Anda di halaman 1dari 9

IPE KELOMPOK XV – MADURA

KASUS :
Seorang perempuan, usia 24 tahun, G1P0A0 dengan usia kehamilan 8 minggu. Hasil
pemeriksaan ibu: berat badan 60kg, tinggi badan 152cm, tekanan darah 100/60 mmHg. Kadar
Hb : 10 g/dL. Ibu mengeluh sering pusing, cepat lelah, sering mual muntah dan tidak nafsu
makan. Ibu bekerja sebagai ibu rumah tangga dan suami bekerja sebagai kuli bangunan.

TAHAP 1 DISKUSI KELOMPOK XV TUGAS


FASILITATOR
PENULIS Kelompok XV IPE Poltekkes Kemenkes
SKENARIO Surabaya
SASARAN Memahami tindakan pencegahan dan Fasilitator
PEMBELAJARAN penanganan anemia pada ibu hamil menyampaikan
bahwa diskusi saat ini
mencakup sasaran
yang telah ditentukan
1. Pengertian anemia
2. Penyebab anemia
LINGKUP 3. Tanda gejala anemia
BAHASAN 4. Bahaya anemia dalam kehamilan
5. Pencegahan dan penanganan anemia
6. Langkah-langkah edukasi anemia pada
ibu hamil
1. Pengetahuan tentang tanda-tanda bahaya Fasilitator harus
kehamilan menggali
2. Pengetahuan tentang pemeriksaan yang pengetahuan awal
harus dilakukan oleh ibu hamil bila diskusi tidak
3. Pengetahuan tentang hal-hal yang harus berjalan. (Apabila
PENGETAHUAN dilakukan dan dihindari oleh ibu hamil tidak mampu
AWAL 4. Pengetahuan tentang anemia pada ibu menyebutkan
hamil meliputi : Penyebab, tanda-gejala, pengetahuan awal,
Faktor resiko, Pencegahan, Penanganan, cukup di catat saja)
dan bahaya jika tidak segera diatasi
Seorang perempuan berusia 24 tahun,
G1P0A0 dengan usia kehamilan 8 minggu.
Hasil pemeriksaan ibu: berat badan 60kg,
PEMICU tinggi badan 152cm, tekanan darah 100/60
mmHg. Kadar Hb : 10 g/dL. Ibu mengeluh
sering pusing, cepat lelah, sering mual
muntah dan tidak nafsu makan.
1. G1P0A0 Fasilitator mengamati
KATA BARU 2. Usia kehamilan
3. Kadar Hb (Hemoglobin)
Data subjektif : Fasilitator mengamati
1. Ibu mengeluh sering pusing, cepat
lelah, sering mual muntah dan tidak
nafsu makan.
Data objektif :
IDENTIFIKASI 1. G1P0A0
FAKTA 2. Usia kehamilan 8 minggu
3. Berat badan 60kg
4. Tinggi badan 152cm
5. Tekanan darah 100/60 mmHg
6. Hb : 10 g/dL
MASALAH Ibu hamil mengalami pusing, cepat lelah, Fasilitator mengamati
UTAMA sering mual muntah dan tidak nafsu makan
RUMUSAN Bagaimana upaya pencegahan dan Fasilitator mengamati
MASALAH penanganan anemia pada ibu hamil?
DATA Tanda-tanda vital, meliputi :
TAMBAHAN 1. RR (Respiration Rate)
2. Nadi
3. Suhu
1. Apakah ibu belum mengetahui Fasilitator
LEARNING ISSUE pengetahuan tentang ibu hamil? mengarahkan
YANG MUNGKIN 2. Bagaimana cara perawatan ibu hamil mahasiswa untuk
TERJARING yang mengalami anemia? dapat membuat list
3. Apakah ibu mampu untuk melakukan pertanyaan seperti di
ANC secara rutin? samping dan
sebanyak mungkin
Seorang perempuan umur 24 tahun G1P0A0 Fasilitator meminta
dengan usia kehamilan 8 minggu, mengeluh kelompok membuat
sering pusing, cepat lelah, sering mual analisis masalah
muntah, tidak nafsu makan dalam bentuk peta
konsep / diagram alur
terjadinya masalah
diatas.
Fasilitator dapat
anemia Tidak
ANALISIS melakukan Memberikan contoh
MASALAH Kurangnya ANC rutin dengan model yang
pengetahuan lain apabila
kelompok masih
kesulitan
Tidak memahami
Hb Faktor
mengikuti
menurun ekonomi
penyuluhan
ibu hamil

