Anda di halaman 1dari 62

PHBS di Pondok Pesantren

Kesehatan adalah Hak Asasi


Konstitusi WHO dan UUD 1945 pasal 28
ayat 1
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir
dan batin, bertempat tinggal, dan
mendapatkan lingkungan hidup baik dan
sehat serta berhak memperoleh pelayanan
kesehatan.
Kesehatan merupakan salah satu
komponen pengukur keberhasilan
pembangunan bangsa

Kenapa harus Ponpes ?


Ponpes adalah salah satu lembaga yang telah
mampu membawa pengaruh cukup besar,
karena sumber nilai dan norma-norma agama
merupakan kerangka acuan dan berpikir serta
sikap ideal para santri sehingga ponpes
sering disebut sebagai alat transformasi
kultural yang berfungsi sebagai lembaga
pendidikan, dakwah kemasyarakatan bahkan
sebagai
lembaga
perjuangan,
telah
memberikan andil sangat besar.

Kenapa harus Ponpes ?


Sebagai salah satu lembaga pendidikan
dan kemasyarakatan, ponpes mempunyai
peranan dalam mempersiapkan santri
untuk terjun di masyarakat. Selain itu,
ponpes adalah milik masyarakat luas
sekaligus menjadi panutan berbagai
keputusan sosial, politik, agama dan etika.

4 faktor yang mempengaruhi derajat


kesehatan masyarakat (HL. Blumm) :

Kondisi Lingkungan
(40%)

PHBS/ Perilaku Hidup


Bersih dan Sehat
(35%)

Pelayanan Kesehatan

Keturunan

(20%)

(5%)

4 faktor yang mempengaruhi derajat


kesehatan masyarakat (HL. Blumm) :

1. Faktor
Lingkungan
Lingkungan sangat bervariasi,
umumnya digolongkan menjadi tiga
kategori, yaitu yang berhubungan
dengan aspek fisik dan sosial.
Lingkungan yang berhubungan
dengan aspek fisik contohnya sampah,
air, udara, tanah, ilkim, perumahan,
dan sebagainya. Sedangkan
lingkungan sosial merupakan hasil
interaksi antar manusia seperti
kebudayaan, pendidikan, ekonomi,
dan sebagainya

2. Faktor Perilaku
(PHBS)
Perilaku merupakan faktor kedua
yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat karena sehat
atau tidak sehatnya lingkungan
kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat sangat tergantung pada
perilaku manusia itu sendiri.
Di samping itu, juga dipengaruhi oleh
kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan,
kepercayaan, pendidikan sosial
ekonomi, dan perilaku-perilaku lain
yang melekat pada dirinya.

3. Pelayanan
Kesehatan
Keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan
dalam pelayanan pemulihan kesehatan,
pencegahan terhadap penyakit, pengobatan dan
keperawatan serta kelompok dan masyarakat yang
memerlukan pelayanan kesehatan.
Ketersediaan fasilitas dipengaruhi oleh lokasi,
apakah dapat dijangkau atau tidak. Yang kedua
adalah tenaga kesehatan pemberi pelayanan,
informasi dan motivasi masyarakat untuk
mendatangi fasilitas dalam memperoleh pelayanan
serta program pelayanan kesehatan itu sendiri
apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang
memerlukan.

4. Faktor
Keturunan
Keturunan (genetik) merupakan faktor
yang telah ada dalam diri manusia
yang dibawa sejak lahir, misalnya dari
golongan penyakit keturunan seperti
diabetes melitus dan asma bronchial.

PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
di Pondok Pesantren

APAKAH PHBS ITU?


Perbuatan,
PERILAK
tindakan dapat
U
dilihat/diamati
Hidup nyaman, bebas
HIDUP
dari
kotoran/najis/ganggua
BERSIH

Hidup
n
produktif/manfaat,
& SEHAT*
tidak sakit/cacat
(pisik, mental, sosial,
spiiritual)
* Sehat adalah: keadaan pisik, mental, sosial dan spiritual yang
sebaik-baiknya, bukan hanya bebas dari sakit atau cacat, yang
memungkinkan seseorang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi.

APAKAH PHBS ITU?


