Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KESEHATAN LINGKUNGAN PADA KELUARGA Ny.

M
TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA MATITI
KECAMATAN DOLOKSANGGUL KABUPATEN
HUMBANG HASUNDUTAN
TAHUN 2023

Diajukan Oleh

LERYANTI VERONIKA SITUMORANG


2114011

DOSEN PEMBINGBING

RICO PAHALA CANDRA SIHOMBING S,Kep.Ns

PRODI D-III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU


KESEHATAN KESEHATAN BARU JALAN BUKIT
INSPIRASI SIPALAKKI KECAMATAN
DOLOKSANGGUL KABUPATEN
HUMBANG HASUNDUTAN
TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)


Sub Pokok Bahasan : Pengelolaan Sampah
Tanggal : 23 November2023
Waktu : 20 menit
Tempat : Desa Matiti, Kec. Doloksanggul
Sasaran : NY.M
Penyuluh : Leryanti Veronika situmorang

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit warga diharapkan mampu
memahamitentang konsep pembuangan sampah

2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat mampu:
a. Menjelaskan pengertian pembuangan sampah.
b. Mengetahui jenis sampah dan sumber sampah.
c. Menyebutkan pembagian sampah.
d. Menyebutkan dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan.
e. Menyebutkan dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah.
f. Mengetahui hal – hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah.
g. Menyebutkan beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar.
B. URAIAN KEGIATAN
Uraian Kegiatan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Masyarakat
1. 2 menit Pendahulua Memperkenalkan diri Mendengar
n dan menjelaskan tujuan /memperhatik
an
2. 10 menit Menjelaskan Mendengarka
Penjelasan materi penyuluhan n
materi tentang :
1. Pengertian
pembuangan
sampah
2. Jenis sampah
dan Sumber
sampah
3. Pembagian sampah

4. Dampak sampah
terhadap Manusia
dan lingkungan
5. Dampak negatif
dan positif dari
pembuangan
sampah
6. Hal – hal yang perlu
di perhatikan dalam
pembuangan sampah
7. Beberapa cara
pembuangan Bertanya
3. 5 menit Evaluasi sampah secara memperhatik
Penutup benar dan tidak an
4. 3 menit benar.

Tanya jawab

Menyimpulkan
C. Sasaran
Ny. M

D. Media

Flip Chart

Leaflet
E. Evaluasi

1. Antusias keluarga dan keaktifan peserta dalam mengikuti penyuluhan

2. Keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar

3. Penilaian dari posttest secara lisan


MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Pembuangan Sampah ( Refuse disposal )

Pembuangan sampah adalah semua zat/ benda yang sudah tidak terpakai lagi baik
berasal dari rumah-rumah maupun siasa-sisa proses industri, sedangkan sampah adalah
suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses
alam yangbelum memiliki nilai ekonomis.

B. Jenis Sampah

Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai Sampah Organik dan
Sampah Anorganik.
1. Sampah Organik

Merupakan jenis sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan
hewanyang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan
atau yang lainnya. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami.
2. Sampah Anorganik

Merupakan jenis sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti
mineral dan minyak bumi atau dihasilkan dari proses industri. Beberapa bahan
seperti ini tidak terdapat di alam, yaitu plastik dan aluminium. Sebagian zat
anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian
yang lain hanya diuraikan secara lambat. Sampah jenis ini pada tingkat rumah
tangga berupa botol, botol plastik, tas plastik, kaleng dan lain-lain.
Kertas, koran dan karton merupakan perkecualian. Berdasarkan asalnya, kertas,
koran dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran dan karton
dapat di daur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng dan
plastik) sehinggadapat digolongkan sampah anorganik.