Tidak pernah
mengkonsumsi makanan
yang mengandung zat besi

HIPOTESIS Ibu hamil bisa mengalami anemia


dikarenakan kekurangan zat besi
REFERENSI Irianto, K. 2014. Gizi Seimbang dalam
TERKAIT Kesehatan Reproduksi (Balanced
Nutrition in Reproductive Health).
Bandung: ALFABETA
Kementerian Kesehatan RI. (2013).
Kemenkes RI Buku Saku Pelayanan
Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan
Dasar dan Rujukan (1st ed.). Jakarta:
Kemenkes RI.
Listiana, A. (2016). Analisis faktor-faktor
yang berhubungan dengan kejadian
anemia gizi besi pada remaja putri di
SMKN 1 Terbanggi Besar Lampung
Tengah. Jurnal Kesehatan, 7(3), 455–
469.
Manuaba, Ida A. C. 2010. Ilmu Kebidanan,
Penyakit Kandungan, dan KB Untuk
Pendidikan Bidan Edisi 2. Jakarta: EGC
Manoe, M. 2010. Anemia Dalam Kehamilan,
Residen Devisi Fetomaternal Bagian
Obstetri dan Ginekologi. Makasar:
Fakultas Kedokteran Universitas
Hasanuddin
Ni’mah, Dyah A,dkk. 2015.
Penatalaksanaan Anemi Sedang Pada
Ibu Hamil di Puskesmas Kota Gedei
Yogyakarta. Yogyakarta: Prodi
Kebidanan Jenjang Diploma III Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan `Aisyiyah
Yogyakarta
Proverawati, A. 2013. Anemia dan Anemia
Kehamilan. Yogyakarta : Nuha Medika
Saifuddin, A. B. et al. (2014) Buku Panduan
Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Pertanyaan untuk refleksi : Fasilitator
1. Apakah ada pengetahuan baru yang menyampaikan
didapat? pertanyaan refleksi
PERTANYAAN 2. Apakah ada pengetahuan yang sudah setelah kegiatan
REFLEKSI dimiliki dapat bermanfaat dalam pemecahan masalah
INTERPROFESI penyelesaina kasus tersebut? selesai
3. Apakah ada informasi/pengetahuan
yang tidak diketahui?
4. Apakah semua anggota tim
memahami pengetahuan profesi
masing-masing?
Perawat
1. Melakukan pengkajian kepada
keluarga
2. Melakukan pemeriksaan fisik
3. Monitor tanda-tanda vital
4. Menimbang berat badan ibu
5. Monitor asupan dan keluarnya
makanan dan cairan
6. Menganjurkan pengaturan diet yang
tepat
7. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
SOLUSI/PENANGA makanan bagi ibu hamil yang
NAN DARI SETIAP menderita anemia
PROFESI 8. Mengidentifikasi tingkat pengetahuan
ibu dan keluarga tentang anemia
9. Mengidentifikasi pemahaman ibu
tentang kondisi saat ini
10. Mengidentifikasi kesiapan dan
kemampuan keluarga menerima
informasi
11. Menyediakan materi dan media
pendidikan kesehatan
12. Memberi kesempatan ibu hamil
untuk bertanya
13. Memberikan edukasi tentang anemia,
tanda dan gejala,
penyebab,pencegahan dan
penanganan padaanemia
14. Memberi dukungan penguatan positif
terhadap keberhasilan target dan
konsekuensi jika tidak mencapai
target
Bidan
1. Melakukan pemeriksaan ibu hamil
2. Memberi tahu ibu bahwa ibu sedang
mengalami anemia ringan setelah
mengetahui keluhan yang dialami
oleh ibu dan melakukan pemeriksaan
Hb
3. Mendiskusikan manfaat Fe dan
penggunaannya. Untuk ibu hamil
anemi biasanya diminum 2 kali
dalam sehari
4. Memotivasi ibu untuk mendapat
cukup nutrisi dan meminum tablet
