Anda di halaman 1dari 14

Page |1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Permasalahan Sampah di Indonesia. Makalah ini berisi tentang pengertian
sampah hingga cara menanganinya. Diharapkan makalah ini dapat memberikan
informasi yang berguna agar kita dapat mengurangi sampah.
Kami menyadari bahwa makalah ini belum sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun sangat kami harapkan. Akhir kata, kami sampaikan
terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut serta dalam penyusunan makalah
ini.
Page |2

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................1
BAB I
LATAR BELAKANG .............................................................................................3
RUMUSAN MASALAH .........................................................................................3
TUJUAN .................................................................................................................3
BAB II
PENGERTIAN REKAYASA LINGKUNGAN ......................................................4
JENIS-JENIS SAMPAH .........................................................................................4
DAMPAK YANG TIMBULKAN ...........................................................................6
CARA MENANGGULANGI ...............................................................................10
BAB III
KESIMPULAN .....................................................................................................12
SARAN .................................................................................................................12
BAB IV PENUTUP ............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................14
Page |3

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
salah satu faktor rusaknya lingkungan di Indonesia adalah sampah. Masalah
sampah di Indonesia seperti tidak ada habisnya, mulai dari sampah organik hingga
anorganik. Sampah anorganik contohnya plastik memerlukan waktu untuk terurai
yang sangat lama. Hal ini tentu saja menjadi masalah besar, karena apabila tidak
ditanggapi dengan serius sampah akan terus menjadi teror bagi negara kita. Selain
mengganggu pemandangan, sampah juga dapat menyebabkan banyak penyakit
serta merusak bumi dan mengancam kelangsungan hidup generasi penerus.

B. RUMUSAN MASALAH
a. Apa yang dimaksud dengan rekayasa lingkungan?
b. Apa saja jenis-jenis sampah?
c. Bagaimana dampak yang ditimbulkan?
d. Bagaimana cara menanggulanginya?

C. TUJUAN
Untuk mengetahui lebih jelas jenis-jenis sampah dan cara merekayasanya
sehingga penangannya tepat. Saat ini terdapat berbagai macam sampah mulai dari
sampah biasa hingga sampah B3. Untuk menghidari kekeliruan dalam
penanganannya kita harus mengetahui apa jenis sampah tersebut.
Page |4

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Rekayasa Lingkungan


Rekayasa lingkungan adalah integrasi prinsip-prinsip ilmu pengetahuan
dan teknologi untuk memperbaiki lingkungan alam (udara, air, dan / atausumber
daya lahan), untuk menyediakan air sehat, udara, dan tanahuntuk tempat tinggal
manusia (rumah atau rumah) dan untuk organismelainnya, dan untuk
memulihkan situs polusi. Lebih jauh lagi itu berkaitandengan mencari solusi yang
masuk akal dalam bidang kesehatan masyarakat, seperti penyakit yang
ditimbulkan oleh arthropoda, hukumpelaksanaan yang
mempromosikan sanitasi yang memadai di perkotaan,pedesaan, dan rekreasi. Ini
melibatkan pengelolaan air limbah dan pengendalian pencemaran udara, daur
ulang, pembuangan limbah,proteksi radiasi, higiene industri, kelestarian
lingkungan, dan masalahkesehatan masyarakat serta pengetahuan hukum teknik
lingkungan. Ini juga mencakup studi tentang dampak lingkungan dari proyek-
proyek konstruksi yang diusulkan.

B. Jenis-Jenis Sampah
1. Sampah Organik (Sampah Basah)
Sampah organik yaitu sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup
(material biologis) yang dapat membusuk dengan mudah, misalnya:
- sisa makanan
- dedaunan kering
- buah dan sayuran
2. Sampah Anorganik (Sampah Kering/Non-organik)
Sampah jenis ini berasal dari bahan baku non biologis dan sulit terurai,
sehingga seringkali menumpuk di lingkungan. Sampah anorganik atau disebut juga
sampah kering sulit diuraikan secara alamiah, sehingga diperlukan penanganan
lebih lanjut. Yang tergolong ke dalam sampah anorganik yaitu:
- plastik dalam bentuk botol, kantong, dan sebagainya,
Page |5

