M
TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA MATITI
KECAMATAN DOLOKSANGGUL KABUPATEN
HUMBANG HASUNDUTAN
TAHUN 2023
Diajukan Oleh
DOSEN PEMBINGBING
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit warga diharapkan mampu
memahamitentang konsep pembuangan sampah
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan ini diharapkan masyarakat mampu:
a. Menjelaskan pengertian pembuangan sampah.
b. Mengetahui jenis sampah dan sumber sampah.
c. Menyebutkan pembagian sampah.
d. Menyebutkan dampak sampah terhadap Manusia dan lingkungan.
e. Menyebutkan dampak negatif dan positif dari pembuangan sampah.
f. Mengetahui hal – hal yang perlu di perhatikan dalam pembuangan sampah.
g. Menyebutkan beberapa cara pembuangan sampah secara benar dan tidak benar.
B. URAIAN KEGIATAN
Uraian Kegiatan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan
Kegiatan Masyarakat
1. 2 menit Pendahulua Memperkenalkan diri Mendengar
n dan menjelaskan tujuan /memperhatik
an
2. 10 menit Menjelaskan Mendengarka
Penjelasan materi penyuluhan n
materi tentang :
1. Pengertian
pembuangan
sampah
2. Jenis sampah
dan Sumber
sampah
3. Pembagian sampah
4. Dampak sampah
terhadap Manusia
dan lingkungan
5. Dampak negatif
dan positif dari
pembuangan
sampah
6. Hal – hal yang perlu
di perhatikan dalam
pembuangan sampah
7. Beberapa cara
pembuangan Bertanya
3. 5 menit Evaluasi sampah secara memperhatik
Penutup benar dan tidak an
4. 3 menit benar.
Tanya jawab
Menyimpulkan
C. Sasaran
Ny. M
D. Media
Flip Chart
Leaflet
E. Evaluasi
Pembuangan sampah adalah semua zat/ benda yang sudah tidak terpakai lagi baik
berasal dari rumah-rumah maupun siasa-sisa proses industri, sedangkan sampah adalah
suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber aktivitas manusia maupun proses
alam yangbelum memiliki nilai ekonomis.
B. Jenis Sampah
Berdasarkan asalnya, sampah padat dapat digolongkan sebagai Sampah Organik dan
Sampah Anorganik.
1. Sampah Organik
Merupakan jenis sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan
hewanyang diambil dari alam atau dihasilkan dari kegiatan pertanian, perikanan
atau yang lainnya. Sampah ini dengan mudah diuraikan dalam proses alami.
2. Sampah Anorganik
Merupakan jenis sampah yang berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti
mineral dan minyak bumi atau dihasilkan dari proses industri. Beberapa bahan
seperti ini tidak terdapat di alam, yaitu plastik dan aluminium. Sebagian zat
anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian
yang lain hanya diuraikan secara lambat. Sampah jenis ini pada tingkat rumah
tangga berupa botol, botol plastik, tas plastik, kaleng dan lain-lain.
Kertas, koran dan karton merupakan perkecualian. Berdasarkan asalnya, kertas,
koran dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena kertas, koran dan karton
dapat di daur ulang seperti sampah anorganik lain (misalnya gelas, kaleng dan
plastik) sehinggadapat digolongkan sampah anorganik.
C. Sumber Sampah
Sampah dari kegiatan pertanian tergolong bahan organik, seperto jerami dan
sejenisnya.Sebagian besar sampah yang dihasilkan selama musim panen dibakar
atau dimanfaatkan untuk pupuk
3. Sampah Bangunan dan Gedung
Sampah yang berasal dari kegiatan pembangunan dan pemugaran gedung dapat
berupaorganik maupun anorganik. Sampah organik : kayu, bambu, triplek dll.
Sampah Anorganik : semen, ubin, besi, baja, kaleng, kaca dll.
4. Sampah Khusus
D. Pembagian Sampah
1. Garbage : adalah sisa pengolahan ataupun sias makanan yang sudah membusuk.
1. Terhadap Kesehatan
Cairan yang dilepaskan sampah ke saluran drainase dan air tanah sehingga
mencemarisumber air tersebut. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air
akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik seperti metana (dapat
menimbulkan bau dan gasnya dapat menimbulkan ledakan bila konsentrasinya
cukup besar).
a. Musibah fatal contohnya burung bangkai yang terkubur di bawah timbunan sampah
akan menimbulkan bau busuk dan merusak tanah.
b. Kerusakan infrastruktur contohnya kerusakan ke akses jalan oleh kendaraan berat
yang mengangkut sampah ke TPA menimbulkan kerusakan pada jalan yang di
laluinya.
c. Pencemaran lingkungan setempat seperti pencemaran air tanah oleh kebocoran dan
pencemaran tanah sisa selama pemakaian TPA, begitupun setelah penutupan TPA
d. Pelepasan gas metana yang disebabkan oleh pembusukan sampah organik, metana
adalah gas rumah kaca yang berkali-kali lebih potensial daripada karbon dioksida,
dan dapat membahayakan penduduk suatu tempat.
e. gangguan sederhana contohnya debu, bau busuk, dan kutupolusi suara.
Agar sampah ini tidak membahayakan kesehatan manusia, maka perlu pengaturan
pembuanagnnya.
