Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

CARA PEMILAHAN SAMPAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pemberdayaan Masyarakat
yang dibina oleh Bapak H. Tatang Roni S., SH., M.H.Kes.

oleh :

CINDI AYU PANDINI


NIM. P17333116414

PROGRAM STUDI DIV KESEHATAN LINGKUNGAN


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
BANDUNG
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
CARA PEMILAHAN SAMPAH

A. Masalah : Kurangnya pengetahuan siswa SDN 2 Pasirkaliki Cimahi


mengenai cara memilah sampah yang baik dan benar.

B. Pokok Bahasan : Cara Pemilahan Sampah

C. Sub Pokok Bahasan : Pengertian sampah, Jenis – jenis Sampah, Akibat membuang
sampah sembarangan, cara memilah sampah yang benar.
D. Sasaran
Sasaran dari penyuluhan ini adalah siswa sekolah dasar SD Negeri 2 Pasirkaliki
Cimahi.

E. Rencana Pelaksanaan
hari, tanggal : Senin, 18 Maret 2019
waktu : 08.00 WIB s.d selesai
tempat : Aula SD Negeri 2 Pasirkaliki Cimahi

F. Latar Belakang
Sampah merupakan salah satu permasalahan yang patut untuk diperhatikan. Sampah
merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia karena pada
dasarnya seluruh manusia pasti menghasilkan sampah pada setiap aktivitasnya. Volume
peningkatan sampah sebanding dengan meningkatnya tingkat konsumsi manusia.
Setiap aktivitas manusia secara pribadi maupun kelompok, dirumah, kantor, pasar,
sekolah, atau dimanapun akan menghasilkan sampah, baik sampah organik maupun
sampah anorganik. Dalam Undang – Undang Nomor 18 tahun 2008 pasal 1 menyebutkan
bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari – hari manusia dan atau proses alam yang
terbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai
atau dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagi dan dibuangan kelingkungan.
Kini permasalahan mengenai sampah menjadi lebih serius ketika berbagai jenis
sampah bercampur menjadi satu. Seperti daun kering, sayuran, kertas, plastik, sisa – sisa
makanan, obat – obatan dan lain sebagainya. Hal tersebut akan mengakibatkan
bereaksinya berbagai jenis sampah dan membentuk senyawa – senyawa yang lebih
berbahaya dan dapat menyebabkan pencemaran terhadap komponen – komponen
lingkungan, seperti ; terserap ke tanah, terbebas di udara umbien, mengalir, dan dapat
menyebabkan menurunnya derajat kesehatan masyarakat.
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai cara memilah sampah dapat menjadi
faktor pendukung terjadinya permasalahan tersebut. Hal tersebut dibuktikan dengan
bercampurnya berbagai jenis sampah, karena pada saat akan membuang sampah,
kebanyakan orang tidak mengetahui jenis sampah yang akan dibuang sehingga tidak
membuang sampah pada tempat sampah yang telah dibedakan berdasarkan jenisnya.
Oleh karena itu, perlu dilakukan penyuluhan mengenai cara memilah sampah sejak
dini pada Siswa SDN 2 Pasirkaliki Cimahi agar siswa terbiasa membuang sampah pada
tempat sampah yang telah dibedakan berdasarkan karakteristik / jenis sampah.

G. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas lingkungan yang bersih dan sehat di sekitar SDN 2
Pasirkaliki Cimahi dengan cara membuang sampah pada tempat sampah sesuai dengan
karakteristik / jenis sampah.
2. Tujuan Khusus
a) Meningkatkan pengetahuan siswa SDN 2 Pasirkaliki Cimahi mengenai pengertian
sampah.
b) Meningkatkan pengetahuan siswa SDN 2 Pasirkaliki Cimahi mengenai jenis –
jenis sampah.
c) Meningkatkan pengetahuan siswa SDN 2 Pasirkaliki Cimahi mengenai akibat
membuang sampah sembarangan.
d) Meningkatkan pengetahuan siswa SDN 2 Pasirkaliki Cimahi mengenai cara
memilah sampah yang baik dan benar.
e) Menerapkan perilaku membuang sampah pada tempat sampah yang telah
dibedakan berdasarkan jenisnya.
H. Metode
1. Tahap Pertama
a) Penyuluhan
Tahap pertama dilakukan penyuluhan (ceramah dan tanya jawab) mengenai
pengertian sampah, jenis – jenis sampah, akibat membuang sampah sembarangan,
dan cara memilah sampah.
b) Demonstrasi
Setelah penyuluhan dilakukan demonstrasi mengenai cara memilah sampah
dan langkah – langkah membuang sampah pada tempat sampah yang telah
dibedakan berdasarkan jenisnya. Fasilitator akan mencontohkan langkah – langkah
membuang sampah kemudian menunjuk beberapa peserta untuk mengulangi
langkah – langkah tersebut.
2. Tahap Kedua
Penerapan tahap pertama dengan melaksanakan kegiatan Gerakan Pungut Sampah
(GPM) di lingkungan sekitar SDN 2 Pasirkaliki dengan menerapkan pemilahan
sampah dan langkah – langkah membuang sampah pada tempat sampah yang
dibedakan berdasarkan jenisnya.