C. Sumber Sampah

1. Sampah Pemukiman, Perdagangan dan Perkantoran yang disebabkan oleh :

a. Penduduk yang tinggal di sepanjang sungai dan pemukiman padat langsung


membuang sampah ke sungai dan saluran pembuangan.
b. Limpasan air hujan yang membawa sampah dari pasar-pasar maupun pusat-
pusatkegiatan dan pemukiman.
c. Sampah perkantoran terdiri dari kertas, alat tulis menulis, toner foto caopy, baterai
dll.
2. Sampah Pertanian dan Perkebunan

Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperto jerami dan
sejenisnya.Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama musim panen dibakar
atau dimanfaatkan untuk pupuk
3. Sampah Bangunan dan Gedung

Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung dapat
berupaorganik maupun anorganik. Sampah organik : kayu, bambu, triplek dll.
Sampah Anorganik : semen, ubin, besi, baja, kaleng, kaca dll.
4. Sampah Khusus

Sampah khusus merupakan sampah yang memerlukan penanganan khusus untuk


menghindari bahaya yang akan ditimbulkannya. Sampah jenis ini meliputi :
5. Sampah Rumah Sakit

Merupakan sampah biomedis, seperti sampah dari pembedahan, peralatan


operasi, botol infus dan sejenisnya serta obat-obatan. Semua sampah ini
terkontaminasi oleh bakteri, virus dan pembawa penyakit lainnya yang sangat
berbahaya bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.

D. Pembagian Sampah

Sampah ini dibagi dalam :

1. Garbage : adalah sisa pengolahan ataupun sias makanan yang sudah membusuk.

2. Rubbish : adalah bahan-bahan sisa pengolahan yang tidak membusuk. Rubbish


ini ada yang mudah terbakar misalnya : kayu, kertas. Ada yang tidak terbakar
misalnya kaleng,kawat dan sebagainya.

E. Dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan

1. Terhadap Kesehatan

Pengelolaan sampah yang tidak memadai (pembuangan sampah sembarangan


dan tidakterkontrol) dapat menimbulkan berbagai penyakit sebagai berikut :
a. Diare, kolera, tipus dan demam berdarah dapat menyebar dengan cepat
karenasampah memasuki air minum.
b. Cacing pita yang dapat menyebar melalui rantai makanan, dimana cacing
dikonsumsi sebelumnya oleh ternak melalui makanannya yang berupa sisa
makanan / sampah.
c. Minamata (di Jepang) disebabkan karena masyarakat mengkonsumsi ikan yang
terkontaminasi sampah beracun (limbah baterai dan akumulator yang dibuang
di perairan umum)
2. Terhadap Lingkungan

Cairan yang dilepaskan sampah ke saluran drainase dan air tanah sehingga
mencemarisumber air tersebut. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air
akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik seperti metana (dapat
menimbulkan bau dan gasnya dapat menimbulkan ledakan bila konsentrasinya
cukup besar).

F. Dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah

1. Dampak negatif antara lain :

a. Musibah fatal contohnya burung bangkai yang terkubur di bawah timbunan sampah
akan menimbulkan bau busuk dan merusak tanah.
b. Kerusakan infrastruktur contohnya kerusakan ke akses jalan oleh kendaraan berat
yang mengangkut sampah ke TPA menimbulkan kerusakan pada jalan yang di
laluinya.
c. Pencemaran lingkungan setempat seperti pencemaran air tanah oleh kebocoran dan
pencemaran tanah sisa selama pemakaian TPA, begitupun setelah penutupan TPA
d. Pelepasan gas metana yang disebabkan oleh pembusukan sampah organik, metana
adalah gas rumah kaca yang berkali-kali lebih potensial daripada karbon dioksida,
dan dapat membahayakan penduduk suatu tempat.
e. gangguan sederhana contohnya debu, bau busuk, dan kutupolusi suara.

2. Dampak positif antara lain :

Menjadi lahan Perekonomian yang sangat produktif bagi masyarakat sekitar.


Banyaknya tumpukan sampah anorganik di TPA,telah menimbulkan inisiatif baru
dalam sektor ekonomi bagi masyarakat di sekitar TPA,mereka menganggap
tumpukan sampah tersebut adalah lahan perekonomian yang sangat
produktif,dengan cara mengumpulkan sampah-sampah anorganik,seperti
plastik,atau barang-barang bekas yang tidak mudah mudah hancur,plastik dan
barang bekas tersebut telah mampu memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-
hari,bahkan menurut tanggapan masyarakatyang ada di sekitar sana,penghasilan
yang mereka dapatkan dari TPA dengan caramengumpulkan plastik dan barang
bekas lebih dari cukup. Bahkan ada masyarakat sekitar yang mau meninggalkan
usaha dagangan nya,karna mereka beranggapan TPA lebih mampu memenuhi
kebutuhan perekonomian mereka sehari-hari.

G. Hal – hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah

Agar sampah ini tidak membahayakan kesehatan manusia, maka perlu pengaturan
pembuanagnnya.
Dari sampah ini harus diperhatikan :

1. Penyimpanannya (Storage)

2. Pengumpulan (Collection

3. Pembuanagan (Disposal)

Penyimpanan Sampah

Untuk tempat sampah di tiap-tiap rumah isinya cukup 1 meter kubik. Tempat sampah
janganlah ditempatkan di dalam rumah atau di pojok dapur, karena merupakan gudang
makanana bagi tikus-tikus sehingga rumah banyak tikus.
Tempat sampah sebaiknya :

1. Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah rusak.

2. Harus ditutup rapat sehingga tidak menarik serangga atau binatang-binatang


lainnya seperti : tikus, ayam, kucing dan sebagainya.
3. Ditempatkan di luar rumah. Biloa pengumpulannya tidak dilakukan oleh
pemerintah, tempatkanlah tempat sampah sedemikian rupa sehingga karyawan
pengumpul sampahmudah mencapainya.
Pengumpulan Sampah

Pengumpulan sampah dapat dilakukan :

1. Perorangan

Tiap-tiap keluarga mengumpulkan sampah dari rumahnya masing-masing untuk


dibuang pada tempat tertentu
2. Pemerintah

Pengumpulan sampah di kota-kota dilakukan pemerintah dengan menggunakan truk


sampah atau gerobak sampah
3. Swasta
Swasta hanya mengambil sampah-sampah tertentu sebagai bahan baku pada
perusahaannya misalnya untuk pembuatan kertas, karton dan palstik.

Pembuangan Sampah

Pembuangan sampah dapat dilakukan dengan cara :

1. Land fill

Sampah dibuang pada tanah yang rendah. Pembuangan samapah secara ini hanya
baik untuk sampah-sampah jenis rubbish, sedangkan bila jenis garbage atau
tercampur dengan garbage, tempat pembuangan sampah ini akan menjadi tempat
perkembangbiakan serangga, tikus, juga menimbulkan bau-bauan yang tidak
sedap.
2. Sanitary land fill

Sampah dibuang pada tanah yang rendah, kemudian ditutup lagi dengan tanah
paling sedikit 60 cm, untuk mencegah pengorekan oleh anjing, tikus dan binatang-
binatang lainnya. Cara ini memenuhi syarat kesehatan.
3. Individual incineration

Sampah dari rumah dikumpulkan sendiri, kemudaian dibakar sendiri. Pembakaran


sampahini harus dilakukan dengan baik sebab bila tidak asapnya mengotori udara
dan bila tidak terbakar sempurna sisanya tercecer kemana-mana.
4. Incineration dengan incinerator khusus

Cara ini dikerjakan oleh pemerintah. Sampah-sampah yang telah dikumpulkan dari
truk / gerobak sampah dibakar dam incinerator khusus (alat pembakar sampah).
Incinerator ini mempunyai bagian-bagian :
a. Tempat pengumpulan sampah

b. Ruang pengeringan

c. Ruang pembakaran atau Cerobong asap

Cara pembuangan sampah ini baik sekli tapi biayanya mahal.