penambah darah secara teratur dan
meminta dukungan suami untuk
mengingatkan ibu jika lupa
5. Memberikan penkes tentang
pengertian anemia dalam kehamilan,
klasifikasi derajat anemia, dan tanda
gejala anemia dalam kehamilan
6. Menganjurkan ibu untuk
mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat besi, seperti
memperbanyak konsumsi sayuran
hijau yang sudah di masak dan
mengkonsumsi tablet penambah
darah
7. Cek kadar Hb pada periksa ANC
selanjutnya
Sanitasi
a. Dampak dan Pengaruh Lingkungan
Ibu Hamil Terkena Penyakit Anemia
1. Water Borne Diasess, karena water
borne diases merupakan sarana
sanitasi dasar yang berkaitan
langsung dengan masalah kesehatan.
b. Peran Sanitasi
1. Memberikan wawasan mengenai
cara pengolahan makanan yang baik
dan benar, agar tidak terjadi
kontaminasi dalam proses
pengolahan makanan.
2. Melakukan koordinasi dengan profesi
lain untuk menciptakan lingkungan
rumah yang sehat dan memastikan
bahwa ibu hamil menerapkan
perilaku hidup sehat seperti : tidak
merokok, olahraga, dan tidak
mengkonsumsi makanan cepat saji
secara berlebihan
3. Memberikan wawasan mengenai
rumah sehat
Teknik Elekromedik
1. Melakukan pencatatan (nama alat,
merk, tipe, nomor seri)
2. Memastikan alat layak dipakai
dengan cara melakukan uji fungsi
alat
3. Melakukan penyuluhan atau edukasi
kepada user cara pengoperasian alat
yang baik dan benar sesuai dengan
SOP
4. Melakukan penyuluhan atau edukasi
kepada user dalam hal pemeliharan
alat
5. Melakukan penyuluhan atau edukasi
kepada user mengenai penempatan
dan penyimpanan alat
Analis Kesehatan
1. Melakukan pemeriksaan darah
lengkap meliputi Lekosit (Leu),
Eritrosit (Eri), Trombosit (Tr),
Hemoglobin (Hb), Diffcount,
Hematrokit (PCV), Indeks Sel Darah
merah (MCV, MCH, MCHC), Laju
Endapan Darah (LED).
2. Melakukan pemeriksaan lanjutan
yaitu hapusan darah untuk
memberikan informasi tambahan
mengenai diagnosis anemia seperti
bentuk sel darah merah dan adanya
sel abnormal, sehingga dapat
membantu mendiagnosis dan
membedakan jenis anemia.
3. Melakukan pemeriksaan Hitung
Retikulosit untuk mengetahui jumlah
sel darah merah yang masih muda,
sehingga dapat membantu diagnosis
anemia secara spesifik terkait jenis
anemia yang dialami pasien.
Kesehatan Gigi
1. Pemeriksaan kesehatan rongga mulut
2. Memberikan edukasi kesehatan gigi
dan mulut kepada ibu hamil
3. Memberikan perawatan yang sesuai
dan yang boleh dan tidak boleh
dilakukan sesuai dengan kondisi ibu
hamil
4. Memberikan penyuluhan preventif
ketika terjadi gejala
morning sickness yang berhubungan
dengan rngga mulut seperti: muntah
5. Kontrol plak, yaitu menyikat gigi
rutin 2 kali sehari, menggunakan
benang gigi minimal 1 kali sehari,
menggunakan obat kumur sesuai
rekomendasi dokter gigi,
pembersihan karang gigi oleh dokter
gigi.
6. Pengaturan waktu berkunjung ke
dokter gigi. Perhatikan apa saja yang
dapat dilakukan tiap trimester
kehamilan.
7. Pengaturan waktu untuk melakukan
rontgen gigi.

Anda mungkin juga menyukai