Anda di halaman 1dari 20

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum

Kecamatan Teluk Betung Utara merupakan bagian wilayah Kota Bandar

Lampung yang berpenduduk 43,896 jiwa dengan jumlah kelurahan sebanyak 6

dengan luas wilayah 325,7 ha, dan berbatasan dengan:

1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Kecamatan Tanjung Karang

Pusat dan Kecamatan Enggal

2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Teluk Betung Selatan

3. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Bumi Waras

4. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Teluk Betung Selatan

Tabel 4
Nama- Nama Sekolah Dasar Di Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar
Lampung

No Nama Sekolah Alamat


1 SD Negeri 1 Gulak Galik Gulak Galik
2 SD Negeri 2 Gulak Galik Gulak Galik
3 SD Negeri 3 Gulak Galik Gulak Galik
4 SD Negeri 1 Sumur Batu Sumur Batu
5 SD Negeri 2 Sumur Batu Sumur Batu
6 SD Negeri 1 Kupang Kota Kupang Kota
7 SD Negeri 2 Kupang Kota Kupang Kota
8 SD Negeri 1 Kupang Teba Kupang Teba
9 SD Negeri 2 Kupang Teba Kupang Teba
10 SD Negeri 3 Kupang Teba Kupang Teba
11 SD Negeri 1 Kupang Raya Kupang Raya
12 SDNegeri 1 Pengajaran Pengajaran
13 SS Imanuel Sumur Batu
14 SD Advent Sumur Batu
15 SD Taman Siswa Kupang Kota

42
43

Tabel 5
Distribusi Jumlah Sarana Pendidikan Di Kecamatan Teluk Betung Utara Tahun
2017 Sebagai Berikut :

No Jenjang Pendidikan Jumlah


1 TK( Taman Kanak-kanak) -
2 SD Negeri(Sekolah Dasar) 12
3 SD Swasta(Sekolah Dasar) 3
4 MIN(Madrasah Ibtidaiyah Negri) -
5 SMP Negeri(Sekolah Menengah Pertama) 4
6 SMP Swasta(Sekolah Menengah Pertama) 7
7 MTS Negeri(Madrasah Tansanawiyah) -
8 MTS Swsta(Madrasah Tansanawiyah) -
9 SMA Negeri(Sekolah Menengah Atas) 2
10 Sma Swasta(Sekolah Menengah Atas) 8
11 MAN(Madrasah Aliyah Negeri) -
Jumlah 36

B. Hasil

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada tanggal 07 Juni 2017

sampai dengan 15 Juni 2017 mengenai Fasilitas Sanitasi Dasar di Sekolah Dasar

Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung, diperoleh hasil sebagai

berikut :

1. Sarana Air Bersih

Tabel 6
Kuantitas Air Bersih di Sekolah Dasar Kecamatan Teluk Betung Utara
Kota Bandar Lampung Tahun 2017

No Kapasitas air bersih ≥ 15 Jumlah (∑) Presentase (%)


liter/orang/hari
1 Memenuhi syarat 11 73,3
2 Tidak memenuhi syarat 4 26,7
Jumlah 15 100
44

Berdasarkan tabel diatas dari 15 Sekolah Dasar di Kecamatan Teluk

Betung Utara Kota Bandar Lampung bahwa kapasitas air bersih 15 l/orang/hari

yang memenuhi syarat ada 11 (73,3%) SD, sedangkan yang tidak memenuhi

syarat sebanyak 4 (27,7%) SD.

Tabel 7

Jenis Sarana Air Bersih Sekolah Dasar Di Kecamatan Teluk Betung Utara Kota
Bandar Lampung Tahun 2017.

MS TMS
No Jenis Sarana Air Bersih ∑
∑ % ∑ %
1. Sumur bor 3 100 0 0 3
2 Sumur gali 0 0 3 100 3
3. Lain-lain (PAM) 0 0 0 0 9
Jumlah 3 100 3 100 15

Berdasarkan tabel diatas bahwa sarana sumur bor yang ada di Sekolah

Dasar Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung memenuhi syarat

(100%), sedangkan sarana sumur gali tidak memenuhi syarat (100%).

