Anda di halaman 1dari 5

INFECTION CONTROL RISK ASSESSEMENT

(ICRA) PENCAMPURAN OBAT SUNTIK


PPI RSI SITI RAHMAH PADANG

A. Latar
Belakang
Dalam pemberian terapi intravena tidak bisa lepas dari adanya komplikasi. Komplikasi yang
bisa didapatkan dari pemberian terapi intravena adalah komplikasi sistemik dan komplikasi
lokal. Komplikasi sistemik lebih jarang terjadi tetapi seringkali lebih serius dibanding
komplikasi lokal seperti kelebihan sirkulasi, emboli udara dan infeksi. Komplikasi lokal dari
terapi intravena antara lain infiltrasi, phlebitis, trombophlebitis, hematoma, dan ekstravasasi.

Beberapa obat mempunyai tingkat komplikasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan
obat lain dikarenakan sifat fisika kimia dari obat tersebut.

B. Tujuan
1. Mengurangi resiko komplikasi terkait pemberian obat dengan konsentrasi yang tinggi
/ pekat.
2. Mengurangi resiko komplikasi terkait pemberian obat dengan osmolaritas yang
tinggi.
3. Mengurangi resiko komplikasi terkait pemberian obat yang bersifat iritatif.
4. Mengurangi resiko infeksi akibat pencampuran obat yang tidak aseptis.

C. Aplikasi
Kajian resiko pemberian terapi cairan ini diaplikasikan untuk:
1. Proses pencampuran / pengenceran obat suntik oleh Perawat
2. Proses pemberian obat suntik ke pasien oleh perawat
3. Proses penyiapan obat injeksi / infus yang akan diberikan ke pasien
4. Proses pencabangan / pencampuran obat yang diberikan ke pasien

D. Kajian Resiko
Dalam hal pemberian terapi cairan, beberapa resiko dapat terjadi, diantaranya:
1. Pencampuran obat dilakukan perawat di ruangan
2. Tidak tersedia ruang pencampuran obat
3. Petugas tidak melakukan kebersihan tangan
4. Petugas tidak memakai APD
5. Petugas melakukan pencampuran kurang aseptik
6. Penyimpanan obat tidak sesuai ketentuan
Dalam pentabelan kajian resiko digambarkan sebagai berikut:
Resiko
(kesehatan, Sistem yang
ada Skor
Potensial Risk/Problem Probabilitas financial, legal,
peraturan)
4 3 2 1 0 5 4 3 2 1 5 4 3 2 1
Pencampuran obat
dilakukan perawat di √ √ √ 32
ruangan
Tidak tersedia ruang
pencampuran obat √ √ √ 38
Petugas tidak melakukan
kebersihan tangan √ √ √ 33
Petugas tidak memakai
APD √ √ √ 37
Petugas melakukan
pencampuran kurang √ √ √ 51
aseptik
Penyimpanan obat √ √ √ 46

Keterangan:
Probabilitas Resiko Sistem yang ada
0 : Tidak pernah 1 : Klinis dan keuangan minimal 5 : Tidak ada
1 : Jarang 2 : Klinis dan keuangan sedang 4 : Jelek
2 : Kadang 3 : Masa perawatan memanjang 3 : Sedang
3 : Agak sering 4 : Berkurangnya fungsi 2 : Baik
4 : Sering 5 : Kehilangan nyawa 1 : Sangat baik
STRATEGI PENGENDALIAN RESIKO INFEKSI PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI RUMAH SAKIT (PPIRS) TAHUN 2019

Nomor RESIKO / TUJUAN TARGET CARA TARGET PIC Sumber


MASALAH MENCAPAI WAKTU Dana

1 Petugas Pencapuran obat Pencampuran a. IHT 3 bulan Ka. Ins. Rumah


melakukan dilakukan secara obat memenuhi Tehnik Farmasi Sakit
pencampuran aseptik kaedah Aseptip
kurang steril dan aseptic pencampu
aseptik ran obat
2 Penyiapan obat Penyiapan obat Pelaksanaan b. Monitoring
Koordinasi dengan 3 bulan Ka. Ins. Rumah
di ruangan injeksi/infus dilakukan penyiapan obat IFRS untuk penyiapan Farmasi Sakit
di Instalasi Farmasi dilakukan di obat injeksi infus Tim
IFRS
PPIRS
3 Tidak Tersedia Ruang Ada fasilitas a. 6 bulan Ka. Ins. Rumah
tersedia pencampuran obat ruang Mengajuka Farmasi Sakit
ruang pencampuran pencampuran n kepada Tim
obat obat manajemen PPIRS
usulan
penyediaa
n tempat
pencampu
ran obat
b. Mengajukan usulan
kepada
IFRS untuk
SDM yang
kompeten
khusus
pencampuran obat

4 Petugas tidak Petugas memakai Saat melakukan a. Menyediakan 3 bulan Ka. Ins. Rumah
memakai APD pencampuran Fasilitas APD Farmasi Sakit
APD obat petugas b. IHT Tim
memakai APD Tehnik PPIRS
Aseptip
pencampu
5 Petugas tidak Petugas Melakukan Patuh terhadap 5 a. Menyediakan 3 bulan Ka. Ins. Rumah
melakukan HH moment cuci Fasilitas Cuci Farmasi Sakit
kebersihan tangan tangan Tim
tangan terutama b. IHT Cuci tangan PPIRS
sebelum dan c. Monitoring
sesudah pelaksanaan cuci
tangan
6 Pencampura Pencampuran obat Tersedia ruang a. Mengajukan kepada 6 bulan Ka. Ins. Rumah
n obat dilakukan oleh pencampuran obat manajemen usulan Farmasi Sakit
dilakukan farmasi dengan dan SDM nya penyediaan tempat Tim
perawat di fasilitas tersedia pencampuran obat PPIRS
ruangan laminary air flow b. Mengajukan usulan kepada
IFRS untuk SDM
yang kompeten khusus
pencampuran obat

Padang Januari 2019

Dr. Prima Adelin, Sp. PK


Ka. TIM PPIRS

Anda mungkin juga menyukai