5. Pulverisation

Semua sampah baik garbage maupun rubbish digiling (dihaluskan) dengan alat
khusus, kemudian dibuang ke laut. Dalam bentuk yang sudah digiling ini, sampah
menjadi tidak disukai lagi baik oleh serangga maupun tikus-tikus.
6. Composting (dibuat pupuk)

Dari sampah yang terbuang masih dapat dibuat pupuk sebagai penyubur tanah
pertanian. Cara ini telah banyak dikerjakan di negara-negara maju misalnya di
Amerika Serikat. Padaprinsipnya :
a. Mula-mula sampah-sampah dari gelas, logam dan bahan-bahan lainnya yang tak
dapatdijadikan kompos dipisahkan terlebih dahulu.
b. Setelah dipisah-pisahkan, sampah yang akan dijadikan kompos digiling menjadi
halus agar proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pembusuk
berlangsung dengan baik.
c. Kemudian sampah diletakkan pada suatu tempat dimana proses pembusukan
akan terjadi. Tempat ini dilengakapi dengan alat pengatur suhu, pengatur
kelembaban dan pengaliran udara agar proses pembusukan terjadi secra
optimum.
d. Kadang-kadang ditambahkan starin mikro-organisme yang dapat mempercepat
prosespembusukannya, tapi sering kali hal ini tidak perlu, karena pada sampah
sendiri telah cukup mengandung mikrooranisema tersebut.
e. Bila sampah yang sedang dibusukkan ini ditambahkan Lumpur dari air limbah
akan dihasiklkan kompos yang baik sekali. Lama proses pembusukannya
bervariasi antara 2hari samapi 6 minngu. Untuk dijual ke pasaran, kompos ini
dikeringkan, digiling kemabali dan dibungkus.
7. Hogfeeding (sebagai makanan ternak)

Yang dapat dipergunakan yaitu jenis garbage misalnya sisa sayuran , ampas pembuatan
tapioca,ampas pembuatan tahu dan sabagainya. Diberikan kepada ternak sebagai
makanannya.
8. Recycling

Dengan cara ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah sampah, maka bagian-
bagian sampah yang masih dapat dipakai/ digunakan, diambil lagi misalnya kertas-
kertas, gelas- gelas, logam-logam dan sebagainya. Dari benda-benda ini dapat
dihasilkan benda-benda baru yang berguna misalnya karton, plastik alat-alat dari gelas
dan sebagainya.
Sangat berbahaya untuk kesehtan bila kertas-kertas dari tempat sampah yang
dikumpulkankaum tuna-wisma, dipergunakan sebagi kantong pembungkus makanan.
Karena itu sebaiknya sampah-sampah dari kertas segera dibakar setelah dibuang.

H. Beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar

Beberapa cara membuang sampah yang tidak benar antara lain :

1. Membuang sampah sembarangan tak peduli tempat sampah

2. Membuang sampah di sungai / kali


3. Mengumpulkan/mengoleksi sampah hingga banyak lalu dibakar

4. Menumpang buang sampah di tempat sampah pribadi orang lainMenggali tanah lalu
mengubur sampah
Cara buang sampah yang baik dan benar, yaitu antara lain :

1. Memisahkan antara sampah yang bisa didaurulang dan


yang tidak bisa didaur ulang
2. Memisahkan antara sampah organik (basah) dengan sampah non organik (kering)

3. Membuang sampah pada tempatnya baik milik publik/umum maupun pribadi

4. Memberikan sampah yang masih bernilai secara cuma-cuma (gratis) pada tukang
beling/tukang loak barang bekas
5. Sampah basah/sampah organik bisa dijadikan pupuk, olah sendiri atau serahkan kepada
ahlinya
6. Jika malas untuk melakukan apa-apa, kita tinggal bungkus saja sampah yang ada di
kantong plastik dan buang di tempat yang benar yang nantinya akan diangkut ke tempat
pembuangan akhir (TPA)
DAFTAR PUSTAKA

http://mufrikaamaliah.blogspot.co.id/2014/04/satuan-acara-penyuluhan-sap-
pembuangan.html.
(diakses pada Rabu, 20 Februari 2023 pkl. 19.30 wib)

Anda mungkin juga menyukai