Anda di halaman 1dari 3

PENGEMBANGAN PROGRAM

PROMOSI K3 DI TEMPAT KERJA


LATAR BELAKANG

 Perubahan perilaku hidup, perilaku bekerja dan higiene


lingkungan kerja Program Promosi K3 di Tempat Kerja

 Siklus Program PK3DTK : RAPKPIEK meliputi :


1. Rekognisi
2. Analisis
3. Perencanaan
4. Komunikasi
5. Persiapan
6. Implementasi
7. Evaluasi
8. Kontinuitas
REKOGNISI

 Health Risk Assessment/ HRA :


Mengenal total risiko kesehatan dan kapasitas kerja
seluruh pekerja ; data awal status kesehatan

 Penilaian Risiko Kesehatan :


1. Minimum : kebugaran, stress/ emosi dan status
gizi
2. Komprehensif : pemeriksaan fisik, kimia darah
(profil lipid, gula darah, dll).
 Hasil HRA :
1. Status kesehatan kerja
2. Kapasitas kerja
3. Profil faktor risiko kesehatan tertentu
4. Identifikasi gangguan kesehatan yang
perlu penanggulangan segera
5. Identifikasi kondisi kesehatan yang
merupakan kontra-indikasi dari
pemeriksaan selanjutnya
6. Identifikasi kondisi kesehatan yang perlu
pemeriksaan lanjut
7. Perilaku hidup dan reaksi peserta
terhadap program Promosi K3 di tempat
kerja
8. Aktivitas fisik
9. Status Gizi
Infomasi dan Data Pendukung

1. Aktivitas Promosi K3 5. Prevalensi risiko


yang ada di tempat kerja 6. Biaya medis
2. Persepsi pekerja 7. Premi asuransi dan
tentang Promosi K3 kompensasi cacat
3. Karakteristik sosio-
demografi pekerja
4. Perilaku kesehatan
ANALISIS

 Mengetahui hubungan antara pengetahuan


dan perilaku pekerja
 Memfasilitasi kegiatan saling menukar
pengalaman dan ide antar pekerja kemudian
dilakukan negosiasi tentang kebutuhan
promosi K3 di tempat kerja
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan

 Besarnya kontribusi masalah kesehatan


terhadap biaya kesehatan
 Produktivitas pekerja
 Cacat yang mungkin timbul
 Pertimbangan dana yang tersedia
 Kemampuan dan akses terhadap fasilitas
pendukung
 Persepsi pekerja
PERENCANAAN

Perencanaan dikembangkan berdasarkan :


 Target perubahan yang ingin dicapai baik
perorangan maupun kelompok
 Proses menuju target perubahan ; kebijakan
organisasi, kegiatan lingkungan, dll
 Cara penilaian keberhasilan pencapaian
target, dituangkan dalam desain evaluasi
KOMUNIKASI

 Profesional kesehatan Komunikator


 Manajemen dan Wakil pekerja
Komunikan
 Pesan yang dikomunikasikan : risiko
kesehatan, tujuan, manfaat, perencanaan
dan implementasi pengendalian dalam
bentuk program promosi K3 di tempat kerja
 Tujuan :
Mencapai konsensus dalam penyusunan prioritas
program dan mendapatkan dukungan dari
manajemen tingkat tertinggi serta melibatkan
seluruh jajaran organisasi.
PERSIAPAN

 Meliputi :
Kebijakan organisasi dan komitmen tertulis
sebagai landasan program SDM, sarana dan
prasarana.
Elemen yang perlu dipersiapkan :

 Pernyataan tertulis tentang tujuan dan target promosi


K3 di tempat kerja
 Dukungan tertulis dari Top Manajemen dan wakil
pekerja
 Menyusun organisasi/ tim pelaksana
 Melaksanakan koordinasi efektif dengan aktifitas
kesehatan lainnya, memilih media yang tepat untuk
berkomunikasi antar divisi dan departemen
 Menyiapkan mekanisme umpan balik dari peserta
program untuk evaluasi dan perbaikan
berkesinambungan
 Menyiapkan sarana dan prasarana promosi
 Menyiapkan prosedur untuk menjaga
kerahasiaan informasi individu (kode etik)
 Menyiapkan sistem dokumentasi yang dapat
menelusuri segala kegiatan program,
mengukur tingkat keikutsertaan pekerja dan
outcomes sebagai parameter keberhasilan
program yang digunakan sebagai basis
pemantauan dan evaluasi
 Menyiapkan format rekapitulasi dan analisis
data yang relevan
 Menyiapkan fasilitas pendidikan dan
pelatihan
IMPLEMENTASI

