Anda di halaman 1dari 41

PEDOMAN INTERNAL KEBUTUHAN SDM KESEHATAN

PUSKESMAS KALIANGET
DINAS KESEHATAN KABUPATEN SUMENEP
TAHUN 2016

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


NOMOR 33 TAHUN 2015

TENTANG

PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN KEBUTUHAN


SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa pembangunan kesehatan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran,


kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi;
b. bahwa untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan sebagaimana dimaksud
dalam huruf a diperlukan upaya pemenuhan kesehatan secara komprehensif
yang didukung oleh sumber daya kesehatan, yang salah satunya melalui
penyediaan sumber daya manusia kesehatan yang memadai dan merata di setiap
fasilitas pelayanan kesehatan di seluruh wilayah Indonesia.
c. bahwa Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 81/Menkes/ SK/I/2004 tentang
Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di
Tingkat Propinsi, Kabupaten/Kota dan Rumah Sakit perlu disesuaikan dengan
kebutuhan dan perkembangan hukum;
d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf
b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Kesehatan tentang
Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan Sumber Daya Manusia
Kesehatan;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan


Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5494);
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
6. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 20141 Nomor 298, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5607);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri
(Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4015) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor
54 Tahun 2003 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4332);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
9. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 193);
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negera dan Reformasi Birokrasi
Nomor 26 Tahun 2011 tentang Pedoman Perhitungan Jumlah Kebutuhan
Pegawai Negeri Sipil Untuk Daerah;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 6 Tahun 2013 tentang Kriteria Fasilitas
Pelayanan Kesehatan Terpencil, Sangat Terpencil, dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan RI Tidak Diminati (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 153);
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang Klasifikasi dan
Perizinan Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
1221);
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 1676);
14. Peraturan Bersama Kementerian Kesehatan, Ke menterian Dalam Negeri, dan
Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Indonesia Nomor 61 tahun 2014, Nomor 68 Tahun 2014, dan Nomor
08/SKB/MenPAN-RB/10/2014, tentang Perencanaan dan Pemerataan Tenaga
Kesehatan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Milik Pemerintah Daerah;
15. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun 2011 tentang
Analisis Beban Kerja;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN MENTERI KESEHATAN TENTANG PEDOMAN


PENYUSUNAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SUMBER DAYA
MANUSIA KESEHATAN.

Pasal 1
Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan bertujuan untuk memberikan
acuan bagi setiap satuan kerja dari tingkat institusi, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional dalam
melaksanakan penyusunan perencanaan kebutuhan sumber daya manusia kesehatan sesuai dengan
tugas dan fungsi masing-masing.

Pasal 2
Perhitungan kebutuhan SDM Kesehatan wajib dilaksanakan oleh fasilitas kesehatan di bawah
koordinasi:
a. dinas kesehatan kabupaten /kota untuk fasilitas kesehatan di tingkat kabupaten/kota;
b. dinas kesehatan provinsi untuk fasilitas kesehatan di wilayah pemerintah provinsi; dan
c. Kementerian Kesehatan untuk fasilitas kesehatan yang merupakan Unit Pelaksana Teknis di
Lingkungan Kementerian Kesehatan.

Pasal 3
Pedoman Penyusunan Perencanaan Kebutuhan SDM Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 1 tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan
Menteri ini.

Pasal 4
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 81/ Menkes/
SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di
Tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota serta Rumah Sakit, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 5
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan


Menteri ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 13 April 2015

MENTERI KESEHATAN
REPUBLIK INDONESIA,

ttd
NILA FARID MOELOEK

Diundangkan di Jakarta
Pada tanggal 11 Mei 2015

MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

REPUBLIK INDONESIA,

ttd

YASONNA H. LAOLY

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2015 NOMOR 705

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pemerintah daerah kabupaten/kota bertanggung jawab dan berwenang dalam
perencanaan, pengadaan, pendayagunaan SDMK. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-
Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam Pasal 16 berbunyi
Pemerintah bertanggung jawab atas ketersediaan sumber daya di bidang kesehatan yang
adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya. Selanjutnya pada Pasal 21 ayat (1) dinyatakan bahwa Pemerintah
mengatur perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, pembinaan, dan pengawasan mutu
tenaga kesehatan dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Penanganan bidang
kesehatan merupakan urusan wajib yang kewenangannya sudah diserahkan kepada
pemerintah daerah kabupaten/kota sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 14 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Dalam menjalankan urusan bidang kesehatan tersebut, pemerintah daerah
kabupaten/kota sepenuhnya memiliki kewenangan dan tanggung jawab sebagaimana
dinyatakan dalam Pasal 12 ayat (1)bahwa urusan pemerintahan yang diserahkan kepada
daerah disertai dengan sumber pendanaan, pengalihan sarana dan prasarana, serta
kepegawaian sesuai dengan urusan yang didesentralisasikan.
Dengan demikian manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan
merupakan kewajiban, tanggung jawab, dan wewenang dari Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Kebijakan lebih lanjut dari Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah terkait pembagian urusaN kewenangan antara
Pemerintah dengan Pemerintah Daerah diatur melalui Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota
dinyatakan bahwa kesehatan merupakan urusan wajib yang harus diselenggarakan oleh
pemerintah daerah provinsi dan kabupaten/kota. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38
Tahun 2007 mengamanatkan bahwa tugas Kementerian Kesehatan mengawal jumlah, jenis,
mutu, dan penyebaran SDMK sesuai dengan kebutuhan.
Oleh karena itu, pentingnya menyusun rencana kebutuhan SDMK merupakan langkah
strategis yang perlu dilaksanakan dalam upaya mendukung pembangunan kesehatan.
Perencanaan SDMK dimaksudkan untuk memperoleh jumlah tenaga yang tepat dalam
keterampilan, pengalaman dan kompetensi yang dibutuhkan dalam tugasnya dan dapat
menyelesaikan tugas tepat waktu. Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem
Kesehatan Nasional mengelompokkan pengelolaan kesehatan kedalam beberapa sub sistem
dimana salah satunya adalah sub sistem SDMK yang merupakan bentuk dan cara
penyelenggaraan upaya pengembangan dan pemberdayan SDMK meliputi upaya
perencanaan, pengadaan, pendayagunaan, serta pembinaan dan pengawasan SDMK
Kesehatan untuk mendukung penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna mewujudkan
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Tujuan dari penyelenggaraan sub sistem SDMK adalah tersedianya SDMK yang
kompeten sesuai kebutuhan yang terdistribusi secara adil dan merata serta didayagunakan
secara optimal. Sisitem Kesehatan Nasional harus dilaksanakan oleh Pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 4 ayat (1)
Peraturan Presiden Nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional. Oleh karena
itu, masing-masing satuan organisasi pemerintah daerah kabupaten/kota setiap tahun
anggaran berkewajiban membuat perencanaan kebutuhan SDMK.
Hasil perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan selanjutnya diusulkan dalam rangka
usulan formasi melalui jalur formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk
mendapatkan persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggungjawab di bidang
pendayagunaan aparatur negara berdasarkan pertimbangan dari Kepala Badan Kepegawaian
Negara atau usulan melalui cara lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Pengusulan formasi melalui jalur CPNS diatur dengan Peraturan Pemerintah Nomor 97
Tahun 2000 tentang Formasi Pegawai Negeri Sipil yang telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003.
Selain melakukan perencanaan SDMK pemerintah daerah kabupaten/kota berdasarkan
Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 37 Tahun 2011 tentang Pedoman
Penataan Pegawai Negeri Sipil diwajibkan melakukan penataan SDM termasuk SDMK
dilingkungannya untuk memperoleh sumber daya manusia yang tepat baik secara kuantitas,
kualitas, komposisi, dan distribusinya secara proporsional. Berdasarkan kebijakan hukum
yang disebutkan diatas sangat jelas dasar kewenangan, kewajiban, dan tanggung jawab
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam melaksanakan urusan bidang kesehatan di
wilayahnya, tidak terkecuali manajemen sumber daya dibidang kesehatan termasuk
manajemen SDMK. SDMK merupakan komponen yang sangat penting dalam
penyelenggaraan semua urusan pembangunan kesehatan.
Manajemen SDMK yang baik harus diawali dengan sebuah perencanaan SDMK yang
baik pula. Beberapa permasalahan perencanaan SDMK yang dihadapi pemerintah
kabupaten/kota saat ini antara lain:
a. komitmen pemerintah daerah dalam bentuk dukungan anggaran, peningkatan kapasitas
tenaga perencana SDMK, dan dukungan tindak lanjut terhadap dokumen perencanaan
kebutuhan SDMK masih kurang;
b. pelaporan dokumen perencanaan kebutuhan SDMK ke tingkat provinsi dan pusat
(Kementerian Kesehatan) belum berjalan sebagaimana mestinya;
c. perpindahan tenaga perencana SDMK yang sudah dilatih tentang perencanaan SDMK
masih tinggi;
d. perencanaan SDMK tingkat kabupaten/kota belum menggambarkan perencanaan
SDMK untuk setiap instisusi kesehatan di wilayahnya;
e. pelaporan data dan informasi ketersediaan dan kebutuhan SDMK dari institusi
kesehatan swasta belum lengkap dan berjalan sebagaimana mestinya;
f. belum adanya persepsi yang sama antara pemangku kepentingan dalam metode dan alat
perhitungan kebutuhan SDMK;
g. dokumen perencanaan kebutuhan SDMK tidak sepenuhnya sesuai dengan format yang
diharapkan SKPD yang bertanggung jawab dan berwenang dibidang manajemen
kepegawaian;
h. jumlah dan kapasitas tenaga perencana SDMK masih rendah; dan
i. data dan informasi SDMK untuk perencanaan SDMK kurang lengkap, akurat dan terkini.

