Anda di halaman 1dari 37

Poskestren

Pondok Pesantren
Lembaga pendidikan keagamaan
islam yang berbasis masyarakat,
baik sebagai satuan pendidikan dan
atau sebagai wadah penyelenggara
pendidikan

Unsur- unsur pondok


pesantren

Kiyai
Ustad
Santri
Pondok/asramah
Mesjid/musholah
Penyelenggaraan pengajian kitab
kuning

Poskestren
Salah satu wujud UKBM di lingkungan
pondok pesantren, dengan prinsip
dari, oleh dan untuk warga pondok
pesantren yang mengutamakan
pelayanan promotif, preventif tanpa
mengabaikan aspek kuratif dan
rehabilitatif, dengan binaan
puskesmas setempat

Warga pondok pesantren

Kiyai atau sebutan lain


Pimpinana / pengasuh santri
Ustad/ustazah
Pekerja/ karyawan
Pengelola

UKBM
Salah satu wujud pemberdayaan
masyarakat yang tumbuh dari
masyarakat, dikelola oleh
masyarakat dan untuk kepentingan
masyarakat dalam upaya
menanggulangi permasalahan
kesehatan masyarakat uang dihadapi
dengan memanfaatkan potensi yang
dimiliki oleh masyarakat

Tujuan umum
Mewujudkan kemandirian warga
pondok pesantren dan masyarakat
sekitar dengan berprilaku pola hidup
bersih dan sehat (PHBS)

Tujuan Khusus
Meningkatkan pengetahuan warga pondok
pessantren dan masyarakat sekitar tentang
kesehatan
Meningkatkan sikap dan prilaku hidup bersih dan
sehat bagi warga pondok pesantren dan
masyarakat
Meningkatkan peran serta aktif warga pondok
pesantren dan warga masyarakat sekitar dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan
Memenuhi layanan kesehatan dasar bagi warga
pondok pesantren dan masyarakat sekitarnya

Sasaran Poskestren
Pondok pesantren
Masyarakat Pondok pesantren :
warga pondok pesantren,
masyarakat di lingkungan pondok
pesantren
Tokoh masyarakat
Petugas kesehatan dan stakeholder
terkait

Ruang lingkup
Pelayanan kesehatan dasar preventif
dan promotif, kuratif dan rehabilitatif
dalam batas kewenangan Poskestren
Pemberdayaan warga pondok
pesantren dan masyarakat sekitar
Pemberdayaan santri sebagai kader
kesehatan ( santri Husada ) dan
kader siaga bencana (santri siaga
bencana)

Fungsi Poskestren
Wadah pemberdayaan masyarakat dalam
bidang kesehatan dalam alih informasi
pengetahuan dan keterampilan dalam
rangka meningkatkan PHBS
Wadah untuk mendekatkan pelayanan
kesehatan dasar pada warga pondok
pesantren dan masyarakat sekitarnya
Wadah pembelajaran tentang nilai ajaran
agama islam dalam menghadapi
permasalahan kesehatan

Manfaat bagi pondok


pesantren
Tersedianya layanan akses kesehatan
dasar
Penyebaran informasi kesehatan
Pengembangan kerja sama ponpes
dengan instansi terkait
terpeliharanya sanitasi lingkungan

Manfaat bagi warga ponpes dan


masyarakat sekitar
Memperoleh kemudahan unuk
mendapatkan informasi, pengetahuan
dan pelayanan kesehatan dasar
Memperoleh bantuan secara profesional
dalam pemecahan masalah kesehatan
Mendapatkan informasi awal tentang
kesehatan
Mewujudkan kondisi kesehatan yang
lebih baik

Manfaat bagi kader


poskestren
Mendapat informasi lebih awal
tentang kesehatan
Mewujudkan aktualisasi diri untuk
membantu warga ponpes

Manfaat bagi GSR


Menyalurkan amanah donatur untuk
memperbaiki tingkat kesehatan
warga ponpes
Dapat memfasilitasi warga ponpes
dan masyarakat sekitar dalam
pemecahan masalah kesehatan
sesuai kondisi setempat
Dapat melaksanakan pemberdayaan
masyarakat ponpes dan warga
sekitar

Struktur organisasi

Ketua :
sekertaris :
Bendahara :
Kader / anggota poskestren (santri
Husada ):

Kriteria santri husada


Berasal dari santri / alumni pondok
pesantren
Mempunyai jiwa pelopor, pembaharu
dan penggerak masyarakat
Bersedia bekerja sukarela
Telah mengikuti pelatihan / orientasi
kader kesehatan

Persiapan
Koordinasi dengan puskesmas : pertemuan dan
pelatihan yang melibatkan puskesmas
Koordinasi dengan intas sektor terkait : kementrian
agama cq. Direktoran pendidikan diniyah dan
pondok pesantren, direktorat jendral pendidikan
islam untuk melakukan mapping
Pendekatan kepada pimpinan / pengelola ponpes
Survey mawas diri, untuk mengetahui keadaan
dan masalah kesehatan serta potensi yang dimiliki
di ponpes
Musyawarah mengenai hasil SMD / baseline survey

Materi orientasi pengelola dan


pelatihan kader poskestren

Kesehatan masyarakat
Gizi
Kesehatan lingkungan
PHBS
Kesehatan reproduksi
Pencegahan penyakit menular dan tidak menular
Kesehatan jiwa
NAPZA (narkotika, alkohol, psikotropika dan zat adiktif)
Usaha kesehatan gigi masyarakat dan desa /UKGMD
Penyediaan air bersih dan penyehatan lingkungan pemukiman
/ PAB-PLT
TOGA
Usaha peningkatan pendapatan keluarga / UP2K