Tabel 8
Kontruksi Sumur Bor Sekolah Dasar Di Kecamatan Teluk Betung Utara Kota
Bandar Lampung Tahun 2017.

Ya Tidak
No Fisik Sumur Ʃ
Ʃ % Ʃ %
1. Jarak 10 m dari sumber 3 100 0 0 3
pencemar
2 Tidak keruh dan bau 3 100 0 0 3
3. Terdapat pipa untuk 3 100 0 0 3
memompa air
4. Terdapat pelindung di 3 100 0 0 3
bawah pompa air
45

Berdasarkan tabel diatas bahwa kontruksi sumur bor yang ada di Sekolah

Dasar Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung memenuhi syarat

(100%).

Tabel 9
Kontruksi Sumur Gali Di Sekolah Dasar Kecamatan Teluk Betung Utara Kota
Bandar Lampung Tahun 2017.

No Kontruksi Sumur Ya Tidak Ʃ


Ʃ % Ʃ %
1. Jarak sumur min 10 m dari 1 33,3 2 66,7 3
sumber pencemaran
2. Lantai harus kedap air 3 100 0 0 3
3. Lebar lantai min 1 m dari dinding 3 100 0 0 3
sumur
4. Tinggi bibir sumur 70 cm dari 3 100 0 0 3
lantai
5. Kedalaman dinding sumur min 3 1 33,3 2 66,7 3
m dari permukaan tanah
6. Dinding kedap air 3 100 0 0 3
7. Jika pengambilan air 0 0 3 100 3
menggunakan pompa tangan atau
listrik sumur harus ditutup rapat
8 Jika menggunakan timbaan, timba 3 100 0 0 3
di gantung dan tidak boleh
dilantai

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa kontruksi sumur gali yang

ada di Sekolah Dasar Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung,

umumnya tidak memenuhi syarat kontruksi sumur gali, seperti Jarak sumur < 10 m

dari sumber pencemaran, Kedalaman dinding sumur < 3 m dari permukaan tanah, dan

pengambilan air menggunakan pompa tangan atau listrik sumur tidak ditutup rapat.
46

Tabel 10
Kualitas Fisik Air Bersih Di Sekolah Dasar Kecamatan Teluk Betung Utara Tahun
2017
No Kualitas fisik Jumlah Persentase (%)
1 Memenuhi syarat 15 100
2 Tidak memenuhi syarat 0 0
Jumlah 15 100

Berdasarkan tabel diatas dari 15 Sekolah Dasar di Kecamatan Teluk

Betung Utara Kota Bandar Lampung yang kualitas fisik air bersih semuanya

memenuhi syarat (100%).

Tabel 11
Syarat Mikrobiologi Air Bersih Di Sekolah Dasar Kecamatan Teluk Betung Utara
Kota Bandar Lampung Tahun 2017.
No Kadar maksimum yang di MS TMS
perbolehkan ∑ % ∑ %
1 10/100 ml untuk air Perpipaan 2 22,2 7 77,8
2 50/100 ml untuk air non perpipaan 4 66,7 2 33,3
Jumlah 6 40 9 60

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa syarat mikrobiologi air

bersih di 15 Sekolah Dasar di Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar

Lampung yang tidak memenuhi syarat mikrobiologi air bersih terdapat 6 (40%)

SD, sedangkan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 9 (60%) SD.

2. Pembuangan Tinja Atau Urinoir

Tabel 12
Kualitas Sarana Pembuangan Tinja Atau Urinoir Sekolah Dasar Kecamatan Teluk
Betung Utara Kota Bandar Lampung Tahun 2017.

No Pembuangan Tinja atau Urinoir MS TMS ∑


∑ % ∑ %
1. Toilet dalam keadaan bersih 12 80 3 20 15
47

2. Lantai toilet tidak ada genangan air 15 100 - - 15


3. Tersedia lubang penghawaan yang
langsung berhubungan dengan udara 11 73,3 4 26,7 15
luar
4. Bak penampung air tidak menjadi
14 93,3 1 6,7 15
tempat perindukan

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa kualitas sarana pembuangan tinja

atau urinoir di Sekolah Dasar Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar

Lampung yang tidak memenuhi syarat yaitu terdapat 3 (20%) SD toilet yang

tidak bersih, terdapat 4 (26,7%) tidak tersedia lubang penghawaan yang langsung

berhubungan dengan luar, dan terdapat 1 (6,7%) SD bak penampung air menjadi

tempat perindukan nyamuk.

