Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V) pada kotak atau lingkari
pada salah satu pilihan jawaban yang menggambarkan penelitian.
Bhs Indonesia : Pengaruh Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Peer Teaching Terhadap
Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Dalam Upaya Pencegahan Penyakit
Skabies Di Pondok Pesantren Syamsul Jinan
Bhs Inggris : The Effect Of Health Education With Peer Teaching Methods On Clean And Healthy
Knowledge, Attitudes, And Behaviors In The Efforts Of Skabies Disease Prevention At Syamsul Jinan
Pesantren Boarding School
_____________________________________________________________________________
_____________________________________________________________________________
____________________________________________________________________________
2
Ya Tidak
Identifikasi (p10)
1. Peneliti
Anggota Peneliti
Sponsor (p9)
Nama :
Alamat :
3
1. ringkasan dalam 200-300 kata, (ditulis dalam bahasa yang mudah difahami oleh “awam” bukan
dokter/profesi
2. Justifikasi penelitian (p3). Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan, manfaat nya untuk
penduduk diwilayah penelitian ini dilakukan (Negara, wilayah, lokal)- Standar 2/A (Adil)
Dari hasil survei yang dilakukan peneliti di Pondok Pesantren Syamsul Jinan,
Situbondo, didapatkan banyak santri yang memiliki tingkat pengetahuan terkait dengan
kebersihan dan kesehatan yang cenderung kurang. Hasil wawancara dari beberapa santri
menyatakan bahwa sanitasi di lingkungan pondok pesantren cenderung kurang baik.
Misalnya tempat sampah yang kurang memadai, pakaian dipakai secara bergantian,
menggantung pakaian di kamar, kloset sering macet, air sering tidak mengalir, mencuci
tangan tidak memakai sabun, sebagian tidur dilantai, cara memasak tidak higienis seperti
4
nasi ditaruh dalam ember, santri laki-laki terkadang mandi di sungai, mencuci pakaian di
sungai, tempat menjemur pakaian tidak memadai, penampungan air kotor sering meluap,
tidur tidak tepat waktu, dan tempat tidur tidak layak. untuk mengurangi angka kejadian
penyakit skabies di lingkungan pondok pesantren, salah satu upaya pencegahan yang
harus dilakukan yaitu dengan meningkatkan pengetahuan santri terkait dengan perilaku
hidup bersih dan sehat
1. Pendapat peneliti tentang isyu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian ini, dan bagaimana
cara menanganinya (p4) – sesuaikan dengan 7 butir standar kelaikan etik (S) dan G berapa
Isyu etik yang dihadapi yaitu dalam penelitian ini menggunakan kuisioner dan melakukan intervensi
edukasi secara offline sehingga dapat mengganggu aktivitas dan menyita waktu responden dalam
proses tersebut. Sehingga untuk mengganti tersitanya waktu responden dalam penelitian ini, nantinya
akan diberikan leaflet untuk para responden pada saat dilakukan observasi di asrama pondok pesantren
untuk memonitoring setelah dilakukannya perlakuan. Dalam penelitian ini juga berpotensi mengalami
kebocoran kerahasiaan responden/subjek. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut tiap responden akan
diberi informed consent untuk menjaga kerahasiaan.
1. Ringkasan hasil hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian, termasuk yang belum
dipublikasi yang diketahui para peneliti dan sponsor, dan informasi penelitian yang sudah
dipublikasi, termasuk jika ada kajian-kajian pada hewan. Maksimum 1 hal (p5)- G 4
No. Peneliti Judul Penelitian Jenis Penelitian Hasil
Penelitian
5
1. Sri Putri Sari Pengaruh Penelitian ini Ada pengaruh
(2017) Penyuluhan menggunakan penyuluhan
kesehatan dengan metode penelitian kesehatan
media visual kuantitatif. Jenis terhadap sikap
AIDS terhadap penelitian ini tentang PHBS
sikap tentang menggunakan di pondok
(PHBS) di Quasy pesantren anak-
Pondok Eksperimental anak FIBS,
pesantren anak- dengan rancangan ditunjukkan
anak nonequivalent dengan hasil uji
Falahusyabab control group Mann-Whitney
Islamic Boarding pretest-posttest diperoleh p-
School design. value sebesar
Yogyakarta Penelitian ini dilakukan 0,003<0,05.
pada 30 santri pondok
pesantren Anak-anak
Flahusyabab Islamic
Boarding School
Yogyakarta
C. Kondisi Lapangan
Pondok pesantren Syamsul Jinan terletak di Desa, krajan, sumberejo, kecamatan Besuki,
kabupaten Situbondo. Di mana pondok pesantren tersebut terdapat Pendidikan formal dan
non formal. Pendidikan formal yaitu Madrasah tsanawiyah dan madrasah Aliyah. Sedangkan
Pendidikan non formal yaitu Madrasah Diniyah dan pengajian Kitab Bersama pengasuh.