B. TUJUAN DAN SASARAN

Pedoman ini bertujuan sebagai acuan dalam menyusun dokumen perencanaan


kebutuhan SDMK di tingkat pemerintah daerah kabupaten/kota.
Sasaran dari pedoman ini adalah para pemangku kepentingan yang mempunyai
tanggung jawab dan kewenangan dalam manajemen SDMK tingkat pemerintah daerah
kabupaten/kota dan perencana kebutuhan SDMK di institusi kesehatan milik pemerintah
maupun swasta

C. TAHAPAN PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDMK


TINGKAT KABUPATEN/KOTA

Tahapan dalam menyusun dokumen perencanaan kebutuhan SDMK tingkat


Kabupaten/Kota sebagai berikut:
1. Melaksanakan advokasi kepada pemangku kepentingan terkait.
Komitmen dari para pemangku kepentingan terkait perencanaan kebutuhan
SDMK merupakan hal yang sangat penting sebelum tahapan berikutnya dilakukan.
Komitmen disini bukan hanya dalam bentuk pernyataan tetapi harus diwujudkan dalam
bentuk aksi nyata dari para pemangku kepentingan terkait (tim advokasi tingkat Provinsi
integrasi lintas sektor terkait, dinas kesehatan provinsi, Badan Kepegawaian Daerah,
Biro Organisasi dan Tata laksana, sekretariat daerah; dan peserta para pemangku
kepentingan terkait di tingkat kabupaten/kota).
Keluaran pada tahap ini adalah adanya komitmen, dukungan, dan tindak lanjut dari
pemangku kepentingan yang melibatkan lintas program dan sektor di pemerintah daerah
kabupaten/kota.
2. Membentuk tim perencana kebutuhan SDMK tingkat pemerintah daerah kabupaten/kota
Tim Perencana Kebutuhan SDMK tingkat pemerintah daerah Kabupaten/Kota
terdiri dari Tim Pengarah dan Tim Pelaksana yang pembentukannya ditujukan untuk
menyusun dokumen perencanaan kebutuhan SDMK tingkat pemerintah daerah
Kabupaten/Kota dan merumuskan usulan rekomendasi kebijakan untuk penataan
kelembagaan dan manajemen kepegawaian dalam meningkatkan kinerja organisasi. Tim
Perencana Kebutuhan SDMK tingkat pemerintah daerah kabupaten/kota ditetapkan
melalui Surat Keputusan Bupati/Walikota.
a. Susunan Organisasi Tim Perencana Kebutuhan SDMK.
Tim Pengarah terdiri dari para pemangku kepentingan pada tingkat
pengambil kebijakan. Susunan personalia Tim Pengarah berasal dari asisten daerah
yang membidangi organisasi dan tatalaksana, badan kepegawaian daerah
kabupaten/kota, badan perencana dan pembangunan daerah, dinas kesehatan
kabupaten/kota, dan rumah sakit umum daerah kabupaten/kota.
Tim Pelaksana terdiri dari para pemangku kepentingan pada tingkat
pelaksana penyusun dokumen perencanaan dan penghitungan kebutuhan SDMK
tingkat pemerintah daerah Kabupaten/Kota. Susunan personalia Tim Pelaksana
berasal dari badan kepegawaian daerah kabupaten/kota, badan perencana dan
pembangunan daerah, dinas kesehatan kabupaten/kota, bagian organisasi dan tata
laksana, rumah sakit umum daerah dan UPTD kesehatan pemerintah daerah
kabupaten/kota dan perwakilan unsur institusi kesehatan swasta.
b. Tugas dan Fungsi Tim Perencana Kebutuhan SDMK.
Tugas dan fungsi dari Tim Pengarah sebagai berikut:
1) memberikan arahan tentang prioritas kebijakan pengembangan SDMK dalam
mendukung pembangunan kesehatan;
2) memberikan arahan dalam sinergisme dan koordinasi para pemangku
kepentingan terkait penyusunan dokumen perencanaan kebutuhan SDMK
tingkat pemerintah daerah kabupaten/kota;
3) memberikan arahan dalam penyusunan dokumen perencanaan kebutuhan
SDMK tingkat pemerintah daerah kabupaten/kota;
4) memberikan arahan dukungan kebijakan terkait usulan rekomendasi penataan
kelembagaan dan manajemen kepegawaian; dan
5) memberikan arahan dan dukungan dalam sinergisme dan koordinasi para
pemangku kepentingan terkait pelaksanaan rekomendasi dari dokumen
perencanaan kebutuhan SDMK tingkat pemerintah daerah kabupaten/kota.
Tugas dan fungsi dari Tim Pelaksana sebagai berikut:
1) mengidentifikasi institusi kesehatan dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik
pemerintah maupun swasta yang harus menghitung kebutuhan SDMK;
2) mengoordinir pengumpulan data untuk perencanaan kebutuhan SDMK dari
masing-masing institusi kesehatan dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik
pemerintah maupun swasta;
3) memfasilitasi institusi kesehatan dan milik pemerintah maupun swasta dalam
menghitung kebutuhan SDMK;
4) mengompilasi hasil perhitungan kebutuhan SDMK dari masing-masing
institusi kesehatan dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik pemerintah
maupun swasta;
5) menyusun rekapitulasi hasil perhitungan ketersediaan dan kebutuhan SDMK
dari institusi kesehatan dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik pemerintah
maupun swasta;
6) menyusun dokumen perencanaan kebutuhan SDMK;
7) menyusun usulan rekomendasi terkait penataan kelembagaan dan manajemen
kepegawaian;
8) Memberi umpan balik hasil analisis dan perencanaan kebutuhan kepada
institusi kesehatan dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik pemerintah
maupun swasta untuk tindak lanjut manajemen SDMK;
9) memroses legalisasi dokumen perencanaan kebutuhan SDMK tingkat
pemerintah daerah kabupaten/kota;
10) melaporkan hasil analisis dokumen perencanaan kebutuhan SDMK kepada
bupati/walikota melalui sekretaris daerah; dan
11) Melaporkan dokumen perencanaan ketersediaan dan kebutuhan SDMK ke
tingkat provinsi. Keluaran pada tahap ini adalah adanya surat keputusan
bupati/walikota sebagai bentuk legalitas terhadap komitmen.
c. Kapasitas Tim Perencana
Tim Perencana Kebutuhan SDMK tingkat pemerintah daerah
kabupaten/kota perlu ditingkatkan kapasitasnya dalam hal perencanaan SDMK.
Sedangkan Tim Pelaksana yang merupakan bagian dari Tim Perenccana harus
memiliki kemampuan untuk menghitung rencana kebutuhan SDMK di wilayahnya
dan juga harus mampu menjadi fasilitator bagi Fasilitas Pelayanan Kesehatan
milik pemerintah dan swasta yang berada di wilayahnya. Untuk hal tersebut maka
Tim Perencana perlu ditingkatkan kapasitasnya melalui pelatihan atau kegiatan
lainnya.
Keluaran pada tahap ini adalah adanya kemampuan Tim Perencana
Kebutuhan SDMK khususnya tim pelaksana dalam menyusun dokumen
perencanaan kebutuhan SDMK.

