Anda di halaman 1dari 35

POLA

PENYAKIT
 Frekuensi dan Penyebaran Masalah
kesehatan (khususnya penyakit) pada
umumnya bervariasi menurut
karakteristik orang (person), tempat
(place), dan waktu (time)

 person, place and time disebut


variabel epidemiologi
Person
 Variabel yang menggambarkan ciri-
ciri orang yang terkena penyakit,
misalnya:
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Golongan etnis
4. Status perkawinan
5. Pekerjaan
Person: Umur
 Merupakan variabel yang harus
dipertimbangkan  disebut variabel
pengganggu (confounder)
 Ada banyak penyakit dengan berbagai
variasi frekuensi yang disebabkan
perbedaan umur, karena: daya tahan
tubuh, gaya hidup dsb
 Contoh:

infeksi Tricius sering tjd pd anak-


anak drpd org dewasa. Dikaitkan
dgn kebiasaan tdk mencuci tangan
Person: Jenis Kelamin
 Jenis kelamin merupakan variabel
pengganggu
 Variasi penyakit menurut jenis kelamin,
karena perbedaan dalam hal:
1. Anatomi dan fisiologi

2. Kebiasaan hidup

3. Kesadaran berobat

4. Jenis pekerjaan
 Beberapa penyakit lebih sering terjadi
pada pria daripada wanita
 Adanya variasi dari frekuensi dan
distribusi penyakit berdasarkan sex
pertama kali difikirkan karena
adanya faktor hormonal dan sistem
reproduksi yg berbeda yg dapat
bertindak sebagai prediktor atau
protektor
 Lebih tingginya prevalens penyakit
cirrhosis hepatis dan bronchitis
kronis pada pria daripada wanita
kaitannya dgn faktor kebiasaan 
pria lebih suka minum alkohol dan
merokok drpd wanita
Person: Golongan Etnis
 Golongan etnis: ras, kebangsaan
(termasuk suku)
 Sekelompok orang yang tinggal
bersama dalam waktu yang cukup lama
dan mempunyai karakteristik tertentu
(secara biologis maupun mekanisme
sosial) merupakan hal yang harus
diperhatikan  kebiasaan makan dan
sifat biologis (kulit hitam-putih)
 Adanya perbedaan frekuensi dan distribusi 
penyakit2 karsinoma dan sickle cell anemia pd
orang kulit putih dan orang kulit hitam karena
adanya perbedaan genetik
 org negro lbh sedikit dibanding org kulit putih thd serangan
malaria vivax
 Untuk penyakit2 lain penjelasan tentang adanya
perbedaan frekuensi penyakit berdasarkan ras
tidaklah sesimpel adanya perbedaan genetik saja
 perlu diperhatikan adanya perbedaan2 dalam hal
sosial ekonomi, life style, lingkungan, dll
Person: Status Perkawinan
 Pembagian status perkawinan:
1. Belum kawin

2. Kawin

3. Duda/Janda

 Penyebaran penyakit menurut status


perkawinan karena ada perbedaan
pola perilaku antar kelompok  risiko
penyakit berbeda
 Misal bagi seseorang yg pasangannya
terkena peny ttt maka mempunyai
risiko yg lebih tinggi utk tertular peny
tersebut
 Penatalaksanaan/penanggulangan
peny (berkaitan dgn perawatan
keluarga)
Person: Jenis Pekerjaan
 Perbedaan penyakit menurut
pekerjaan terjadi karena:
1. Ada perbedaan risiko pekerjaan

2. Adanya seleksi alamiah dalam


memilih pekerjaan
3. Adanya perbedaan status sosial
ekonomi  jenis pekerjaan
membedakan status sosial ekonomi
 Pekerjaan merupakan hal yg
membedakan dlm memperoleh
paparan terhadap sumber penyakit
dan infeksi
 Contoh : pekerja tambang
infeksi cacing tambang
 Dalam kemungkinan terjadinya
penyakit, pekerjaan dpt merupakan
faktor langsung ataupun tdk lgs
 Faktor langsung :
misal: silicosis paru
perusahaan industri merkuri
 Faktor tdk langsung:

misal: stress kerja merup faktor


pemicu terjdinya hipertensi, tukak
lambung
Status sosial ekonomi
 Terdapat variasi dalam frekuensi dan
distribusi penyakit berdasarkan status
sosial ekonomi
 Penyakit-penyakit hipertensi banyak
terdapat pada status sosial ekonomi
rendah
 Penyakit 2 infeksi lebih sering pada
status sosial ekonomi rendah
 Kematian pada bayi lebih sering pada
status sosial ekonomi yg rendah
Place
 Membandingkan hal-hal khusus yang
ada/tidak pada suatu daerah:
geografis, keadaan penduduk dan
pelayanan kesehatan
 Pengetahuan tentang distribusi
penyakit menurut tempat sangat
berguna untuk mengetahui besar dan
jenis masalah penyakit  perencanaan
program
Place (lanjt.)
 Penyebaran masalah penyakit menurut
tempat dibedakan menjadipenyebaran:
1. lokal,
2. nasional,
3. regional,
4. internasional
perbedaan wilayah geografis dgn skala luas