- kaleng
- kertas
- kaca
- styrofoam
- dan lain-lain
3. Sampah B3 (Bahan Beracun dan Berbahaya)
Yaitu limbah dari bahan yang beracun dan berbahaya seperti limbah rumah
sakit, limbah pabrik, pertambangan, dan sebagainya.
Ketiga jenis sampah tersebut banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Untuk menangani permasalahan sampah, biasanya sampah dipilah-pilah sesuai
jenisnya. Menggunakan tiga tempat sampah berbeda, yaitu organik, anorganik, dan
B3, masing-masing jenis sampah akan mendapat perlakuan yang berbeda. Untuk
sampah anorganik dapat dibuat kompos, sampah anorganik dapat didaur ulang atau
dijadikan bahan kerajinan tangan, sedangkan sampah B3 harus diolah secara khusus
menggunaan metode kimia, fisik, dan biologi dengan tujuan menghilangkan atau
mengurangi sifat berbahaya dan beracunnya.

Jenis-jenis limbah beracun


Jenis-jenis limbah beracun antara lain:
Limbah mudah meledak adalah limbah yang melalui reaksi kimia dapat
menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat
merusak lingkungan.
Limbah mudah terbakar adalah limbah yang bila berdekatan dengan api,
percikan api, gesekan atau sumber nyala lain akan mudah menyala atau terbakar
dan bila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu lama.
Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepaskan
atau menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu
tinggi.
Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya
bagi manusia dan lingkungan. Limbah B3 dapat menimbulkan kematian atau sakit
bila masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, kulit atau mulut.
Page |6

Limbah yang menyebabkan infeksi adalah limbah laboratorium yang


terinfeksi penyakit atau limbah yang mengandung kuman penyakit, seperti bagian
tubuh manusia yang diamputasi dan cairan tubuh manusia yang terkena infeksi.

Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada
kulit atau mengkorosikan baja, yaitu memiliki pH sama atau kurang dari 2,0 untuk
limbah yang bersifat asam dan lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.

C. DAMPAK YANG DITIMBULKAN


1. Dampak Terhadap Kesehatan
Faktor yang mempengaruhi penyebaran penyakit
Ada empat faktor utama yang terkait dengan perkembangan berbagai jenis penyakit
di masyarakat (lingkungan, perilaku manusia, keturunan, dan pelayanan kesehatan
yang tersedia). Kondisi ini memengaruhi status kesehatan masyarakat. Keempat
faktor tersebut sangat bervariasi jenis dan cara kerjanya. Secara hirrarkis, keempat
faktor tersebut terkait dengan perubahan global, kebijakan strategis pemerintah
terkait dengan pembangunan, sistem nilai yang berkembang di
dalamkeluarga/masyarakat akibat tekanan ekonomi, sampai perubahan lingkungan
fisik yang mempengaruhi gaya hidup manusia. Ada juga faktor khas yang terkait
dengan perilaku manusia (life style gaya hidup) yang memudahkan manusia
terpapar (berisiko) dengan agent penyabab penyakit atau terjadinya perubahan pada
tubuh manusia akibat gaya hidupnya (malaria dan jantung koroner).

a. Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal
dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit
demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah
yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
b. Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
c. Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya
adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini
sebelumnya masuk ke dalam pencernaaan binatang ternak melalui makanannya
Page |7

yang berupa sisa makanan/sampah.


d. Sampah beracun. Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang
meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg).
Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi
baterai dan akumulator.