3. Melakukan Fasilitasi Perencanaan Kebutuhan SDMK


Tim perencana kebutuhan SDMK memberikan bantuan teknis, fasilitasi, dan
asistensi kepada yang membutuhkan. Dalam melaksanakan bantuan teknis dan fasilitasi,
maka diberikan kemampuan untuk menghitung kebutuhan SDMK dengan menggunakan
beberapa metode perencanaan kebutuan SDMK yakni:
a. ABK Kesehatan, untuk perencanaan kebutuhan SDMK fasilitas kesehatan yang
merupakan kewenangan pemerintah daerah kabupaten/kota; dan
b. Metode Standar Ketenagaan Minimal, untuk perencanaan kebutuhan SDMK bagi
Fasilitas Pelayanan Kesehatan izin baru atau peningkatan klasifikasi Fasilitas
Pelayanan Kesehatan dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan daerah sangat terpencil,
terpencil, perbatasan, tertinggal, dan yang tidak diminati.
Keluaran pada tahap ini meliputi :
a. hasil perhitungan kebutuhan dan ketersediaan SDMK menurut jenis dan jumlahnya
per fasilitas kesehatan di pemerintah daerah kabupaten/kota dan swasta; dan
b. hasil perhitungan kebutuhan dan ketersediaan SDMK menurut jenis dan jumlahnya
per Fasilitas Pelayanan Kesehatan kabupaten/kota baik yang izin baru maupun
peningkatan klasifikasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan pemerintah daerah
kabupaten/kota.
4. Hasil Perhitungan Kebutuhan SDMK
Dalam tahapan ini dilakukan pengumpulan data dan informasi dari setiap institusi
kesehatan milik pemerintah maupun swasta. Adapun data dan informasi yang harus
dikumpulkan sekurang-kurangnya :
a. data dan informasi hasil perhitungan ketersediaan dan kebutuhan SDMK fasilitas
kesehatan provinsi dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan vertikal di wilayah
kabupaten/kota;
b. data dan informasi umum wilayah kabupaten/kota yang meliputi data demografi dan
geografi;
c. data dan informasi komposisi anggaran bersumber APBD untuk belanja aparatur dan
publik;
d. data dan informasi fasilitas kesehatan kabupaten/kotai dan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan vertikal di wilayah kabupaten/kota di wilayahnya;
e. data dan informasi komposisi SDMK (jenis, jumlah, dan kualifikasi pendidikan)
yang ada di fasilitas kesehatan kabupaten kota dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
vertikal di wilayah kabupaten/kota di wilayahnya; dan
f. data dan informasi hasil rekapitulasi ketersediaan dan kebutuhan hasil perhitungan
kebutuhan SDMK di wilayah kabupaten/kota.
Keluaran pada tahapan ini adalah rekapitulasi hasil perhitungan ketersediaan dan
kebutuhan SDMK tingkat pemerintah daerah kabupaten/kota.
5. Menganalisis Data dan Informasi
Dalam tahapan ini Tim Perencana Kebutuhan SDMK melakukan analisis terhadap
data dan informasi yang sudah dikumpulkan dan direkapitulasi dikaitkan dengan kondisi
dan potensi wilayah setempat. Untuk perumusan usulan rekomendasi analisisnya dikaitkan
dengan kebijakan yang ada dan berpotensi digunakan sebagai dasar penataan dan
manajemen SDMK lebih lanjut. Hal-hal yang perlu dihasilkan dari proses analisis
sekurang-kurangnya memuat informasi sebagai berikut:
a. kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan SDMK yang bekerja di institusi
kesehatan milik pemerintah pada tingkat pemerintah daerah kabupaten/kota;
b. kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan SDMK yang bekerja di institusi
kesehatan milik pemerintah pada tingkat institusi; dan
c. analisis distribusi SDMK menurut jenis dan jumlahnya antar institusi, Fasilitas
Pelayanan Kesehatan , dan unit kerja di wilayah pemerintah daerah kab/kota.
6. Menyusun Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDMK tingkat Kabupaten/Kota
Data, informasi, dan hasil analisis kemudian disusun dalam bentuk dokumen
perencanaan kebutuhan SDMK. Dokumen perencanaan kebutuhan SDMK yang
dihasilkan berupa Dokumen perencanaan kebutuhan SDMK tahunan, yang disusun setiap
tahun sebagaimana tercantum dalam contoh 3 yang merupakan bagian tidak terpisahkan
dalam Peraturan Menteri ini.

D. TINDAK LANJUT
Hasil dari penyusunan dokumen perencanaan kebutuhan SDMK tingkat pemerintah
daerah kabupaten/kota dilaporkan oleh Tim Perencana Kebutuhan SDMK pemerintah daerah
kabupaten/kota ke sekretaris daerah pemerintah daerah kabupaten/kota untuk bahan
pertimbangan tertulis dalam manajemen SDMK di kabupaten/kota.
Pertimbangan tertulis yang dimaksud sekurang-kurangnya memuat informasi/ arahan/
rekomendasi dalam hal penataan kelembagaan dan manajemen SDMK. Setelah mendapatkan
pertimbangan tertulis, dokumen perencanaan kebutuhan SDMK selanjutnya diproses untuk
mendapatkan penetapan dari Bupati/Walikota melalui Surat Keputusan.
Dokumen perencanaan kebutuhan SDMK tingkat pemerintah daerah kabupaten/kota
yang sudah ditetapkan oleh bupati/ walikota disampaikan kepada Pemerintah Daerah Provinsi
sebagai dasar manajemen SDMK di tingkat pemerintah daerah propinsi.
Dokumen perencanaan kebutuhan SDMK tingkat pemerintah daerah kabupaten/kota
yang sudah ditetapkan oleh bupati/walikota dimanfaatkan untuk :
1) Dasar usulan formasi berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan SDMK seperti yang
tertuang dalam dokumen perencanaan SDMK tingkat pemerintah daerah kabupaten/kota;
2) penataan kelembagaan Instansi Kesehatan milik pemerintah daerah kabupaten/kota;
3) bahan kebijakan dalam redistribusi;
4) bahan kebijakan dalam distribusi;
5) manajemen SDMK yang bekerja di Instansi Kesehatan milik pemerintah daerah
kabupaten/kota;
6) Penataan kelembagaan dan manajemen SDMK milik masyarakat (swasta) yang berada
di wilayah kabupaten/kota yang bersangkutan;
7) advokasi ke pemangku kepentingan pemerintah daerah (secretariat daerah, DPRD, dan
BKD) untuk mendapatkan usulan formasi melalui CPNS atau cara lain.
KEADAAN SDM KESEHATAN

A. Kualifikasi SDM Kesehatan di Puskesmas Kalianget

Pendidikan Tahun Terbit


JENIS KETENAGAAN STATUS KEPEGAWAIAN Sertifikat Pelatihan Yang Dimiliki
yang di akui SIP terakhir
No Nama / Nip.
Staf
Jabatan
PNS PPT Kontrak Sukwan Struktural Fungsional Diklat PIM Diklat Fungsional
Fungsional
Umum
Pelat.
1 drg. Hj. Nurul Hayati, M.Si PNS Kepala S2 Manajemen 2016
NIP.19650919 199203 2 011/ IV b Puskesmas Administrasi Puskesmas/
IV
Sosialisasi Tata
Usaha Kepegawaian,
Materi Pembinaan
Disiplin dan
Pembinaan Rumah
Tangga Pegawai
Negeri Sipil
Sumenep, 4 April
2002
S1
2 ST. Fatimah, S.IP PNS Ka. Subag
Ilmu Seminar Persiapan
NIP.19630109 198503 2 007 / III d Tata Usaha
Pemerintahan Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat
Pertama (FKTP)
Sumenep, 22
Agustus 2015

Workshop
Pengelolan Arsip
Dinamis Sumenep,
24-25 Nov 2016
3 dr. Ach Bakri PNS Dokter S1 2017
NIP.19741124 200501 1 007/ III d Fungsional Kedokteran
R.Layan Kes
Umum/ UGD
Pelat. Petugas
Penanggulangan
KEP dan Rujukan
Gizi Puskemas di
Perawat/ Sby 22-27/nov/1991
4 Mariyama PNS R. Layanan
SPK
NIP. 19670303 198803 2 012/ III b Kes. Umum/ Pend. Dan Pelat.
Pj. Kes. Indera Analisa Sistem dan
penyusunan POA-
QA.
Sby 27 sept 2 Okt
1999
Abd. Rasyid
5 PNS Perawat Pustu D3
NIP.19671217 198812 1 001/ III d
Pinggir Papas Keperawatan

6 Rose Mariana PNS Pelaksana


SPK
NIP.19690512 199003 2 009/ III d Batra
Basic Cardiac Life
7 Siti Nurhasanah, S.Kep.Ns PNS Perawat Pustu S1 Support (BCLS), 2014
NIP.19700303 199003 2 004/ III d Kal. Timur Keperawatan Sby 15-16 Agustus
2009
KualifikasiSebagai
pelatih Klinik
Pratama CTU Tgl,
16 mei 2015

Pelat. AKDR Pasca


Plasenta Tgl, 13 Feb
2010

8 Sumariyati, S.ST PNS D4 2015


Koordi. KIA Pelat. Standarisasi
NIP.19700312 199203 2 008/ III d Kebidanan
Tehnologi
kontrasepsi Terkini
(CTU) Tgl, 15-19
Okt 2011

Pelat. Deteksi Dini


Kanker Leher Rahim
dan kanker Payudara
Tgl, 19-23 Okt 2015
Pelat. Manajemen
Aplikasi Bayi Baru
Lahir Tgl, 26-28 Nov
2007

