10 Petugas farmasi menyerahkan obat kepada Pasien 1. Kegagalan dalam memberikan informasi obat
2. Kegagalan dalam memberikan obat(salah obat)
3. Kegagalan dalam penyerahan kepada pasien
III. Tujuan melakukan analisis FMEA:
Untuk perbaikan pelayanan Farmasi
IV. Identifikasi akibat jika terjadi failure mode untuk tiap-tiap failure mode
No Failure Modes Akibat
1 - Tidak dilakukan skrining identitas, - Kesalahan nomor antrian resep
resep langsung diletakkan di kotak,tidak - Waktu tunggu pasien lama
ada komunikasi - Proses lain tidak berjalan
- Tidak ada petugas jaga diloket
penerimaan
2 - Tidak dilakukan skrining resep - Kelengkapan resep kurang
- Tidak ada petugas jaga diloket - Waktu tunggu pasien lama
penerimaan
3 - Tulisan dokter yang tidak jelas - Salah dalam penyiapan obat,terapi tidak
sempurna
- Kesalahan dalam penggunaan dosis
4 - Adanya rasa sungkan untuk adu - Akan terjadi salah interpretasi resep
argumen dengan dokter sehingga mengakibatkan salah
- Dokter lupa karena banyak sekali pasien dosis,salah obat,salah aturan pakai
5 - Kesalahan pengambilan urutan - Lama waktu tunggu,salah peracikan
pengerjaan resep
6 - Letak obat yang berdekatan,nama obat - Kegagalan pengobatan/terapi
yang hampir sama
7 - Tulisan kurang jelas,petugas kurang - Salah pemasangan etiket
teliti,pasien terlalu banyak - Salah aturan pakai obat
8 - Beban kerja yang terlalu tinggi,tidak - Dapat terjadi salah pasien,tertukar obat
teliti
9 - Kelelahan karena proses yang cukup - Dapat terjadi salah obat,salah pasien,
panjang,pasien terlalu banyak salah etiket, salah pemberian obat
10 - Kurang teliti,nama yang mirip,beban - Kegagalan pengobatan, pasien semakin
kerja yang tinggi parah, pasien tidak sembuh, tidak
mendapatkan informasi
V. Lakukan penghitungan RPN (Risk Priority Number), dengan menggunakan matriks
sebagai berikut
No. Failure Modes Kemungkinan Tingkat Kemudahan Risk Ranking
terjadinya kepatahan dideteksi (D= Priority
( O= (S= Detectability) Number
Occurrence) Severity) (RPN)
RPN =
OxSxD
1 Petugas farmasi 6 6 2 72 6
menerima Resep
2 Petugas Farmasi 8 4 1 32 8
skrining resep
3 Validasi resep 3 9 2 54 7
4 Konfirmasi 8 9 3 216 1
dengan dokter
penulis resep
5 Penyerahan resep 4 4 1 16 10
di bagian
penyiapan obat
8 Petugas Farmasi 3 2 5 30 9
menyerahkan obat
ke bagian
penyerahan obat
10 Petugas farmasi 2 9 5 90 5
menyerahkan
obat kepada
Pasien
VI. Tetapkan threshold untuk memilih Failure mode yang akan diselesaikan dan, tetapkan
failure mode apa saja yang akan diselesaikan . ( Gunakan diagram Pareto)
No Failure modes: Risk Kumulatif Persentase Keterangan
(urutkan dari RPN Priority Kumulatif
tertinggi ke terendah) Number
(RPN)
1 Konfirmasi dengan dokter 216 216 22,15 Konfirmasi
penulis resep dengan dokter
penulis resep
2 Koreksi dari petugas 180 396 40,61 Koreksi dari
Farmasi penyerah obat petugas
Farmasi
penyerah obat
Pelabelan Kegagalan - Salah 3 - Tulisan 10 Perbaikan 5 150 -Meningkatkan Tim Mutu Sosialisasi SOP, 3 6 4 72
obat dalam pemasangan kurang SOP, ketelitian petugas Implementasi
Pelaksana
membaca jelas, Sosialisasi SOP,Monitoring
aturan pakai etiket petugas SOP, FARMASI dan Evaluasi
Kegagalan - Salah aturan kurang Implementasi kembali
dalam pakai obat teliti, SOP,
menempel pasien
Monitoring
etiket terlalu
dan Evaluasi
Kegagalan banyak
kembali
dalam
pemberian
label
Koreksi dari Tidak dilakukan - Dapat terjadi 4 - Kelelahan 9 Perbaikan 5 180 -Meningkatkan Tim Mutu Sosialisasi SOP, 3 6 4 72
petugas koreksi salah karena SOP, ketelitian petugas Implementasi
Pelaksana
Farmasi obat,salah proses Sosialisasi SOP,Monitoring
FARMASI
penyerah pasien, salah yang SOP, dan Evaluasi
obat etiket, salah cukup Implementasi kembali
pemberian panjang, SOP,
obat pasien Monitoring
terlalu dan Evaluasi
banyak kembali
Konfirmasi Kegagalan - Akan terjadi 8 - Adanya 9 Perbaikan 3 216 - Penulisan Tim Mutu Memperkuat 5 7 2 70
dengan komunikasi salah rasa SOP, resep harus komunikasi efektif
Pelaksana
dokter dengan dokter interpretasi sungkan Sosialisasi lebih lengkap antara dokter dan
FARMASI
penulis resep resep sehingga untuk adu SOP, dan tulisan petugas farmasi
mengakibatka argumen Implementasi dapat dibaca Sosialisasi SOP,
n salah dengan SOP, oleh petugas Implementasi
dosis,salah dokter SOP,Monitoring
obat,salah - Dokter Monitoring dan Evaluasi
aturan pakai lupa dan Evaluasi kembali
karena kembali
banyak
sekali
pasien
IX. Susun SOP Baru Berdasarkan Hasil Analisis Dan Pelaksanaan
Petugas farmasi Petugas farmasi Petugas farmasi Skrining resep. Validasi resep
menyiapkan dan menyiapkan obat menerima Resep
membersihkan dengan lengkap