Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERMASALAHAN SAMPAH DI DESA GOLOKAN SIDAYU

Oleh:
Prisa

UPT SMP NEGERI 6 SIDAYU


GRESIK
TAHUN AJARAN 2021-2022
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas ke hadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Sampah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah Sampah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah Sampah ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi bagi kami dan pembaca pada umumnya.

Gresik, 20 Februari 2022


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Sampah................................................................................ 2
B. Jenis-jenis Sampah................................................................................ 2
C. Pengaruh Sampah di Lingkungan Masyarakat Golokan....................... 5
D. Dampak Sampah di Lingkungan Masyarakat Golokan........................ 6
E. Penanggulangan Sampah...................................................................... 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 13
B. Saran..................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pencemaran lingkungan merupakan masalah kita bersama, yang semakin
penting untuk diselesaikan, karena menyangkut keselamatan, kesehatan, dan
kehidupan kita. Siapa pun bisa berperan serta dalam menyelesaikan masalah
pencemaran lingkungan ini, termasuk kita. Dimulai dari lingkungan yang
terkecil, diri kita sendiri, sampai ke lingkungan yang lebih luas.
Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang
sampai saat ini masih tetap menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia
adalah pembuangan sampah. Hal tersebut tentunya sangat berpengaruh
terhadap lingkungan sekitar di mana lingkungan menjadi kotor dan sampah
yang membusuk akan menjadi bibit penyakit di kemudian hari.
Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan bila tidak dikelola
dengan baik, tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena selain dapat
mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi
barang yang bermanfaat. Kemanfaatan sampah ini tidak terlepas dari
penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menanganinya dan juga
kesadaran dari masyarakat untuk mengelolanya.
Untuk menyelesaikan masalah pencemaran lingkungan oleh sampah,
tentunya kita harus mengetahui sumber pencemar, bagaimana proses
pencemaran itu terjadi, dan bagaimana langkah penyelesaian pencemaran
lingkungan itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian sampah?
2. Apa saja jenis-jenis sampah?
3. Bagaimana pengaruh sampah di lingkungan masyarakat Desa Golokan?
4. Apa dampak sampah di lingkungan masyarakat Desa Golokan?
5. Apa upaya-upaya yang dilakukan dalam penanggulangan sampah?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat
keterpakaiannya, dalam proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep
sampah, yang ada hanya produk-produk yang dihasilkan setelah dan selama
proses alam tersebut berlangsung.
Akan tetapi karena dalam kehidupan manusia didefinisikan konsep
lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya. Sampah
merupakan material sisa baik dari hewan, manusia, maupun tumbuhan yang
tidak terpakai lagi dan dilepaskan ke alam dalam bentuk padatan, cair ataupun
gas.

B. Jenis-jenis Sampah
1. Berdasarkan Sumbernya
a. Sampah alam.
b. Sampah manusia.
c. Sampah konsumsi.
d. Sampah nuklir.
e. Sampah industri.
f. Sampah pertambangan.
2. Berdasarkan Sifatnya
a. Sampah Organik/Dapat Diurai (Degradable)
Sampah organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti
sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya.
b. Sampah Anorganik/Tidak Terurai (Undegradable)
Sampah anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk,
seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan,
botol dan gelas minuman, kaleng, kayu, dan sebagainya.

2
3

3. Berdasarkan Bentuknya
Sampah adalah bahan baik padat atau cairan yang tidak
dipergunakan lagi dan dibuang. Menurut bentuknya sampah dapat dibagi
sebagai:
a. Sampah Padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia,
urine dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur,
sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain.
b. Sampah Cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak
diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.
c. Sampah Alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui
proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang
terurai menjadi tanah.
d. Sampah Manusia
Sampah manusia (human waste) adalah istilah yang biasa digunakan
terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urine.
e. Sampah Konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh
(manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang
dibuang ke tempat sampah.
4. Limbah Radioaktif
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang
menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi
lingkungan hidup dan juga manusia.

C. Pengaruh Sampah di Lingkungan Masyarakat Golokan


Sampah-sampah yang tidak dikelola dengan baik akan berpengaruh
besar terhadap lingkungan hidup yang berada di sekitarnya termasuk juga
sampah yang ada di sekitar lingkungan masyarakat desa Golokan Sidayu
4

Gresik, di mana sampah akan menimbulkan beberapa dampak negatif dan


bencana. Lokasi dan pengelolaan sampah yang kurang memadai (pembuangan
sampah yang tidak terkontrol) merupakan tempat yang cocok bagi beberapa
organisme dan menarik bagi berbagai binatang seperti lalat yang dapat
menimbulkan penyakit.
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai
berikut;
1. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang
berasal dari sampah dengan pengelolaan yang tidak tepat dapat bercampur
dengan air minum. Penyakit demam berdarah dapat juga meningkat
dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
2. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
3. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu
contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita
(taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernaan binatang.

