tinggi untuk melakukan atau menjadi
korban kekerasan interpersonal. Dalam penelitian yang dilakukan sheikh et al 2020
ditemukan bahwa kelompok usia dominan yang terlibat adalah kelompok usia 25-29
tahun, disusul kelompok usia 20-24 tahun kekerasan remaja adalah masalah kesehatan
masyarakat global dan Menyumbang 43% dari total jumlh pembunuhan secara global
setiap tahun diantara kelompok usia 10-29 tahun. Di sini dapat i jelaskan dengan teori
bahwa transisi ke masa rmaja dimulai dari gerakan menuju kemerdekaan dari Orang
tua dan orang muda mungkin tertarik pada perilaku kekerasan sebagai bentuk cara
menegaskan kemandirian mereka.

Anda mungkin juga menyukai