Tabel 13
Proporsi Jumlah Jamban Atau Urinoir Di Sekolah Dasar Kecamatan Bandar
Lampung Kota Bandar Lampung Tahun 2017

Jumlah Jumlah jamban Proporsi toilet Keterangan


No
Nama Sekolah Tidak
L P L P L P MS TMS
dipisah
1 SDN 1 Gulak 198 152 - - 3 - -  √
Galik
2 SDN 2 Gulak 128 110 2 2 - 1:64 1:55 √
Galik
3 SDN 3 Gulak 188 168 - - 3 - - √
Galik
4 SDN 1 Sumur 131 127 1 1 - 1:131 1:127 √
Batu
5 SDN 2 Sumur 73 71 1 1 - 1:73 1:71 √
Batu
6 SDN 1 Kupang 132 103 1 1 - 1:132 1:103 √
Kota
7 SDN 2 Kupang 74 50 2 2 - 1:37 1:25 √ 
Kota
8 SDN 1 Kupang 203 230 - - 2 - -  √
Teba
9 SDN 2 Kupang 128 92 1 1 - 1:128 1:92 √
Teba
10 SDN 3 Kupang 197 88 - - 2 - - √
Teba
11 SDN 1 Kupang 259 265 - - 2 - - √
Raya
48

12 SDN 1 119 114 1 1 - 1:119 1:114 √


Pengajaran
13 SDS Imanuel 296 260 8 11 - 1:37 11:260 √
14 SDS Advent 76 55 1 1 - 1:76 1:55  √
15 SDS Taman 115 75 3 3 - 3:115 1:25  √
Siswa
Persentase (%) 33,3 20 80

Keterangan jumlah wc/urinoir:

a. Proporsi 1 wc/urinoir untuk 40 orang siswa

b. Proporsi 1 wc/urinoir untuk 25 orang siswi

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah ketersediaan jamban atau

urinoir yang memenuhi syarat ada 3 (20%) SD, sedangkan yang tidak memenuhi

syarat jumlah ada (80%) SD, dikarenakan jumlah jamban atau urinoir tidak sesuai

dengan jumlah siswa yang ada di Sekolah Dasar Kecamatan Teluk Betung Utara

Kota Bandar Lampung.

3. Saluran Pembuangan Air Limbah

Tabel 14
Saluran pembuangan Air Limbah Di Sekolah Dasar Kecamatan Teluk Betung
Utara Kota Bandar Lampung Tahun 2017.
No Saluran pembuangan air limbah MS TMS ∑
∑ % ∑ %
1. Tersedia saluran pembuangan air limbah yang
- - 15 100 15
terpisah dengan saluran penuntasan air hujan
2. Saluran air limbah kedap air 15 100 - - 15
3. Saluran air limbah tertutup 1 6.7 14 93,3 15
4. SPAL tidak mencemari lingkungan 14 93,3 1 6,7 15
5. Air limbah mengalir dengan lancar 14 93,3 1 6,7 15
6. Air limbah di buang melalui tangki septic dan
- - 15 100 15
kemudian di resapkan kedalam tanah
7. Saluran pembuangan air limbah dari
(laboratorium,dapur,dan wc) diberi bak control
1 6,7 14 93,3 15
supaya mudah dibersihkan saat terjadi
penyumbatan
49

Berdasarkan tabel diatas dari 15 Sekolah Dasar di Kecamatan Teluk

Betung Utara Kota Bandar Lampung bahwa saluran air limbah yang umumnya

tidak memenuhi syarat yaitu tidak tersedia saluran pembuangan air limbah yang

terpisah dengan saluran penuntasan air hujan terdapat 15 (100%) SD, saluran air

limbah tidak tertutup terdapat 14 (93,3%) SD, SPAL yang mencemari lingkungan

terdapat 1 (6,7%) SD, air limbah tidak mengalir dengan lancar terdapat 1 (6,7%)

SD, air limbah tidak dibuang melalui tangki septic dan kemudian diresapkan ke

dalam tanah semuanya tidak memenuhi syarat, tidak ada saluran pembuangan air

limbah dari (laboratorium, dapur dan wc) di beri bak control terdapat 14 (93,3%)

SD. Kecuali saluran air limbah yang kedap air.