9 Sri Suryaningsih, A.Md.Keb PNS Bidan Pustu D3 2015


Pelatihan
NIP. 19701109 199302 2 001/ III c Kal. timur Kebidanan
Standarisasi
Teknologi
Kontrasepsi Terkini
(CTU) Tgl, 1-5 okt
2011
10 Muhammad Syafi'I PNS TU SLTA
NIP.19590519 198106 1 001/ III c
11 Arofah Bachtiar Rahman, S. Gz PNS Pengelola
S1 Gizi
NIP.19710510 199703 1 010/ III c Program Gizi
12 drg. Susantin PNS S1 2017
Dokter Gigi
NIP. 19830801 201407 2 003/ III b Kedokt.Gigi
13 Dra. Sulastri PNS S1
Koor.Loket
NIP. 19640911 198703 2 005/ III c Administrasi
14 M. Saleh PNS Bend. Gaji SLTA
NIP. 19591210 198501 1 001 / IIIb
Adm. KB
15 Sumiyati S. PNS Pustu Kal. SLTA
NIP.19590805 198703 2 004/ III b
Timur
Petg. Kamar
Obat &
16 Sutriyama PNS Gudang SLTA
NIP.19610710 198703 2 003/ III b
Pustu Kal.
Timur
17 Abdul Wahedi PNS Surveilans/Pj
SLTA
NIP. 19611231 198703 1 095/ III b . P2M Diare
18 Buradin PNS Bendahara
SLTA
NIP.19620219 198703 1 006 / III b DAU
19 Riwayatul Malikul Adil Staf TU
SLTA
NIP. 19611031 198801 1 001/ III b Kepegawaian
Petugas
20 Ismaniyah PNS Loket Pustu SLTA
NIP. 19620505 198703 2 013/ III b
Kal. Timur
Sutomo Petugas
21 NIP. 19630706 198708 1 002/ III b PNS Loket Pustu SLTA
Ping. Papas
22 Tri Agustini PNS Petugas
SLTA
NIP. 19640808 198801 2 002/ III b Kamar Obat
23 Idrus PNS Staff Loket SLTA
NIP. 19651122 198708 1 001/ III b
Pelaksana
24 Arliman PNS Non Teknis SLTA
NIP. 19670718 198703 1 004/ III b
Laborat
S1
25 Akh. Effendi, S.KM PNS Pelak.Sanitasi
Kesehatan
NIP. 19741231 200604 1 054/ III a Pj. P2M DBD
Masyarakat
26 Achmad Mubaroq, A.Md. Kep PNS D3
Koor. P2P
NIP.19770504 200604 1 016/ III a Keperawatan
Pelat.
Penanggulangan
Penderita Gawat
Perawat Darurat (PPGD), Sby
27 Tutik Agustin, A.Md.Kep PNS D3 2014
Koordinator 6-8 feb 2009
NIP. 19720803 200604 2 011/ III a Keprawatan
Pj. RANAP
Basic Cardiac Life
Support (BCLS),
Smp 29-30 juni 2013
Perawat UKS/ Basic Cardiac Life
28 Yulianingsih, A.Md.Kep PNS D3 2013
R. Layanan Support (BCLS),
NIP. 19780728 200801 2 016/ III a Keprawatan
Kes. Lansia Smp 15-16 Mei 2015
Pelat. Bimbingan
Klinik Keperawatan
(Clinic Educator),
Smp 09-11 Nov
2008

Pelat. Peningkatan
Kapasitas Petugas
29 Paratama Hidianto, S.Kep.Ns PNS Pelaksana S1 Kesehatan Dalam 2014
NIP.19830313 200801 1 006/ III a Rawat Inap Keperawatan Bidang Kesehatan
kerja Dasar, Sby 30
mei-5 Juni 2016

Basic Cardiac Life


Support (BCLS),
Smp 11-12 Maret
2017
Orientasi Teknis
Kesehatan Olahraga
Bagi Petugas
Puskesmas/Kota di
Provinsi Jawa Timur,
Smp 21-24 Maret
2017
30 Eva Mufida, A.Md.Farm PNS Asisten D3 2014
NIP. 19810106 200501 2 009/ III a Apoteker Farmasi
Pelatihan
Standarisasi Asuhan
Persaliana Normal
Bidan/
(APN) Tgl, 2-11 208
31 Eva Yustianingsih, A.Md.Keb PNS Pengelola D3 2015
NIP. 19850603 200901 2 004/ III a Administrasi Kebidanan
Pelatihan Berat Bayi
BOK
Lahir Rendah
(BBLR) Tgl 3-5 Mei
2010
D3 Pelat. TB & Malaria
32 Devy Verliantina, A.Md.Ak PNS 2015
Analis Analis 2010
NIP. 19850918200901 2 005/ III a
Kesehatan
Pelatihan Pengelola
Program KIA dalam
Penyelenggaraan
Kelas Ibu Hamil Tgl,
26-28 Maret 2015

Pelat. Standarisasi
33 Heni Margareta, A.Md.Keb PNS D3 2015
Bidan/Korim teknologi
NIP. 19740212 200604 2 023/ III a Kebidanan
Kontrasepsi Terkini
(CTU) Tgl, 1-5 Okt
2011

Pelat. Midwifery
Update Tgl, 26-28
Agus 2016
Pelat. Standarisasi
Tehnologi
Kontrasepsi Terkini
34 Wiwik Hastarini, A.Md.Keb PNS D3 2015
Bidan KIA (Contraseptive
NIP. 19741106 200604 2 013/ III a Kebidanan
Technology Update)
Tgl, 15-19 Okt 2011
Pelat. Stimulasi
Deteksi dan
Intervensi Dini
Tumbuh Kembang
(SDIDTK) Tgl, 11-
15 Mei 2015

Pelat.
Kegawatdaruratan
Bagi Bidan Tgl, 10-
16 Juni 2002

Pelat. Keterampilan
Manajemen Bayi
Baru Lahir Rendah
(BBLR) Tgl, 09-13
Juli 2007
Pelatihan
Standarisasi
Teknologi
Kontrasepsi Terkini
(CTU) Tgl, 15-19
Okt 2011

Pelatihan Stimulasi
35 Rike Eka Aridama, A.Md.Keb. PNS Bidan Pustu D3 2016
Deteksi dan
NIP. 19820415 200501 2 013/ III a Ping. Papas Kebidanan
Intervensi Dini
Tumbuh Kembang
(SDIDTK) Tgl, 11-
15 Mei 2015

Pelatihan Midwitery
Update (MU) Tgl, 7-
9 Okt 2016

36 Sarkawi PNS Petugas


SLTA
NIP. 19591231 198703 1 085/ III a Loket

Pelantikan
37 Johartatik, A.Md.Keb PNS D3 Standarisasi 2015
Bidan KB/ VK
NIP. 19761020200701 2 014/ II d Kebidanan Teknologi
Kontrasepsi Terkini
(CTU) Tgl, 01-05
Okt 2011

Pelat. Peningkatan
Ketrampilan
Fasilitator kelas Ibu
Hamil Tgl, 22-23
April 2013

Pelat. Stimulasi
Deteksi dan
Intervensi Dini
tumbuh Kembang
(SOIDTK) Tgl, 20-
22 Okt 2014
Pelat. Keterampilan
Melatih Stimulasi
Deteksi dan
Intervensi Dini
Tumbuh Kembang
anak (DDTK) Tgl,
14-19 Juli 2007

Pelat. Keterampilan
38 Dewi Herlina, A.Md.Keb PNS Bidan/ P2M D3 2015
Manajemen Bayi
NIP. 19761027 200712 2 010/ II d ISPA Kebidanan
Baru Lahir Rendah
(BBLR) Tgl, 9-13
juli 2007

Pelat. Standarisasi
Teknologi
Kontrasespsi Terkini
(CTU) Tgl, 8-12 Okt
2011
Yunna Andika Dewi, A.Md.Kep Perawat/P2M
39 PNS D3 2015
NIP. 19870313 200901 2 002/ II d TB & Bend.
Keperawatan
JKN
40 Ika Maulita, A.Md.Kes.Gi PNS D3 2013
Perawat Gigi
NIP. 19830101 201101 2 016/ II d Kes. Gigi
Basic Cardiac Life
41 Fadiyah, Amd. Kep PNS Pelaksana UKJ D3 Support (BCLS),
NIP. 19791116 200801 2 014/ II c & HIV Keperawatan Smp 13-14
September 2014
Pelaksana P2M
42 Hasan Busri PNS Malaria & SPK
NIP. 19790110 200701 1 012/ II c
filariasis
43 Zahratul Laili, A.Md.Kep PNS Perawat/ P2M
SPK
NIP. 19790301 200701 2 009/ II c Kusta
Petugas
44 Jumattasan PNS Kamar Obat
SLTA
NIP. 19620107 198703 1 010/ II c Pustu P.
Papas
Petugas
45 Junaidi PNS Gudang SMP
NIP. 19681114 198703 1 001/ II b
/Inv. Barang
Moh. Imam Sumantri Workshop Obat
46 NIP. 19591231 198801 1 014 PNS Supir SLTA 22 Juli 2017
/ II a
Advance Cardiac
47 dr. Winda Trisnawati Utami Kotrak S1 Life Support 2015
Dokter Umum
NITK. 35290116005 Kedokteran (ACLS), Malang
Agustus 2016
Pelat. Standarisasi
Teknologi
Kontrasespsi Terkini
(CTU) Tgl, 31 Okt -
4 Now 2011

PNS Pelantihan
Standarisasi Asuhan
48 Nurrahmaniyah, A.Md.Keb Bidan Desa D3 2014
persalinan Normal
NIP. 198605 05201704 2 012/ II c Kal. Timur I Kebidanan
(APN) Tgl, 9-19
April 2012