 Dilaksanakan dalam bentuk :


1. Sesi Kelompok
2. Konsultasi personal/pendampingan
3. Praktek perilaku sehat
Sesi Kelompok

 Metode penyuluhan, diskusi kelompok, role


playing, problem solving dan simulasi.
 Tujuan :
Memberikan pengetahuan, meningkatkan
kesadaran, memberikan kesempatan tanya-
jawab dan mendapatkan dukungan serta
terjadi interaksi antar teman kerja.
Lokasi : ruang rapat/auditorium
Konsultasi Personal/Pendampingan

 Tujuan : Memberikan kesempatan


pengembangan keterampilan individual
dalam berperilaku sehat dan/atau bekerja
sehat, serta pelaksanaan terapi perilaku.
 Lokasi : Kantor pribadi, klinik, ruang rekreasi
saat sepi pengunjung.
Praktek Perilaku Sehat

 Melibatkan dan mengikut-sertakan peserta


program dalam kegiatan promosi K3 di
tempat kerja
 Misalnya : mengikuti senam jantung 3 kali
dalam seminggu, makan makanan rendah
kalori yang disajikan oleh perusahaan atau
keluarga yang telah dilatih.
Metode Implementasi

 Metode Implementasi Pilot Projek


Tujuan : Menilai kelayakan program skala
besar melalui uji coba program skala kecil
Hal yang diperlukan :
- Kelompok sasaran
- Lokasi kerja terpilih
- Evaluasi kelayakan
Metode Implementasi

 Metode implementasi bertahap


- Jumlah elemen program
- Lokasi atau unit kerja
- Eselon
- Jumlah pekerja
Metode Implementasi

 Metode Implementasi sekaligus Total


program
- Komitmen manajemen level atas
- Dukungan SDM dan dana besar
- Evaluasi jangka panjang 5 – 10 tahun
- Evaluasi jangka pendek untuk
menyempurnakan program
EVALUASI

 Tujuan :
 Dana PK3DTK efisien dan efektif (aspek bisnis)
 Tujuan PK3DTK tercapai (aspek accountability)
 Menyediakan informasi bagi manajemen dan
pekerja dalam menentukan kebijakan selanjutnya
(aspek ilmu dan aplikasi)
Faktor-faktor yang mempengaruhi
metode evaluasi

 Tujuan program
 Dasar perbandingan
- Perubahan jangka waktu tertentu
- Perubahan antar kelompok
- Perubahan berdasarkan standar
 Sumber daya yang ada
- Pencatatan sederhana, uji statistik sampai
analisis epidemiologis
Ditinjau dari dimensi waktu :

 Dampak jangka pendek


Perubahan yang terjadi dalam pola berfikir,
pemahaman dan perilaku, berkurangnya
risiko, meningkatnya kapasitas kerja dan
status kesehatan.
 Dampak jangka panjang
Menurunkan biaya medis, kemangkiran,
angka kesakitan dan angka kematian muda
akibat PJK atau lainnya, hubungan yang
lebih harmonis antara manajemen-pekerja,
meningkatnya produktifitas dan profitabilitas.
KONTINUITAS

 Program yang berkesinambungan


dikembangkan berdasarkan apresiasi
termasuk penghargaan bagi pekerja yang
berhasil mencapai target. Apabila belum
berhasil, dikembalikan lagi untuk melakukan
dari siklus semula. Dengan demikian
program promosi K3 di tempat kerja dapat
berkembang dan mencapai sasaran.
PENUTUP

 Upaya meningkatkan kesehatan dan


keselamatan serta kesejahteraan di tempat
kerja sering mengalami hambatan, hal ini
dikarenakan kurangnya kesadaran dari pihak
yang terlibat.
 Dukungan sosial yang diberikan anggota
keluarga di rumah dapat membantu pekerja
untuk terus senantiasa memelihara gaya
hidupnya
PENUTUP

 Di tingkat Organisasi, Promosi K3 di tempat


kerja akan berjalan baik jika mendapat
dukungan penuh dari manajemen dan
pekerja, dan dorongan dari pemerintah
dalam bentuk peraturan perundangan dan
pengawasan yang baik, serta dukungan dari
ikatan organisasi profesi.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai