Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SAMPAH RUMAH TANGGA

I. IDENTIFIKASI MASALAH
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Sementara didalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah,
disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat
atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang
dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang kelingkungan. Dan menurut UU No.18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah mendefinisikan sampah rumah tangga sebagai sampah yang berasal dari
kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk tinja dan sampah spesifik (sampah yang
mengandung bahan beracun).

I. PENGANTAR
Topik : Sampah Rumah Tangga
Sub topik : Pengolahan Sampah Rumah Tangga
Sasaran : Pasien dan atau keluarga pasien
Hari/ tanggal : Selasa, 23 Mei 2017
Jam : 09.30-10.30 WIB
Waktu : 30 menit
Tempat : Ruang Rawat Jalan
Pemateri : Risa Cahya N

II. TUJUAN ISTRUKSIONAL UMUM

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang tentang Sampah Rumah Tangga selama 30
menit, diharapkan pasien dan atau keluarga mengetahui serta dapat melakukan Pengolahan Sampah
Rumah Tangga dengan baik dan benar.

III. TUJUAN ISTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 30 menit diharapkan dan atau keluarga dapat
mengetahui tentang :
1. Pengertian Sampah Rumah Tangga
2. Jenis sampah rumah tangga
3. Dampak Sampah Rumah Tangga Terhadap Lingkungan
4. Cara Pengolahan Sampah Rumah Tangga
IV. MATERI
Terlampir

V. MEDIA
 Powepoint setting

VI. METODE
1. Penyuluhan
2. Tanya jawab

VII. KEGIATAN PEMBELAJARAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1 5 menit Pembukaan Menjawab salam
 Memberi salam mendengarkann dan
 Menjelaskan tujuan penyuluhan memperhatikan
 Menyebutkan materi/ pokok bahasan
yang akan disampaikan
2 10 menit Pelaksanaan Menyimak dan
Menjelaskan materi penyuluhan secara memperhatikan
berurutan dan teratur
Materi:
 Pengertian sampah
 Jenis sampah rumah tangga
 Cara pemilahan
 Cara pemanfaatan
3 10 menit Evaluasi Menyimak dan
 Menyimpulkan inti penyuluhan mendengarkan
 Menyampaikan secara singkat inti
penyuluhan
 Memberi kesempatan kepada pasien dan
atau keluarga untuk bertanya
 Memberi kesempatan kepada pasien dan
atau keluarga untuk menjawab
pertanyaan yang dilontarkan
4 5 menit Penutup Menjawab salam
 Menyimpulkan materi penyuluhan yang
telah disampaikan
 Menyampaikan terimakasih atas
perhatian dan waktu yang telah
diberikan kepada peserta
 Mengucapkan salam
LAMPIRAN

1. PENGERTIAN SAMPAH RUMAH TANGGA

Dalam pengertian lain sampah adalah segala sesuatu yang tidak dikehendaki oleh yang punya dan
bersifat padat, ada yang mudah membusuk terutama terdiri dari zat-zat organik, seperti sisa sayuran,
sisa daging, daun dan sebagainya. Sedangkan yang tidak membusuk dapat berupa kertas, plastik,
karet, logam, kaca, dan sebagainya. (Slamet, 1994)
Sehubungan dengan hal di atas, maka Leonardo (1990), mengatakan bahwa limbah padat
merupakan salah satu bentuk limbah yang terdapat di lingkungan masyarakat, orang awam
menyebutnya dengan sampah. Sampah dalam ilmu kesehatan lingkungan sebenarnya hanya sebagian
dari benda atau hal-hal yang dipandang tidak dapat digunakan lagi, tidak dipakai, tidak disenangi,
atau harus dibuang sedemikian rupa sehingga tidak sampai mengganggu kelangsungan hidup
(Riyadi, 1986). Selanjutnya Widyadmoko (2002) mendefinisikan sampah rumah tangga adalah
sampah yang berasal dari kegiatan rumah tangga yang terdiri dari berbagai macam jenis sampah.
Sampah merupakan bagian yang tidak disukai dan secara ekonomis tidak ada harganya. Keadaan
sosial ekonomi, semakin tinggi keadaan sosial ekonomi masyarakat, maka semakin banyak pula
perkapita sampah yang dibuang. Kemajuan teknologi, kemajuan teknologi akan menambah jumah
ataupun kualitas sampah, karena pemakaian bahan baku yang sangat beragam. Secara umum dapat
disimpulkan bahwa semakin majunya tingkat kebudayaan masyarakat, maka semakin kompleks dan
beragam pula sampah yang ditemui.
Menurut UU No.18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah mendefinisikan sampah rumah
tangga sebagai sampah yang berasal dari kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, tidak termasuk
tinja dan sampah spesifik (sampah yang mengandung bahan beracun).