Pelat. Penanganan
Gawat Darurat
Obstretic & Neovatal
(PPGDON) Tgl, 30
mei-2 Juni 2016
Pelatihan
Standarisasi Asuhan
49 Nurul Wahyuni, A.Md.Keb PNS Bidan Desa D3 2014
Persalinan Normal
NIP. 198908 17201704 2 018/ II c Kal. Timur II Kebidanan
(APN) Tgl, 18-27
Now 2013
50 Oktavina Marta P., A.Md.Keb PNS Bidan Desa D3 Pelatihan 2013
NIP. 198510 14021704 2 012/ II c Kal. Barat I Kebidanan Standarisasi Asuhan
Persalinan Normal
(APN), Tgl 12-23
2008
Pelatihan
PNS Standarisasi Asuhan
Wahyuni Pratiwi, Amd.Keb Bidan Desa D3
51 Persalinan Normal 2014
NIP. 198704 08201704 2 009/ II c Kal. Timut Kebidanan
(APN) Tgl, 7-16 Okt
2013
Perawat
52 Cahyuni Arini, A.Md.Kep Kontrak D3 2015
Poskesdes
NITK. 35290410007 Keperawatan
Kalimook
Perawat
53 Fataniya, A.Md.Kep Kontrak D3 2014
Poskesdes
NITK. 35290411012 Keperawatan
Kalianget Barat
Perawat
54 Joni Prasetio, A.Md.Kep Kontrak D3 2014
Poskesdes
NITK. 35290412003 Keperawatan
Marengan Laok
Pelatihan
PNS Standarisasi Asuhan
Mita Annisa Albani, A.Md.Keb Bidan Desa D3
55 Persalinan Normal 2015
NIP. 198709 13201704 2 005/ II c Marengan Laok Kebidanan
(APN) Tgl, 01-10
Juli 2012
Pelatihan
Standarisasi Asuhan
56 R. Eltina Putri Maria, A.Md.Keb PNS Bidan Desa D3 2015
Persalinan Normal
NIP. 198603 03201704 2 013/ II c Karang Anyar Kebidanan
(APN) Tgl, 18-27
januari 2016
Pelatihan
Standarisasi Asuhan
Persalinan Normal
(APN) Tgl, 01-11
PNS Juli 2008
57 Wirdayatul Islamiyah, Amd.Keb Bidan Desa D3
NIP. 19841124 201704 2 004/ II c Kalimook Kebidanan Pelatihan
Keterampilan
Manajemen Bayi
Baru Lahir Rendah
(BBLR) Tgl, 12-14
Agust 2008
S1
58 Ria Putri Fitriah, SKM Kontrak Promkes Kesehatan
NITK. 3529106030117004
Masyarakat
59 Sukwan Cleaning
Saswito SLTA
Service
Cleaning
60 Erfin Sumarni Sukwan SLTA
Service
Cleaning
61 Dony Untung Sukwan SLTA
Service
Basic Life Support
D3
62 Kusvita Mariana, A.Md.Kep Sukwan (BLS), Malang 28-
Keperawatan
29 juli 2008
63 Sukwan D3
Samsul Arifin, A.Md. Kep
Keperawatan
Pelatihan
Standarisasi Asuhan
64 Sukwan D3
Deviana Yulianti, A.Md.Keb Persalinan Normal
Kebidanan
(APN) Tgl, 12-21
April 2009
Pelatihan
Standarisasi Asuhan
65 Sukwan D3
Fitri Purnamasyari, A.Md.Keb Persalinan Normal
Kebidanan
(APN) Tgl, 16-25
Juni 2014
Pelatihan
Standarisasi Asuhan
66 Sukwan D3 2015
Erlia Agustin, A.Md.Keb Persalinan Normal
Kebidanan
(APN) Tgl, 16-25
Mei 2016
Workshop Perawatan
Luka, RS. Citra
Medika, Mojokerto
15 Agustus 2009

Basic life Support


(BCL)/Basic Cardiac
67 Sukwan S1
Bayu Pertana, S.Kep.Ns Life Support
Keperawatan
(BCLS), Malang 2-3
Februari 2013

Workshop
Pengelolan Arsip
Dinamis Sumenep,
24-25 Nov 2016
68 Sukwan D3 Gizi
Hasan Jauhari, A.Md. Gz
Pelat.
Penanggulangan
69 Sukwan S1 Penderita Gawat
Ibnu Pratapa P, S.Kep. Ns
Keperawatan Darurat (PPGD),
Malang 11-13
januari 2017
Pelatihan
Standarisasi Asuhan
Persalinan Normal
(APN) Tgl, 16-25
70 Sukwan D3
Dwi Amelia, A.Md.Keb Juni 2014
Kebidanan
Pelatihan Midwitery
Update (MU) Tgl
26-28 Agustus 2016
Pelatihan
Standarisasi Asuhan
71 Sukwan D3
Rosita, A.Md.Keb Persalinan Normal
Kebidanan
(APN) Tgl, 12-27
September 2017
Pelatihan Midwitery
72 Sukwan D3
Revana Dwi, A.Md.Keb Update (MU) Tgl,
Kebidanan
26-28 Agustus 2016
Basic life Support
(BCL)/Basic Cardiac
73 Sukwan D3
Moh. Abdullah Angga, A.Md.Kep Life Support
Keperawatan
(BCLS), Malang 24-
25 Maret 2012
Basic Life Support,
74 Sukwan S1
Normawati, S.Kep Ns Malang 6-7 Oktober
Keperawatan
2011
S1
75 Septarina Paramita, S.Kep Ns Sukwan
Keperawatan
Pelatihan
Standarisasi Asuhan
76 Sukwan D3
Devi Purnamasari, A.Md.Keb Persalinan Normal
Kebidanan
(APN) Tgl, 12-27
September 2017
77 Sukwan D4
Imawati, A.Md.Keb
Kebidanan
78 Sukwan D3
Imam Mulyadi, A.Md.Kep
Keperawatan
Basic Cardiac Life
79 Sukwan D3 support (BCLS),
Sri Wahyuni, A.Md.Kep
Keperawatan Malang 14-15 juni
2010
80 Sukwan S1
Dondy Candra K, S.Kep Ns
Keperawatan
81 Sukwan D3
Thahirah, A.Md.Kep
Keperawatan
Sukwan S1
82 Zainur Rahman Al-F., S.Kep Ns
Keperawatan
83 D3
Inti Fadha, A.Md.Kes. Gigi Sukwan
Kes. Gigi
Pelatihan
Standarisasi Asuhan
Sukwan D3
84 Riska Hidayati, A.Md.Keb Persalinan Normal
Kebidanan
(APN) Tgl, 12-27
September 2017
D3
85 Garindi Ayu Pradani, A.Md.Keb Sukwan
Kebidanan
S1
86 Ahmadi, S.Kep Ns. Sukwan
Keperawatan
D3
87 Azizah, Amd.AK Sukwan
Analis
S1
88 Rosita Dewi Anggraeni,SKM Sukwan
Kes. Masy
D3
89 Nor Latifa Arifin, Amd.Keb Sukwan
Kebidanan
S1
90 Okky Elsa Firstianti,S.Kep.Ns Sukwan
Keperawtan
S1
91 Faisal, S.Kep. Ns Sukwan
Keperawtan
92 Siti Nur Rofiah, A.Md.Keb Sukwan D3 Kebidanan
S1
93 Syarifah, S.Kep. Ns Sukwan
Keperawatan
S1
94 Syarif Hamdani, S.kep. Ns Sukwan
Keperawatan
S1
95 Horri Fajar affan, S.kep. Ns Sukwan
Keperawatan
S1
96 Moh. Norman S.,S.Kep. Ns Sukwan
Keperawatan
S1
97 Dhimas Yudhi P., S.Kep. Ns Sukwan
Keperawatan
S1
98 Beny Raharja, S.Kep. Ns Sukwan
Keperawatan
D3
99 Rohmawati Aminatus, A.Md.Keb Sukwan
Kebidanan
D4
100 Sumiyati, S.ST Sukwan
Kebidanan
D3
101 Martini Ade Agustin, A.Md.Keb Sukwan
Kebidanan
S1
102 Fadjar Barqoh, SP Sukwan
Pertanian
S1 Ilmu
103 Urib Raharjo, S.IK Sukwan
Komuniksai
D4
104 Dwi Eva Rahmawati, S.ST Sukwan
Kebidanan
B. Distribusi Ketenagaan
Sumber daya manusia khususnya tenaga kesehatan merupakan faktor penggerak
utama dalam mencapai tujuan dan keberhasilan program pembangunan kesehatan.
Peningkatan kualitas SDM kesehatan dilaksanakan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga
kesehatan.
Tabel 1. Jumlah tenaga kesehatan di Puskesmas Kalianget secara detil ditunjukkan
pada table dibawah ini :
No Tempat Jabatan Pendidikan Jumlah Tugas tambahan
1 Tata Usaha Kasubbag S1 Ilmu Politik 1 orang
Staf S1 Pertanian 1 orang
S1 Kes. Masyarakat 1 orang
DIII Kebidanan 1 orang
DIII Keperawatan 1 orang
SMA 3 orang
1 Loket / Staff S1 Manajemen 1 orang
Pendaftaran S1 keperawatan 1 orang
DIII kebidanan 1 orang
S1 Ilmu Komunikasi 1 orang
SMA 2 orang
2 Pelayanan Dokter gigi S1 Kedokteran Gigi 1 orang 1 Orang Sebagai
Kesehatan Perawat gigi DIII Kesehatan Gigi 2 orang Kapus Puskesmas
Gigi & Mulut Kalianget
1 Orang Sebagai Pj.
Pelayanan Klinis
dan Pj. UKGS
3 Pelayanan Dokter umum Kedokteran 1 orang 1 orang Pj.
Kesehatan Perawat S1 keperawatan 1 orang Pelayanan Klinis
Umum DIII Keperawatan 1 orang 1 orang Pj.
SPK 2 orang Pelayanan Medik
1 orang Pj. Kusta
1 orang Pj. Kes
Jiwa dan HIV
1 orang Pj. Kes.
Indera
4 Pelayanan Perawat DIII keperawatan 2 Orang 1 orang Pj. ARU &
Kesehatan SPK SPK 1 Orang UKS
lansia 1 orang Pj. Malaria
& Filariasis
5 Asisten SMF 1 orang
apoteker SMA 1 orang Staff membantu di
Kamar obat
Staff SMP 1 orang Gudang obat
Bidan DIII kebidanan 1 orang
6 P2P Perawat DIII keperawatan 1 orang 1 orang sebagai
S1 Keperawatan 1 orang bendahara JKN
7 KIA KB, dan Bidan DIV Kebidanan 3 orang 1 orang sebagai
VK DIII Kebidanan 28 orang bikor & KIA
1 orang Pj. VK &
KB
8 Pelayanan Nutrisionis S1 Gizi 1 orang 1 orang Pj. UKM
Kesehatan DIII Gizi 1 orang
Gizi & Mulut
9 UGD/Ranap Dokter Kedokteran umum 1 orang 1 orang sebagai
Perawat S1 Profesi 14 orang Pikor, Pj. RANAP
Keperawatan 5 orang & PERKESMAS
DIII keperwatan 1 orang sebagai Pj.
UGD, UKK
10 Imunisasi Bidan DIII kebidanan 1 orang
11 Promosi Tenaga S1 Kesehatan 1 orang
kesehatan promkes Masyarakat
12 Kesling Sanitarian S1 Kesehatan 1 orang 1 orang Pj. DBD
Masyarakat
13 Laboratorium Analis DIII Analis 2 orang
kesehatan kesehatan 1 orang
Staf SMA
14 Cleaning Staf SMA 3 orang 1 orang Pj.
Service Cleaning service

