Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN RUMAH SEHAT DAN LINGKUNGAN SEHAT

Disusun Oleh : Ikawa Wulan Ageng Juliantika P.27220010 101

DIII BERLANJUT DIV KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA 2012

SATUAN ACARA PENYULUHAN RUMAH SEHAT DAN LINGKUNGAN SEHAT


Topik Sub Topik Sasaran Waktu Hari / tgl Pukul Tempat Penyuluh I. Tujuan a. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti proses penyuluhan kesehatan selama 60 menit peserta mampu memahami rumah sehat dan lingkungan sehat dan mau melaksanakan PHBS dan kebersihan sehari-hari. b. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 60 menit peserta diharapkan dapat : 1. Menjelaskan apa yang dimaksud Rumah Sehat dan Lingkungan yang Sehat 2. Menjelaskan pengertian PHBS 3. Menyebutkan indikator PHBS 4. Menjelaskan manfaat PHBS 5. Meningkatkan pengetahuan , kemauan , dan kemampuan anggota rumah tangga untuk melaksanakan PHBS 6. Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat II. Materi Pembelajaran Terlampir : Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) : Rumah Sehat dan Lingkungan Sehat : Masyarakat Palur Kulon 1 2/1 Mojolaban Sukoharjo : 60 Menit : 28 September 2012 : 09.00 wib sampai selesai. : Aula Kelurahaan Mojolaban : Mahasiswa DIV Keperawatan Poltekkes Surakarta

III. a. b. IV.

Metode Ceramah Tanya jawab Media a. Leaflet b. Flip chart

V.

Aktivitas Pembelajaran Kegiatan Mahasiswa 1. Salam Pembukaan 2. Perkenalan diri 3. Menjelaskan maksud dan tujuan pendidikan kesehatan 4. Melakukan apersepsi 4. Menjawab apersepsi 1. Mendengarkan penjelasan 2. Mendengarkan penjelasan 3. Mendengarkan penjelasan 4. Mendengarkan penjelasan 1. Pasien bertanya 2. Menjawab pertanyaan 3. Mendengarkan penjelasan 4. Mendengarkan 5. Menjawab salam Kegiatan Audiens 1. Menjawab salam 2. Mendengarkan 3. Mendengarkan penjelasan

No Tahap/ Waktu 1 Pembukaan (5 menit)

Inti (30 menit)

1. Menjelaskan pengertian rumah sehat dan lingkungan sehat 2. Menjelaskan pengetian PHBS 3. Menjelaskan macam PHBS 4. Menjelaskan manfaat PHBS 1. Diskusi/ tanya jawab 2. Evaluasi dengan memberi pertanyaan 3. Menyimpulkan materi 4. Memberikan saran 5. Salam penutup

Penutup (15 menit)

VI.

Evaluasi

Jenis Waktu Soal VII.

: Test lisan, sikap, psikomotor. : Akhir penyuluhan : Terlampir

Referensi Maryunani, A. 1995. Pengkajian Gerontology. USA: Mosby. Meiner SE and Lueckenotte, AG. 2006. Gerontology Nursing. USA: Mosby. http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/48-artikel-kesehatan/228mencuci-tangan-anda-dengan-benar.html diakses tanggal 7 Februari 2012 http://nursingbegin.com/mencuci-tangan-yang-baik-dan-benar/ diakses tanggal 7 Februari 2012 http://www.bppsdmk.depkes.go.id diakses tanggal 7 Februari 2012 http://almawaddah.wordpress.com/2009/02/07/cara-mendeteksi-giziburuk-pada-balita/ diakses tanggal 7 Februari 2012 http://kesmas-unsoed.blogspot.com/2011/06/perilaku-hidup-bersihdan-sehat-phbs.html diakses tanggal 7 Februari 2012 http://www.4shared.com/file/73OnOfRj/PROMOSI_KESEHATAN__MAKALAH_-_.html diakses tanggal 7 Februari 2012