Tabel 15
Pembuangan Air Limbah Di Sekolah Dasar Kecamatan Teluk Betung Utara Kota
Bandar Lampung Tahun 2017.

No Pembuangan air limbah Jumlah Persentase (%)


1. Tidak dialirkan - -
2. Dialirkan ke kolam - -
3. Dialirkan ke parit/sungai 12 80
4. Dialirkan ke sumur peresapan tertutup 3 20
Jumlah 15 100

Berdasarkan tabel diatas dari 15 sekolah dasar di Kecamatan Teluk Betung

Utara Kota Bandar Lampung terdapat 12 (80%) SD yang dialirkan ke parit/sungai,

sedangkan yang dialirkan ke sumur peresapan tertutup terdapat 1 (20%) SD.


50

4. Pembuangan Sampah

Tabel 16
Sarana Pembuangan Sampah Di Sekolah Dasar Kecamatan Teluk Betung Utara
Kota Bandar Lampung Tahun 2017.
No Pembuangan Sampah MS TMS Ʃ
Ʃ % Ʃ %
1. Tersedia tempat sampah tertutup di6 40 9 60 15
setiap ruangan
2. Tersedia tempat pengumpulan 5 33,3 10 66,7 15
sampah sementara (TPS)
3. Jarak TPS dengan ruang kelas 4 80 1 20 5
minimal 10 m
4. Pemisahan tempat sampah organik 2 13,3 13 86,7 15
dan anorganik

Berdasarkan tabel diatas dari 15 sekolah dasar di Kecamatan Teluk Betung

Utara Kota Bandar Lampung bahwa sarana pembuangan sampah semuanya tidak

memenuhi syarat, seperti tidak tersedia tempat sampah yang tertutup di setiap

ruangan, tidak mempunyai TPS, jarak TPS dengan ruang kelas < 10 m, dan tidak

ada pemisahan tempat sampah organik dan anorganik.

Tabel 17
Jenis Tempat Pembuangan Sampah Di Sekolah Dasar Kecamatan Teluk Betung
Utara Kota Bandar Lampung Tahun 2017.
No Jenis Tempat Sampah Jumlah Persentase %
1. Memiliki tutup 6 40
2. Tidak memiliki tutup 9 60
Jumlah 15 100

Berdasarkan tabel diatas dari 15 sekolah dasar di Kecamatan Teluk Betung

Utara Kota Bandar Lampung terdapat 9 (60%) SD yang tempat sampah yang tidak

memiliki tutup, sedangkan tempat sampah memiliki tutup terdapat 6 (40%) SD.
51

Tabel 18
Kualitas Tempat Pembuangan Sampah Di Sekolah Dasar Kecamatan Teluk
Betung Utara Kota Bandar Lampung Tahun 2017.

MS TMS
No. Kontruksi tempat sampah ∑
∑ % ∑ %
1. Kuat 15 100 - - 15
2. Kedap air 15 100 - - 15
3. Tahan karat 15 100 - - 15
4. Mudah di bersihkan 15 100 - - 15
5. Mudah diangkut 15 100 - - 15
6. Mempunyai tutup 6 40 9 60 15

Berdasarkan tabel diatas dari 15 sekolah dasar di Kecamatan Teluk Betung

Utara Kota Bandar Lampung kontruksi tempat sampah hampir memenuhi syarat

meliputi kuat, kedap air, tahan karat, mudah dibersihkan, dan mudah diangkut.

Namun masih ada SD yang kotak sampahnya tidak memiliki tutup sebanyak 9

(60%).