2. Standar kebutuhan SDM Kesehatan yang digunakan :


a) Standar kebutuhan berdasarkan Analisis Beban Kerja
(Permenkes No 33 Tahun 2015 / Permen PAN RB Nomor 26 Tahun 2011 / Permendagri
Nomor 12 Tahun 2008)
b) Standar Ketenagaan Minimal
(Permenkes Nomor 56 Tahun 2014, Permenkes Nomor 75 Tahun 2014, Permen
PANRB Nomor 26 Tahun 2011)
3. Kesenjangan Jenis dan Jumlah SDM Kesehatan (Kelebihan, Kekurangan, Sesuai)

HASIL LAPORAN PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM KESEHATAN


PUSKESMAS KALIANGET KATEGORI RAWAT INAP KAWASAN PEDESAAN
TAHUN 2017
Jumlah SDMK Saat Ini Kesenjangan
Jenis SDMK PNS/ Honorer/ SDMK Standar ( 9 ) - ( 10 )
PPPK PTT BLU / BLUD TKS Total
Pegawai Tetap Kontrak
1. Dokter atau dokter layanan primer 2 0 1 0 0 0 3 2 1 ( Lebih )
2. Dokter gigi 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
3. Perawat 9 0 3 0 0 20 32 8 24 ( Lebih )
4. Bidan 6 0 0 0 0 14 20 7 13 ( Lebih )
5. Tenaga Kesmas 0 0 0 0 0 2 2 1 1 ( Lebih )
a. Epidemiolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 1
b. Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku 0 0 0 0 0 2 2 1
c. Pembimbing Kesehatan Kerja 0 0 0 0 0 0 0 1
d. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 1
e. Biostatistik dan Kependudukan 0 0 0 0 0 0 0 1
f. Reproduksi dan Keluarga 0 0 0 0 0 0 0 1
g. Tenaga Kesmas lainnya 0 0 0 0 0 0 0 1
6. Tenaga kesehatan Lingkungan 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
a. Sanitasi Lingkungan 1 0 0 0 0 0 1 1
b. Entomolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 1
c. Mikrobiolog Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 1
7. Ahli Teknologi Laboratorium Medik 1 0 0 0 0 1 2 1 1 ( Lebih )
8. Tenaga gizi 1 0 0 0 0 1 2 2 0 ( Sesuai )
a. Nutrisionis 1 0 0 0 0 1 2 2
b. Dietisien 0 0 0 0 0 0 0 2
9. Tenaga kefarmasian 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
a. Apoteker 0 0 0 0 0 0 0 1
b. Tenaga Teknis Kefarmasian 1 0 0 0 0 0 1 1
10. Tenaga Administrasi 14 0 0 0 0 1 15 2 13 ( Lebih )
11. Pekarya 1 0 0 0 0 0 1 1 0 ( Sesuai )
12. Perawat Pustu 2 0 0 0 0 2 4 2 2 ( Lebih )
13. Bidan Desa 6 0 0 0 0 0 6 7 -1 ( Kurang )
14. Bidan Pustu 2 0 0 0 0 2 4 2 2 ( Lebih )
15. Psikologi Klinis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
16. Dokter Spesialis 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
17. Keteknisian Medis 1 0 0 0 0 1 2 0 2 ( Lebih )
a. Perekam Medis dan Informasi Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0
b. Teknik Kardiovaskuler 0 0 0 0 0 0 0 0
c. Teknisi Pelayanan Darah 0 0 0 0 0 0 0 0
d. Refraksionis Optisien/Optometris 0 0 0 0 0 0 0 0
e. Teknisi Gigi 0 0 0 0 0 0 0 0
f. Penata Anestesi 0 0 0 0 0 0 0 0
g. Terapis Gigi dan Mulut 1 0 0 0 0 1 2 0
h. Audiologis 0 0 0 0 0 0 0 0
18. Keterapian Fisik 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
a. Fisioterapis 0 0 0 0 0 0 0 0
b. Terapis Wicara 0 0 0 0 0 0 0 0
c. Akupuntur 0 0 0 0 0 0 0 0
d. Okupasi Terapis 0 0 0 0 0 0 0 0
19. Tenaga Teknik Biomedika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
a. Radiografer 0 0 0 0 0 0 0 0
b. Teknisi Elektromedis 0 0 0 0 0 0 0 0
c. Fisikawan Medik 0 0 0 0 0 0 0 0
d. Radioterapis 0 0 0 0 0 0 0 0
e. Ortotik Prostetik 0 0 0 0 0 0 0 0
20. Tenaga Kesehatan Tradisional 1 0 0 0 0 0 1 0 1 ( Lebih )
a. Tenaga Kesehatan Tradisional Ramuan 0 0 0 0 0 0 0 0
b. Tenaga Kesehatan Tradisional Keterampilan 1 0 0 0 0 0 1 0
21. Asisten Tenaga Kesehatan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 ( Sesuai )
22. Tenaga Non Kesehatan 4 0 0 0 0 3 7 0 7 ( Lebih )
23. Kepala Puskesmas 1 0 0 0 0 0 1 0 1 ( Lebih )
24. Kepala TU 1 0 0 0 0 0 1 0 1 ( Lebih )