Dari sampah ini harus diperhatikan :
1. Penyimpanannya (Storage)
2. Pengumpulan (Collection
3. Pembuanagan (Disposal)
Penyimpanan Sampah
Untuk tempat sampah di tiap-tiap rumah isinya cukup 1 meter kubik. Tempat sampah
janganlah ditempatkan di dalam rumah atau di pojok dapur, karena merupakan gudang
makanana bagi tikus-tikus sehingga rumah banyak tikus.
Tempat sampah sebaiknya :
1. Terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah rusak.
1. Perorangan
Pembuangan Sampah
1. Land fill
Sampah dibuang pada tanah yang rendah. Pembuangan samapah secara ini hanya
baik untuk sampah-sampah jenis rubbish, sedangkan bila jenis garbage atau
tercampur dengan garbage, tempat pembuangan sampah ini akan menjadi tempat
perkembangbiakan serangga, tikus, juga menimbulkan bau-bauan yang tidak
sedap.
2. Sanitary land fill
Sampah dibuang pada tanah yang rendah, kemudian ditutup lagi dengan tanah
paling sedikit 60 cm, untuk mencegah pengorekan oleh anjing, tikus dan binatang-
binatang lainnya. Cara ini memenuhi syarat kesehatan.
3. Individual incineration
Cara ini dikerjakan oleh pemerintah. Sampah-sampah yang telah dikumpulkan dari
truk / gerobak sampah dibakar dam incinerator khusus (alat pembakar sampah).
Incinerator ini mempunyai bagian-bagian :
a. Tempat pengumpulan sampah
b. Ruang pengeringan
5. Pulverisation
Semua sampah baik garbage maupun rubbish digiling (dihaluskan) dengan alat
khusus, kemudian dibuang ke laut. Dalam bentuk yang sudah digiling ini, sampah
menjadi tidak disukai lagi baik oleh serangga maupun tikus-tikus.
6. Composting (dibuat pupuk)
Dari sampah yang terbuang masih dapat dibuat pupuk sebagai penyubur tanah
pertanian. Cara ini telah banyak dikerjakan di negara-negara maju misalnya di
Amerika Serikat. Padaprinsipnya :
a. Mula-mula sampah-sampah dari gelas, logam dan bahan-bahan lainnya yang tak
dapatdijadikan kompos dipisahkan terlebih dahulu.
b. Setelah dipisah-pisahkan, sampah yang akan dijadikan kompos digiling menjadi
halus agar proses pembusukan (dekomposisi) oleh bakteri pembusuk
berlangsung dengan baik.
c. Kemudian sampah diletakkan pada suatu tempat dimana proses pembusukan
akan terjadi. Tempat ini dilengakapi dengan alat pengatur suhu, pengatur
kelembaban dan pengaliran udara agar proses pembusukan terjadi secra
optimum.
d. Kadang-kadang ditambahkan starin mikro-organisme yang dapat mempercepat
prosespembusukannya, tapi sering kali hal ini tidak perlu, karena pada sampah
sendiri telah cukup mengandung mikrooranisema tersebut.
e. Bila sampah yang sedang dibusukkan ini ditambahkan Lumpur dari air limbah
akan dihasiklkan kompos yang baik sekali. Lama proses pembusukannya
bervariasi antara 2hari samapi 6 minngu. Untuk dijual ke pasaran, kompos ini
dikeringkan, digiling kemabali dan dibungkus.
7. Hogfeeding (sebagai makanan ternak)
Yang dapat dipergunakan yaitu jenis garbage misalnya sisa sayuran , ampas pembuatan
tapioca,ampas pembuatan tahu dan sabagainya. Diberikan kepada ternak sebagai
makanannya.
8. Recycling
Dengan cara ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah sampah, maka bagian-
bagian sampah yang masih dapat dipakai/ digunakan, diambil lagi misalnya kertas-
kertas, gelas- gelas, logam-logam dan sebagainya. Dari benda-benda ini dapat
dihasilkan benda-benda baru yang berguna misalnya karton, plastik alat-alat dari gelas
dan sebagainya.
Sangat berbahaya untuk kesehtan bila kertas-kertas dari tempat sampah yang
dikumpulkankaum tuna-wisma, dipergunakan sebagi kantong pembungkus makanan.
Karena itu sebaiknya sampah-sampah dari kertas segera dibakar setelah dibuang.
4. Menumpang buang sampah di tempat sampah pribadi orang lainMenggali tanah lalu
mengubur sampah
Cara buang sampah yang baik dan benar, yaitu antara lain :
4. Memberikan sampah yang masih bernilai secara cuma-cuma (gratis) pada tukang
beling/tukang loak barang bekas
5. Sampah basah/sampah organik bisa dijadikan pupuk, olah sendiri atau serahkan kepada
ahlinya
6. Jika malas untuk melakukan apa-apa, kita tinggal bungkus saja sampah yang ada di
kantong plastik dan buang di tempat yang benar yang nantinya akan diangkut ke tempat
pembuangan akhir (TPA)
DAFTAR PUSTAKA
http://mufrikaamaliah.blogspot.co.id/2014/04/satuan-acara-penyuluhan-sap-
pembuangan.html.
(diakses pada Rabu, 20 Februari 2023 pkl. 19.30 wib)