Kegiatan

Promotif
Preventif
Kuratif
rehabilitatif

Promotif

Konseling kesehatan
Penyuluhan kesehatan
Olahraga teratur
Lomba lingkungan bersih dan sehat
Lomba mading dan poster

Preventif

Memeriksa kesehatan berkala


Penjaringan kesehatan santri
Imunisasi
Kesehatan lingkungan dan kesehatan
diri
Pemberantasan nyamuk dan
sarangnya
Penyediaan dan pemanfaatan air
bersih

Kuratif
Melakukan pertolongan pertama
pada penyakit ringan dan
menyediakan kotak P3K
Merujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan

Rehabilitatif
Menindak lanjuti penanganan pasien
paska perawatan

Waktu dan
penyelenggaraan
Dapat dilakukan setiap hari atau
sesuai dengan kesepakatan bersama

Tempat penyelenggaraan

Tempat pemeriksaan
Tempat konsultasi gizi, sanitasi dll
Tempat penyimpanan obat
Ruang tunggu

Perlengkapan
Peralatan medis : disesuaikan
dengan jenis pelayanan yang
diberikan
Peralatan non medis : sarana
pencatatan, meja , kursi, tempat
tidur dll
Obat-obatan yang sesuai

Tugas dan tanggung jawab santri


husada
Melaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan
Melakukan inspeksi sanitasi (pemeriksaan
kesehatan lingkungan )
Kunjungan tatap muka ke tokoh masyarakat
Menghadiri pertemuan rutin kelompok masyarakat
Mengukur BB dan TB
Memeriksa tajam penglihatan (snell chart )
Mendeteksi dini masalah kesehatan jiwa dan NAPZA
Memberikan pelayanan kesehatan sesuai dengan
wewenangnya
Melakukan pencatatan

Tugas dan tanggung jawab


pengelola
Bertanggung jawab terhadap
keberlangsungan poskestren
Merencanakan, mengorganisasikan
dan menyelenggarakan poskestren
Menggalang dukungan dana
Menjalin kemitraan
Menyediakan kebutuhan poskestren
Melakukan pencatatan

Tugas dan tanggung jawab


puskesmas
Wajib melakukan pembinaan 1 kali sebulan
Menyelenggarakan penyulhan kesehatan
Mengolah dan menganlisa data hasil kegiatan
poskestren
Menyusun rencanan kerja peningkatan
kesehatan di pondok pesantren
Menerima konsultasi dan rujukan
Merujuk ke unit layanan kesehatan yang lebih
tinggi bila diperlukan

Pembiayaan
Bersumber dari swadaya pondok
pesantren, masyarakat, swasta dan
pemerintah
Dana digunakan untuk operasional,
pemeliharaan, rujukan, peningkatan
kapasitas pengelola, biaya
pengembanan

Pencatatan
Buku catatan sasaran poskestren :
mencatat jumlah seluruh warga
pondok pesantren dan masyarakat
sekitar
Rekapitulasi kegiatan pelayanan
poskestren
Buku catatan kegiatan pertemuan
yang diselenggarakan poskestren

Pencatatan dan Pelaporan


Pelaporan dilakukan oleh kader terhadap
penyelenggaraan kegiatan
Buku catatan sasaran yg mencatat seluruh
warga ponpes dan masyarakat sekitar
Catatan rekapitulasi kegiatan pelayanan
poskestren
Catatan kegiatan pertemuan
Catatan program di dalam pondok pesantren
Pelaporan dilakukan setiap bulanya

Pembinaan
Meliputi peningkatan pengetahuan,
kesadaran dan keterampilan
pengelola dan kader poskestren serta
pembinaan administrasi termasuk
pengelolaan keuangan

Langkah-langkah
pembinaan
Supervisi, bimbingan dan bantuan teknis
Mengembangkan dan melaksanakan pencatatan kegiatan untuk
memantau perkembangan poskestren
Rapat koordinasi berkala sekurangnya 6bulan sekali ntuk
mengevaluasi perkembangan dan memecahkan masalah yang
dihadapi
Mengembangkan sistem asuransi kesehatan (kememberan GSR)
Mengembangkan usaha bersama untuk tambahan masukan
dana
Menyelenggarakan lomba didalam poskestren
Memberika penghargaan untuk poskestren yang giat : sertifikat,
studi banding, seragam, dll
Mengembangkan jejaring

Indikator keberhasilan
Indikator masukan : adanya kader, sarana
poskestren, dukungan pendanaan, data dasar
personal higien, media informasi kesehatan,
kebijakan yang mendukung kegiatan
poskestren
Indikator proses : terlaksananya SMD /
baseline survey, musyawarah masyarakat
ponpes, terlaksananya pelayanan kesehatan
dasar, peningkatan kapasitas kader dan
pengelola, terlaksanya penyuluhan dan
pembinaan dari petugas

Indikator luaran : jumlah kader


terlatih, adanya dana sehat,
peningkatan personal higien,
peningkatan kesling, pengetahuan
tentang kesehatan, peningkatan
gerakan PHBS warga ponpes
Indikator dampak : peningkatan
PHBS, angka kesakitan santri
menurun

Anda mungkin juga menyukai