2. JENIS SAMPAH RUMAH TANGGA


Menurut Widyadmoko (2002), mengelompokkan sampah rumah tangga yaitu sampah yang
berasal dari kegiatan rumah tangga yang terdiri dari bermacam-macam jenis sampah sebagai
berikut:

a. Sampah basah atau sampah yang terdiri dari bahan organik yang mudah membusuk yang
sebagian besar adalah sisa makanan, potongan hewan, sayuran, dan lain-lain.
b. Sampah kering yaitu sampah yang terdiri dari logam seperti besi tua, kaleng bekas dan
sampah kering non logam, misalnya kertas, kaca, keramik, batu- batuan, dan sisa kain.
c. Sampah lembut, misalnya debu yang berasal dari penyapuan lantai rumah, gedung dan
penggergajian kayu.
d. Sampah besar atau sampah yang terdiri dari bangunan rumah tangga yang besar, seperti meja,
kursi, kulkas, radio dan peralatan dapur.
3. DAMPAK SAMPAH RUMAH TANGGA TERHADAP LINGKUNGAN
a. Air
Dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah pemukiman mendatangkan akibat atau
dampak diantaranya:
1. Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen
digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
2. Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga
menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan
oksigen.
3. Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka
waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air.
4. Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada
air sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok
(Eichhornia crassipes).
5. Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan
permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya
matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
6. Tumbuhan air (eceng gondok dan ganggang) yang mati membawa akibat proses
pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan persediaan oksigen.
7. Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan
pendangkalan.

4. CARA PENGOLAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA :


Proses pengelolaan sampah juga dapat dilihat melalui beberapa aspek atau segi yaitu
(Arianto, 2002):
Segi teknis :
a. Pewadahan
Pewadahan individual disetiap rumah (single house) terdiri dari 2 unit dengan volume 100 –
200 liter (2 warna yang berbeda, untuk menampung sampah dapur dan sampah halaman).
Pewadahan komunal (container atau TPS) khusus untuk menampung berbagai jenis sampah
seperti untuk sampah plastik, gelas, kertas, pakaian/tekstil, logam, sampah besar (bulky
waste), sampah B3 (batu baterai, lampu neon dll) dan lain-lain.
b. Pengumpulan
Pengumpulan sampah (door to door) dengan compactor truck berbeda untuk setiap jenis
sampah. Waktu pengumpulan door to door 1 X seminggu Pengumpulan sampah juga
dilakukan secara perpipaan (single house, apartemen maupun fasilitas publik).
c. Daur Ulang
Contoh kegiatan daur ulang adalah antara lain adalah :Pemisahan setiap jenis kertas (10
kategori ), kertas hasil daur ulang seluruhnya di ekspor keluar negeri. Ban bekas dihancurkan
dan digunakan sebagai bahan bakar incinerator. Plastik bekas digunakan sebagai bahan baku
pakaian hangat. Kulkas bekas di pisahkan setiap komponen pembangunnya dan freon di daur
ulang. Komputer bekas dipisahkan setiap komponen pembangunnya (logam, plastik/kabel,
baterai dll). Gelas/botol kaca dipisahkan berdasarkan warna gelas (putih, hijau dan gelap) dan
dihancurkan.
d. Composting
Composting dilakukan secara manual atau semi mekanis baik untuk skala individual,
komunal maupun skala besar (di lokasi landfill). Sampah yang digunakan hanya sampah
potongan tanaman dengan masa proses 3-6 bulan (windrow system). Sampah dari rumah
tangga tidak digunakan (kualitas kompos yang dihasilkannya tidak sebaik kompos dari
potongan tanaman).

Anda mungkin juga menyukai