I. Media
1. Penyuluhan
Media yang digunakan dalam penyuluhan adalah poster, power point dan video
interaktif.
2. Demonstrasi
Dalam pelaksanaan demonstrasi media yang digunakan yaitu replika berbagai jenis
sampah yang sering ditemukan di sekitar lingkungan sekolah, serta menyediakan
beberapa tempat sampah yang sudah diberi warna berdasarkan jenisnya.

J. Materi Penyuluhan
1. Pengertian sampah
2. Jenis – jenis sampah
3. Akibat membuang sampah sembarangan
4. Cara memilahan sampah
K. Susunan Kegiatan Proses Belajar Mengajar
Waktu
No Durasi Komunikator Komunikan
(WIB)
1 08.00 – 08.10 10 menit Pre Interaksi : Pembukaan Menjawab salam,
kegiatan dengan : mendengarkan dan
1. Memberi salam, memperhatikan
2. Menjelaskan tujuan komunikator.
penyuluhan,
3. Menyebutkan materi / pokok
bahasan yang akan
disampaikan.
2 08.10 – 08.35 25 menit Penyampaian Materi 1. Menyimak dan
1. Pengertian sampah memperhatikan,
2. Jenis – jenis sampah 2. Mengajukan pertanyaan,
3. Akibat membuang sampah 3. Menjawab pertanyaan.
sembarangan
4. Cara memilahan sampah
3 08.35 – 08.50 15 menit Demonstrasi 1. Menyimak dan
Memberikan contoh mengenai memperhatikan,
cara memilah sampah dan 2. Mengajukan pertanyaan,
langkah – langkah membuang 3. Menjawab pertanyaan,
sampah pada tempat sampah 4. Mengulangi langkah –
yang telah dibedakan langkah yang telah
berdasarkan jenisnya. dicontohkan oleh
komunikator.

4 08.50 – 09.20 30 menit Pelaksanaan Kegiatan Gerakan 1. Memungut,


Pungut Sampah (GPM) di mengumpulkan dan
lingkungan sekitar SDN 2 membuang sampah pada
Pasirkaliki dengan menerapkan tempat sampah yang
pemilahan sampah dan langkah telah disediakan dengan
– langkah membuang sampah menggunakan penerapan
pada tempat sampah yang langkah – langkap
dibedakan berdasarkan jenisnya. pemilahan sampah.
4 09.20 – 09.30 10 menit Penutupan kegiatan : 1. Mendengarkan
1. Menyimpulkan materi yang 2. Menjawab salam
telah disampaikan.
2. Mengucapkan terimakasih
3. Penyerahan kenang –
kenangan / plakat.
4. Mengucapkan salam penutup
5. Foto bersama

L. Setting Tempat

M. Evaluasi
1. Prosedur
Setelah penyampaian materi dan demonstrasi dalam penyuluhan, pemateri
mengajukan beberapa pertanyaan yang harus dijawab dan dipraktikan oleh peserta.
2. Jenis Test
Test yang dilakukan adalah test secara lisan dan praktik.
3. Pertanyaan
a) Apa itu sampah?
b) Sebutkan jenis – jenis sampah!
c) Sebutkan contoh sampah organik dan sampah anorganik!
d) Apa saja akibat apabila kita membuang sampah sembarangan?
e) Apas saja manfaat mengelola dan memilah sampah?
f) Bagaimana cara memilah sampah yang baik dan benar?

