Kondisi Lingkungan
(40%)
Pelayanan Kesehatan
Keturunan
(20%)
(5%)
1. Faktor
Lingkungan
Lingkungan sangat bervariasi,
umumnya digolongkan menjadi tiga
kategori, yaitu yang berhubungan
dengan aspek fisik dan sosial.
Lingkungan yang berhubungan
dengan aspek fisik contohnya sampah,
air, udara, tanah, ilkim, perumahan,
dan sebagainya. Sedangkan
lingkungan sosial merupakan hasil
interaksi antar manusia seperti
kebudayaan, pendidikan, ekonomi,
dan sebagainya
2. Faktor Perilaku
(PHBS)
Perilaku merupakan faktor kedua
yang mempengaruhi derajat
kesehatan masyarakat karena sehat
atau tidak sehatnya lingkungan
kesehatan individu, keluarga dan
masyarakat sangat tergantung pada
perilaku manusia itu sendiri.
Di samping itu, juga dipengaruhi oleh
kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan,
kepercayaan, pendidikan sosial
ekonomi, dan perilaku-perilaku lain
yang melekat pada dirinya.
3. Pelayanan
Kesehatan
Keberadaan fasilitas kesehatan sangat menentukan
dalam pelayanan pemulihan kesehatan,
pencegahan terhadap penyakit, pengobatan dan
keperawatan serta kelompok dan masyarakat yang
memerlukan pelayanan kesehatan.
Ketersediaan fasilitas dipengaruhi oleh lokasi,
apakah dapat dijangkau atau tidak. Yang kedua
adalah tenaga kesehatan pemberi pelayanan,
informasi dan motivasi masyarakat untuk
mendatangi fasilitas dalam memperoleh pelayanan
serta program pelayanan kesehatan itu sendiri
apakah sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang
memerlukan.
4. Faktor
Keturunan
Keturunan (genetik) merupakan faktor
yang telah ada dalam diri manusia
yang dibawa sejak lahir, misalnya dari
golongan penyakit keturunan seperti
diabetes melitus dan asma bronchial.
PHBS
(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
di Pondok Pesantren
Hidup
n
produktif/manfaat,
& SEHAT*
tidak sakit/cacat
(pisik, mental, sosial,
spiiritual)
* Sehat adalah: keadaan pisik, mental, sosial dan spiritual yang
sebaik-baiknya, bukan hanya bebas dari sakit atau cacat, yang
memungkinkan seseorang hidup produktif secara sosial dan
ekonomi.
YANG
MJADIKAN
ATAS DASAR
KESADARAN
SBG HASIL
PBELAJARAN
SSEORANG,
KELUARGA,
ATAU MASY.
MAMPU
MENOLONG
DIRI SENDIRI
&
BERPERAN
AKTIF
DALAM
MWUJUDKAN
KESMAS
TUJUAN PHBS
DI PONDOK PESANTREN
:
para santri dan pengunjung pesantren
2. Sasaran sekunder
:
Pengelola/pengurus, Pembina/pengajar
3. Sasaran Tersier
1. Kebersihan Perorangan/
Personal Hygiene
Personal Hygiene berasal dari bahasa
Yunani yaitu personal yang artinya
perorangan dan hygiene yang berarti sehat.
Kebersihan perorangan adalah suatu
tindakan untuk memelihara kebersihan dan
kesehatan seseorang untuk kesejahteraan
fisik dan psikis. (Tarwoto, Wartonah, 2006 :
78).
Sumber-sumber air
bersih :
Mata air
Air sumur atau air sumur pompa
Air ledeng/perusahaan air minum
Air hujan
Air dalam kemasan
Jenis jamban :
1.
Jamban cemplung
5. Kebersihan Asrama
Ruang tidur bersih/tidak ada sampah
berserakan
Tidak ada pakaian yang tergantung
Ada ventilasi yang cukup
Ada penerangan yang cukup
Ada alas untuk tidur
8. Kebersihan Halaman
Halaman yang bersih mampu menjadi
tempat refreshing melepas penat setelah
seharian beraktifitas/belajar di pondok.
Adapun kriteria halaman yang bersih di
antaranya : tidak ada sampah berserakan,
ada tempat sampah, tidak berdebu,
tanaman tertata rapi dan teratur
Nikotin menyebabkan
ketagihan dan merusak jantung
dan aliran darah
Tar menyebabkan kerusakan
sel paru-paru dan kanker
CO menyebabkan berkurangnya
kemmapuan darah membawa
oksigen, sehingga sel-sel tubuh
akan mati
HIV
(Human
Immunodeficiency
Virus)
Virus yang
menyerang
sistem kekebalan
tubuh manusia
dan menimbulkan
AIDS
AIDS
A cquired
I mmuno
D eficiency
S yndrome
Merupakan
kumpulan gejala
penyakit akibat
menurunnya sistem
kekebalan tubuh
oleh virus HIV
PENULARAN
Cara Penularan
TANDA DAN
GEJALA
Biasanya
tidak ada
gejala khusus
pada orangorang yang
terinfeksi oleh
HIV dalam
waktu 5
sampai 10
tahun
Meskipun
ada gejala (diatas), belum tentu telah terinfeksi HIV,
Pastikan dengan konsultasi pada tempat layanan kesehatan
dan lakukan test darah di laboratorium
D
E