Lampiran 1

RUMAH SEHAT DAN LINGKUNGAN SEHAT A. Pengertian Rumah sehat adalah kondisi fisik, kimia, biologi didalam rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Rumah sehat secara sederhana adalah rumah yang memiliki ruangan terpisah untuk keperluan hidup sehari-hari dengan ukuran yang memadai, antara lain : 1. Kamar tidur 2. Ruang makan/keluarga 3. Dapur 4. Kamar mandi 5. Jamban/WC 6. Tempat mencuci pakaian A.1. Syarat-Syarat Rumah Sehat 1. 2. dari rumah. 3. langit-langit. 4. 5. 6. 7. Halaman rumah harus selalu dibersihkan, Pekarangang ditanami tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat. Ruangan penghuninya. Kamar-kamar harus berjendela, ada lubang angina, dan sinar matahari dapat masuk kerumah. Dinding dan lantai harus kering tidak lembab. rumah cukup luas dan tidak padat Ada jalan keluar untuk asap dapur melalui lubang Tersedia air bersih, ada penampungan air bekas, ada tempat sampah, ada jamban, ada saluran pembuangan air hujan. Kandang ternak terpisah paling tidak 10 meter jaraknya

8. dan tikus.

Dimanapun tidak terdapat jentik-jentik nyamuk, kecoa

B. Pengertian PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatankegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatankegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes RI, 2007). PHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga Sehat. Rumah tangga sehat berarti mampu menjaga, meningkatkan, dan melindungi kesehatan setiap anggota rumah tangga dari gangguan ancaman penyakit dan lingkungan yang kurang kondusif untuk hidup sehat (Depkes RI, 2007). PHBS merupakan salah satu strategi yang dapat ditempuh untuk menghasilkan kemandirian di bidang kesehatan baik pada masyarakat maupun pada keluarga, artinya harus ada komunikasi antara kader dengan keluarga/masyarakat untuk memberikan informasi dan melakukan pendidikan kesehatan (Depkes RI, 2007). C. Macam PHBS Pembinaan PHBS di rumah tangga dilakukan untuk mewujudkan Rumah Tangga Sehat. Rumah Tangga Sehat adalah rumah tangga yang memenuhi 7 indikator PHBS dan 3 indikator Gaya Hidup Sehat sebagai berikut: C.1. Tujuh Indikator PHBS di Rumah Tangga 1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

Adalah pertolongan persalinan dalam rumah tangga yang dilakukan oleh tenaga kesehatan (bidan, dokter, dan tenaga para medis lainnya). 2. Bayi diberi ASI eksklusif Adalah bayi usia 0-6 bulan hanya diberi ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan. Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu maupun bayinya. Manfaat memberikan ASI bagi ibu tidak hanya menjalin kasih sayang, tetapi dapat mengurangi perdarahan setelah melahirkan, mempercepat pemulihan kesehatan ibu, menunda kehamilan, mengurangi risiko terkena kanker payudara, dan merupakan kebahagiaan tersendiri bagi ibu. Delapan puluh persen perkembangan otak anak dimulai sejak dalam kandungan sampai usia 3 tahun yang dikenal dengan periode emas, oleh karena itu diperlukan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan dan dapat diteruskan sampai anak berusia 2 tahun. Hal tersebut dikarenakan ASI mengandung protein, karbohidrat, lemak, dan mineral yang dibutuhkan bayi dalam jumlah yang seimbang. 3. Penimbangan bayi dan balita Penimbangan balita dimaksudkan untuk memantau pertumbuhan balita setiap bulan dan mengetahui apakah balita berada pada kondisi gizi kurang atau gizi buruk. 4. Mencuci tangan dengan air dan sabun a. Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh yang bisa menimbulkan penyakit. b. Sabun dapat mengikat lemak, kotoran dan membunuh kuman. Tanpa sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan. Mencuci tangan yang benar harus menggunakan sabun dan di bawah air yang mengalir. Sedangkan langkah-langkah teknik mencuci tangan yang benar adalah sebagai berikut. 1. Basahi tangan dengan air di bawah kran atau air mengalir.