2. DampakTerhadap Lingkungan
1. Pencemaran darat
Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari
segi kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit,
sedangkan ditinjau dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tidak sedap
dipandang mata). Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau
sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga
beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem
perairan biologis. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan
menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau
kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
2. Pencemaran perairan
Pencemaran perairan yang ditimbulkan oleh sampah misalnya terjadinya
perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan
mikroorganisme yang terbawa air hujan dan meresapnya bahan-bahan berbahaya
sehingga mencemari sumur dan sumber air. Bahan-bahan pencemar yang masuk
kedalam air tanah dapat muncul ke permukaan tanah melalui air sumur penduduk
dan mata air. Jika bahan pencemar itu berupa B3 (bahan berbahaya dan beracun)
mislnya air raksa (merkuri), chrom, timbale, cadmium, maka akan berbahaya bagi
manusia, karena dapat menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat pada bayi,
kerusakan sel-sel hati atau ginjal. Baterai bekas (untuk senter, kamera, sepatu
menyala, jam tangan) mengandung merkuri atau cadmium, jangan di buang
disembarang tempat karena B3 didalamnya dapat meresap ke sumur penduduk.

a. Kualitas dan Kebutuhan air


Page |8

Kualitas air menyatakan tingkat kesesuaian air untuk dipergunakan bagi


pemenuhan tertentu kehidupan manusia,

b. Jenis Kebutuhan Air Bersih


Kebutuhan air yang dimaksud adalah kebutuhan air yang digunakan untuk
menunjang segala kegiatan manusia, secara garis besar dibedakan menjadi:

1) Kebutuhan Air Domestik, merupakan kebutuhan air yang digunakan sebagai


keperluan

rumah tangga. Kebutuhan air ini sangat ditentukan oleh jumlah penduduk dan
konsumsi

perkapita. Kecenderungan populasi dan sejarah populasi dipakai sebagai dasar


perhitungan

kebutuhan air domestik terutama dalam penentuan kecenderungan laju


pertumbuhan (Growth

Rate Trends).

2) Kebutuhan Air Non-Domestik, meliputi pemanfaatan komersial, kebutuhan


institusi, dan

kebutuhan industri. Kebutuhan air komersil untuk suatu daerah cenderung


meningkat sejalan

dengan peningkatan penduduk dan perubahan tataguna lahan. Kebutuhan institusi


antara lain

meliputi kebutuhan- kebutuhan air untuk sekolah, rumah sakit, gedung-gedung


pemerintah,

tempat ibadah dan lain-lain.

c. Rekayasa pengolahan air bersih

Pengolahan air dapat dilakukan dengan cara :


Page |9

Fisika Kimia Mikrobiologi

1.Filtrasi(penyaringan) 1.Koagulasi - dengan Mendidihkan air


koagulan seperti tanah dengan suhu 100 C
liat/lempung,tepung biji
kelor

2.Sedimentasi(pengendapan) 2.Aerasi-untuk
menurunkan kadar
Fe,Mg dan Al.

3.Absorpsi dan Adopsi

4.Elekrodialisis

Pengolahan air domestik atau skala kecil dengan menggunakan teknologi ozone
dan membran, dan pengolahan air yang mengandung mimic acid

4. Pencemaran Limbah
a. Rekayasa pengolahan limbah
Pengolahan limbah, atau pengolahan air limbah domestik, adalah proses
penghilangan kontaminan dari air limbah dan limbah rumah tangga,
baik limpasan (efluen) maupun domestik. Hal ini meliputi proses fisika, kimia, dan
biologi untuk menghilangkan kontaminan fisik, kimia dan biologis. Tujuannya
adalah untuk menghasilkan aliran limbah (atau efluen yang telah diolah) dan
limbah padat atau lumpur yang cocok untuk pembuangan atau penggunaan kembali
terhadap lingkungan. Bahan ini sering secara tidak sengaja terkontaminasi dengan
banyak racun senyawa organik dan anorganik.

5. Pencemaran udara

Pencemaran udara yang ditimbulkannya misalnya mengeluarkan bau yang


tidak sedap, debu gas-gas beracun. Pembakaran sampah dapat meningkatkan
P a g e | 10

karbonmonoksida (CO), karbondioksida (CO2) nitrogen-monoksida (NO), gas


belerang, amoniak dan asap di udara. Asap di udara, asap yang ditimbulkan dari
bahan plastik ada yang bersifat karsinogen, artinya dapat menimbulkan kanker,
berhati-hatilah dalam membakar sampah.

