DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUBU RAYA
Jl Jendral Sudirman, Kec. Rasau Jaya, Kab. Kubu Raya, Kode Pos 78381
TENTANG
INDONESIA,
MEMUTUSKAN :
Pasal 1
Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan
bertujuan untuk memberikan acuan dalam melaksanakan penyusunan
perencanaan kebutuhan sumber daya manusia kesehatan sesuai dengan
tugas dan fungsi masing-masing.
Pasal 2
Perhitungan kebutuhan SDM Kesehatan wajib dilaksanakan oleh setiap
Unit di RSUD Kabupaten Kubu Raya di bawah koordinasi:
a. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
b. Kepala Seksi Pelayanan Medik dan Penunjang Medik / Kepala Seksi
Keperawatan;
Pasal 3
Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 tercantum dalam lampiran yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur ini.
Pasal 4
Peraturan Direktur ini mulai berlaku pada tanggal yang ditetapkan.
PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUBU RAYA
Jl Jendral Sudirman, Kec. Rasau Jaya, Kab. Kubu Raya, Kode Pos 78381
BAB I
PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER
DAYA MANUSIA KESEHATAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
mengamanatkan bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia.
Negara merupakan institusi yang paling ideal untuk
menyelenggarakan pemenuhan kebutuhan hak asasi tersebut, dimana
bentuk yang paling kongkrit adalah pelayanan publik, yakni
pelayanan yang diberikan negara kepada rakyat. Pasal 28 H Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan
bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat
tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta
berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Juga dalam Undang-
Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan bahwa
pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis.
Agar kondisi tersebut dapat terwujud diperlukan upaya
pemenuhan kesehatan secara komperhensif yang didukung oleh
sumber daya kesehatan. Salah satu sumber daya di bidang kesehatan
yang sangat strategis adalah Sumber Daya Manusia Kesehatan
(SDMK). Tersedianya SDMK yang bermutu dapat mencukupi
kebutuhan, terdistribusi secara adil dan merata, serta termanfaatkan
secara berhasil-guna dan berdaya-guna untuk menjamin
terselenggaranya pembangunan kesehatan guna meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat yang tinggi-tingginya mutlak diperlukan
secara berkesinambungan.
Untuk itu perencanaan kebutuhan SDMK yang mengawali aspek
manjemen SDMK secara keseluruhan harus disusun sebagai acuan
dalam menentukan pengadaan yang meliputi pendidikan dan pelatihan
SDMK, pendayagunaan SDMK, termasuk peningkatan
kesejahteraannya, dan pembinaan serta pengawasan mutu SDMK.
Pedoman Perencanan Sumber Daya Manusia dijadikan acuan
dalam menyusun dokumen perencanaan kebutuhan SDMK di RSUD
Kabupaten Kubu Raya dengan pendekatan “perencanaan dari bawah”
(bottom up planning) dan disesuaikan dengan kondisi serta kebutuhan
wilayah masing-masing.
Tujuan
Pedoman ini ditujukan sebagai acuan dalam menyusun dokumen
perencanaan kebutuhan SDMK di RSUD Kubu Raya.
Sasaran
Sasaran pedoman ini adalah para pemangku kepentingan yang
mempunyai tanggung jawab dan kewenangan dalam manajemen
Sumber Daya Manusia RSUD Kabupaten Kubu Raya.
C. Pengertian
1. Sumber Daya Manusia Kesehatan yang selanjutnya disingkat
SDMK adalah seseorang yang bekerja secara aktif di bidang
kesehatan, baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan
maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan
dalam melakukan upaya kesehatan.
2. Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam
bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan
melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu
memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
3. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan
yang dilakukan secara terpadu, terintegrasi dan berkesinambungan
untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
dalam bentuk pencegahan penyakit,
peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan
kesehatan oleh Pemerintah dan / atau masyarakat.
4. Kebutuhan SDMK adalah jumlah SDMK menurut jenisnya yang
dibutuhkan untuk melaksanakan sejumlah beban kerja yang ada.
5. Perencanaan Kebutuhan SDMK adalah proses sistematis dalam upaya
menetapkan jumlah, jenis, dan kualifikasi SDMK yang dibutuhkan
sesuai dengan kondisi suatu wilayah dalam rangka mencapai tujuan
pembangunan kesehatan.
6. Perencanaan Kebutuhan SDMK ditingkat Institusi adalah perencanaan
kebutuhan SDMK yang dilakukan dalam lingkup suatu institusi
kesehatan.
7. Perencanaan Kebutuhan SDMK di tingkat unit adalah proses
perencanaan kebutuhan SDMK menurut jenis, jumlah, dan kualifikasi
yang dilakukan dalam unit kerja.
8. Perencanaan Kebutuhan SDMK berjenjang adalah proses perencanaan
kebutuhan SDMK yang dilakukan dari tingkat institusi ke tingkat
Kabupaten/kota kemudian dilanjutkan ke tingkat Provinsi dan
terakhir di di tingkat nasional.
