SUCOFINDO
INORGANIK CHEMICAL
1. Arsen (As)
a) Tujuan
Menentukan konsentrasi Arsen (As) menggunakan AAS.
b) Ruang Lingkup
Metoda ini dapat digunakan untuk semua jenis air.
c) Referensi
Standard Methods for the Examination of Water and Wastewater, 19 th
edition, 1995.
d) Prinsip Analisa
As (lll) (arsen teroksidasi) diubah menjadi senyawa hidrid volatile oleh
reagentt Na Borhidrida dalam suasana asam. Senyawa hidrid As
tersebut secara kontinyu didorong ke atomizer oleh gas innert (Argon
atau Nitrogen) sehingga membentuk phasa gas - atom As dalam alat
AAS.
e) Alat & Bahan Kimia
1) Alat
Bahan
NaBH4
NaOH
Nal
H2SO4 pekat
HCl
1
PT. SUCOFINDO
AsO5
(CH) 3 AsOOH
HClO4
HNO3
2) Persiapan pereaksi
a. Reagentt Sodium Borhidrat
Larutkan 8 gram
Larutkan
1.320
gram
As2O3
dalam
aquadest
yang
PT. SUCOFINDO
Larutkan
hingga
1000
mL
menggunakan
aquadest.
1 mL = 1000 g As (lll).
b. Larutan intermediet As (lll)
1 mL = 10 g As (lll).
Larutkan
1.534
mengandung
gram
As2O5
dalam
aquadest
yang
4 gram NaOH.
1 mL = 1 mg As (V).
1 mL = 10 g As (V).
1 mL = 0.1 g As (V).
gram NaOH.
1 mL = 1000 g As.
Catatan :
3
PT. SUCOFINDO
1 mL = 10 g As.
1 mL = 0.1 g As.
5) Prosedur pengerjaan
PT. SUCOFINDO
Tujuan
Menentukan kadar Flourida dalam air.
b) Ruang Lingkup
Metoda ini dapat digunakan untuk menentukan kadar Fluorida (F -)
dalam contoh air dan untuk semua jenis contoh air dengan menggunakan
metoda SPADNS.
c) Referensi
Standard Methods, 1985.16th Edition.
d) Prinsip Analisa
PT. SUCOFINDO
berwarna,
warna
merah
yang
proposional
menunjukkan
konsentrasi Fluorida.
Metoda ini disetujui oleh EPA untuk laporan NPDES dan NPDWR
untuk contoh telah didestilasi.
Contoh air laut dan air limbah harus didestilasi terlebih dahulu.
Di bawah ini adalah ion-ion pengganggu yang dapat menyebabkan
terjadinya kesalahan 0.1 mg/L pada metoda SPANDS.
e) Alat & Bahan Kimia
1) Alat
2) Bahan
Spands.
2) Analisa/ testing
a. Prosedur pengerjaan
PT. SUCOFINDO
Tekan nomor
: Dial nm to 580
Tekan
: Read/ Enter
blanko.
Diamkan 1 menit.
Tekan
Tekan
: Zero.
: Read/ Enter.
g. Catatan-Catatan:
1. Chromium Hexavalant
a) Tujuan
Mengetahui kandungan Cr+6 dalam contoh air secara spektrofotometer
PT. SUCOFINDO
b)
Ruang lingkup
Instruksi Kerja ini digunakan untuk menentukan kandungan khrom
(VI) dalam semua jenis contoh air.
c)
Acuan
Standard methods for the Examination of Water and Wastewater,
20th edition, 1998.
d)
Prinsip analisa
Cr6+ akan bereaksi dengan diphenylcarbazide dalam larutan
suasana asam membentuk komplek warna merahviolet yang
intensitasnya dapat diukur dengan spektrofotometer pada
gelombang 540 nm.
e)
spektrofotometer
Pipet volume
Labu ukur
2) Bahan
f)
S-Diphenyl carbazide
H2SO4 pekat
Ethanol 95%
Prosedur kerja
1)
Persiapan pereakasi
S-Dyphenyl carbazide
PT. SUCOFINDO
ukur
2) Analisa contoh
g) Pelaporan
a. Perhitungan
Kons. Cr 6
Abs. Contoh
Kons. Cr 6
Abs. S tandar
x Kons.S tandar x Fp
b. Bentuk laporan
Catatan-catatan :
Contoh :
PT. SUCOFINDO
4. Cadmium
a)
Tujuan
Menentukan kadar Cadmium (Cd) menggunakan AAS
b)
Ruang lingkup
Analisa ini dapat dilakukan untuk semua jenis contoh air
c)
Acuan
Standard methods, 1985.16th edition
d)
Prinsip analisa
Ion-ion logam berat, ion alkali dan alkali tanah, dalam suasana
AAS
Pipet skala 10 ml
Hot plate
Bahan
HNO3 1:1
Aquadest
HNO3 pekat
f)
Prosedur kerja
i.
Persiapan pereaksi
10
PT. SUCOFINDO
a.
HNO3 1:1
Campurkan 1 bagian HNO3 pekat dengan 1 bagian volume
aquades. Dinginkan.
ii.
Prosedur pengerjaan
Buat blanko.
g) Cara pelaporan
Perhitungan
Ppm hasil pembacaan AAS FP 50
Ion logam =
25
h) Catatan-catatan
a) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam analisa
11
PT. SUCOFINDO
b) Persyaratan kualitas
Detection limit : 4 ug/liter
5. Nitrit ( NO2- )
a)
Tujuan
Untuk menentukan kandungan Nitrit (NO2-).
b) Ruang Lingkup
Metoda ini dapat digunakan untuk menentukan kandungan
d) Prinsip Analisa
Uji ini berdasarkan reaksi diazotisasi asam sulfanilat oleh nitrit,
besi.
Spektrofotometer UV.
Pipet volume.
Labu ukur.
Bahan
Pereaksi nitrit
-naftilamin
Asam sulfanilat
Asam tartarat
PT. SUCOFINDO
i.
Persiapan pereaksi
a. Pereaksi nitrit
1.
2.
Campurkan
semuanya
dan
3) Prosedur pengerjaan
13
PT. SUCOFINDO
bsorbansi contoh
mg/l NO2 =
FP Slope
Absorbansi standar
Catatan :
Nitrat ( NO3-)
6.
a) Tujuan
konsentrasi antara
c) Referensi
DR 2010 Spektrofotometer Handbook.
d) Prinsip Analisa
Logam Kadmium mereduksi Nitrat menjadi Nitrit. Ion Nitrit
HACH Spectrofotometer.
Alat-alat gelas.
2) Bahan
14
PT. SUCOFINDO
Tekan nomor
Tekan
: Read/ enter.
bantalan kecil)
Tekan
: Zero.
M.
Tekan
: Read/ Enter.
display.
3) Catatan
15
PT. SUCOFINDO
1. Cyanide
a) Tujuan
Menetapkan konsentrasi Cyanide (CN-) dalam contoh air
b) Ruang lingkup
Metode ini dapat digunakan untuk menentukan kadar
Acuan
Standard methods,1985.16th edition
d) Prinsip analisa
Prinsip dari metoda ini adalah pembentukan reaksi komplek
Alat
Labu ukur
Spektrofotometer
Pipet volume
2)
Bahan
NaOH 0,2 N
Chloramine
KH2PO4
Barbituric acid/pyridine
f)
1) Persiapan pereaksi
a.
Barbituric acid
b.
Chloramines T
16
PT. SUCOFINDO
c.
KH2PO4
d.
NaOH
2) Analisa
Pipet 20 ml sampel ke dalam labu ukur 50 ml tambah 10 ml NaOH
nm
Buat kurva kalibrasi 0ml, 0,5 ml. 1,0 ml dan 2,0 ml larutan baku CN - ,
Perhitungan
Konsentrasi CN =
Abs. sampel
8.
FP slope 1000
Abs standar
Selenium (Se)
a) Tujuan
logam Selenium dari semua jenis contoh air terutama air limbah
industri.
c) Referensi
17
PT. SUCOFINDO
Neraca analitik.
Alat-alat gelas.
NaBH4
HClO4
NaOH
HCl
NaI
Na2SeO3
H2SO4
Na2SeO4
K2S208
NaSeO3
HNO3
2) Bahan
18
PT. SUCOFINDO
c. KOH 12 N
(1 mL = 1 mg Se IV).
f. Kalium Persulfat 5 %
g)
2) Pembuatan larutan standard
a. Larutan stock Se (IV)
1 mL = 1.00 mg Se (IV).
19
PT. SUCOFINDO
1 mL = 10.0 ug Se (IV).
1 mL = 0.100 ug Se (IV).
1 mL = 1.00 mg Se(VI).
1 mL = 10.0 g Se (VI).
1 mL = 0.100 ug Se (VI).
20
PT. SUCOFINDO
Masukkan
5.00, 10.00, 15.00, dan 20.00 ug/L dari larutan kerja Se (IV)) ke
dalam beaker berzelius dengan ukuran 200 mL atau labu mikro
ke dalam 100 mL.
Tambahkan
Panaskan
4) Prosedur Pengerjaan
Siapkan
dengan AAS.
Siapkan
Iodida.
Baca
Konsentrasi Se
(ug/ L) = ( Y - B )/ A
i) Dimana :
j) Y =
Nilai absorbansi
yang terbaca.
21
PT. SUCOFINDO
k) B =
Intercept
Slope
.
h) Pelaporan
m)
Bentuk
laporan :
n) Kadar
Selenium
dinyatakan dalam
mg/L (ppm).
o)
p) B.
PHYSICAL
TEST
q)
a)
9.
Odor
Tujuan
r)
Menentukan
bau
Ruang Lingkup
s)
Referensi
t)
Standard Methods
Prinsip Analisa
u)
Adanya
pembusukan senyawa terlarut akan memberikan bau pada air dan dapat
ditentukan secara orgaoleptik.
22
PT. SUCOFINDO
v)
batas yang pasti dari konsentrsi odor, karena daya sensitifitas setiap
orang dan setiap hari selalu berbeda.
w)
Odor
adalah
Kondisi Kerja
x)
Temperatur
Temperatur ruang.
y)
Kelembaban :
Kelembaban
ruang.
f)
1)
Alat
Gelas piala.
2)
Bahan
g)
1)
Rincian Prosedur
2)
1)
h)
Pelaporan
Bentuk Laporan
a.
b.
Analisa/Testing
Bau dilaporkan :
Normal
= negatif.
Ab-Normal
= positif.
Catatan-catatan :
23
PT. SUCOFINDO
z)
Hal-hal
yang
aa)10.
1.0.
ab)
Colour
Tujuan
ac)
menentukan warna dari contoh air.
ad)
ae)
2.0.
ah)
ai)
3.0.
aj)
4.0.
an)
Untuk
Ruang Lingkup
af)
ag)
Analisa
dapat dilakukan untuk jenis contoh air minum/ bersih/ industri.
ini
Referensi
ak)
Standar
Methods for the Examination of Water and Wastewater, 19 th, edition 1995.
al)
am)
Prinsip Analisa
ao)
Warna
ditentukan dengan membandingkan secara visual dari contoh dengan
larutan berwarna yang telah diketahui konsentrasinya.
ap)
aq)
Metoda
platinum cobalt sering digunakan untuk menentukan warna dari air minum
dan air yang mengandung warna yang berasal dari bahan alam dan tidak
untuk air limbah industri yang berwarna .
ar)
as)
at)
24
PT. SUCOFINDO
au)
av) 5.0.
Kimia
aw)
ax)
ay)
az)
ba)
5.1.1. Spectrophotometer
5.1.2.
5.1.4.
5.2. Bahan
Alat
5.2.1. 5.1.
K2PtCI
6
5.2.2. COCI2.6 H2O
5.2.3. Alat-alat
HCI. gelas
Alat penyaring.
bb)
bc)
6.0.
bd)
6.1. Persipan pereaksi
be)
6.1.1.Larutan standar potassium chloroplatinate, 500 unit
bf)
Larutan
1.246
1 liter.
bg)
6.2. Prosedur pengerjaan
bh)
6.1.1. Siapkan larutan standar 5, 10, 15, 20, 25, 30, 35, 40, 45, 50,
55, 60, 65, 70 dengan mengencerkan 0.5, 1,0, 1.5, 2.0, 2.5,
3.0, 3.5, 4.0, 4.5, 5.0, 6.0, 6.5, 7.0 mL dari larutan standar ke
dalam tabung nessler 50 mL.
6.1.2. Jaga larutan di atas dari penguapan dan kotaminasi apabila
tidak digunakan.
6.1.3. Masukkan contoh ke dalam tabung nessler 50 mL dan
bandingkan dengan larutan standar.
6.1.4. Amati langsung dari atas tabung.
bi)
6.3. Perhitungan
bj)
bk)
Color Units
A x 50
B
bl)
bm)
bn) A
bo) B
Dimana :
= Perkiraan warna dari contoh yang diencerkan
= mL contoh yang akan diencerkan
bp)
6.4. Pelaporan
25
PT. SUCOFINDO
bq)
6.4.1. Jika contoh keruh, laporkan dengan Apparent color
6.4.2. Jika warna lebih besar dari 70 unit, encerkan contoh
dengan aquadest sampai warna berada dalam range standar.
br)
bs)
bt)
bu)
bv) 11. Total Dissolved Solids (TDS)
a)
Tujuan
bw)
Untuk
dari tujuan dan prinsip analisa, alat dan bahan yang digunakan, rincian
instruksi kerja dan cara menyatakan hasil.
c) Referensi
by)
SNI 01 3554
1998.
d) Prinsip Analisa
bz)
Contoh
yang
Penangas air.
26
PT. SUCOFINDO
Pengaduk magnetik.
2) Bahan
f) Rincian Instruksi Kerja
menghindari penyemprotan.
Perhitungan :
Zat terlarut mg/L
(A B) x
cd)
27
PT. SUCOFINDO
Volume contoh, mL
ce)
Dimana :
cf)
A =
berat
pinggan
Turbidity
a) Tujuan
ci)
Menentukan
Metode
ini
Referensi
cl)
DR/2000
Sppectrophotometer Handbook.
d) Prinsip
cm)
Turbidity
diukur sebagai bahan optikal dari contoh air sebagai hasil dari
hamburan dan serapan cahaya dengan adanya partikel. Tingginya
turbidity yang terukur tergantung dari ukuran, bentuk dan bahan yang
bersifat reklaktif dari partikel. Tidak ada hubungan antara turbidity
contoh air dengan konsentrasi berat dari material yang ada.
cn)
Metode
ini
28
PT. SUCOFINDO
co)
Metode
ini
Formazin
Spectrofotometer.
Alat-alat gelas.
2) Bahan
Hydrazine Sulfate.
Hexamine.
f) Rincian prosedur
1) Persiapan larutan standard
a. Larutan turbiditas standard 400 FTU
29
PT. SUCOFINDO
2) Prosedur pengerjaan
Tekan nomor
Tekan
Tekan
Tekan
: read / enter.
: zero.
: read / enter.
pada display.
3) Prosedur Penentuan Presisi
FTU
30
PT. SUCOFINDO
cr)
Catatan :
cs)
berwarna,
Jika
buat
blanko
contoh
dengan
contoh
menyaring
contoh
Menetapkan
rasa
contoh
air
semua jenis air kecuali air limbah dan air yang tercemar oleh bakteri,
parasit, atau virus serta air yang beracun.
c) Referensi
cx)
Standard
method
for
the
Rasa
dari
contoh
air
dapat
31
PT. SUCOFINDO
db)
9 rating tingkat air dari yang sangat favorable sapai yang sangat
unfavorable.
dc)
Temperatur
: temperatur ruangan.
de)
Kelembaban
: kelembaban ruangan.
Gelas piala
2) Bahan
2) Analisa / testing
a. Cicipi secara organoleptik contoh air dan baku air kemasan.
32
PT. SUCOFINDO
h) Pelaporan
1)
Bentuk Laporan
df)
Rasa
Normal
Abnormal
dg)
14.
Temperature
33
PT. SUCOFINDO
1.0.
Tujuan
dh)
di)
menentukan temperatur contoh air.
Untuk
dj)
dk)
2.0.
Ruang Lingkup
dl)
dm)
Metoda ini
digunakan
untuk
mengukur
temperatur contoh
air
di
lapangan
atau
di
laboratorium.
dn)
do)
3.0.
Referensi
dp)
Standard methods for the Examination of Water and Wastewater, 20 th
edition, 1998.
dq)
dr)
4.0.
Prinsip Analisa
ds)
dt)
____
du)
dv)
dw)
5.0.
Alat & Bahan Kimia
dx)
5.1.
Alat
5.1.1
Termometer terkalibrasi
dy)
dz)
5.2.
Bahan
ea)
eb)
ec)
__
34
PT. SUCOFINDO
6.0.
ed)
ee)
6.1.1
ef)
6.1.2 Diamkan selama 3 menit (sampai pembacaan skala/ digital
stabil) kemudian baca angka pada skala/ digital termometer.
eg)
6.1.3 Nyatakan hasil dalam derajat yang tertera (misalnya derajat
celcius Fahrenheit, Reamur atau Kelvin)
eh)
6.2.
Analisa contoh
ei)
ej)
ek)
el)
7.0.
Pelaporan
em)
7.1.
Cara menyatakan hasil :
___
en)
eo) C.
CHEMICAL
TEST
ep)
15. Aluminium
(Al)
eq)
a) Tujuan
er)
Menentukan kadar
Ruang lingkup
es)
35
PT. SUCOFINDO
c)
Acuan
et)
Standard methods,
1985.16th edition
d)
Prinsip analisa
eu)
Ion-ion
logam
berat, ion alkali dan alkali tanah, dalam suasana asam, dapat diukur
dengan prinsip kerja AAS
e)
a) Alat
AAS
Pipet skala 10 ml
Hot plate
ew)
b)Bahan
HNO3 1:1
Aquadest
HNO3 pekat
f)
Prosedur kerja
ii.
Persiapan pereaksi
a. HNO3 1:1
iii.
Prosedur pengerjaan
36
PT. SUCOFINDO
Buat blanko.
g) Cara pelaporan
Perhitungan
Ppm hasil pembacaan AAS FP 50
Ion logam =
25
h) Catatan-catatan
h) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam analisa
i)
Persyaratan kualitas
Detection limit : 4 ug/liter
a) Tujuan
Ruang lingkup
37
PT. SUCOFINDO
c) Acuan
d)
Prinsip analisa
Ion-ion logam berat, ion alkali dan alkali tanah, dalam suasana
4) Alat
AAS
Pipet skala 10 ml
Hot plate
Bahan
HNO3 1:1
Aquadest
HNO3 pekat
Prosedur kerja
i.
Persiapan pereaksi
a. HNO3 1:1
ii.
Prosedur pengerjaan
38
PT. SUCOFINDO
Buat blanko.
Cara pelaporan
Perhitungan
Ppm hasil pembacaan AAS FP 50
Ion logam =
25
Catatan-catatan
b) Persyaratan kualitas
39
PT. SUCOFINDO
contoh air.
d) Kondisi kerja
Temperatur
: Temperatur Ruang
Kelembaban
: Kelembaban Ruang
2) Bahan
Buret
EDTA 0,02 M
Erlenmeyer 250 ml
Aquadest.
Gelas piala
Indikator EBT
Spatula
Bufer PH 10
ZnSO4.10 H2O
Pipet
Volume.
Gelas Ukur.
f)
g) Persiapan pereaksi
1. Persiapan pereaksi
a. Larutan EDTA 0,1 M
Timbang 37,23 gram EDTA (Tritiplex II), larutan dengan
aquadest sambil dipanaskan diatas penangas air. Dinginkan,
kemudian dihimpitkan hingga 1 liter.
b. Larutan EDTA 0,02 M
Pipet 20 ml larutan EDTA 0,1 M, encerkan menjadi 100
mldengan aquadest
c. Buffer NH4Cl.NH4 PH 10
40
PT. SUCOFINDO
2. Analisa / Testing
b. Normalitas EDTA 0,02 M
ml.
Tambahkan 5 ml buffer PH 10 dan seujung spatula indicator
EBT.
Titar dengan EDTA 0,02 M, sampai terjadi perubahan warna
anggur kebiruan
c. Penentuan Hardness
N EDTA =
0,05 1000
a ml N EDTA Bst CaCO 3.10 H 2 O
PT. SUCOFINDO
000
CaCO3
Volume penitar N EDTA Bst CaCO3
ml sampel
i) Catatan-Catatan
1)
2)
Persyaratan kualitas
Detection limit
a)
Tujuan
b)
Ruang lingkup
Acuan
42
PT. SUCOFINDO
d)
Prinsip analisa
Klorine adalah senyawa halogen khlor. Dalam jumlah banyak,Cl
dalam air minum akan menimbulkan rasa asin, korosi pipa pada
system penyediaan air panas. Sehingga kadar air Cl dalam air minum
harus memenuhi criteria yang telah ditetapkan oleh DEP-KES RI
yaitu 25 mg /l sampai 250 mg/l agar dapat dikomsumsi oleh para
komsumen.
Analisa yang dilakukan adalah potensiometer, yaitu analisa yang
Titroprosesor.
Gelas piala.
Pipet volume.
2) Bahan
AgNO3 0.01 N.
Air suling.
HNO3 1 : 1.
Sampel
f)
1)
Persiapan pereaksi
Larutan standard AgNO3
2)
Analisa / testing
43
PT. SUCOFINDO
d.
Titrasi
dengan
AgNO3
dengan
menggunakan
alat
titroprocessor
44
PT. SUCOFINDO
Tekan 2.1 lalu enter, setelah itu tekan SAMPEL SIZE lalu
ketik 50 ml, enter
g)
Mg/L Cl =
ml Sample
19. manganess (Mn)
a) Tujuan
air
c) Acuan
Standard methods, 1985.16th edition
45
PT. SUCOFINDO
d) Prinsip analisa
Ion-ion logam berat, ion alkali dan alkali tanah, dalam suasana
a) Alat
AAS
Pipet skala 10 ml
Hot plate
b)Bahan
HNO3 1:1
Aquadest
HNO3 pekat
f) Prosedur kerja
i.
Persiapan pereaksi
f. HNO3 1:1
ii.
Prosedur pengerjaan
PT. SUCOFINDO
Buat blanko.
g) Cara pelaporan
Perhitungan
Ppm hasil pembacaan AAS FP 50
Ion logam =
25
h) Catatan-catatan
b) Persyaratan kualitas
20.
pH
a) Tujuan
b) Ruang Lingkup
c) Referensi
47
PT. SUCOFINDO
Peralatan gelas.
2) Bahan
NaOH.
Larutan
Standard
(molality)
Diperlukan/ 1000 mL
pH Pada 25 C
48
PT. SUCOFINDO
Aquadest Pada 25 C
Standard
Primer
Potasium
> 7 gr KHC4H4O6
3.557
0.05
0.05
11.41 gr KH2C6H5O7
3.776
10.12 gr KHC8H4O4
4.004
Phosphate + 0.025potassium
3.387gr KH2PO4 +
6.863
hidrogen Phosphate
3.533 gr NaHPO4
1.179 gr KH2PO4 +
7.415
4.303 gr Na2HPO4
hidrogen tartate
- 0.008 695
Phosphate
-
0.01
3.8 gr Na2B4O7.10H2O
9.183
2.092 gr NaHCO3 +
10.014
carbonate
Standard sekunder
2.640 gr Na2CO3
12.61 gr KH3C4O8.2H2O
1.679
hydroxide
> 2 gr Ca (OH)2
12.454
0.025
0.05
2) Prosedur pengerjaan
49
PT. SUCOFINDO
b) Ruang lingkup
air
c) Acuan
d) Prinsip analisa
Ion-ion logam berat, ion alkali dan alkali tanah, dalam suasana
a) Alat
AAS
Pipet skala 10 ml
Hot plate
b)Bahan
HNO3 1:1
Aquadest
HNO3 pekat
50
PT. SUCOFINDO
f) Prosedur kerja
1)
Persiapan pereaksi
a.
HNO3 1:1
Campurkan 1 bagian HNO3 pekat dengan 1 bagian volume
aquades. Dinginkan.
iii.
Prosedur pengerjaan
Buat blanko.
g) Cara pelaporan
Perhitungan
h) Catatan-catatan
51
PT. SUCOFINDO
b) Persyaratan kualitas
a)
Tujuan
Menentukan kandungan sulfat dalam contoh air minum
b)
Ruang Lingkup
Metode ini terdiri dari tujuan dan prinsip analisa, alat dan bahan
Acuan
Standard methods,1998.20th edition
d)
Prinsip Analisa
Sulfat bersifat iritan bagi saluran gastro intestinal, bila dicampur
dengan Mg dan Na. jumlah MgSO4 yang tidak terlalu besar sudah
dapat menimbulkan diare. Oleh karena senyawa sulfat digunakan
dalam pengolahan air minum sehingga perlu meninjau kadarnya
dalam air minum yang akan dikomsumsi dengan criteria 200-400
mg/l. analisa dilakukan dengan penambahan sulfaver sehingga akan
memberikan endapan putih dan endapan ini membentuk suspense
yang tidak mengendap.
e)
Kuvet spectro 25 ml
52
PT. SUCOFINDO
2)
Bahan
Aquadest
Contoh air
Sulfaver sulfat
f)
g)
Tekan shift lalu timer, dan alat akan menghitung mundur 5 menit
53
PT. SUCOFINDO
air
c) Acuan
d) Prinsip analisa
Ion-ion logam berat, ion alkali dan alkali tanah, dalam suasana
a) Alat
AAS
Pipet skala 10 ml
Hot plate
b)Bahan
54
HNO3 1:1
Aquadest
HNO3 pekat
f) Prosedur kerja
1) Persiapan pereaksi
a. HNO3 1:1
aquades. Dinginkan.
2) Prosedur pengerjaan
Buat blanko.
g) Cara pelaporan
Perhitungan
Ppm hasil pembacaan AAS FP
50
Ion logam =
25
h) Catatan-catatan
minggu 1 kali
b) Persyaratan kualitas
Tujuan
Menentukan kandungan klorin bebas dalam contoh air
b)
Ruang Lingkup
Analisa ini dapat dilakukan untuk semua jenis contoh air, tetapi
harus langsung diperiksa setelah sampling dan tidak berlaku untuk
contoh yang sudah didiamkan/ disimpan. Klorin dalam larutan
tidak stabil dan akan berkurang cepat. Adanya cahaya matahari
atau cahaya kuat mempercepat reduksi klorin
c)
Acuan
HACH DR/ 2000 Spectrophotometer Handbook.
d)
Prinsip Analisa
2)
Spektrofotometer HACH
Alat gelas
Bahan
Buffer fosfat
EDTA
KI kristal
Larutan KI
Prosedur kerja
d) Cari program nomor untuk free chlorin
e) Tekan nomor
: 80 Read/ Enter
: Dial nm to 530
: Read/ Enter
: mg/L Cl2
: Zero.
: Read/ Enter.
: Wait.
Tujuan
Mengetahui kadar NH4+ dalam contih air,sebagai data tingkat
cemaran limbah atau pembusukan organic(lipida-proteina).
g)
Ruang Lingkup
Metoda ini digunakan untuk menentukan kandungan ion ammonia
dan ammonium dalam air mineral, air industry dan air buangan
dengan menggunakan metoda nesslerization
h)
Acuan
i)
Prinsip Analisa
Ion ammonium bereaksi dengan senyawa K2HgI4 dalam
Spektrofotometer.
Labu ukur
Gelas ukur
Pipet volume
Pipet ukur
Erlenmeyer
2)
Bahan
NH4Cl.
KI.
HgI2.
K.Na.Tartarat
H2SO4 0.025 N.
Buffer phosphate
aquadest
F.
Prosedur kerja
Persiapan
Pereaksi
c. Larutan Nessler
d.
3)
a.
Analisa / Testing
Prosedur Pengerjaan
Baca
nilai
absorbansinya
dengan
menggunakan
b.
Baca
nilai
absorbansinya
dengan
menggunakan
g)
1)
Cara pelaporan
Perhitungan
Absorban contoh slope
FP 1000
Konsentrasi NH4+ (mg/L) =
mL contoh
2) Bentuk laporan