3. DampakTerhadap Keadaan Sosial Dan Ekonomi


a. Pengelolaan sampah yang kurang baik akan membentuk lingkungan yang kurang
menyenangkan bagi masyarakat: bau yang tidak sedap dan pemandangan yang
buruk karena sampah bertebaran dimana-mana.
b. Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan. Pengelolaan sampah yang
tidak memadai menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Hal penting
di sini adalah meningkatnya pembiayaan secara langsung (untuk mengobati orang
sakit) dan pembiayaan secara tidak langsung (tidak masuk kerja, rendahnya
produktivitas).
c. Pembuangan sampah padat ke badan air dapat menyebabkan banjir dan akan
memberikan dampak bagi fasilitas pelayanan umum seperti jalan, jembatan,
drainase, dan lain-lain.
d. Infrastruktur lain dapat juga dipengaruhi oleh pengelolaan sampah yang tidak
memadai, seperti tingginya biaya yang diperlukan untuk pengolahan air. Jika sarana
penampungan sampah kurang atau tidak efisien, orang akan cenderung membuang
sampahnya di jalan. Hal ini mengakibatkan jalan perlu lebih sering dibersihkan dan
diperbaiki.

D. CARA MENANGGULANGINYA
Untuk mengurangi sampah, kita dapat menggunakan sistem 4R yaitu Reduce,
Reuse, Recycle, Replace.
A. Reduce artinya kita dapat mengurangi penggunaan bahan bahan yg tidak
ramah lingkungan.Cara yang dapat di lakukan adalah
o membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi tas plastik yg sulit
diuraikan
o membeli kemasan isi ulang untuk deterjen,shampo,sabun,atau kecap
daripada selalu memberi kemasan yg baru setiap kali habis
P a g e | 11

o membeli barang kebutuhan dengan kemasan besar


o mengurangi pembelian barang yang tidak terlalu kita butuhkan
Reuse berarti menggunakan kembali barang yang masih dapat
digunakan.Cara nya adalah
o menggunakan buku tulis yang kertasnya masih kosong untuk catatan atau
coret coret
o Menggunakan kedua sisi kertas
o botol air mineral daapat digunakan untuk pot bunga

B. Recycle adalah mendaur ulang mengolah sampah menjadi barang baru


yang dapat kita gunakan.
o membuat kompos
o membuat wadah tissue
o membuat pot bunga
o Biasanya jika kita me recycle barang-barang bekas kita dapat
memhasilkan suatu keuntungan. Keuntungannya adalah kita dapat
menjualnya dan kita dapat mengurangi sampah yang ada disekitar kita.
C. Replace adalah mengganti barang-barang yang sulit diuraikan atau
mengganti barang-barang sampah. Biasanya kita hanya mengenal program
3R. Tetapi, apabila program 3R ditambah menjadi 4R mungkin hasilnya akan
lebih baik. Contoh dari Replace adalah:
o mengganti styrofoam dengan kertas minyak
o mengganti tissue dengan sapu tangan
mengganti botol plastik yang dapat diremukan dengan botol plastik keras
P a g e | 12

BAB III
KESIMPULAN dan SARAN
a. Kesimpulan
Dari paparan materi di atas, kita telah mengetahui apa itu sampah, jenis-
jenisnya, cara menanggulanginya dan cara menguranginya. Dan masih banyak lagi
yang dapat kita lakukan untuk mengurangi sampah seiring majunya teknologi yang
ada demi kelangsungan hidup kita.
b. Saran
Dari yang telah dijelaskan diatas, marilah kita menjaga kelestarian
lingkungan, agar
P a g e | 13

BAB IV
PENUTUP

Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, karena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang
berhubungannya dengan judul makalah ini. Penulis banyak berharap, para pembaca
memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya
makalah ini dan dipenulisan makalah dikesempatan-kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca.
P a g e | 14

DAFTAR PUSTAKA

http://billyshare99.blogspot.com/2013/12/all-about-sampah.html
http://mulanovich.blogspot.com/2013/10/jenis-jenis-
sampah.html#axzz3DjdFEKdd
http://rizkyarya48.blogspot.com/2013/01/cara-mengatasi-sampah-dan-untuk-
bumi.html
http://yuliakurniasih30.wordpress.com/2012/06/23/segudang-masalah-akibat-
sampah/
http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah#

Anda mungkin juga menyukai