Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN DAN HASIL ANALISIS FMEA

(FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS)


RUMAH SAKIT MARDI WALUYO METRO
TAHUN 2015

RUMAH SAKIT MARDI WALUYO


JL. JEND SUDIRMAN 156 METRO
Email : rs_mardiwaluyo@yahoo.co.id
TELP. 0725 42512-44980 Fax. 0725 42503
I. KERTAS KERJA FMEA

LANGKAH 1: Tim FMEA

1. Lingkup proses pelayanan yang akan diteliti:


Proses penulisan resep obat kepada pasien di Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro

2. Tujuan tim FMEA:


- Mengenali kemungkinan kegagalan/kesalahan pada setiap proses penulisan resep
kepada pasien
- Melakukan perubahan prosedur terkait kemungkinan kegagalan/kesalahan
- Melakukan penilaian, analisis dan menyusun rekomendasi perbaikan terhadap
prosedur pelaksanaan penulisan resep obat

3. Tanggung jawab tim:


- Melakukan analisis
- Menyusun rekomendasi perbaikan
- Melaksanakan perbaikan prosedur ( apabila ternyata ada kesalahan atau
kekurangan)

4. Proses yang diteliti melibatkan unit-unit atau petugas kesehatan dari disiplin
keilmuan, yaitu:
- Tim KPRS
Ketua : dr. Antonius Janes Ridwan SpPA
Sekretaris : Tri Kristina, S.Kep
Anggota : Lany Debby MA, Amd.Kep
Endang Purwaningsih, S.Kep.Ns
Dinni Mutyawari, S.Farm, Apt
Agustina Lafindasari, S.Kep.Ns
Sri Winarsih, AMd.Kep
Purwanti Nugrahanti Siwi, AMd.Kep
- Tim Komite Medis
- Dokter
- Perawat
- Apoteker / Petugas Farmasi

5. Anggota tim FMEA mewakili unit-unit/disiplin keilmuan: Tim KPRS


- Tim Komite Medis
- Dokter
- Perawat
- Apoteker / Petugas Farmasi

6. Anggota tim meliputi


- Individu yang terkait langsung dengan proses
- Individu yang kritikal diperlukan untuk penerapan perubahan
- Pimpinan yang berpengetahuan, dihargai dan kredibel
- Individu yang mempunyai kewenangan pengambilan keputusan
- Individu dengan pengetahuan luas

7. Pimpinan tim adalah Ketua Tim KPRS


8. Fasilitator tim adalah Ketua Tim Komite Medis
9. Narasumber proses adalah Tim KPRS
10. Petugas yang mencatat sebagai notulis Perawat dan Petugas Farmasi
11. Sumber daya yang dibutuhkan agar tim FMEA dapat bekerja:
- Man (meliputi semua unit yang terlibat)
- Money (terutama untuk pembiayaan narasumber dan biaya operasional rapat)
- Material (terutama data pada status rekam medis dan data statistik farmasi)
- Machine (berupa hardware dan software untuk rapat, analisis data, dan
presentasi laporan)
- Method (alur kerja dan kesepakatan sistem kerja tim FMEA)
12. Dokumentasi proses meliputi:
Alur pemberian resep obat dan data rekam medis pasien

13. Biaya yang dibutuhkan tim Rp. 200.000,-

14. Batas waktu penyelesaian FMEA 3 hari

15. Hasil akan dikomunikasikan kepada siapa, dengan cara bagaimana dan kapan :
Direktur Rumah Sakit Mardi Waluyo Metro dan semua unit pelayanan terkait,
pelaporan dilakukan dengan cara presentasi dan penyerahan laporan secara
tertulis.
II. LANGKAH 2 : ALUR PROSES

Dokter menegakkan Pelayanan Obat di Farmasi


Dokter menetapkan terapi Penulisan Resep Penyerahan resep ke Farmasi
diagnosa

SUBPROSES :

a. Dokter menyerahkan resep a. Skrining resep.


a. Dokter menulis terapi
A. Anamnesa a. Menulis di status RM ke pasien (jika pasien Rawat
pada status RM b. Checking 1
Jalan)

b. Dokter menyerahkan resep


b. Dokter menulis terapi ke perawat untuk mengantar c. Penyiapan.
B. Pemeriksaan Fisik b. Pemilihan obat
pada kertas resep ke farmasi (bila pasien d. Labeling
Rawat Inap)

c. Pemilihan cara c. Pemberian identitas


c. Pemeriksaan Penunjang e. Penyerahan / pengiriman obat
pemberian obat pasien pada kertas resep

d. Menentukan dosis obat f. Recheck resep 

e. Menentukan frekuensi
g. Berhitung 
Pemberian obat

f. Pemberian terapi
melalui telefon pada  
perawat.

