Oleh
Kelompok III
: Audien : Audiens
: Pembimbing
: Penyaji
: Fasilitator
: Moderator
: Observer
H. Pengorganisasian
1. Moderator : Eli Murni, S. Kep
Tugas :
a. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang akan di berikankan
e. Memimpin jalannya penyuluhan dan menjelaskan waktu penyuluhan
(kontrak waktu)
f. Menuliskan pertanyaan yang diajukan peserta penyuluhan
g. Menjadi penengah komunikasi antara peserta dan pemberi materi
h. Mengatur waktu penyuluhan
2. Penyaji : Lilis Ariyani, S. Kep
Tugas :
a. Menggali pengetahuan peserta tentang kecemasan
b. Mendorong dan meningkatkan kesadaran serta partisipasi peserta dalam
upaya mendorong dirinya sendiri dalam melakukan teknik relaksasi nafas
dalam dan teknik 5 jari , serta melakukannya dalam perawatan.
c. Menjawab pertanyaan peserta penyuluhan
3. Fasilitator : Syafniwati, S. Kep
Defri Yenita, S. Kep
Rini Angraini, S.Kep,
Ismaini, S. Kep
Nilawati, S. Kep
Elsa Yulianasri, S. Kep
Tugas :
a. Menyiapkan tempat dan media sebelum mulai penyuluhan.
b. Mengatur teknik acara sebelum penyuluhan.
c. Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan.
d. Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan.
e. Memotivasi sasaran agar berpartisipasi dalam penyuluhan.
f. Memotivasi sasaran untuk dapat aktif dan mengajukan pertanyaan saat
moderator memberikan kesempatan bertanya.
g. Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta.
h. Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan.
4. Observer : Desi Ekaputri Irisandi, S. Kep
Tugas :
a. Mengobservasi jalannya proses kegiatan.
b. Mencatat perilaku verbal dan nonverbal peserta diskusi selama
kegiatanpenyuluhan berlangsung.
c. Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi dari hasil
penyuluhan.
I. Kegiatan Penyuluhan Kesehatan
Tahap
Hari/Tgl/ Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Pasien dan
Jam Penyuluhan Kesehatan keluarga
Kesehatan
Senin 26 Pembukaan Mengucapkan salam. Pasien dan keluarga
Maret (5 menit) membalas salam.
2018 Memperkenalkan diri dan Pasien dan keluarga
Pukul pembimbing. mendengarkan.
09.00 – Menjelaskan tujuan Pasien dan keluarga
09.30 penyuluhan. memahami tujuan
Wib dengan baik.
Melakukan kontrak waktu Pasien dan keluarga
dan bahasa untuk berdiskusi dan
penyuluhan menyetujui
Memberi reinforcement
Mendengarkan dan
positif
memperhatikan .
Menjelaskan tentang
tentang faktor-faktor yang
Mengungkapkan
menyebabkan terjadinya
pendapat
kecemasan.
Menggali pengetahuan
klien dan keluarga tentang
penyebab kecemasan Memperhatikan
Memberi reinforcement
positif Mendengarkan dan
Menjelaskan tentang memperhatikan
Tanda dan gejala kecemasan
Mengungkapkan
Menggali pengetahuan pendapat
klien tentang
macam-macam tingkat
kecemasan
Memberi reinforcement Memperhatikan
positif
Menjelaskan tentang Mendengarkan dan
tingkat kecemasan
Menggali pengetahuan
klien tentang Mengungkapkan
menyebabkan stress
/cemas
Memperhatikan
Memberi reinforcement
positif
Mendengarkan dan
Menjelaskan tentang
memperhatikan
tentang Faktor-faktor
yang menyebabkan
Menyampaikan
stress/cemas
pertanyaan yang
Menggali pengetahuan
kurang jelas
klien tentang cara
Mendengarkan.
mengurangi cemas
Memberi reinforcement
positif
Menjelaskan tentang
tentang cara mengurangi
cemas
Memberi kesempatan
klien untuk bertanya.
Menjawab pertanyaan
klien dan keluarga
2. Penutup Mengevaluasi tujuan Pasien dan keluarga
(5 menit) penyuluhan kesehatan. mampu
menjawab/menjelaska
n kembali.
Menyimpulkan bersama Pasien dan keluarga
pasien dan keluarga mampu
Memberikan motivasi dan menyimpulkan
pujian kembali
Mengucapkan terima
kasih atas perhatian yang Pasien dan keluarga
diberikan dan memberi membalas salam.
salam penutup.