DIPRAKTIKKAN
SEKUMPULAN
PERILAKU

YANG
MJADIKAN
ATAS DASAR
KESADARAN
SBG HASIL
PBELAJARAN

SSEORANG,
KELUARGA,
ATAU MASY.
MAMPU
MENOLONG
DIRI SENDIRI

&

BERPERAN
AKTIF
DALAM
MWUJUDKAN
KESMAS

Adalah: Sekumpulan perilaku yg dipraktikkan atas dasar


kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan
seseorang, keluarga atau masy mampu menolong dirinya sendiri
di bidang kesehatan dan berperan aktif dlm mewujudkan
kesehatan masyarakat.

PERILAKU HIDUP BERSIH & SEHAT


(PHBS) DI PONDOK PESANTREN

Upaya membudayakan Perilaku Hidup


Bersih dan Sehat masyarakat di pondok
pesantren untuk mengenali masalah dan
tingkat kesehatannya, serta mampu
mengatasi, memelihara, meningkatkan
dan melindungi kesehatannya sendiri.

TUJUAN PHBS
DI PONDOK PESANTREN

Meningkatkan pengetahuan, perubahan


sikap dan perilaku para santri, pengurus
dan pengajar di pesantren khususnya
terhadap program kesehatan lingkungan
dan gaya hidup sehat.

SASARAN PHBS DI PONDOK PESANTREN


1. Sasaran primer

:
para santri dan pengunjung pesantren

2. Sasaran sekunder
:
Pengelola/pengurus, Pembina/pengajar
3. Sasaran Tersier

Bupati/walikota, Ketua DPRD, Departemen


Agama, LSM/LSOM

18 Indikator PHBS di Ponpes :

1. Kebersihan Perorangan/
Personal Hygiene
Personal Hygiene berasal dari bahasa
Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene yang berarti sehat.
Kebersihan perorangan adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan
fisik dan psikis. (Tarwoto, Wartonah, 2006 :
78).

Macam-macam personal hygiene/


kebersihan perorangan :
Rambut tersisir rapi
Telinga bersih
Kuku pendek dan
bersih
Pakaian bersih

Tujuan kebersihan perorangan :


Meningkatkan derajat kesehatan
seseorang
Memelihara kebersihan diri seseorang
Memperbaiki personal hygiene yang
kurang
Pencegahan penyakit
Meningkatkan percaya diri seseorang
Menciptakan keindahan

2. PENGGUNAAN AIR BERSIH


Minum, mandi dan wudhu
menggunakan air yang tidak
berwarna, berbau dan berasa.

Mengapa kita harus


menggunakan air bersih?
Air adalah kebutuhan dasar yang digunakan sehari-hari untuk minum,
memasak, mandi, berkumur, berwudhu, membersihkan lantai, mencuci alatalat dapur, mencuci pakaian dsb, agar kita tidak terkena penyakit atau
terhindar.
Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara.
Sekitar 75% bagian dari tubuh kita terdiri dari air dan tidak seorangpun dapat
bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air.
Setiap tahun, ratusan ribu orang di seluruh dunia meninggal karena penyakit
yang ditularkan melalui air yang dapat menjadi sumber penyakit seperti
kolera, tifoid, dan disentri. Hal ini disebabkan oleh air minum yang sudah
tercemar.
Dengan memastikan bahwa sumber air kita bersih, kita bisa hidup lebih lama
dan lebih produktif.

Apa syarat-syarat air


bersih?

Tidak berwarna (bening/jernih)


Tidak keruh (bebas pasir, debu,
lumpur, sampah, busa dll)
Tidak berasa (tidak asin, asam, payau,
pahit, bebas bahan kimia berbahaya)
Tidak berbau (tidak bau amis, anyir,
busuk, belerang)

Apa manfaat menggunakan air


bersih?
Terhindar dari gangguan penyakit
seperti diare, kolera, disentri,
thypus, kecacingan, penyakit mata,
penyakit kulit dan keracunan.

Sumber-sumber air
bersih :
Mata air
Air sumur atau air sumur pompa
Air ledeng/perusahaan air minum
Air hujan
Air dalam kemasan

3. Kebersihan Tempat Wudhu


Tempat wudhu sering dibersihkan
Lantai tidak licin

4. Menggunakan jamban sehat

Apa itu jamban ?


Jamban adalah suatu ruangan
yang mempunyai fasilitas
pembuangan kotoran manusia
yang terdiri atas tempat jongkok
atau tempat duduk dengan leher
angsa atau tanpa leher angsa
(cemplung) yang dilengkapi
dengan unit penampungan kotoran
dan air untuk membersihkannya.