D. Dampak Sampah di Lingkungan Masyarakat Desa Golokan


1. Pencemaran Udara
Sampah yang menumpuk dan tidak segera terangkut merupakan
sumber bau tidak sedap yang memberikan efek buruk bagi daerah sensitif.
Pembakaran sampah sering kali terjadi pada sumber dan lokasi
pengumpulan terutama bila terjadi penundaan proses pengangkutan
sehingga menyebabkan kapasitas tempat terlampaui. Asap yang timbul
sangat potensial menimbulkan gangguan bagi lingkungan sekitarnya.
2. Pencemaran Air
Prasarana dan sarana pengumpulan yang terbuka sangat potensial
menghasilkan lindi terutama pada saat turun hujan. Aliran lindi ke saluran
atau tanah sekitarnya akan menyebabkan terjadinya pencemaran. Instalasi
pengolahan berskala besar menampung sampah dalam jumlah yang cukup
besar pula sehingga potensi lindi yang dihasilkan di instalasi juga cukup
potensial untuk menimbulkan pencemaran air dan tanah di sekitarnya.
5

3. Pencemaran Tanah
Pembuangan sampah yang tidak dilakukan dengan baik misalnya di
lahan kosong atau TPA yang dioperasikan secara sembarangan akan
menyebabkan lahan setempat mengalami pencemaran akibat tertumpuknya
sampah organik dan mungkin juga mengandung bahan buangan berbahaya
(b3). Bila hal ini terjadi maka akan diperlukan waktu yang sangat lama
sampai sampah terdegradasi atau larut dari lokasi tersebut. Selama waktu
itu lahan setempat berpotensi menimbulkan pengaruh buruk terhadap
manusia dan lingkungan sekitarnya.

E. Upaya Penanggulangan Sampah


Upaya-upaya dalam penanggulangan sampah, dapat dilakukan dengan
menerapkan beberapa metode atau cara sebagai berikut:
1. Melakukan Metode Pembuangan dan Penimbunan
Pembuangan sampah pada penimbunan darat termasuk menguburnya
untuk membuang sampah, metode ini adalah metode paling populer di
dunia. Penimbunan ini biasanya dilakukan di tanah yang tidak terpakai,
lubang bekas pertambangan, atau lubang-lubang dalam.
2. Melakukan Metode Daur-Ulang
Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah
untuk digunakan kembali disebut sebagai daur ulang. Ada beberapa cara
daur ulang yaitu pengambilan bahan sampah untuk diproses lagi atau
mengambil kalori dari bahan yang bisa dibakar untuk membangkitkan
listrik. Metode baru dari daur ulang yaitu:
a. Pengolahan Kembali Secara Fisik
Metode ini adalah aktivitas paling populer dari daur ulang, yaitu
mengumpulkan dan menggunakan kembali sampah yang telah dibuang
6

contohnya kaleng minum aluminium, kaleng baja makanan/minuman,


botol bekas, kertas karton, koran, majalah dan kardus.

b. Pengolahan Kembali Secara Biologis


Material sampah (organik), seperti zat makanan, sisa makanan/
kertas, bisa diolah dengan menggunakan proses biologis untuk kompos
atau dikenal dengan istilah pengompasan. Pemulihan Energi
3. Melakukan Metode Penghindaran dan Pengurangan
Sebuah metode yang penting pengelolaan sampah adalah pencegahan
zat sampah bentuk, atau dikenal juga dengan “Penguangan sampah”
metode pencegahan termasuk penggunaan kembali barang bekas pakai,
memperbaiki barang yang rusak, mendesain produk supaya bisa diisi ulang
atau bisa digunakan kembali, mengajak konsumen untuk menghindari
penggunaan barang sekali pakai, mendesain produk yang menggunakan
bahan yang lebih sedikit untuk fungsi yang sama.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah
berakhirnya suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam
proses-proses alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak
bergerak. Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas.
Ketika dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas,
sampah dapat dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.
Solusi yang diterapkan dalam hal sistem penanganan sampah sangat
memerlukan dukungan dan komitmen pemerintah. Tanpa kedua hal tersebut,
sistem penanganan sampah tidak akan lagi berkesinambungan.

B. Saran
Cara pengendalian sampah yang paling sederhana adalah dengan
menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk tidak merusak lingkungan
dengan sampah khususnya bagi warga sekitar. Selain itu diperlukan juga
kontrol sosial dari RT/RW setempat, tokoh masyarakat dan juga masyarakat
itu sendiri untuk lebih bisa menghargai lingkungan yaitu dengan tidak
membuang sampah ke lapangan kosong dan kali.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Sampah

http://billyshare99.blogspot.co.id/2013/12/all-about-sampah.html

http://www.kajianpustaka.com/2015/02/pengertian-jenis-dan-dampak-
sampah.html

http://www.ilmusipil.com/pengertian-sampah

Anda mungkin juga menyukai