Di Susun Oleh :
1. Abdul Jalil (202102043)
2. Ayu Khoirunnisa (202102047)
3. Erra Rosita Dewi (202102053)
4. Firda Nur Afifah (202102054)
5. Keysha Najwa H (202102061)
6. Lintang Faturohmah (202102063)
7. Mulia Abdillah S (202102066)
8. Salma Choirunisa (202102074)
1. Tujuan Penyuluhan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, siswa SD N 3 Joton dapat mengetahui dan memahami
pentingnya kesehatan lingkungan tentang Penyuluhan Pengelolaan Sampah
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti pendidikan Kesehatan Masyarakat, seluruh siswa SD N 3 Joton mampu:
1. Menjelaskan apa pengertian dari Sampah
2. Menyebutkan jenis-jenis sampah
3. Menjelaskan apa yang harus dilakukan pada sampah agar tidak bertumpuk
4. Mengetahui Manfaat sampah jika di olah
5. Mengetahui pengaruh buruk jika tidak di olah
6. Mau mengelola sampah yang di hasilkanya sendiri
7. Mau menerapkanya di kehidupan sehari-hari
2. Materi
Terlampir
3. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi / simulasi
3. Diskusi interaktif
4. Media
1. Leaflet
2. Video
3. Laptop
4. LCD
5. Pengeras suara
5. Kegiatan Penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Respon Yang
Diharapkan
1. Pembukaan 5 Menit a. Memberi salam Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri Menyimak
c. Menjelaskan tujuan Mendengarkan
2. Pelaksanaan 90 Menit a. Menjelaskan tentang Menyimak
materi penyuluhan Memperhatikan
diantaranya: Bertanya dan
menjawab pertanyaan
1. Pengertian dari
Semangat dalam
Sampah pembuatan kerajinan
2. Jenis-jenis sampah
3. Manfaat sampah jika
di olah
4. Pengaruh buruk jika
tidak di olah
b. Menjelaskan apa yang
harus dilakukan pada
sampah
c. Memaparkan cara
mengelola sampah
d. Membuka sesi tanya
jawab
e. Mengajarkan pembuatan
salah satu kerajinan dari
sampah kepada siswa SD
N 3 Joton
3. Penutup 5 menit a. Menyimpulkan materi Memperhatikan
yang telah disampaikan Menjawab salam
b. Memberi motivasi peserta
untuk melaksanakan
PHBS
c. Memberi salam
6. Evaluasi
Kriteria struktur :
a. Peserta aktif dalam kegiatan penyuluhan
b. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan di-lakukan sebelum dan saat penyuluhan.
Kriteria Proses :
a. Antusias siswa SD N 3 Joton terhadap materi penyuluhan.
b. Siswa SD N 3 Joton konsentrasi mendengarkan penyuluhan.
c. Siswa SD N 3 Joton mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara lengkap
dan benar.
Kriteria Hasil :
a. Menjelaskan apa pengertian dari sampah
b. Menyebutkan jenis-jenis sampah
c. Menjelaskan apa yang harus dilakukan pada sampah agar tidak bertumpuk
d. Mengetahui Manfaat sampah jika di olah
e. Mengetahui pengaruh buruk jika tidak di olah
f. Mau mengelola sampah yang di hasilkanya sendiri
g. Mau menerapkanya di kehidupan sehari-hari
7. Sumber Pustaka
http://myblogsapsampah.blogspot.com/2014/12/sap-sampah.html
Purwaningrum, P. (2016). Upaya mengurangi timbulan sampah plastic di lingkungan. Indonesian
Journal of Urban and Environmental Technology, 8(2), 141-147
Suryanti, T. (2009). Bijak dan cerdas mengolah sampah. Argo Media
8. Lampiran
A. Pengertian
Berdasarkan UU No 18 Tahun 2008, sampah adalah sisa kegiatan sehari hari
manusia atau proses alam yang berbentuk padat. Secara umum sampah dapat diartikan
sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.
B. Jenis-Jenis Sampah
1. Sampah organik
Adalah sampah yang berasal dari jasad hidup sehingga mudah membusuk dan
dapat hancur secara alami.
Contoh :
Sayuran
Daging
Ikan
Nasi
Potongan rumput/ daun/ ranting dari kebun.
2. Sampah non organik/ an-organik
Adalah sampah yang tidak mudah busuk
Contohnya
Botol
Gelas
Plastik
Tas plastik
Kaleng
Logam
Sampah non-organik tidak mudah diuraikan oleh alam dan bahkan sebagian sama
sekali tidak bisa terurai.
Sediakan 2 tempat sampah untuk organik & anorganik. Pisahkan juga sampah-sampah
yang kering supaya nantinya bisa kamu daur ulang tanpa terlihat kotor atau bau.
Pasti banyak yang bertanya, gimana cara mengganti plastik yang biasa digunakan sebagai
alas tempat sampah atau gimana cara membuang sampah yang benar? Saat sampah sudah
dipilah dengan benar, maka kita tidak perlu lagi alas plastik. Kita bisa menggunakan
koran, kardus, atau bahkan tanpa alas, langsung ke tempat sampahnya.
Cara mengolah sampah rumah tangga berbahan organik yang paling ramah lingkungan
adalah menjadikannya kompos untuk berkebun. Kalau kamu tidak suka berkebun, kamu
tetap bisa menyumbangkan kompos kepada organisasi yang bergerak di bidang
perkebunan, nantinya sampah-sampah ini akan lebih bermanfaat.
Kamu bisa membuat D.I.Y. barang-barang seperti botol bekas menjadi pot tanaman,
kaleng menjadi tempat menyimpan bumbu. Selain itu, kamu juga bisa memilah sampah
plastik tertutup seperti botol plastik yang dapat di daur ulang dan sampah plastik terbuka
yang jika dihancurkan menjadi biji plastik. Kemudian sampah tersebut diberikan ke bank
sampah. Hal ini membantu meringankan kerja para teman-teman pemulung.
Jangan pernah menuangkan minyak ke saluran pembuangan dapur ya. Minyak sisa yang
dibuang di wastafel bisa menyumbat pipa saluran air dan yang yang lebih buruk bisa
mencemari saluran air di seluruh kota. Minyak jelantah ini bisa disumbangkan, dengan
sebelumnya didinginkan dan diletakkan ke dalam wadah agar menjadi biodiesel yang
lebih bersih. Biodiesel adalah bahan bakar nontoksin dan dapat terurai sehingga dapat
menggerakkan mesin mobil sekaligus membantu lingkungan. Coba cek salah satu
instansi yang mengolah minyak jelantah di belijelantah.com.
Jangan membuang barang berbahaya dan mengandung kimia seperti baterai atau tinta
printer ke tempat sampah biasa. Sampah yang mengandung kimia sangat berbahaya untuk
lingkungan. Pisahkan sampah jenis ini dan bawa langsung ke pusat daur ulang sampah
sehingga bisa dikelola dengan cara yang tepat. Untuk sampah elektronik yang sudah
rusak, kamu bisa mengembalikannya ke perusahaan yang memproduksinya untuk mereka
daur ulang menjadi produk elektronik baru.
Hal gampang yang bisa banget kita lakukan adalah kurangi produksi sampah sebisa
mungkin. Misal belanja ke pasar bawa tas belanja sendiri, lalu kalau pergi bawa alat
makan atau tempat minum sendiri supaya tidak ada plastik yang terbuang. Karena
sampah sekecil apapun akan berdampak besar bagi lingkungan kita.
Berkontribusi terhadap lingkungan bisa dimulai dari lingkungan tempat tinggal kita.
Belajar mengolah sampah rumah tangga tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan tetapi
juga bisa mengasah kreativitas kita dan meningkatkan kepekaan terhadap barang yang
kita beli. Yuk sama-sama kita berubah dan kejar mimpi untuk bumi yang hijau dan bersih
dari sampah.
1. Menghemat Energi
Pengolahan sampah menjadi sebuah energy baru dapat menghemat energy yang
dibutuhkan oleh manusia. Energi yang dimaksud tentunya sangat beragam mulai dari
bahan bakar, pupuk kompos, dan masih banyak lagi. Pemanfaaatan sampah menjadi
bahan bakar tentunya dapat menghemat energy lebih tinggi dari pada harus menggunakan
batu bara sebagai energy utamanya.
2. Mengurangi polusi
Pemakaian sumber daya alam yang berlebihan dapat mengakibatkan tingkat polusi
semakin tinggi dan menyebabkan pemanasan global. Pengolahan lahan merupakan jalan
yang terbaik untuk mengurangi polusi yang ada, sehingga bumi tetap aman dan terjauh
dari global warming.
Selain itu pengurangan polusi juga dapat terjadi terhadap air yaitu dengan memanfaatkan
air limbah menjadi bahan bakar, energy listrik, dan digunakan pula untuk pengairan
pertanian. Dan dalam mengurangi polusi udara pengolahan sampah yang benar dapat
membuat bahan nitrogen sehingg dapat dihirup oleh semua makhluk secara bebas.
3. Menghemat SDA
Manfaat pengolahan sampah dengan baik dapat pula menghemat sumber daya alam yang
ada. Sehingga bahan alam dapat terawat dengan baik.
4. Ekonomis
Dengan modal krativitas dan ketekunan, sampah akan menjadi berharga. Sehingga selain
menghasilkan barang yang menarik tetapi juga pengeluaran biaya yang lebih sedikit. Hal
inilah yang akan dirasakan ketika dapat memanfaatkan sampah.
5. Menghemat Uang
Bagi mereka yang tahu manfaat pengolahan sampah dengan baik dan benar dapat
menghemat biaya pengeluaran.