Tabel 19
Kuantitas Sarana Pembuangan Sampah Di Sekolah Dasar Kecamatan Teluk
Betung Utara Kota Bandar Lampung Tahun 2017.
MS TMS
No Pembuangan Sampah ∑
∑ % ∑ %
1. Tersedia tempat sampah tertutup di 6 40 9 60 15
setiap ruangan
2. Tersedia tempat pengumpulan 5 33,3 10 66,7 15
sampah sementara (TPS)
3. Pemisahan tempat sampah organik 2 13,3 13 86,7 15
dan anorganik

Berdasarkan tabel diatas dari 15 sekolah dasar di Kecamatan Teluk Betung

Utara Kota Bandar Lampung bahwa kualitas sarana pembuangan sampah

semuanya tidak memenuhi syarat, seperti tidak tersedia tempat sampah yang

tertutup di setiap ruangan, tidak mempunyai TPS, dan tidak ada pemisahan tempat

sampah organik dan anorganik.


52

C. Pembahasan

Dari hasil penelitian diperoleh informasi mengenai Fasilitas Sanitasi Di

Sekolah Dasar Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung yang

meliputi Air Bersih, Toilet (Kamar Mandi, WC/Urinoir), Sarana Pembungan Air

Limbah (SPAL), dan Sarana Pembuangan Sampah. Maka penulis akan

menguraikan hal tersebut sebagai berikut :

1. Fasilitas Air Bersih

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di 15 Sekolah Dasar

Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung terdapat 4 (26,7%) SD

yang kuantitas air nya tidak mencukupi, hal ini terjadi karena kapasitas tower air

bersih yang tidak mencukupi dapat mengakibatkan terganggunya proses belajar

mengajar. Untuk mengatasi masalah kebutuhan air bersih di sekolah yang

jumlahnya tidak mencukupi, sekolah dapat menambah kapasitas tower air bersih.

Kualitas fisik air bersih semuanya sudah memenuhi syarat (100%), kualitas fisik

air yaitu tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa, tetapi jika dilihat dari

kontruksi sumur gali yang digunakan di sekolah-sekolah tersebut kemungkinan

masih bisa terjadi pencemaran air bersih, dikarenakan kontruksi sumur gali yang

belum memenuhi syarat kesehatan.

Jenis sarana air bersih yang digunakan yaitu sumur gali, sumur bor dan

pam. Sekolah yang menggunakan sumur bor terdapat 3 (20%) SD, sekolah yang

menggunakan sumur gali terdapat di 3 (20%) SD, dan yang menggunakan PAM

terdapat 9 (20%) SD.

Kontruksi sumur gali yang tidak memenuhi syarat kesehatan seperti jarak

sarana air bersih dengan sumber pencemar kurang dari 10 meter karena jika jarak
53

sumber air bersih dengan sumber pencemar kurang dari 10 meter maka sumber air

bersih bisa menjadi tercemar, sumber pencemar tidak hanya tinja tetapi sampah

dan air limbah juga bisa mencemari sarana air bersih, Kedalaman dinding sumur

yang tidak mencapai 3 m dari permukaan tanah juga dapat menyebabkan

tercemarnya sumber air bersih, dan pengambilan air menggunakan pompa tangan

atau listrik sumur tidak ditutup rapat kemungkinan besar bisa terjadi pencemaran

dari luar. Pencemar yang diakibatkan oleh kontruksi sumur gali yang tidak

memenuhi syarat tersebut dapat menyebabkan kualitas air pada kontruksi sumur

gali bisa menjadi tercemar sehingga kualitas air bersih tidak memenuhi syarat

kesehatan.

Oleh sebab itu sebaiknya jarak sarana air bersih dengan sumber pencemar

minimal 10 meter, lantai harus kedap air, dinding sumur min sedalam 3 meter dari

permukaan tanah, dinding kedap air, harus ada timba khusus, timba harus

digantung dan jika pengambilan air dengan pompa tangan atau listrik sebaiknya

sumur harus ditutup rapat untuk menghindari pencemaran dan jika ada kontruksi

sumur gali rusak sebaiknya segera diperbaiki dan selalu dibersihkan. Sedangkan

untuk sekolah yang menggunakan kontruksi sumur bor semuanya sudah

memenuhi syarat yaitu jarak 10 m dari sumber pencemar, tidak ketuh dan bau,

terdapat pipa untuk memompa air, dan terdapat pelindung dibawah pompa air.