2. Ambil sabun cair secukupnya untuk seluruh tangan. Akan lebih baik bila sabun mengandung antiseptik. 3. Gosokkan kedua telapak tangan. 4. Gosokkan sampai ke ujung jari. 5. Telapak tangan tangan menggosok punggung tangan kiri (atau sebaliknya) dengan jari-jari saling mengunci (berselang-seling) antara tangan kanan dan kiri. Gosok sela-sela jari tersebut. Lakukan sebaliknya. 6. Letakkan punggung jari satu dengan punggung jari lainnya dan saling mengunci. 7. Usapkan ibu jari tangan kanan dengan telapak kiri dengan gerakan berputar. Lakukan hal yang sama dengan ibu jari tangan kiri. 8. Gosok telapak tangan dengan punggung jari tangan satunya dengan gerakan kedepan, kebelakang dan berputar. Lakukan sebaliknya. 9. Pegang pergelangan tangan kanan dengan tangan kiri dan lakukan gerakan memutar. Lakukan pula untuk tangan kiri. 10. Bersihkan sabun dari kedua tangan dengan air mengalir. 11. Keringkan tangan dengan menggunakan tissue dan bila menggunakan kran, tutup kran dengan tissue. Mengeringkan dengan tissue lebih baik dibandingkan mengeringkan tangan menggunakan mesin pengering tangan yang umum ada di mal. Karena mesin pengering tangan yang dipakai secara umum menampung banyak bakteri yang dapat menularkan ke orang lain. 5. Menggunakan air bersih Air yang kita pergunakan sehari-hari untuk minum, memasak, mandi, berkumur, membersihkan lantai, mencuci alat-alat dapur, mencuci pakaian, dan sebagainya haruslah bersih, agar kita tidak terkena penyakit atau terhindar dari penyakit. Menurut Kusnaedi (2004), syarat-syarat kualitas air bersih, antara lain: 1. Syarat Fisik

Persyaratan fisik untuk air bersih, antara lain: airnya jernih tidak keruh, tidak berwarna, rasanya tawar, tidak berbau, suhunya normal (20-260 C), tidak mengandung zat padatan.

2. Syarat Kimia Kualitas air tergolong baik bila memenuhi persyaratan kimia, antara lain: pH netral, tidak mengandung zat kimia beracun, tidak mengandung garam-garam atau ion-ion logam, kesadahan rendah, tidak mengandung bahan kimia anorganik. 3. Syarat Biologis Air tidak boleh mengandung Coliform. Air yang mengandung golongan Coli dianggap telah terkontaminasi dengan kotoran manusia (Sutrisno, 2004). 6. Menggunakan jamban sehat Setiap rumah tangga harus memiliki dan menggunakan jamban leher angsa dan tangki septic atau lubang penampungan kotoran sebagai penampung akhir. Syarat-syarat jamban atau WC yang sehat 1. Cukup terang. 2. Cukup lubang angin 3. Lubang jamban sekurang-kurangnya 10 meter dari sumber air 4. Tidak menjadi sarang seperti nyamuk, lalat, lipas, atau kecoa,atau coro, atau kapuyuk 5. Selalu dibersihkan agar tidak menimbulkan bau tidak sedap 7. Rumah bebas jentik Adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik berkala tidak terdapat jentik nyamuk. Cara melakukan pemeriksaan jentik a. Periksalah bak mandi/WC, tempayan, drum, dan tempat tempat penampungan air lainnya

b. Jika tidak nampak, tunggu0,5-1 menit, jika ada jentik, ia akan muncul ke permukaan air untuk bernafas. c. Di tempat gelap gunakan senter d. Periksa juga vas bunga, tempat minum burung, kaleng bekas, ban bekas,dll. C.2. Tiga Indikator Gaya Hidup Sehat 1. Makan buah dan sayur setiap hari Adalah anggota keluarga umur 10 tahun ke atas yang mengkomsumsi minimal 3 porsi buah dan 2 porsi sayuran atau sebaliknya setiap hari. 2. Melakukan aktivitas fisik setiap hari Adalah anggota rumah tangga umur 10 tahun ke atas melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari. 3. Tidak merokok dalam rumah Anggota rumah tangga umur 10 tahun ke atas tidak boleh merokok di dalam rumah ketika berada bersama dengan anggota keluarga yang lainnya. C.3. PHBS di Sekolah a. Tersedia jamban yang bersih dan sesuai dengan jumlah siswa b. Tersedia air bersih atau air keran yang mengalir di setiap kelas c. Tidak ada sampah yang berserakan dan lingkungan sekolah yang bersih dan serasi d. Ketersediaan UKS yang berfungsi dengan baik e. Siswa menjadi anggota dana sehat (JPKM) f. Siswa pada umumnya (60 %) kukunya pendek dan bersih g. Siswa tidak merokok h. Siswa ada yang menjadi dokter kecil atau promosi kesehatan sekolah minimal 10 orang C.4 PHBS di Tempat Kerja a. Tidak merokok di tempat kerja. b. Membeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerja.

c. Melakukan olahraga secara teratur/aktifitas fisik. d. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudah buang air besar dan buang air kecil. e. Memberantas jentik nyamuk di tempat kerja. f. Menggunakan air bersih. g. Menggunakan jamban saat buang air kecil dan besar. h. Membuang sampah pada tempatnya. i. Mempergunakan alat pelindung diri (APD) sesuai jenis pekerjaan. C.5 PHBS di Institusi Kesehatan 1. Menggunakan air bersih. 2. Menggunakan Jamban. 3. Membuang sampah pada tempatnya. 4. Tidak merokok di institusi kesehatan. 5. Tidak meludah sembarangan. 6. Memberantas jentik nyamuk. C.6 PHBS di Tempat-Tempat umum 1. Menggunakan air bersih. 2. Menggunakan jamban. 3. Membuang sampah pada tempatnya. 4. Tidak merokok di tempat umum. 5. Tidak meludah sembarangan. 6. Memberantas jentik nyamuk. D. Manfaat PHBS 1. Manfaat PHBS bagi rumah tangga: a. Setiap rumah tangga meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit. b. Anak tumbuh sehat dan cerdas. c. Produktivitas kerja anggota keluarga meningkat dengan meningkatnya kesehatan anggota rumah tangga maka biaya yang dialokasikan untuk kesehatan dapat dialihkan untuk biaya investasi seperti biaya

pendidikan, pemenuhan gizi keluarga dan modal usaha untuk peningkatan pendapatan keluarga. 2. Manfaat PHBS bagi masyarakat: a. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan yang sehat. b. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan. c. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada. d. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan,tabungan bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok pemakai air, ambulans desa dan lain-lain.

Lampiran 2 A. SOAL 1. Sebutkan 4 syarat-syarat rumah sehat 2. Jelaskan apa yang dimaksud PHBS 3. Sebutkan apa saja indikator PHBS rumah tangga 4. Jelaskan salah satu indikator PHBS 5. Sebutkan manfaat PHBS B. JAWABAN 1. 4 syarat rumah sehat: ada jamban, ada saluran pembuangan air hujan. 2. Kandang ternak terpisah paling tidak 10 meter jaraknya dari rumah. 3. Ada jalan keluar untuk asap dapur melalui lubang langit-langit. 4. Halaman rumah harus selalu dibersihkan, Pekarangang ditanami tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat 2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan dapat berperan aktif dalam kegiatan kegiatan kesehatan dan berperan aktif dalam kegiatankegiatan kesehatan di masyarakat (Depkes RI, 2007). 1. Tersedia air bersih, ada penampungan air bekas, ada temp[at sampah,

3.

Indikator PHBS 1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan. 2. Memberi ASI ekslusif. 3. Menimbang balita setiap bulan. 4. Menggunakan air bersih. 5. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun. 6. Menggunakan jamban sehat. 7. Memberantas jentik dd rumah sekali seminggu. 8. Makan buah dan sayur setiap hari. 9. Melakukan aktivitas fisik setiap hari. 10. Tidak merokok di dalam rumah.

4.

Mencuci tangan dengan air dan sabun a. Air yang tidak bersih banyak mengandung kuman dan bakteri penyebab penyakit. Bila digunakan, kuman berpindah ke tangan. Pada saat makan, kuman dengan cepat masuk ke dalam tubuh yang bisa menimbulkan penyakit. b. Sabun dapat mengikat lemak, kotoran dan membunuh kuman. Tanpa sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan.

