Anda di halaman 1dari 10

 FMEA Unit Layanan Farmasi Puskesmas (Contoh)

- Desember 02, 2017

FAILURE MODE & EFFECT ANALYSIS (FMEA)


UNIT LAYANAN FARMASI

Gambar Alur Proses (SOP) Yang Akan di Analisis:


I. Identifikasi Failure Modes :
No Tahapan Kegiatan Pada Alur Proses Failure Modes
1. Pra peracikan obat :
1. Salah identifikasi
1. Peneri
maan resep 2. Resep tertukar
3. Pengisian data kelengkapan resep kurang
lengkap
2. Meme
4. Resep tidak dapat dibaca
riksa
keleng
kapan
resep

2. Peracikan obat :

3. Penyia 5. Resiko kegagalan pengambilan obat


pan obat 5. Resiko kegagalan salah dosis dalam
meracik obat
5. Salah labeling
4. Pelabe
lan obat 5. Salah checking
3. Paska peracikan obat :

5. Penyer 9. Salah pemberian obat kepada pasien


ahan obat ke pasien (salah identitas)
5. Pembe 9. Resiko kegagalan dalam memberikan KIE
rian informasi

II. Tujuan melakukan analisis FMEA:

Meminimalkan resiko dari pelayanan obat di Puskesmas


Mengetahui penyebab terjadinya insiden yang kemungkinan bisa terjadi

3. Merumuskan kemungkinan – kemungkinan yang bisa menjadi penyebab terjadinya insiden


keselamatan pasien

Merumuskan pemecahan – pemecahan atau solusi dan rencana tindak lanjut terhadap insiden
keselamatan pasien yang kemungkinan bisa terjadi (bisa berpotensial menimbulkan cidera).
III. MENETAPKAN Cut Off Point :
Modus kegagalan/ kesalahan RPN Kumulatif Presentase Keterangan
Kumulatif
Salah pengambilan obat 252 252 15.67%
Salah identitas 224 476 29.04%
Resep tertukar 224 700 43.53%
Salah dosis obat saat peracikan 224 924 57.46%
Salah labelling 224 1148 71.39%
Salah checking 147 1295 80.53% Cut off
point
Salah pemberian informasi seputar obat 120 1415 88%
Salah pemberian obat kepada pasien (salah 80 1495 92.97%
identitas)

Resep tidak dapat dibaca 64 1559 96.96%


Pengisian data kelengkapan resep kurang 49 1608 100%
lengkap

Berdasarkan perhitungan RPN dan perhitungan dalam menentukan cut off point, didapatkan 6
modus kegagalan yang harus ditindak lanjuti dengan solusi yaitu :
1. Salah pengambilan obat
2. Salah identitas
3. Resep tertukar
4. Salah dosis obat saat peracikan
5. Salah labeling
6. Salah checking

IV. PELAKSANAAN
 Pemisahan obat gol. LASA
 Pemisahan penyimpanan obat yang kadaluarsa
 Dilakukan perbaikan SOP alur pelayanan farmasi
 Dilakukan sosialisasi SOP alur pelayanan farmasi yang baru

Gambar Alur (SOP) Ruang Farmasi yang Telah dilakukan FMEA

Anda mungkin juga menyukai