N. Skript Perencanaan Penyuluhan

NO GAMBAR NARASI
Pengertian Sampah
1 Menurut WHO sampah dalah sesuatu yang
tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi,
atau sesuatu yang dibuang yang berasal dari
kegiatan manusia, dan tidak terjadi dengan
sendirinya. Dengan demikian sampah
mengandung prinsip :
1) Adanya sesuatu benda atau bahan padat.
2) Adanya hubungan langsung / tidak langsung
dengan kegiatan manusia.
3) Benda dan bahan tersebut tidak dipakai lagi.
Jenis – Jenis Sampah
2 1) Sampah Organik
Adalah sampah yang berasal dari sisa – sisa
makhluk hidup yang dapat terurai secara
alami. Pada umumnya mudah membusuk
seperti ; sisa – sisa makanan, daun – daunan,
buah buahan, sayuran dan sebagainya.
3 2) Sampah Anorganik
Dihasilkan dari berbagai macam proses.
Sampah ini tidak dapat terurai oleh bakteri
secara alami dan pada umumnya memerlukan
waktu yang lama dalam penguraiannya. Pada
umumnya tidak mudah membusuk bahkan
tidak dapat membusuk, seperti : logam / besi,
pecahan gelas, plastik, botol, kaleng dan
sebagainya.
Akibat Membuang Sampah Sembarangan
4 Pengelolaan yang kurang baik akan menjadikan
sampah sebagai tempat perkembangbiakan sektor
penyakit seperti ; lalat, tikus, dan nyamuk.

5 Insidensi penyakit DBD akan meningkat karena


vektor penyakit hidup dan berkembangbiak dalam
sampah kaleng maupun ban bekas yang berisi air
hujan.

6 Terjadinya kecelakaan akibat pembuanagn


sampah secara sembarangan misalnya ; terjatuh,
luka akibat benda tajam seperti besi, pecahan kaca
dan sebagainya.

7 Estetika lingkungan yang kurang sedap


dipandang.
8 Proses pembusukan sampah oleh mikroorganisme
akan menghasilkan gas – gas tertentu yang dapat
menimbulkan bau busuk.

9 Dapat menimbulkan bencana alam seperti banjir


dan longsor sehingga mengakibatkan kerusakan
pada lingkungan dan fasilitas masyarakat seperti
jalan, jembatan, bangunan dan saluran air.

Pemilahan Sampah
10 Pemilahan sampah adalah memisahkan sampah
menjadi kelompok sampah organik dan anorganik
dan ditempatkan dalam wadah yang berbeda.
Sampah yang dihasilkan disekolah biasanya
terdapat samaph kering dan sampah basah.
1) Sampah kering ; kertas, plastik dan
sebagainya.
2) Sampah basah ; guguran daun pohon, susa
makanan.
11 Tempat sampah berwarna hijau digunakan untuk
sampah organik, seperti : buah – buahan, sayur –
sayuran, sisa makanan, daun – daun yang mudah
membusuk, atau sering disebut sampah dapur.
12 Tempat sampah berwarna biru untuk membuang
sampah kertas, yaitu sampah yang berbahan kertas
dalam kondisi kering. Seperti : buku, kantong
kertas, kardus, kertas yang sudah tidak digunakan,
koran, bungkus makanan dan minuman yang
terbuat dari kertas, majalah, dan lain - lain

13 Tempat sampah berwarna kuning untuk sampah


anorganik berupa sampah plastik. Kosongkan
isinya kemudian keringkan sampah plastik dan
buang kedalam tempat sampah berwarna kuning.
Seperti : sendok dan garpu plastik sekali pakai,
bungkus makanan yang terbuat dari plastik, gelas
dan botol plastik sekali pakai, kantong plastik,
kemasan plastik, dan lain – lain.
14 Tempat sampah berwarna abu untuk sampah
kaleng seperti perabotan dapur yang sudah rusak,
kaleng minuman dan peralatan lain berbahan
logam. Seperi : kaleng makanan dan minuman,
tutup botol, dan lain – lain.

15 Tempat sampah berwarna merah untuk sampah


B3, yaitu sampah yang berbahaya atau beracun,
seperti bungkus makanan yang terbuat dari
styrofoam, tinta pulpen, spidol, baterai, pecahan
kaca, lampu, oli bekas dan lain – lain.

Anda mungkin juga menyukai