5.

a. Masyarakat mampu mengupayakan lingkungan yang sehat. b. Masyarakat mampu mencegah dan menanggulangi masalah-masalah kesehatan. c. Masyarakat memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada. d. Masyarakat mampu mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM) seperti posyandu, jaminan pemeliharaan kesehatan,tabungan bersalin (tabulin), arisan jamban, kelompok pemakai air, ambulans desa dan lain-lain.

C.EVALUASI SIKAP. Petunjuk pengisian Isilah kuesioner berikut dengan seksama dan tepat (berikan pendapat anda) tentang sikap anda untuk menjadikan rumah sehat dan lingkungan sehat. Berilah tanda ( ) untuk tiap pernyataan pada kolom yang sesuai dengan pendapat saudara dengan menggunakan skala berikut : SS S E TS STS NO 1 . 2. = Sangat Setuju = Setuju = Tidak dapat menentukan pendapat (ragu-ragu) = Tidak Setuju = Sangat Tidak Setuju SS S E TS STS

Pertanyaan Apakah anda setuju menggunakan air bersih untuk hidup sehat Untuk menjadikan lingkungan sehat apakah anda mau membuang sampah pada tempatnya

3.

Untuk menjadikan lingkungan yang sehat apakah anda mau menggunakan jamban

4.

Untuk menjadikan lingkungan yang sehat apakah anda mau berhenti tidak merokok

5.

Untuk sehat apakah anda mau sebelum

dan sesudah makan cuci tangan dulu

Lampiran : 3 PEDOMAN OBSERVASI RUMAH SEHAT DAN LINGKUNGAN SEHAT


Nama responden : Tanggal Tempat Observer NO 1. : : : PENILAIAN YA TIDAK PERTANYAAN Jika mempunyai bayi, apakah pada waktu melahirkan ditolong oleh tenaga kesehatan? Untuk ibu hamil : apakah ibu memeriksakan pada petugas kesehatan ? untuk PUS : apakah pada saat ini ber KB?apakah sudah imunisasi? Jika lansia : berilah jawaban pada no.1 1. Jika mempunyai bayi (usia kurang dari 6 bulan) apakah hanya diberikan ASI saja ? 2. Apakah keluarga ibu menjadi anggota dana sehat (JPKM) ? (Askes, Askeskin, Asabri, Astek, atau dana sehat/JPKM) 3. Apakah ada anggota keluarga ibu yang merokok ? (Amati apakah ada asbak yang terpakai atau ada bau asap rokok, dan apabila merokok jawabannya Tidak).

4. Apakah anggota keluarga ibu melakukan aktifitas fisik atau olah raga secara teratur (olah raga atau aktifitas fisik secara teratur minimal 2 kali seminggu) 5. Apakah keluarga ibu biasanya makan makanan yang beraneka ragam ? (Dengan cara menanyakan pada keluarga apakah makan sayuran dan buah setiap harinya.) 6. Apakah keluarga ibu selalu menggunakan air bersih ? ( lihat apakah mempunyai penampungan air bersih yang bebas lumpur, jentik dan lumut). 7. Apakah keluarga ibu buang air besar di jamban ? (lihat apakah jamban yang digunakan bersih dan tersedia air bersih) 8. Apakah jumlah penghuni sesuai dengan luas lantai rumah ? (kamar memenuhi syarat apabila tiap 8 M2 dihuni tidak lebih dari 2 orang dewasa + 1 balita) 9. Apakah lantai rumah bukan dari tanah dan sekeliling rumah/pekarangan dalam keadaan bersih ? (Halaman dalam dan luar rumah tidak ada sampah berserakan). CARA PENGKLASIFIKASIAN : Klasifikasi I Klasifikasi II Klasifikasi III Klasifikasi IV : Jika jawaban Ya banyaknya antara 1 S/d 3 (warna merah) : Jika jawaban Ya banyaknya antara 4 s/d 6 (warna kuning) : Jika jawaban Ya banyaknya antara 7 s/d 9 (warna hijau) : Klasifikasi III + ikut dana sehat JPKM (warna biru)

Anda mungkin juga menyukai