EVALUASI
1. Evaluasi Struktural
a) Membuat SAP
b) Kontrak waktu
c) Menyiapkan peralatan :peralatan atau media yang digunakan adalah
leaflet
d) Setting
Tempat penyuluhan adalah ruang III Bedah RS Dr.Reksodiwiryo Padang
2. Evaluasi proses
a) Peserta
1) Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan sampai selesai
2) Peserta penyuluhan kooperatif dan aktif berpatisipasi selama proses
penyuluhan
3) Pertemuan berjalan dengan lancar
b) Penyuluh
1) Bisa mempasilitasi jalannya penyuluhan
2) Bisa menjalankan perannya sesuai tugas dan tanggungjawab
3) Suasana selama kegiatan penyuluhan kondusif.
3. Evaluasi hasil
a) 75 % peserta dapat menyebutkan pengertian dari kecemasan
b) 75 % peserta dapat menyebutkan faktor-faktor yang menyebabkan
kecemasan
c) 75 % peserta dapat menyebutkan tanda dan gejala kecemasan
d) 75 % peserta dapat menyebutkan macam-macam tingkat kecemasan
e) 75% peserta dapat menyebutkan cara mengurangi/mengatasi kecemasan
MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian kecemasan
Kecemasan merupakan perasaan khawatiran yang tidak jelas yang berkaitan
dengan perasaan tidak pasti dan tidak berdaya, dan keadaan emosi ini tidak
memiliki objek yang spesifik (Stuart, 2010). Kecemasan adalah sebuah emosi dan
pengalaman subjektif dari seseorang. Pengertian lain cemas adalah suatu keadaan
yang membuat seseorang tidak nyaman dan terbagi dalam tingkatan. Jadi, cemas
berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan tidak berdaya (Kusumawati &
Hartono, 2011).
Kecemasan pada setiap individu yang akan dilakukan tindakan pembedahan
dapat dilihat dengan mengungkapkan adanya rasa takut yang biasanya
diekspresikan secara langsung individu akan berulang kali mengajukan
pertanyaan walaupun sudah diberikan penjelasan mengenai prosedur operasi yang
akan dilakukan.
D. Tingkat Kecemasan
1. Cemas Ringan
Cemas ringan berhubungan dengan ketegangan akan peristiwa kehidupan
sehari-hari. Pada tingkat ini lahan persepsi melebar dan individu akan berhati-
hati dan waspada. Individu terdorong untuk belajar yang akan menghasilkan
pertumbuhan dan kreativitas. Respons cemas ringan seperti sesekali bernapas
pendek, nadi dan tekanan darah naik, gejala ringan pada lambung, muka
berkerut dan bibir bergetar, lapang persepsi meluas, konsentrasi pada masalah,
menyelesaikan masalah secara efektif, tidak dapat duduk dengan tenang, dan
tremor halus pada tangan.
2. Cemas Sedang
Pada tingkat ini lahan persepsi terhadap masalah menurun. Individu lebih
berfokus pada hal-hal penting saat itu dan mengesampingkan hal lain. Respons
cemas sedang seperti sering napas pendek, nadi dan tekanan darah meningkat,
mulut kering, anoreksia, gelisah, lapang pandang menyempit, rangsangan luar
tidak mampu diterima, bicara banyak dan lebih cepat, susah tidur, dan
perasaan tidak enak.
3. Cemas Berat
Pada cemas berat lahan persepsi sangat sempit. Seseorang cenderung
hanya memikirkan hal yang kecil saja dan mengabaikan hal yang penting.
Seseorang tidak mampu berpikir berat lagi dan membutuhkan lebih banyak
pengarahan /tuntunan. Respon kecemasan berat seperti napas pendek, nadi
dan tekanan darah meningkat, berkeringat dan sakit kepala, penglihatan
kabur, ketegangan, lapang persepsi sangat sempit, tidak mampu
menyelesaikan masalah, verbalisasi cepat, dan perasaan ancaman meningkat
4. Panik
Panik yaitu individu kehilangan kendali diri dan detail perhatian hilang.
Karena hilangnya control, maka tidak mampu melakukan apapun meskipun
dengan perintah. Terjadi peningkatan aktivitas motorik, berkurangnya
kemampuan berhubungan dengan orang lain, penyimpangan persepsi dan
hilangnya pikiran rasional, tidak mampu berfungsi secara efektif. Biasanya
disertai dengan disorganisasi kepribadian. Contoh: individu dengan
kepribadian pecah/despersonalisasi (Suliswati, 2005: 48).
Alimul, A. Aziz. 2006. Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia : Aplikasi Konsep dan
Proses Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Edisi 8 Volume 2.
Jakarta : EGC
Hall, C. S. 1980. Suatu Pengantar Kedalam Ilmu Jiwa Sigmund Freud (Terjemahan
Oleh Tasrif). Bandung: Pustaka Pelajar.