a. Tenaga Dokter
Jumlah tenaga dokter di Puskesmas Kalianget adalah sebanyak 4 orang, yang terdiri dari 2 orang tenaga dokter umum, 1 orang dokter gigi, dan 1 orang dokter
gigi selaku Kepala Puskesmas
b. Tenaga bidan
Jumlah tenaga kebidanan di Puskesmas Kalianget adalah sebanyak 31 orang dengan jumlah lulusan DIV kebidanan adalah sebanyak 3 orang dan lulusan DIII
kebidanan adalah sebanyak 28 orang. Dari 31 orang tenaga kebidanan tersebut, yang berstatus PNS sebanyak 15 orang dan berstatus sukwan sebanyak 16 orang
yang di tempatkan di semua desa di Kecamatan Kalianget, baik di Puskesmas Induk, Puskesmas Pembantu, dan Polindes.
c. Tenaga Keperawatan
Jumlah tenaga keperawatan termasuk perawat gigi di Puskesmas Kalianget adalah sebanyak 37 orang dengan jumlah lulusan S1 keperawatan adalah sebanyak
17 orang dan lulusan DIII keperawatan adalah sebanyak 18 orang, lulusan SPK adalah sebanyak 4 orang . Dari 37 orang tenaga keperawatan tersebut, yang berstatus
PNS sebanyak 13 orang, berstatus PTT sebanyak 3 orang, dan bersatus sukwan 23 orang yang di tempatkan di semua desa di Kecamatan Kalianget, baik di
Puskssmas Induk, Puskesmas Pembantu, Ponkesdes.
d. Tenaga Kefarmasian
Jumlah tenaga Apoteker ( Asisten Apoteker ) di Puskesmas Kalianget adalah sebanyak 1 orang yang di tempatkan di Puskesmas Induk.
e. Tenaga Administrasi
Jumlah tenaga Administrasi di Puskesmas Kalianget adalah sebanyak 19 orang yang di tempatkan di Puskesmas Induk, Jumlah lulusan S1 Administrasi adalah
sebanyak 1 orang, Jumlah lulusan SMA sebanyak 16 orang. Dari 19 orang tenaga administrasi tersebut, yang berstatus PNS sebanyak 16 orang dan berstatus Sukwan
sebanyak 3 orang.
f. Tenaga Kesehatan Lingkungan
Jumlah tenaga Sanitasi di Puskesmas Kalianget adalah sebanyak 1 orang yang di tempatkan di Puskesmas Induk.
g. Tenaga Gizi
Jumlah tenaga Gizi di Puskesmas Kalianget adalah sebanyak 2 orang yang di tempatkan di Puskesmas Induk dengan jumlah lulusan S1 Gizi adalah sebanyak
1 orang dan lulsan DIII Gizi adalah sebanyak 1 orang. Dari 2 orang tenaga gizi tersebut, yang berstatus PNS sebanyak 1 orang dan berstatus sukwan 1 orang.
h. Tenaga Analis Laboratorium
Jumlah tenaga Analis Laboratorium di Puskesmas Kalianget adalah sebanyak 2 orang yang di tempatkan di Puskesmas Induk dengan jumlah lulusan DIII
Kesehatan Analis adalah sebanyak 2 orang. Dari 2 orang tenaga Analis Laboratorium tersebut, yang berstatus PNS sebanyak 1 orang dan yang berstatus sukwan 1
orang
PERENCANAAN KEBUTUHAN

1. ANALIS KOMPETENSI KETENAGAAN

STANDAR USULAN KEBUTUHAN /


NO. JENIS PEKERJAAN YANG ADA Keterangan
KOMPETENSI JUMLAH KETERANGAN
A Kelompok Struktural
S1 Kesehatan, masa kerja
minimal 2 th, mengikuti 1 PNS, S2 Ilmu Manajemen +
1. Ka. Puskesmas 1 - -
pelatihan manajemen DIKLAT PIM IV + SIP
Puskesmas
2. Ka. Tata Usaha S1 + Diklat PIM IV 1 1 PNS, S1 Ilmu Politik - -
B Kelompok Medis dan Paramedis ( Fungsional Tertentu)
1 PNS Dokter Umum + STR
1 Dokter Umum Kontrak + STR
Ruang Layanan Kesehatan Dr. Umum + STR 2 3 PNS D3 Keperawatan + STR
1 - Sesuai
Umum, Lansia, Penyakit Menular D3 Keperawatan + STR 6 3 PNS SPK
1 Sukwan S1 Keperawatan + STR
1 Sukwan D3 Keperawatan + STR
1 PNS Dokter Gigi + STR
S1 Kedokteran Gigi + STR
2 1 PNS D3 Kesehatan Gigi + STR
2 Ruang Layanan Gigi & Mulut D3 Keperawatan Gigi + 1 Dokter Gigi + STR Pengusulan
2 1 Sukwan D3 Kesehatan Gigi +
STR
STR
1 PNS S1 Keperawatan + STR
D3/S1 Keperawatan + STR 1 PNS D3 Keperawatan + STR
12
3 UGD & Rawat Inap Sertifikat kegawat 4 Sukwan S1 Keperawatan + STR - Sesuai
daruratan 5 Sukwan D3 Keperawatan + STR
5 Sukwan S1 Keperawatan
1 PNS S1 Keperawatan + STR
1 PNS D3 Keperawatan + STR
D3 Keperawatan + STR 2 PNS D3 Kebidanan + STR
4 Pustu 4 - Sesuai
D3 Kebidanan + STR 2 Sukwan S1 Keperawatan
1 Sukwan D4 Kebidanan + STR
1 Sukwan D3 Kebidanan + STR
5 Perawat Desa D3 Keperawatan + STR 7 3 PTT D3 Keperawatan + STR 4 D3 Keperawatan + STR Pengusulan
1 PNS D4 Kebidanan + STR
D3 Kebidanan +
6 Ruang Layanan KIA/KB/MTBS 6 2 PNS D3 Kebidanan + STR - Sesuai
SIKB/SIPB
3 Sukwan Bidan + STR
1 PNS D3 Kebidanan + STR
D3 Kebidanan +
7 VK 1 2 Sukwan D4 Kebidanan + STR - Sesuai
SIKB/SIPB
6 Sukwan D3 Kebidanan + STR
D3 Kebidanan +
8 Bidan Desa 7 7 PNS D3 Kebidanan + STR - Sesuai
SIKB/SIPB

D3/S1 SKM jurusan 1 PNS SKM


9 Sanitarian/ Promkes 5 3 S1 SKM Pengusulan
Kesehatan Lingkungan 1 Kontrak S1 SKM
1 PNS S1 Gizi
10 Nutrisionist D3/S1 Gizi 2 - Sesuai
1 Sukwan D3 Gizi
1 PNS D3 Farmasi
11 Asisten Apoteker D3 Apoteker 6 1 PNS SMA 4 D3 Apoteker Pengusulan
1 Sukwan D3 Kebidanan
1 PNS D3 Analis
12 Analis Laborat D3 Analis 3 1 PNS SMA - Sesuai
1 Sukwan D3 Analis
SMA + Sertifikat
13 Ruang Imunisasi Imunisasi 1 1 PNS D3 Kebidanan - Sesuai
D3 Kebidanan + STR
1 PNS D3 Keperawatan
14 Ruang P2P D3/S1 Keperawatan 1 - Sesuai
1 Sukwan S1 Keperawatan
15 Ruang Batra D3/S1 Keperawatan 1 1 PNS SPK - Sesuai

C Kelompok Administrasi

Pranata Administrasi dan S1 Administrasi +


1 2 2 Sukwan - Sesuai
Komputer Sertifikat Komputer
D3 Keperawatan/
2 Bendahara JKN 1 1 PNS D3 Keperawatan - Sesuai
SMEA/SMK/SMA
3 Bendahara DAU SMA sederajat 1 1 PNS - Sesuai
D3 Keperawatan/
4 Pengelola Administrasi BOK 1 1 PNS D3 Kebidanan - Sesuai
D3 Kebidanan
SMA/SMEA/SMK
5 Bendahara Gaji 1 1 PNS SMEA - Sesuai
Sederajat
6 Penyimpan Pengarsip surat SMA sederajat 1 1 PNS SMA - Sesuai

7 Resepsionis SMA sederajat 1 1 Sukwan D3 Kebidanan - Sesuai


D3 Kesehatan/
8 Koordinator Kebersihan 1 1 PNS S1 SKM - Sesuai
SMA Sederajat
9 Inventaris Barang SMA Sederajat 3 1 PNS SMP 2 SMA Sederajat Pengusulan
1 PNS S1 Ilmu Administrasi
SMA/SMEA/D3 2 PNS SMA
10 Loket 7 1 D3 Keperawatan Pengusulan
Kesehatan 1 Sukwan S1 Keperawatan
1 Sukwan D3 Kebidanan
1 Sukwan S1 Ilmu Komunikasi

11 Sopir SMA + SIM A 1 1 PNS SMA - Sesuai


12 Penjaga Puskesmas SMA 2 - 2 SMA Sederajat Pengusulan
13 Petugas Kebersihan SMA 3 3 Sukwan SMA - Sesuai

JUMLAH STANDAR 95 17

Kalianget,

Kepala Puskesmas Kalianget

drg. Hj Nurul Hayati, M.Si


Pembina Tk.1 / IVb
NIP. 19650919 199203 2 011
2. POLA KETENAGAAN, PEMETAAN KOMPETENSI DAN RENCANA PENGEMBANGAN TINDAK LANJUT
JUMLAH YANG
PERSYARATAN JUMLAH KEBUTUHAN RENCANA PENGEMBANGAN
DIBUTUHKAN
NO JENIS TENAGA KELEBIHAN KOMPETENSI YANG DIMILIKI KESENJANGAN KOMPETENSI KETERANGAN
MENURUT YANG
KOMPETENSI PENAMBAHAN TINDAK LANJUT
PERMENKES 75 ADA
1 1 0 0
1 Kepala Puskesmas S1/ S2 Tenaga Kesehatan Diklat Manajemen Pelatihan Kepimpinan Pelatihan Kepimpinan Diusulkan Tahun 2018

1. Penatalaksanaan Kepegawaian 1. Penatalaksanaan Kepegawaian


2 Kepala Tata Usaha Sarjana Ekonomi 1 1 0 0 Diklat PIM IV Diusulkan Tahun 2018
2. Kearsipan 2. Kearsipan
1 1 1 0
3 Promkes S1 Kesehatan Sarjana Kesehatan Masyarakat Penyuluhan Kesehatan Penyuluhan Kesehatan Diusulkan Tahun 2018
1 1 0 0
4 Kesling S1 Kesehatan Sarjana Kesehatan Masyarakat Teknis Kesehatan Lingkungan Teknis Kesehatan Lingkungan Diusulkan Tahun 2018

1. APN termasuk IMD 1. APN termasuk IMD

2. SDIDTK 2. SDIDTK
5 KIA /KB DIII Kebidanan 7 5 2 0 DIV Kebidanan Diusulkan Tahun 2018
3. MTBS/MTBM 3. MTBS/MTBM

4. CTU 4. CTU

5. Konseling PPIA 5. Konseling PPIA

1. Asuhan Keperawatan 1. Asuhan Keperawatan

2. PPGD untuk Perawat/BLS/BCLS 2. PPGD untuk Perawat/BLS/BCLS


6 Pengelola Program Diare DIII Kesehatan 1 1 0 0 DIII Keperawatan Diusulkan Tahun 2018
3. Manajemen 3. Manajemen

4. Kinerja Klinik 4. Kinerja Klinik

1. APN termasuk IMD 1. APN termasuk IMD

2. SDIDTK 2. SDIDTK
7 Pengelola Program ISPA DIII Kesehatan 1 1 0 0 DIV Kebidanan Diusulkan Tahun 2018
3. MTBS/MTBM 3. MTBS/MTBM

4. CTU 4. CTU

5. Konseling PPIA 5. Konseling PPIA

1. Epidemologi 1. Epidemologi
8 Pengelola Program Kusta DIII Kesehatan 1 1 0 0 DIII Keperawatan Diusulkan Tahun 2018
2. Petugas Program Kusta 2. Petugas Program Kusta

1. Epidemologi 1. Epidemologi
9 Pengelola Program TBC DIII Kesehatan 1 1 0 0 DIII Keperawatan Diusulkan Tahun 2018
2. Petugas Program TBC 2. Petugas Program TBC
3. On the Job Training Pengelola Program TB
Fayankes 3. On the Job Training Pengelola Program TB Fayankes

1. Epidemologi 1. Epidemologi
10 Pengelola Program HIV/AIDS DIII Kesehatan 1 1 0 0 DIII Keperawatan Diusulkan Tahun 2018
2. Petugas Program HIV/AIDS 2. Petugas Program HIV/AIDS

1. Konseling 1. Konseling

2. Perkesmas 2. Perkesmas
11 Pengelola DBD DIII Kesehatan 1 1 0 0 DIII Keperawatan Diusulkan Tahun 2018
3. Tata Laksana Gizi Buruk 3. Tata Laksana Gizi Buruk

4. PPGD Untuk Perawat 4. PPGD Untuk Perawat

5. MTBS 5. MTBS
6. IMS 6. IMS

7. Pelatihan DBD
Pelatihan Teknis Petugas Imunisasi
1 1 0 0 Puskesmas, Teknis Cold Chain, Pengelola/ Pelatihan Teknis Petugas Imunisasi Puskesmas, Teknis Cold Chain, Diusulkan Tahun 2018
12 Pengelola Program IMUNISASI DIII Kesehatan DIII Kebidanan Imunisasi Pengelola/ Imunisasi

1. Konseling 1. Konseling

2. Perkesmas 2. Perkesmas

3. Tata Laksana Gizi Buruk 3. Tata Laksana Gizi Buruk


13 Surveilans DIII Kesehatan 1 1 0 0 DIII Keperawatan Diusulkan Tahun 2018
4. PPGD Untuk Perawat 4. PPGD Untuk Perawat

5. MTBS 5. MTBS

6. IMS 6. IMS

7. Pelatihan Surveilans PTM an Faktor Resiko PTM

1. Konseling 1. Konseling

2. Perkesmas 2. Perkesmas

3. Tata Laksana Gizi Buruk 3. Tata Laksana Gizi Buruk


14 Pencegah & Pengendali PTM DIII Kesehatan 1 1 0 0 DIII Keperawatan Diusulkan Tahun 2018
4. PPGD Untuk Perawat 4. PPGD Untuk Perawat

5. MTBS 5. MTBS

6. IMS 6. IMS

7. Pelatihan POSBINDU

1. Konseling 1. Konseling

2. Perkesmas 2. Perkesmas

3. Tata Laksana Gizi Buruk 3. Tata Laksana Gizi Buruk


15 Pengelola Program PERKESMAS DIII Kesehatan 1 1 0 0 DIII Keperawatan Diusulkan Tahun 2018
4. PPGD Untuk Perawat 4. PPGD Untuk Perawat

5. MTBS 5. MTBS

6. IMS 6. IMS

Pelatihan Perkesmas

1. Asuhan Keperawatan 1. Asuhan Keperawatan

2. PPGD untuk Perawat/BLS/BCLS 2. PPGD untuk Perawat/BLS/BCLS


16 Pengelola Program Kes. Jiwa DIII Kesehatan 1 1 0 0 DIII Keperawatan Diusulkan Tahun 2018
3. Manajemen 3. Manajemen

4. Kinerja Klinik 4. Kinerja Klinik


5. Kesehatan Mental dan Peningkatan
Kesadaran Tahun 2014 5. Kesehatan Mental dan Peningkatan Kesadaran Tahun 2014
Pengelola Program Kes. Gigi dan
1 3 0 0 Diusulkan Tahun 2018
17 Mulut DIII Kesehatan DIII Perawat Gigi Asuahan Keperawatan Gigi & Mulut Asuahan Keperawatan Gigi & Mulut

1. Konseling 1. Konseling

Pengelola Program Kesehatan 2. Perkesmas 2. Perkesmas


18 DIII Kesehatan 1 1 0 0 DIII Keperawatan Diusulkan Tahun 2018
Indera
3. Tata Laksana Gizi Buruk 3. Tata Laksana Gizi Buruk

4. PPGD Untuk Perawat 4. PPGD Untuk Perawat


5. MTBS 5. MTBS

6. IMS 6. IMS

1. Asuhan Keperawatan 1. Asuhan Keperawatan

2. PPGD untuk Perawat/BLS/BCLS 2. PPGD untuk Perawat/BLS/BCLS


Pengelola Program Kes.
19 DIII Kesehatan 1 1 0 0 Sarjana Keperawatan Diusulkan Tahun 2018
Tradisional Komplementer 3. Manajemen 3. Manajemen

4. Kinerja Klinik 4. Kinerja Klinik

5. Pelatihan Pelayanan Kes. Tradisonal Komplementer

1. APN termasuk IMD 1. APN termasuk IMD

2. SDIDTK 2. SDIDTK

3. MTBS/MTBM 3. MTBS/MTBM
20 Pengelola Program Kes. Lansia DIII Kesehatan 1 1 0 0 DIV Kebidanan Diusulkan Tahun 2018
4. Konseling Standarisasi KB 4. Konseling Standarisasi KB

5. CTU 5. CTU

6. Konseling PPIA 6. Konseling PPIA

7. Pelatihan Pelayanan Kes. Lansia

1. Konseling 1. Konseling

2. Perkesmas 2. Perkesmas

3. Tata Laksana Gizi Buruk 3. Tata Laksana Gizi Buruk


21 Pengelola Program Kes Kerja DIII Kesehatan 1 1 0 0 DIII Keperawatan Diusulkan Tahun 2018
4. PPGD Untuk Perawat 4. PPGD Untuk Perawat

5. MTBS 5. MTBS

6. IMS 6. IMS

7.Pelatihan Pelayanan Kes. Kerja

1. Konseling 1. Konseling

2. Perkesmas 2. Perkesmas

3. Tata Laksana Gizi Buruk 3. Tata Laksana Gizi Buruk


22 Pelayanan Rawat Jalan DIII Kesehatan 1 1 0 0 DIII Keperawatan Diusulkan Tahun 2018
4. PPGD Untuk Perawat 4. PPGD Untuk Perawat

5. MTBS 5. MTBS

6. IMS 6. IMS

7. Pelatihan Pelayanan Rawat Jalan

1. Asuhan Keperawatan 1. Asuhan Keperawatan

2. PPGD untuk Perawat/BLS/BCLS 2. PPGD untuk Perawat/BLS/BCLS


23 Pelayanan Gawat Darurat DIII Kesehatan 1 1 0 0 DIII Keperawatan Diusulkan Tahun 2018
3. Manajemen 3. Manajemen

4. Kinerja Klinik 4. Kinerja Klinik

5. Pelatihan Pelayanan Gawat Darurat


KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan kesenjangan antara ketersediaan dan kebutuhan, penyebaran atau distribusi, dan
pengadaan SDMK

B. Rekomendasi berisi rencana pemenuhan kebutuhan, distribusi dan redistribusi, dan lainnya sesuai
dengan prioritas

Anda mungkin juga menyukai