Jenis jamban :
1.

Jamban cemplung

2. Jamban leher angsa

Mengapa harus menggunakan


jamban ?
Menjaga lingkungan bersih, sehat
dan tidak berbau
Tidak mencemari sumber air yang
ada
Tidak mengundang lalat atau
serangga penular penyakit

Syarat jamban sehat ?


Tidak mencemari sumber air minum
Tidak berbau
Kotoran tidak dapat dijamah serangga dan
tikus
Tidak mencemari tanah
Dilengkapi dinding dan atap pelindung
Penerangan dan ventilasi cukup
Lantai kedap air dan luas ruangan
memadai
Tersedia sabun, air dan alat pembersih

5. Kebersihan Asrama
Ruang tidur bersih/tidak ada sampah
berserakan
Tidak ada pakaian yang tergantung
Ada ventilasi yang cukup
Ada penerangan yang cukup
Ada alas untuk tidur

6. Kepadatan Penghuni Asrama


1 orang menghuni 1,2m2
Kepadatan penghuni berpengaruh pada
banyak faktor, di antaranya adalah
penularan penyakit, perilaku penghuni
dan menurunnya kondisi psikis.
Kepadatan yang tinggi merupakan
faktor pemicu stres bagi penghuni.
Tekanan darah dan denyut jantung akan
meningkat, penularan penyakit semakin
tinggi dan perilaku menyimpang yg lain.

7. Kebersihan ruang belajar


Ruang belajar yang bersih akan
menimbulkan perasaan dan suasana
belajar yang nyaman bagi pengajar dan
santri. Suasana belajar yang nyaman
mampu meningkatkan prestasi santri.
Kebersihan ruang belajar meliputi :
tidak ada sampah berserakan, ventilasi
cukup, penerangan cukup.

8. Kebersihan Halaman
Halaman yang bersih mampu menjadi
tempat refreshing melepas penat setelah
seharian beraktifitas/belajar di pondok.
Adapun kriteria halaman yang bersih di
antaranya : tidak ada sampah berserakan,
ada tempat sampah, tidak berdebu,
tanaman tertata rapi dan teratur

9. Ada Kader/ Santri Husada


Santri Husada adalah
santri/santriwati
di pondok pesantren yg dipilih oleh
pengurus/pengelola ponpes sbg.
pelaksana poskestren
Jumlah Santri Husada minimal 10%
dari jumlah santri.

Fungsi Santri Husada :

Sebagai pemberi inspirasi/ide (inspirator)


Sebagai pemberi contoh awal (inisiator)
Sebagai pemberi dorongan/semangat/
mengajak (motivator)
Sebagai pemberi gagasan baru (inovator)
Sebagai penggerak (aktivator)
Sebagai pelaksana (implementator)

Tugas Santri Husada :

Melakukan survei mawas diri (smd)


Memberikan informasi ttg masalah kes.
di ponpes
Menyampaikan kegiatan upaya
pencegahan penyakit di ponpes
Menyampaikan rencana kegiatan yang
akan datang
Melakukan koordinasi upaya
pencegahan penyakit di ponpes.
Melakukan penyuluhan kes. di ponpes.
Memberikan pelayanan kes. sederhana
Melakukan pencatatan kegiatan
poskestren

10. Kader Terlatih


Ada santri yang pernah mengikuti
pelatihan tentang kesehatan minimal
10 jam pelajaran = 450 menit = 7.5
jam

11. Kegiatan Kader


Kader/ santri merencanakan dan
melaksanakan kegiatan yang terkait
dengan PHBS seperti gerakan kebersihan
kamar, pemberantasan sarang nyamuk,
dll di lingkungan pesantren

12. Memberantas jentik nyamuk

Apa itu Pondok Pesantren bebas


Jentik?
Adalah pondok pesantren yang setelah
dilakukan pemeriksaan jentik secara berkala
tidak terdapat jentik nyamuk.
DBD bisa menimbulkan wabah
Angka kejadian terus meningkat
Menyerang semua umur (saat ini cenderung
menyerang dewasa)
Virus Dengue ditularkan nyamuk Aedes
Aegypti
Satu-satunya cara memberantas DBD adalah
memberantas Nyamuk Aedes Aegypti

Apa yang perlu dilakukan agar


pondok pesantren bebas jentik ?
Lakukan PSN (Pemberantasan Sarang
Nyamuk)
3M plus Menguras
Menutup
Mengubur
+ menghindari gigitan nyamuk

13. Mengkonsumsi Garam


Beryodium

Pastikan garam yang kita konsumsi adalah


garam beryodium yang sesuai dengan standart.
Saat membeli garam, pilihlah garam dengan
label beryodium yang mengandung yodium
minimal 30-80 ppm. Jangan lupa, belilah garam
yang memiliki nomor MD atau SP dari BPOM.