Kualitas mikrobiologi air bersih di 15 Sekolah Dasar di Kecamatan Teluk

Betung Utara, menurut PerMenKes 416 Tahun 1990 total koliform yang

diperbolehkan dalam air bersih adalah sebagai berikut:

a. Untuk 100 ml air perpipaan sebesar 10 MPN

b. Untuk 100 ml bukan air perpipaan sebesar 50 MPN


54

Sekolah yang kualitas mikrobiologi air yang memenuhi syarat ada 6 (40%)

SD yaitu SDN 1 Kupang Raya, SDN 2 Kupang Kota, SDN 1 Pengajaran, SD

Imanuel, SD Advent, dan SD Tamsis. Sedangkan yang tidak memenuhi syarat

mikrobiologi air bersih ada 9 (60%) SD yaitu SDN 1 dan 2 Sumur Batu, SDN 1,2

dan 3 Gulak Galik, SDN 1 Kupang Teba, SDN 1 Kupang Kota, dan SDN 2 dan 3

Kupang Teba.

Air bersih yang mengandung mikrobiologi dapat menyebabkan berbagai

macam penyakit apabila tidak sengaja tertelan ke dalam tubuh, seperti diare,

typhus, dll. Karena kegunaan air yang ada di sekolahan untuk kegiatan MCK

maka untuk mengurangi jumlah bakteri tersebut, pada saat MCK dapat

menggunakan sabun yang mengandung desinfektan.

Kualitas mikrobiologi tidak memenuhi syarat juga dapat terjadi karena

kontruksi sumber air yang digunakan di sekolah-sekolah yang tidak memenuhi

syarat kesehatan menurut KepMenKes 1429 tahun 2006. Seperti jarak sumber air

bersih dengan sumber pencemar <10 m, sumber pencemar tidak hanya tinja tetapi

sampah dan air limbah juga bisa mencemari sumber air bersih. Jarak sumber air

bersih yang tidak memenuhi syarat dapat menyebabkan air terkontaminasi oleh

bakteri phatogen. Salah satu bakteri pathogen dan merupakan indikator dari

bakteri yang lain adalah bakteri golongan coli (coliform bakteri). Sistem

penyediaan air minum terdiri dari sistem perpipaan dan bukan perpipaan. Contoh

jaringan perpipaan berasal dari unit air baku, unit produksi, unit distribusi, unit

pelayanan, dan unit pengelolaan, sedangkan contoh bukan jaringan perpipaan

berasal dari sumur dangkal, sumur pompa tangan, bak penampungan air hujan,

terminal air, mobil tangki air, instalasi air kemasan, bangunan perlindungan mata
55

air. Untuk sumber air bersih yang berasal dari PAM yang dialirkan ke perpipaan

sudah mulai berlumut yang menyebabkan perubahan fisik pada air bersih.

2. Fasilitas Toilet (Kamar Mandi, WC, dan Urinoir)

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di 15 Sekolah Dasar

Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung, Toilet (kamar mandi,

wc/urinoir) yang tidak memenuhi syarat kesehatan seperti tidak terpisahnya toilet

antara laki-laki dan perempuan terdapat 5 (33,3%) SD. Proporsi wc/urinoir

umumnya tidak mencukupi untuk siswa 40 wc/urinoir dan siswi 25 wc/urinoir

sebanyak 12 (80%) SD. Keadaan toilet yang kotor terdapat 3 (20%) SD.

Toilet yang kotor dapat mengurangi nilai estetika dan dapat menjadi

tempat perkembangbiakan bibit penyakit, dan dapat menimbukan bau yang tidak

sedap. Lubang penghawaaan pada toilet yang tidak memenuhi syarat 4 (26,7%)

SD. Bak penampungan air menjadi tempat peridukan nyamuk terdapat 1 (6,7%)

SD. Hal tersebut dapat menyebabakan perkembangan vektor penyakit seperti

nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyebabkankan penyakit demam berdarah.

Selain itu juga memungkinkan sumber air tercemar oleh kotoran yang dibawa

vektor. Lantai toilet yang tidak ada genangan air sudah memenuhi syarat. Untuk

jamban sekolah yang ada pada umumnya menggunakan jamban leher angsa.