III. LANGKAH 3, 4, 5, 6
MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAK

Process Step/Item: Penulisan Resep Description: Dokter Menulis Terapi Pada Status Rekam Medis

RPN
Severity

Severity
Likelihood

Detection

Likelihood

Detection

New RPN
Potential Potential Potential Current Recommended Who?
Failure Causes for Effects of Controls Action By
Mode Failure Failure When

3 Salah Tidak 4 Obat yang 2 Checking ke 4 32 Menanyakan Perawat 2 1 1 2


a1 menulis dapat diterima status Rekam pada dokter bila
obat di membaca pasien salah Medis tulisan tdk
kartu obat tulisan jelas.
(rawat inap) dokter
Dilakukan
Tidak tahu pengecekan
nama obat dari status
Rekam Medis
oleh 2 orang
3 Tulisan Terburu- 2 Tulisan 2 Mengkonfirmasi 2 8 Setelah perawat Perawat 1 1 1 1
a2 tidak jelas buru tidak dapat tulisan tersebut menulis di
POS
dibaca. kartu obat,
Tulisan
perawat lain
memang Salah
mencocokkan
jelek Intrepretasi
dengan Rekam
menuliskan
Medis dan POS
obat
membaca ulang
tulisan

3 Tulisan Terburu- 2 Salah 2 Skrining dan 2 8 Setelah perawat Perawat 1 1 2 2


tidak buru pemberian checking resep menulis di
a3
lengkap obat di Farmasi kartu obat,
Advise
(dosis, perawat lain
dokter
sediaan, mencocokkan
yang tidak
frekuensi dengan Rekam
jelas
pemberian) Medis.
Perawat repeat
back
LANGKAH 3,4,5,6
MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAK
Process Step/Item: Penulisan Resep Description: Dokter Menulis Terapi Pada Kertas Resep

Severity

Severity
Likelihood

Detection

RPN

Likelihood

Detection

New RPN
Potential Potential Potential Current Recommende Who?
Failure Causes for Effects Controls d Action By
Mode Failure of When
Failure

3 Tulisan Dokter 3 Pasien 5 Petugas 2 30 Penulisan resep Dokter 2 1 2 4


b1 tidak menggunakan menerima Farmasi harus lengkap,
Perawat
lengkap singkatan tdk obat yang (skrining tidak boleh
lazim salah resep disingkat. Petugas
dan Farmasi
Dokter terburu- Perawat
checking
buru membaca
1)
ulang resep
3 Sediaan Dokter tidak 4 Sediaan 2 Petugas 2 16 Sediaan obat Dokter 2 1 1 2
b2 obat tahu jenis obat yang Farmasi harus
Perawat
tidak sediaan obat diberikan (skrining dituliskan pada
ditulis salah resep resep (tab, syr, Petugas
Dokter lupa
dan inj, supp). Farmasi
menuliskan
checking
Perawat
1)
mengecek
resep dgn
status Rekam
Medis
3 Salah Dokter tidak 2 Pasien 3 Recheck 3 24 Perawat Perawat 1 1 1 1
b3 dosis melihat ulang mendapat dari melakukan
obat Rekam Medis obat Farmasi recheck dengan
dengan status Rekam
Salah
dosis Medis
menuliskan dosis
tidak
sesuai
3 Tulisan Tulisan Dokter 4 Pasien 5 Petugas 4 80 Perawat Perawat 1 1 1 1
b4 tidak jelek menerima Farmasi membaca
Dokter
jelas obat yang (skrining ulang dan
Dokter terburu-
salah resep langsung
buru
dan ditulis di
Dokter menulis checking Rekam Medis
resep sambil 1)
Penulisan
berbicara/telepon
Resep dgn
komputer
3 Salah Dokter tidak 2 Pasien 5 Petugas 4 40 Perawat Perawat 1 1 1 1
b5 menulis konsentrasi menerima Farmasi menanyakan
Dokter
obat (terburu-buru) obat yang (skrining kembali.
salah resep
Tidak membaca Perawat
dan
ulang resep yang mengecek dgn
checking
ditulis Rekam Medis
1)