Jumlah santri keseluruhan yang ada di pondok pesantren syamsul jinan adalah 126 santri.
1. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan penelitian…
fasilitas yang ada di pondok pesantren tersebut adalah fasilitas sarana Pendidikan yang
memadai sesuai standart protocol Kesehatan karena masih pandemi
Pondok pesantren Syamsul Jinan terletak di Desa Sumberejo merupakan wilayah kabupaten
Situbondo bagian selatan tepatnya kurang lebih 8 KM dari pusat Pemerintahan Kabupaten ke
arah selatan. Desa Sumberejo masuk kedalam wilayah kecamatan Besuki dengan batas sebelah
utara berbatasan dengan kelurahan Blimbing kecamatan Besuki, sebelah selatan berbatasan
langsung dengan desa Sumbermalang, sebelah barat berbatasan dengan desa banyuglugur, dan
sebelah timur berbatasan dengan desa Suboh.
D. Disain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesa, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel penelitian (p11)
Tujuan penelitan :
Hipotesa :
H0 = tidak ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode peer teaching terhadap
pengetahuan, sikap dan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) dalam upaya
pencegahan penyakit skabies di Pondok Pesantren Syamsul Jinan.
Pertanyaan penelitian :
7
Apakah ada pengaruh pendidikan kesehatan dengan metode peer teaching terhadap
pengetahuan, sikap, dan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat dalam upaya pencegahan
penyakit skabies di Pondok Pesantren Syamsul Jinan?
Variabel Penelitian :
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini adalah perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
(PHBS) dalam upaya pencegahan penyakit skabies yaitu meliputi pengetahuan,
perilaku, dan sikap. Menurut Sugiyono (2006), Variabel dependen juga sering disebut
sebagai variabel terikat.
4. Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok treatmen ditentukan secara
random, (termasuk bagaimana metodenya), dan apakah blinded atau terbuka. (Bila bukan
ujicoba klinis cukup tulis: tidak relevan) (p12)
Tidak Relevan
E. Sampling
1. Jumlah subyek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan bagaimana penentuannya secara
statistik (p13)
Dalam menentukan jenis sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu
menggunakan Teknik purposive sampling yaitu suatu metode penarikan sampel
probabilitas yang dilakukan dengan kriteria tertentu.
Sampel penelitian ini diambil secara purposive sampling, dimana sampel digunakan apabila
memenuhi kriteria sebagai berikut:
8
1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah sebagian subyek yang memenuhi kriteria inklusi yang termasuk
dari penelitian karena telah memenuhi kategori dari penelitian.
2. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi adalah sebagian subyek yang tidak memenuhi kriteria inklusi yang
harus dikeluarkan dari penelitian karena berbagai sebab yang dapat memenuhi hasil
penelitian.
- Responden sakit
6. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang dewasa yang tidak mampu
memberikan persetujuan setelah penjelasan, atau kelompok rentan, serta langkah langkah
bagaimana meminimalisir bila terjadi Risiko (Guidelines 15, 16 and 17) (p15)
tidak relevan
F. Intervensi
(pengguna data sekunder, kualitatif, cukup tulis tidak relevan, lanjut ke manfaat)
1. Desripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi treatmen, termasuk rute
administrasi, dosis, interval dosis, dan masa treatmen produk yang digunakan (investigasi dan
komparator (p17)
10. Pengambilan kuisioner yang sudah diisi secara lengkap oleh responden
11. Proses mengumpulkan data, kemudian menganalisisnya
12. Penyusunan laporan hasil penelitian
2. Rencana dan jastifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar terapi selama penelitian
(p 4 and 5) (p18)
tidak relevan
3. Treatmen/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau diperbolehkan, atau menjadi kontraindikasi,
selama penelitian (p 6) (p19)
tidak relevan
4. test klinis atau lab atau test lain yang harus dilakukan (p20)
tidak relevan
G. Monitor Hasil
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode pencataran respon teraputik
(deskripsi dan evaluasi metode dan frekuensi pengukuran), prosedur follow-up, dan, bila
mungkin, ukuran yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subyek yang menerima
treatmen (lihat lampiran) (p17)
Tidak Ada
1. Aturan atau kriteria kapan subyek bisa diberhentikan dari penelitian atau uji klinis, atau, dalam
hal studi multi senter, kapan sebuah pusat/lembaga di non aktipkan, dan kapan penelitian bisa
dihentikan (tidak lagi dilanjutkan) (p22)
tidak relevan
1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi, dan syarat penanganan
komplikasi (Guideline 4 dan 23)(p23)
Tidak ada bahaya potensial akibat keterlibatan responden dalam penelitian ini.
2. Risiko- risiko yang diketahui dari adverse events, termasuk Risiko yang terkait dengan masing
masing rencana intervensi, dan terkait dengan obat, vaksin, atau terhadap prosudur yang akan
diuji cobakan (Guideline 4) (p24)
Tidak ada bahaya potensial akibat keterlibatan responden dalam penelitian ini.
10
1. Rencana detil bila ada Risiko lebih dari minimal/ luka fisik, membuat rencana detil,
2. Adanya asuransi,
3. Adanya fasilitas pengobatan / biaya pengobatan
4. Kompensasi jika terjadi disabilitas atau kematian (Guideline 14)
Tidak Relevan
K. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subyek dan bagi yang lainnya (Guideline 4) (p25)
3. Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang kemungkinan dihasilkan
oleh penelitian (Guidelines 1 and 4)(p26)
1. Kemungkinan keberlanjutan akses bila hasil intervensi menghasilkan manfaat yang signifikan,
2. modalitas yang tersedia,
4. pihak pihak yang akan mendapatkan keberlansungan pengobatan, organisasi yang akan
membayar,
5. berapa lama (Guideline 6)
Tidak relevan
1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan prosudur yang direncanakan
untuk mengkomunikasikan informasi penelitian kepada calon subyek, termasuk nama dan
posisi wali bagi yang tidak bisa memberikannya. (Guideline 9)(p30)
2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan ibu dan kesehatan anak
jangka pendek maupun jangka panjang (Guideline 19)(p29)
11
Tidak Relevan
N. Wali (p31)
1. Adanya wali yang berhak bila calon subyek tidak bisa memberikan informed consent
(Guidelines 16 and 17)
Tidak Ada
3. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang informed consent tapi belum
cukup umur(Guidelines 16 and 17)
Tidak Ada
O. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subyek untuk ikut berpartisipasi, seperti uang,
hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya (p32)
Dalam penelitian ini akan diberikan kenang – kenangan kepada subjek penelitian yaitu
pemberian leaflet dan poster agar responden mulai membiasakan diri beradaptasi untuk
menambah pengetahuan dan membiasakan santri untuk hidup bersih dan sehat. Hal itu
dilakukan untuk menganti tersitanya waktu yang responden alami selama proses
penelitian.
2. Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk menginformasikan bahaya atau
keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama, yang bisa mempengaruhi
keberlansungan keterlibatan subyek dalam penelitian (Guideline 9) (p33)
Tidak Relevan
3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subyek atau partisipan (p34)
Data dan jawaban yang diberikan oleh responden pada kuisioner dalam penelitian ini disampaikan
secara langsung kepada responden . penelitian ini tidak akan menimbulkan dampak yang merugikan
bagi responden. Kerahasiaan seluruh data dan informasi yang telah diberikan oleh responden akan
dijaga dan digunakan untuk keperluan penelitian sesuai dengan isi informed consent yang sudah
disepakati
P. Penjagaan Kerahasiaan
1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk menjaga privasi dan
kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)
Tidak Ada
2. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan privasi orang, termasuk
kehatihatian untuk mencegah bocornya rahasia hasil test genetik pada keluarga kecuali atas izin
dari yang bersangkutan (Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35)
12
Data dan jawaban yang diberikan oleh responden pada kuisioner dalam penelitian ini
disampaikan secara langsung kepada responden . penelitian ini tidak akan menimbulkan
dampak yang merugikan bagi responden. Kerahasiaan seluruh data dan informasi yang telah
diberikan oleh responden akan dijaga dan digunakan untuk keperluan penelitian sesuai
dengan isi informed consent yang sudah disepakati.
3. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subyek dibuat, di mana di simpan
dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa dibuka bila terjadi emergensi (Guidelines 11 and 12) (
p36)
Tidak Ada
4. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material biologis (p37)
Tidak Ada
Q. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana tencana analisa statistik, termasuk rencana analisa interim bila
diperlukan, dan kreteria bila atau dalam kondisi bagaimana akan terjadi penghentian prematur
keseluruhan penelitian (Guideline 4) (B,S2);
Dalam penelitian ini dilakukan sendiri oleh peneliti dengan teknik analisa univariate dan
bivariate.
P = F/N x 100%
Keterangan:
P = Persentase Kategori
F = Frekuensi Kategori
N = Jumlah Responden
Kriteria dalam variabel pengetahuan dapat diinterpretasikan yaitu sebagai
berikut :
1. Baik : 76 – 100% (dari total jawaban pertanyaan)
2. Cukup : 56 – 75% (dari total jawaban pertanyaan)
3. Kurang : <56% (dari total jawaban pertanyaan)
Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) dalam upaya pencegahan penyakit skabies di
pondok pesantren Syamsul Jinan. Menggunakan teknik uji chi-square.
Perhitungan dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Dimana ρ <
0,05 maka ada pengaruh tingkat pengetahuan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
(PHBS).
R. Monitor Keamanan
1. Rencana rencana untuk memonitor keberlansungan keamanan obat atau intervensi lain yang
dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila diperlukan, pembentukan komite independen
untuk data dan safety monitoring (Guideline 4) (B,S3,S7);
Tidak Relevan
S. Konflik Kepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang bisa mempengaruhi
keputusan para peneliti atau personil lainya; menginformasikan pada komite lembaga tentang
adanya conflict of interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian
mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah berikutnya yang harus
dilakukan (Guideline 25) (p42)
Tidak Relevan
T. Manfaat Sosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi yang dilakukan sponsor
untuk capacity building untuk review ilmiah dan etika dan untuk riset riset kesehatan di negara
tersebut; dan jaminan bahwa tujuan capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan para
partisipan dan komunitas tempat penelitian (Guideline 8) (p43)
Tidak Relevan
5. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi deskripsi rencana
pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber sumber yang dialokasikan untuk aktivitas
aktivitas pelibatan tersebut. Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan dilakukan,
kapan dan oleh siapa, untuk memastikan bahwa masyarakat dengan jelas terpetakan untuk
memudahkan pelibatan mereka selama riset, untuk memastikan bahwa tujuan riset sesuai
kebutuhan masyarakat dan diterima oleh mereka. Bila perlu masyarakat harus dilibatkan dalam
penyusunan protokol atau dokumen ini (Guideline 7) (p44)
Tidak Ada
1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa pemilik hak publiksi
hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan bersama dan diberikan pada para PI draft laporan
hasil riset (Guideline 24) (B dan H, S1,S7);
14
Tidak Ada
V. Publikasi
Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seoerti epidemiology, generik, sosiologi) yang bisa beRisiko
berlawanan dengan kemaslahatan komunitas, masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dan meminimalisir Risiko
kemudharatan kelompok ini dengan selalu mempertahankan kerahasiaan data selama dan setelah penelitian,
dan mempublikasi hasil hasil penelitian sedemikian rupa dengan selalu mempertimbangkan martabat dan
kemulyaan mereka (Guideline 4) (p47)
Hasil penelitian ini akan dipublikasikan melalui Jurnal Informasi Kesehatan milik Poltekkes Kemenkes
Malang
Bila hasil riset negatip, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui publikasi atau dengan melaporkan ke
otoritas pencatatan obat obatan (Guideline 24) (p46)
Tidak Ada
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen finansial sponsor pada
kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para subyek riset, dan, bila ada, pada komunitas (Guideline 25)
(B, S2); (p41)
Sumber dana dalam penelitian berasal dari dana pribadi peneliti yang berjumlah Rp 386.000,00
X. Komitmen Etik
6. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip prinsip yang tertuang dalam pedoman ini akan
dipatuhi (p6)
SURAT PERNYATAAN
Saya Nafi’ul Umam NIM P17421171001, mahasiswa Sarjana Terapan Promosi Kesehatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, akan mematuhi seluruh ketentuan dan prinsip yang
tertuang dalam pedoman ini dan yang telah disepakati oleh komisi etik. Demikian surat pernyataan
ini saya buat dengan sebenarnya
7. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan hasilnya (isi dengan judul
da tanggal penelitian, dan hasil review Komite Etik(p7)
8. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan ditangani sesuai policy
sponsor untuk mengambil langkah yang diperlukan (p48)
SURAT PERNYATAAN
Saya Nafi’ul Umam NIM P17421171001, mahasiswa Sarjana Terapan Promosi Kesehatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, apabila terjadi pemalsuan data akan ditangani sesuai
kebijakan atau ketentuan yang berlaku. Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya
_
15
(Nafi’ul Umam)
Y. Daftar Pustaka
AB. Lampiran
CURRICULUM VITAE
JUDUL PENELITIAN :
DATA PENELITI :
65112
dst
(PSP)
Saya Nafi’ul Umam adalah mahasiswa Sarjana Terapan Promosi Kesehatan Poltekkes Kemenkes
Malang yang sedang melakukan penelitian tentang ” PENGARUH PENDIDIKAN
KESEHATAN DENGAN METODE PEER TEACHING TERHADAP PENGETAHUAN,
SIKAP, DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM UPAYA
PENCEGAHAN PENYAKIT SKABIES DI PONDOK PESANTREN SYAMSUL JINAN “.
Penelitian ini merupakan salah satu kegiatan yang diajukan sebagai salah satu syarat
memperoleh gelar Sarjana Terapan Promosi Kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan dan perilaku
santri pondok pesantren Syamsul Jinan tentang pencegahan skabies melalui edukasi kesehatan
dalam upaya pencegahan penyakit skabies.
Dalam proses penelitian, formulir yang digunakan ( lembar informed consent dan kuisioner )
1. Membacakan dan menjelaskan kepada responden mengenai informed
consent selama pertemuan berlangsung
2. Menjelaskan kepada calon responden tentang penelitian yang akan
dilakukan
3. Menjelaskan kepada responden dalam proses pelaksanaan penelitian
menggunakan kuisioner pretest dan post test
4. Menjelaskan kepada responden tentang pengisian kuisioner
5. Pemberian kuisioner sebelum dilakukan proses edukasi ( pretest )
6. Pemberian edukasi melalui media leaflet mengenai pencegahan skabies
7. Pemberian kuisioner setelah dilakukan proses edukasi ( posttest )
8. Setelah dilakukan edukasi. Peneliti melakukan kegiatan observasi selama
satu minggu secara berkala
Untuk keperluan tersebut, saya mengharap kesediaan saudara untuk berpartisipasi dalam
penelitian ini dimana penelitian ini tidak akan memberikan dampak berbahaya. Jika saudara
bersedia, silahkan menandatangani lembar persetujuan sebagai bukti kesukarelaan.
Partisipasi saudara dalam penelitian ini bersifat sukarela sehingga semua hal yang
berhubungan dengan identitas dan jawaban yang saudara berikan akan dirahasiakan dan hanya
akan dipergunakan dalam penelitian ini.
PENELITI
Nafi’ul Umam
Keterangn: * anda: silahkan disesuaikan siapa sebutan yang etis untuk Subjek saudara (Ibu/Bapak/Adik/Mbak/Mas
dst.....). Isi PSP silahkan dikembangkan sesuai dengan tujuan penelitian saudara
Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku santri Madrasah Aliyah pondok pesantren Syamsul
Jinan
No. Responden :
20
Nama : .........................................................................................................
Umur : .........................................................................................................
Setelah mendapat keterangan dan penjelasan secara lengkap dari peneliti tentang “PENGARUH
PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN METODE PEER TEACHING TERHADAP
PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM
UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT SKABIES DI PONDOK PESANTREN SYAMSUL
JINAN”, serta memahaminya, maka dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan saya
menyatakan bersedia berpatisipasi pada penelitian ini. Demikian surat pernyataan ini saya
perbuat.
Besuki,..........................2021
(.............................................)
FORM 01.D
2. Peralatan Penelitian
a. Penggandaan angket dan kuesioner = Rp. 10.000,00
b. Transportasi = Rp. 20.000,00
c. Souvenir
d. ATK = Rp 5000,00
Dilampirkan di sini
Setuju (S)
Ragu-ragu (RR)
No Pertanyaan SS S RR TS STS
.
penghuninya
Setuju (Sering)
Kadang-Kadang (KK)
No. Pertanyaan SS S CS KK TP