Kontruksi toilet semuanya memenuhi syara tyaitu lantai kedap air, kuat tidak

retak, dan air pada WC/urinoir sudah mencukupi semua.

Untuk mencegah kontaminasi tinja terhadap lingkungan maka

pembuangan kotoran manusia harus dikelola dengan baik dengan jamban yang

sehat. Adapun persyaratan-persyaratan yang perlu di perhatikan yaitu:


56

a. Sebaiknya jamban tersebut tertutup, artinya jamban terlindung dari panas

dan hujan, serangga dan binatang lain, terlingdung dari pandangan orang

lain (privacy) dan sebagainya.

b. Bangunan jamban sebaiknya mempunyai lantai yang kuat, tempat

berpijak yang kuat dan sebagainya.

c. Bangunan jamban ditempatkan pada lokasi yang tidak mengganggu

pemandangan, tidak menimbulkan bau dan sebagainya.

d. Sedapat mungkin disediakan alat pembersih seperti air dan kertas

pembersih, (Notoatmodjo, 2011: 184-185).

3. Fasilitas Pembuangan Air Limbah (SPAL)

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di 15 Sekolah Dasar di

Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung umumnya tidak memenuhi

syarat fasilitas pembuangan air limbah. Dikarenakan pembuangan air limbah yang

tidak tertutup terdapat14 (93,3%) SD dan tidak mengalir dengan lancar terdapat 1

(6,7%) SD. Seluruh sekolah dasar yang belum memenuhi syarat (100%) yaitu

tidak ada pemisah antara saluran pembuangan air limbah dengan air hujan, air

limbah yang tidak dibuang melalui tangki septic dan kemudian diresapkan

kedalam tanah, dan pembuangan air limbah tidak diberi bak control

Akan banyak dampak yang ditimbukan akibat SPAL yang tidak tertutup

dan tidak mengalir dapat menjadi tempat perkembangbiakan vektor penyakit

(misalnya: nyamuk, lalat, kecoa, dan lain-lain). Vektor penyakit tersebut dapat

membawa mikroorganisme pathogen penyebab penyakit seperti cholera, typhus,

abdominalis, disentri baciler, (Notoatmodjo, 2011). Selain itu juga dapat

menimbulkan bau yang tidak sedap dan mengurangi nilai estetika dari sekolah
57

tersebut. Oleh sebab itu sebaiknya pihak sekolah bisa membuat SPAL sederhana

yang memenuhi syarat kesehatan sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar.\

4. Fasilitas Pembuangan Sampah

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di 15 Sekolah Dasar yang ada di

Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung yang memiliki tempat

sampah tertutup di setiap ruangan terdapat 6 (40%) SD, sedangkan yang tidak

memiliki tempat sampah di setiap ruangan terdapat 9 (60%) SD. Jenis tempat

pembuangan sampah yang memiliki tutup terdapat 6 (40%) SD, dan tempat

sampah yang tertutup terdapat 9 (60%) SD. Untuk kondisi tempat sampah yang

ada di Sekolah Dasar yang ada di Kecamatan Teluk Betung Utara rata-rata masih

tidak memiliki tutup dan ada sebagian sekolah yang masih tidak menyediakan

kotak sampah di setiap ruangan.

Adapun syarat-syarat tempat sampah antara lain :

a. Konstruksinya kuat agar tidak mudah bocor, untuk mencegah

berseraknya sampah.

b. Mempunyai tutup,mudah dibuka, dikosongkan isinya serta mudah

dibersihkan.

c. Ukuran tempat sampah sedemikian rupa, sehingga mudah diangkut

oleh satu orang, (Chandra, 2007:115).

Untuk tempat sampah sementara yang sudah memiliki TPS terdapat 5

(33,3%) SD dan yang tidak memiliki TPS ada 10 (66,7%) SD. Adapun untuk TPS

di setiap sekolah umumnya berupa semen yang berbentuk kotak dimana cara

pengelolaannya dengan dibuang ke TPA. Untuk kontruksi TPS masih tidak


58

memenuhi syarat karena TPS tidak memiliki tutup, masih adanya vektor dan

menimbulkan bau yang tidak sedap.