 Banyak jenis penyakit yg ditemukan


pd suatu negara atau sekelompok
negara yg berada pd benua yg sama
 Hal ini karena pengaruh variasi
geografis seperti kelembaban,
temperatur yg mempengaruhi
perkembangan dan penyebaran vektor
penyakit
Variasi internasional
 Data kematian dan kesakitan bervariasi
dari satu negara dgn negara yg lain
 Data tersebut biasanya dikumpulkan
dari negara2 di dunia oleh WHO
 Membandingkan data secara
internasional sering tidak komparabel
oleh karena data tidak standard dlm hal
akurasi, kelengkapannya, standard
diagnosa yg dipakai, sistem pencatatan
dan pelaporannya
Variasi dalam negeri
 Data kematian dan kesakitan dapat bervariasi
dari satu tempat dan tempat yg lain pd suatu
negeri
 Wilayah dpt dibagi menjadi wilayah
administratif dan wilayah geografis
 Wilayah administratif ttt dpt merup :

Wilayah industri, wilayah pertanian, wilayah


urban, wilayah rural
 Wilayah geografis misal

Pegunungan, pantai, lembah, dsb


semuanya memberi kontribusi utk terjadinya
variasi dlm frekuensi dan distribusi peny
Variasi wilayah rural dan urban
 Data kematian dan kesakitan dpt
bervariasi berdasarkan wilayah rural
ataupun urban
Contoh :
 Penyakit yg ditularkan melalui sistem
pernafasan lebih sering di daerah urban
daripada di daerah rural
 Penyakit seperti stres, hipertensi,
obesitas lebih jarang di daerah rural
daripada di daerah urban
Contoh:
 Mobilitas pddk transmigrasi yg
kemungkinan daerah endemis dpt
menularkan parasit penyebab
malaria ke daerah asalnya
 Di pedesaan pd umumnya lbh
banyak binatang yg terinfeksi yg
dpt menularkan penyakit yg
ditularkan dr binatang ke manusia
perbedaan mnrt status ekonomi
 Kualitas lingkungan akan
meningkatkan ketahanan
masyarakat thdp penyakit
 Kondisi dan fasilitas kesehatan yg
ada di daerah tsb
misal: membandingkan desa
tertinggal dan tak tertinggal
Time
 Menjelaskan waktu orang terkena
penyakit
 Diukur dengan satuan apapun: menit,
jam, hari, minggu, bulan, tahun sesuai
kebutuhan dan jenis penyakit ( masa
inkubasi)
Satuan waktu dpt diukur dlm format :
 Short term/jangka pendek

 Periodik/siklus

 Long term/jangka panjang


Jangka waktu pendek
 Variasi dlm frekuensi/distribusi peny
dpt terjadi dlm periode waktu yg
singkat
 Waktu yg singkat tersebut dpt diukur
dlm bilangan jam, hari, minggu, bulan
 Epidemi merupakan peristiwa
meningkatnya frekuensi peny secara
drastis dlm waktu relatif singkat 
terutama pada peny infeksi akut
 Terjadi jika ada epidemi atau wabah
 Ditandai dgn

- jumlah kasus penyakit yg melebihi


jumlah normal
- adanya penyakit yg sama dlm wkt
yg sama atau hampir bersamaan
- biasanya waktu inkubasinya rata-
rata pendek
 Contoh:

keracunan makanan (beberapa jam)


influensa (beberapa hari atau
minggu)
cacar (beberapa bulan)
Reccurent, periodic time trend
 siklus
 Insidens
dari berbagai peny tertentu
menunjukkan adanya peningkatan
dan penurunan yg teratur

 Polaketeraturan tersebut
memperlihatkan suatu siklus tertentu
misalnya siklus tahunan dan siklus yg
bersifat musiman
 Variasi musiman telah diketahui dgn baik
sebagai salah satu karakteristik dari peny
infeksi dan biasanya didasari oleh :
- Karakteristik dari agen penyakit
- Pola hidup dr vektor atau animal host
- Perubahan2 pd penyebaran orang ke
orang
Contoh :
 Penyakit2 saluran pernafasan biasanya
bersifat musiman, terutama musim hujan
atau musim dingin
Long term, seculer time trend
 Beberapa penyakit menunjukkan adanya
peningkatan atau penurunan frekuensi penyakit
dalam periode waktu yg panjang
 Trend penyakit dlm periode waktu yg panjang
tersebut sering diistilahkan dengan “seculer
trend”
 Perubahan trend peny dlm waktu yg panjang
(tahun, dekade) dpt disebabkan oleh:
- Perubahan dlm diagnosis dari waktu ke waktu
- Perubahan dlm sistem pencatatan pelaporan
- Perubahan dlm case fatality rate
- Perubahan dlm struktur di populasi
Time (lanjt.)
 Pengetahuan mengenai variabel waktu
berguna untuk:
1. Memahami kecepatan perjalanan
penyakit
2. Memahami lama terjangkitnya
penyakit
Time (lanjt.)
 Pola penyakit menurut waktu
dipengaruhi oleh:
1. Sifat penyakit

2. Keadaan tempat

3. Keadaan penduduk

4. Keadaan pelayanan kesehatan


Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai