NIM : P1337425119088
1. Meningkatkan tingkat kemandirian klien melalui proses realisasi diri, penerimaan diri
dan rasa hormat terhadap diri sendiri.
2. Identitas diri yang jelas dan rasa integritas yang tinggi.
3. Kemampuan untuk membina hubungan interpersonal yang intim dan saling
tergantung dan mencintai.
4. Meningkatkan kesejahteraan klien dengan peningkatan fungsi dan kemampuan
memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan personal yang realistik.
Dalam komunikasi terapeutik ada beberapa tahapan yang harus dilakukan, yakni :
2. Tahap Perkenalan
Tahap ini merupakan kegiatan yang pertama kali dilakukan saat bertemu dan
berkontak dengan pasien. Pertama, perawat harus memperkenalkan dirinya kepada
pasien yang mana hal ini menunjukkan keterbukaannya kepada pasien sehingga dapat
mendorong pasien untuk terbuka pula kepada tenaga kesehatan. Tujuan dari tahap ini
adalah untuk memvalidasi keakuratan data dan rencana yang telah dibuat.
3. Tahap Kerja
Tahap kerja adalah inti dari seluruh proses komunikasi terapeutik. Pada tahap
ini, perawat harus dapat mendorong pasien untuk mengungkapkan perasaan dan
pikirannya. Oleh karen itu, perawat dituntut memiliki kepekaan dan tingkat analis
yang tinggi. Selain itu, perawat harus menjadi pendengar yang aktif dan mampu
dengan cepat menyimpulkan percakapannya dengan pasien. Tujuan dari tahap kerja
adalah untuk membantu pasien menggali hal-hal yang penting, mengatasi
masalahnya, mendefinisikan masalahnya, menyelesaikan masalahnya, dan
mengevaluasi cara pemecahan masalah yang dapat digunakan.
4. Tahap Terminasi
Tahap terminasi adalah akhir dari pertemuan pasien dengan perawat. Ada 2 macam
tahap terminasi yakni terminasi sementara dan terminasi akhir. Terminasi sementara
adalah akhir pertemuan antara pasien dan tenaga kesehatan namun akan bertemu lagi
pada waktu yang telah ditentukan. Sedangkan, terminasi akhir adalah akhir pertemuan
setelah perawat melakukan semua proses keperawatan. Pada tahap terminasi ini
perawat dapat melakukan evaluasi objektif, evaluasi subjektif, menyepakati tindak
lanjut yang akan dilakukan, dan membuat kontrak untuk pertemuan berikutnya.
Tahap Persiapan
Tahap Perkenalan
Pasien : Terimakasih
3. Memperkenalkan diri kepada pasien dan menanyakan identitas pasien
Perawat : Selamat datang bu, perkenalkan nama saya Maharani Aisha. Maaf
sebelumnya,
pasien berupa nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, alamat, nama ortu)
4. Mencari tahu alasan pasien datang ke klinik dan menanyakan keluhan apa yang
dimiliki pasien
Perawat : Maaf bu, saya boleh tau ada keluhan apa ya bu?
Pasien : Sejak 2 hari yang lalu gigi saya sakit mbak kalau dipakai mengunyah
makanan.
Perawat : Gigi bagian mana ya bu yang sakit saat mengunyah makanan? Kalau
sekarang
Pasien : Gigi bawah sebelah kiri belakang mbak. Sekarang masih terasa sakit.
Pasien : Belum mbak, saya baru merasa sakit 2 hari yang lalu jadi baru sekarang saya
periksakan ke sini.
Perawat : Apakah ibu pernah melakukan perawatan lain sebelumnya di tempat lain?
Pasien : Pernah mbak, waktu itu gigi saya bagian atas sebelah kiri belakang berlubang
Tahap Kerja
1. Perawat gigi menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk melakukan
tindakan
2. Perawat gigi memakai alat pelindung diri sebelum melakukan tindakan
3. Mempersilahkan pasien duduk dan memposisikan diri di dental chair
4. Pasangkan celemek pada pasien dan posisikan dental chair sesuai kebutuhan
Perawat : Permisi bu, saya pasangkan celemeknya dulu ya bu. Saya naikkan kursinya
ya
Perawat : Jadi bu, ini gigi ibu yang bagian bawah sebelah kiri belakang tepatnya gigi
pada gigi biasanya disebabkan oleh makanan atau minuman yang manis dan
lengket. Nah, ibu suka makanan yang manis kan bu, sepertinya gigi
berlubang ini terjadi karena setelah makan makanan yang manis ibu tidak
langsung menggosok gigi. Setelah ini kebiasaan makan atau minum yang
manis-manis dikurangi ya bu, dan jangan lupa membiasakan gosok gigi
setelah makan dan sebelum tidur ya bu.
Perawat : Karena gigi ibu berlubang dan sudah lumayan dalam, agar ibu tidak merasa
sakit
lagi saat makan atau minum gigi ibu harus ditambal ya bu. Ini saya akan
mulai penambalan giginya bu. Kalau nanti terasa sakit atau ngilu jangan
sungkan-sungkan menegur saya ya bu
7. Alihkan perhatian pasien jika merasa tidak tenang dengan mengajaknya mengobrol
santai tentang hal-hal lain
8. Bila tindakan sudah selesai, bantu melepas celemek pada pasien dan mengatur
kembali dental chair ke posisi paling rendah sehingga pasien bisa turun dari dental
chair
Perawat : Saya bantu melepas celemeknya ya bu. Saya turunkan kursinya dahulu bu.
Tahap Terminasi
1. Perawat gigi menjelaskan kalau perawatan dan tindakan sudah selesai dilakukan
2. Perawat gigi menjelaskan hal-hal yang perlu dihindari dan dilakukan untuk mencegah
keluhan yang sama terjadi di masa mendatang
Perawat : Bu, perawatannya sudah selesai dilakukan. Setelah ini jangan makan
Pasien : Iya mbak, terima kasih sekali. Saya akan mulai membiasakan menggosok
gigi
3. Menjelaskan kalau perawatan sudah selesai dan apakah pasien perlu datang lagi atau
tidak tergantung tindakan yang sudah diberikan oleh perawat
Perawat : Jadi bu, ini perawatannya hanya perlu sekali ini saja, tapi jangan lupa
dihindari
itu yang tadi saya sarankan agar gigi ibu tidak sakit lagi besok. Kalau ada
keluhan lagi bisa datang ke klinik kami lagi ya bu