Oleh sebab itu sebaiknya kontruksi baik kotak sampah maupun TPS harus

diperbaiki dan yang belum memiliki usahakan supaya bisa memiliki. Adapun

syarat-syarat kesehatan tempat pengumpulan sampah yang dianjurkan adalah:

1) Dibangun diatas permukaan tanah dengan ketinggian bangunan

setinggi kendaraan pengangkut sampah.

2) Mempunyai dua buah pintu, pintu masuk dan pintu untuk

mengambil sampah.

3) Memiliki lubang ventilasi yang tertutup kawat halus untuk

mencegah lalat dan binatang lain masuk ke dalam dipo.

4) Ada keran air untuk membersihkan.

5) Tidak menjadi tempat tinggal atau sarang lalat dan tikus.

6) Mudah dijangkau masyarakat, (Chandra, 2007: 115).

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
59

Berdasarakan penelitian yang telah dilakukan pada Fasilitas Sanitasi

Sekolah Dasar di Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung, maka

dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Kondisi fasilitas air bersih di Sekolah Dasar di Kecamatan Teluk Betung

Utara Kota Bandar Lampung kurang baik seperti kualitas mikrobiologi

yang belum memenuhi syarat kesehatan (60%) menurut PerMenKes 416

Tahun 1990, sedangkan untuk konstruksi yaitu jarak sumber air bersih

dengan sumber pencemar (66,7%), dan kapasitas air bersih yang tidak

memenuhi syarat (26,7%).

2. Kondisi toilet (kamar mandi, wc, dan urinoir) di Sekolah Dasar di

Kecamatan Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung kurang baik,

seperti tidak terpisahnya toilet antara pria dan wanita (33,3%), proporsi

wc/urinoir tidak mencukupi untuk siswa daan siswi (80%), toilet dalam

keadaan tidak bersih (20%), tidak terdapat lubang penghawaaan pada toilet

(26,7%), bak penampungan air menjadi tempat peridukan nyamuk (6,7%).

3. Kondisi sarana pembuangan air limbah di Sekolah Dasar Kecamatan

Teluk Betung Utara Kota Bandar Lampung umumnya tidak memenuhi

syarat kesehatan.

4. Kondisi sarana pembuangan sampah di Sekolah Dasar Kecamatan Teluk

Betung Utara Kota Bandar Lampung umumnya kurang baik seperti tempat

sampah tidak memiliki tutup (60%), tidak ada pemisahan tempat sampah

organic dan anorganik (86,7%), tidak terdapat tempat pembuangan sampah

sementara (66,7%).

B. Saran
60

1. Untuk pihak sekolah

a. Memperbaiki sarana sanitasi dasar yang rusak atau tidak bisa

digunakan lagi yang meliputi:

1) Sarana air bersih yaitu diperbaikinya konstruksi penyediaan air

bersih seperti menambah kedalaman dinding sumur, menutup

rapat sumur, dan memperbaiki jarak sumur dengan sumber

pencemar seperti sampah, pembuangan air limbah dan jamban.

2) Sarana pembuangan tinja atau urinoir yaitu memperbaiki

konstruksi jamban dan urinoir berupa perbaikan terhadap lantai

yang retak, menyediakan jamban yang terpisah antara laki-laki dan

perempuan, pembersihan jamban minimal 1 hari sekali,

menyediakan jumlah jamban yang sesuai dengan kebutuhan dan

persyaratan kesehatan yaitu 1 jamban/urinoir untuk 40 siswa dan 1

jamban/urinoir untuk 25 siswi.

3) Sarana pembuangan air limbah (SPAL) agar di pisahkan antara

saluran pembuangan air limbah dengan saluran penuntasan air

hujan, pembuatan SPAL yang tertutup dan di beri bak control agar

air limbah mengalir dengan lancar.

4) Sarana pembuangan sampah yaitu menggunakan kotak sampah

yang tertutup, memperbaiki jarak TPS dengan ruang kelas

minimal 10 meter, dan pemberian tutup untuk TPS.

2. Untuk Dinas Pendidikan Penulis menyarankan:

a. Mensosialisasikan dan menerapkan program lingkungan sekolah

sehat kepada seluruh sekolah.


61

Anda mungkin juga menyukai