9. Perencanaan Tenaga Kesehatan adalah suatu alat dan/atau tempat
yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan,
baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan
oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.
10. Kesenjangan SDMK adalah selisih jumlah SDMK menurut jenisnya
antara kebutuan SDMK dengan jumlah SDMK menurut jenis yang ada.
PEMERINTAH KABUPATEN KUBU RAYA
DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KUBU RAYA
Jl Jendral Sudirman, Kec. Rasau Jaya, Kab. Kubu Raya, Kode Pos 78381
Tabel 1
Metode Dasar Perencanaan Kebutuhan SDMK
Lingkup Data Minimal
Metode Tujuan Penggunaan Yang Diperlukan
ABK Kes Merencanakan Tingkat institusi, - SOTK
(Analisis kebutuhan SDMK dan dapat - Institusi/
Beban baik di tingkat dilakukan Fasilitas
Kerja manajerial maupun rekapitulasi di Pelayanan
Kesehatan) tingkat pelayanan, tingkat jenjang Kesehatan
sesuai dengan administrasi - Jenis tugas dan
beban kerja pemerintahan Uraian
sehingga diperoleh selanjutnya. pekerjaan per
informasi jabatan hasil
kebutuhan jumlah analisis jabatan
pegawai - Hasil
kerja/cakupan
per jabatan
- Norma waktu
- Jam kerja
efektif
Waktu kerja tersedia
- Jumlah SDMK
per jabatan
Tabel 2
Tindak lanjut Hasil Perencanaan Kebutuhan SDMK
No Komponen Tindak lanjut
1 Hasil Perencanaan Kebutuhan SDMK Tahunan RSUD Kabupaten
Kubu Raya
a Kesenjangan antara ketersediaan a. Usulan formasi SDMK
dan kebutuhan SDMK menurut b. Distribusi yang adil dan merata
jenis dan jumlahnya.
b Peta distribusi jenis dan jumlah Upaya redistribusi SDMK yang
SDMK tertentu (kelebihan dan sejenis dari institusi / Fasilitas
kekurangan) di institusi / Fasilitas Pelayanan Kesehatan yang
Pelayanan Kesehatan pemerintah kelebihan jenis dan jumlah SDMK
dan pemerintah ke institusi / Fasilitas Pelayanan
daerah. Kesehatan yang kekurangan
2 Hasil Perencanaan Kebutuhan SDMK Jangka Menengah
5 atau 10 tahun (Provinsi dan Pusat)
a Kesenjangan Upaya redistribusi SDMK antar
wilayah kab/kota dan provinsi
secara adil dan merata
b Peta disribusi Perlunya kebijakan pemerataan
SDMK untuk peningkatan mutu
pelayanan
I. PENUTUP
Pedoman perencanaan SDMK ini disusun untuk memberikan arahan
operasional bagi perencana dan pelaksana di berbagai tingkatan. Selain
itu pedoman ini juga bisa menjadi referensi atau dasar dalam pembuatan
kebijakan yang mengatur manajemen SDMK. Utamanya daerah sebagai
ujung tombak diharapkan mampu melakukan perencanaan dan
mengimplementasikannya pada masing-masing institusi kesehatan di
wilayahnya. Komitmen yang kuat dari berbagai pihak guna terwujudnya
perencanaan SDMK yang efektif merupakan hal mutlak yang harus
dipenuhi. Dengan demikian diharapkan ketersedian SDMK baik jenis,
jumlah, kualifikasi, mutu, dan penyebarannya akan sesuai dengan yang
dibutuhkan sehingga tujuan pembangunan kesehatan dapat terwujud.
Contoh 3
TAHUN XXXX
BAGIAN I PENDAHULUAN
Berisi
A. Latar Belakang
B. Pendahuluan
Mengapa rencana ini harus dibuat?
1. Tujuan pembangunan kesehatan (kebijakan)
2. Keadaan / masalah kesehatan sampai dengan saat ini (garis
besar)
3. Keadaan SDM Kesehatan s/d saat ini (garis besar)
4. Maka diperlukan adanya perencanaan KEBUTUHAN SDM
Kesehatan
BAGIAN II TUJUAN
Berisi
Tujuan
1. Memberikan gambaran singkat tentang ketersediaan SDM
kesehatan menurut jenis dan jumlahnya di Faskes di wilayah
kerjanya
2. Memberikan gambaran kecukupan jenis dan jumlah SDM
Kesehatan dibandingkan dengan standar kebutuhan
3. Menjadi acuan dalam rencana
a. Redistribusi
b. Usulan formasi
c. Distrbusi
BAGIAN III KEADAAN SDM KESEHATAN
Berisi Keadaan SDM Kesehatan
1. Jenis Fasilitas Kesehatan (Rumah Sakit Umum Daerah) ,
Jenis dan Jumlah SDM Kesehatan yang ada saat ini
a. RSUD
Tabel 1
Distribusi SDM Kesehatan di RSUD Kab.Kubu Raya Tahun …
No Jenis Dinkes Kab/kota
SDMK PNS PPPK Lainnya Jumlah Keterangan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
dst
Jumlah
b. Keadaan SDM RSUD Kab.Kubu Raya
Tabel 2
Distribusi SDM Kesehatan di RSUD kab.Kubu Raya Tahun … (terakhir)
No. Jenis SDMK RSUD kab.Kubu Raya
PNS Honor Lainnya Jumlah Keterangan
Daerah
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Jumlah (RSU
Kab/Kota……)
2. Standar kebutuhan SDM Kesehatan yang digunakan
a. Standar kebutuhan berdasarkan Analisis Beban Kerja
(Permenkes No….. / Permen PANRB Nomor 26 Tahun 2011
/ Permendagri Nomor 12 Tahun 2008)
b. Standar Ketenagaan Minimal (Permenkes Nomor 56 Tahun
2014, Permenkes Nomor 75 Tahun 2014, Permen PANRB
Nomor 26 Tahun 2011)
3. Kesenjangan Jenis dan Jumlah SDM Kesehatan (Kelebihan,
Kekurangan, Sesuai)
Tabel 3.
Rekapitulasi Keadaan Jenis dan Jumlah SDMK di di RSUD kab.Kubu
Raya Tahun …
No Jenis Dinkes Kab/kota “X” RSU Kab/kota “X” …dst
No SDMK Jml.SDMK Jml. Kurang Jml.SDMK Jml. Kurang
saat ini kebutuhan /lebih/ saat ini kebutuhan /lebih/
SDMK sesuai SDMK sesuai
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Jumlah
(Kab/Kota….)
BAGIAN IV PERENCANAAN KEBUTUHAN
Isi dari Perencanaan Kebutuhan:
1. Rencana Redistribusi
a. Redistribusi SDMK RSUD
KABUPATEN/KOTA :
KODE :
RENCANA (ASAL) RENCANA TUJUAN REDISTRIBUSI Waktu Rencana Waktu
REDISTRIBUSI Distribusi Pelaksanaan
Nama Unit/ Jenis Jumlah Nama Jumlah Jumlah Yang Jumlah DistribusiKet
Instalasi SDMK Kelebihan Unit/ Kekurangan di Distrubusi Yang
No
Instalasi Kurang
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Keterangan
(1) isikan nomor urut Unit/Instalasi;
(2) isikan nama Unit/Instalasi;
(3) isikan dengan jenis SDMK. (dokter, dokter gigi, perawat, bidan, sanitarian dan lain-lain);
(4) isikan dengan jumlah kelebihan SDMK (dokter, dokter gigi, perawat, bidan, sanitarian dan lain-lain);
(5) isikan nama Unit/Instalasi tujuan redistribsi
(6) isikan jumlah kekurangan SDMK puskesmas penerima redistribusi;
(7) isikan jumlah SDMK yang diredistribusi ke puskesmas tujuan;
(8) isikan jumlah kekurangan SDMK setelah diredistribusi;
(9) isikan jadwal rencana ditribusi; dan
(10) isikan SK Mutasi SDMK yang diredistribusi.
2. Rencana Kebutuhan SDMK
a. Rumah Sakit Umum Kabupaten/kota
REKAPITULASI HASIL PERHITUNGAN KEBUTUHAN SDMK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KAB.KUBU RAYA
TENAGA KESEHATAN
Kebutuhan Kebutuhan
KODE NAMA KELAS (SAAT INI)
JUMLAH
No RUMAH RUMAH RUMAH KEPEMILIKAN ∑
TT
SAKIT SAKIT SAKIT
JENIS Hasil ABK (11)-(12)
PNS PPPK Lainnya Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (16)
Sp.A
Sp.OG
Sp.PD
Sp.B
Sp.An
1 RSUD .dst
KAB. Dr.Umum
Perawat
KUBU Sp.PD
RAYA Apoteker
Bidan
2 .dst
Keterangan:
1. isikan nomor urut rumah sakit;
2. isikan kode rumah sakit;
3. isikan nama rumah sakit;
4. isikan kelas rumah sakit;
5. isikan kepemilikan rumah sakit;
6. isikan jumlah TT rumah sakit;
7. isikan jenis SDMK di rumah sakit;
8. isikan jumlah PNS;
9. isikan jumlah PPPK;
10. isikan jumlah selain PNS dan PPPK;
11. isikan jumlah SDMK (8 + 9 + 10);
12. isikan kebutuhan SDMK saat ini berdasarkan analisis beban kerja (tahun 2014);
13. isikan kebutuhan SDMK tahun 2015 berdasarkan analisis beban kerja.