LANGKAH 3,4,5,6
MODUS KEGAGALAN DAN DAMPAK
Process Step/Item: Penulisan Resep Description: Pemberian Identitas Pasien Pada Kertas Resep

New RPN
Likelihood

Detection

RPN

Likelihood

Detection
Severity

Severity
Potential Potential Potential Current Recommende Who?
Failure Causes for Effects Controls d Action By
Mode Failure of When
Failure

Salah menulis Resep 3 Pasien 3 Tidak ada 5 45 Recheck oleh 2 Perawat 1 2 2 4


identitas salah menerima orang sebelum
3
masuk obat yang Resep
c
status salah diserahkan
1
Rekam
Medis
Tidak
konsentrasi
Tidak Pergantian 2 Salah 4 Hanya 1 4 32 Check status Perawat 1 2 1 2
memindahkan shift pasien orang yang Rekam Medis
3 Pos
status saat mengontrol
c Perawat Check identitas
pasien pindah
2 sedang pasien.
tempat
repot
IV. DESIGN
DESIGN AWAL

Dokter menegakkan Dokter menetapkan Penyerahan resep ke Pelayanan Obat di Farmasi


Penulisan Resep
diagnosa terapi Farmasi

REDESIGN

KONFIRMASI
KONFIRMASI
ULANG
ULANG
&PENGECEKA
&PENGECEKA
N
N

Dokter menegakkan Dokter menetapkan Penulisan Resep Penyerahan resep ke Pelayanan Obat di Farmasi
diagnosa terapi Farmasi

Check List Resep


1. Identitas Pasien
2. Jenis Obat PASIEN
3. Dosis Obat
4. Cara Pemberian
5. Frekuensi
pemberian KONFIRMA
6. Indikasi Obat PERAWAT SI
7. Dokumentasi
V. Rencana Tindak Lanjut adalah sebagai berikut:

No RENCANA OUTCOME PJ
1 Menyediakan buku panduan obat/dosis Tersedianya buku panduan (DORS/Formularium RS) di Ka Instalasi
ruangan Farmasi /Ka Ru
2 Setiap pasien yang mendapatkan dosis kg/BB dan kondisi Terdapat dalam SPO Pemeriksaan fisik dan Ka Ru
memungkinkan harus selalu ditimbang dan dituliskan dalam disosialisasikan kembali
Rekam medik Tersedianya timbangan yang berfungsi dengan baik di Ka Ru
ruangan
3 Dokter menulis dengan jelas, tanpa singkatan . Tersedia daftar standarisasi singkatan RS di ruangan Ka Ru

Disosialisasikan kembali pedoman penulisan Ka Instalasi


resep(kebijakan pelayanan farmasi) Farmasi
4 Mengadakan alat bantu informasi kepada pasien tentang obat Terdapat monitor yang menginformasikan urutan Ka Instalasi
yang sedang disiapkan (waktu tunggu, urutan nomer antrian) antrian. Terdapat keterangan bahwa obat pasien A sedang Farmasi
dikerjakan, sekian menit lagi selesai
5 Pemeriksaan mata (termasuk Medical checkup) berkala untuk Terdapat hasil pemeriksaan dari dokter mata Ka Instalasi
staf Farmasi
Jadwal Medical checkup untuk semua staf SDM

6 Dilakukan pemeriksaan kesehatan pada saat penerimaan Peraturan medical checkup untuk karyawan baru SDM
karyawan baru
7 Selalu konfirmasi ke dokter yang bersangkutan apabila tulisan SPO komunikasi konfirmasi obat, termasuk tindakan Ka Instalasi
tidak jelas apabila dokter tidak dapat dihubungi Farmasi
8 Dokter yang bersangkutan harus bersedia mengkonfirmasi Ka Instalasi
pertanyaan farmasis Farmasi
9 Review SPO secara berkala Jadwal review SPO Ka Instalasi
Farmasi
10 Membuat checklist Checklist yang terdapat di apotik dan ruangan Ka Instalasi
Farmasi

Anda mungkin juga menyukai