I. LATAR BELAKANG
Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh negara-
negara berkembang maupun negara-negara maju di dunia, termasuk Indonesia.
Permasalahan sampah bukan lagi sekedar masalah kebersihan dan lingkungan saja,
akan tetapi sudah menjadi masalah sosial yang berpotensi menimbulkan konflik
(Damanhuri, 2010). Sistem pengolahan sampah di Indonesia umumnya masih
terbilang tradisional ini seringkali akhirnya berubah menjadi praktek pembuangan
sampah secara sembarangan tanpa mengikuti ketentuan teknis di lokasi yang sudah
ditentukan. Pengelolaan sampah saat ini berdasarkan UU No 18 Tahun 2008 dan
PP No 81 Tahun 2012 di lakukan dengan dua fokus utama yakni pengurangan dan
penanganan sampah. Pengurangan sampah seperti yang di jelaskan di dalam UU
maupun PP yang telah disebutkan dilakukan mulai dari sumber sampah sampai
pada pengelolaan akhir. Pada dasarnya pengolahan sampah difokuskan pada TPS
(Tempat pengolahan sementara) dan TPA (Tempat Pengelolaan Akhir) yang sudah
ditentukan oleh pemerintah setempat, hal ini sebenarnya belum terlalu efektif
dalam hal penanganan sampah. Persampahan merupakan isu penting khususnya di
desa
V. SASARAN
Sasaran untuk penyuluhan ini adalah warga desa Tewang Kadamba
VI. METODE
A. Ceramah
B. Diskusi
VII. MEDIA
A. Power point
B. Leaflet
VIII. EVALUASI
A. Struktur Struktur:
1. Penyuluh dapat memberikan materi penyuluhan yang baik
2. Media dan alat memadai
3. Setting sesuai dengan kegiatan
B. Evaluasi Proses:
1. Pelaksanaan sesuai dengan alokasi waktu
2. Peserta mengikuti dengan aktif materi penyuluhan
3. Peserta dapat hal-hal yang tidak dimengerti pada saat diskusi
C. Evaluasi Evaluasi akhir:
1. Masyarakat dapat memahami dan dapat mengaplikasikan dalam kegiatan
sehari-hari
I. PROSES PELAKSANAAN :
A. Pengertian Sampah
Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik domestik (rumah
tangga) maupun industri. Dalam Undang-undang No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan
Sampah, disebutkan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam
yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai
atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.
B. Jenis-jenis Sampah
untuk mengenal jenis-jenis sampah berikut dengan penanda warna pada wadah
penampungan sampah. Apa saja, sih, jenis-jenis sampah?
1. Sampah Organik
Sampah organik merupakan sampah yang sifatnya mudah terurai di alam (mudah
busuk) seperti sisa makanan, daun-daunan, atau ranting pohon. Sampah organik
umumnya diwadahi dengan tempat sampah berwarna hijau. Dengan memisahkan
sampah organik dalam wadah tersendiri, maka dapat memudahkan sampah organik
diproses menjadi pupuk kompos.
2. Sampah Anorganik
Sampah anorganik merupakan sampah yang sifatnya lebih sulit diurai seperti sampah
plastik, kaleng, dan styrofoam. Sampah anorganik umumnya diwadahi dengan tempat
sampah berwarna kuning. Dengan adanya tempat sampah khusus maka dapat
mempermudah pemanfaatan sampah anorganik sebagai kerajinan daur ulang atau daur
ulang di pabrik.
3. Sampah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Sampah B3 umumnya diwadahi dengan tempat sampah berwarna merah. Sampah B3
merupakan sampah yang dapat membahayakan manusia, hewan, atau lingkungan
sekitar. Contoh sampah B3 yaitu sampah kaca, kemasan detergen atau pembersih
lainnya, serta pembasmi serangga dan sejenisnya. Agar meminimalisir dampak yang
mungkin ditimbulkan, sampah B3 perlu dikelompokkan secara khusus dalam satu
wadah.
4. Sampah Kertas
Sampah kertas juga merupakan jenis sampah yang dapat dipilah secara khusus dalam
wadah tempat sampah berwarna biru.Pemilahan sampah kertas berguna untuk
memudahkan proses daur ulang kertas. Karton, potongan kertas, pamflet, bungkus
kemasan berbahan kertas, dan buku juga termasuk dalam jenis sampah kertas.
5. Sampah Residu
Sampah residu merupakan sampah sisa di luar keempat jenis sampah di atas. Tempat
sampah yang diperuntukan bagi tempat sampah residu umumnya berwarna abu-abu.
Contoh sampah residu yaitu seperti popok bekas, bekas pembalut, bekas permen
karet, atau puntung rokok.
C. Sumber Sampah
1. Dari pemukiman seperti: sisa-sisa makanan, bebas pembungkus, kertas dan
plastik
2. Dari tempat-tempat umum seperti: pasar, terminal, berupa: Kertas, botol,
plastik.
3. Dari perkantoran, berupa: kertas, karbon, klip, dan plastik.
4. Dari jalan raya: dedaunan, sobekan ban, onderdil kendaraan.
Referensi BLHD Tanjab Barat. BLHD Tanjab Barat. 2010. 2010. Jenis dan Sumber Sampah.
Sampah. Tersedia Tersedia : http://blhd.tanjabbarkab.go.id/kategori/rehli/jenisdansumbersampah.html
[diakses pada 9 Mei 2016 : 14.56 WIB] Irman, Joy. 2015. Dasar-dasar Dasar-dasar Pengelolaan
Pengelolaan Sistem Persampahan Persampahan. Tersedia : http://www.sanitasi.net/dasar-dasar-
sistem-pengelolaan-sampah.html aan-sampah.html [diakses pada [diakses pada 9 Mei 2016 : 14.08
WIB] Justizia, Justizia, Witri. 2014. Witri. 2014. SAP Pengelolaan Sampah. Tersedia : Tersedia :
http://myblogsapsampah.blogspot.co.id/2014/12/sap-sampah.html ampah.html [diakses pada 9
[diakses pada 9 Mei 2016 : 13.18 WIB] Muchlisin, Riadi. 2015. Pengertian, Pengertian, Jenis dan
Dampak Sampah. Sampah. Tersedia : http://www.kajianpustaka.com/2015/02/pengertian-jenis-dan-
dampak-sampah.htm [diakses pada 9 Mei 2016 : 14.00 WIB]