Mengapa harus garam beryodium


?

Zat yodium diperlukan tubuh tiap hari.


Bahan makanan dan air minum yang
biasa kita konsumsi umumnya
mengandung sedikit zat yodium.
Yodium bermanfaat untuk memicu
pertumbuhan otak, menyehatkan
kelenjar tiroid, menyehatkan proses
tumbuh kembang janin, mencerdaskan
otak, dsb.
Kekurangan yodium mengakibatkan
penyakit gondok, keterbelakangan
mental, bayi lahir cacat, anak kurang
cerdas, keguguran pada ibu hamil, dsb.

14. MENGKONSUMSI MAKANAN


BERGIZI SEIMBANG

Tidak ada satu jenis bahan makanan pun


yang memenuhi semua kebutuhan zat
gizi.
Aneka ragam makanan menyediakan
kebutuhan semua zat gizi bagi tubuh.
Untuk bisa memenuhi semua kebutuhan
zat gizi makanan sehari- hari terdiri dari
makanan pokok, lauk- pauk, sayur dan
buah.
Semua santri makan 3 kali sehari &
minimum 1 kali makan dengan sayur,
lauk dan nasi.

Makanan bergizi seimbang

15. PEMANFAATAN SARANA


PELAYANAN KESEHATAN
Bila sakit, santri dibawa ke sarana
pelayanan kesehatan atau petugas
kesehatan.
Sarana pelayanan kesehatan :
Ponkesdes, PUSTU, Puskesmas,
Rumah sakit, dll

16. TIDAK MEROKOK


Tidak ada santri yang merokok
Tidak ada puntung rokok
Ruangan tidak bau rokok

Kandungan bahan kimia sebatang rokok

4000 bahan kimia beracun, 43 penyebab kanker


PADAT: NIKOTIN (ZAT ADIKTIF)
TAR(kumpulan partikel pdt penyebab kanker)
GAS:
CO (mengikat sel darah merah mengganti O2)
Gas-gas berbahaya lain

Nikotin menyebabkan
ketagihan dan merusak jantung
dan aliran darah
Tar menyebabkan kerusakan
sel paru-paru dan kanker
CO menyebabkan berkurangnya
kemmapuan darah membawa
oksigen, sehingga sel-sel tubuh
akan mati

Bahaya perokok aktif dan perokok


pasif

Bagaimana cara berhenti


merokok?
1. Seketika
2. Menunda (menunda menghisap
rokok)
3. Mengurangi rokok

17. SADAR AIDS

HIV
(Human
Immunodeficiency
Virus)
Virus yang
menyerang
sistem kekebalan
tubuh manusia
dan menimbulkan
AIDS

AIDS
A cquired
I mmuno
D eficiency
S yndrome
Merupakan
kumpulan gejala
penyakit akibat
menurunnya sistem
kekebalan tubuh
oleh virus HIV

PENULARAN

Cara Penularan

HIV / AIDS TIDAK MENULAR


MELALUI

TANDA DAN
GEJALA
Biasanya
tidak ada
gejala khusus
pada orangorang yang
terinfeksi oleh
HIV dalam
waktu 5
sampai 10
tahun
Meskipun
ada gejala (diatas), belum tentu telah terinfeksi HIV,
Pastikan dengan konsultasi pada tempat layanan kesehatan
dan lakukan test darah di laboratorium

CEGAH HIV DENGAN . .


B
A

D
E

18. MENJADI PESERTA DANA


SEHAT

Dana sehat merupakan suatu upaya dari, oleh


dan untuk masyarakat ponpes, melalui usaha
perhimpunan dana secara pra-upaya guna
menjamin terselenggaranya pemeliharaan
kesehatan, yang meliputi upaya peningkatan
kesehatan (promotif), pencegahan penyakit
(preventif), pengobatan penyakit (kuratif), dan
pemulihan kesehatan (rehabilitatif).
Ada pembukuan dana sehat dan ada kartu
peserta dana sehat.

SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai