FAKULTAS PERTANIAN
TA.2022/2023
DAFTAR ISI
BAB 1..................................................................................................................2
PENDAHULUAN..............................................................................................2
1.2.TUJUAN PENULISAN..............................................................................2
1.4. MANFAAT..................................................................................................2
BAB 2..................................................................................................................3
BAB 3 .................................................................................................................
PENUTUPAN....................................................................................................
3.1 KESIMPULAN............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampah merupakan suatu yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil aktivitas
manusia maupun alam. Pengelolaan sampah adalah meliputi pengumpulan, pengangkutan,
sampai dengan pemusnahan atau pengelolaan sampah sedemikian rupa sehingga tidak
menjadi gangguan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup.
Pengelolaan sampah merupakan cara yang efektif untuk memutuskan rantai penularan
penyakit, dan juga untuk meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat
Bertambahnya penduduk di area perkotaan dan pedesaan akan bertambahnya sampah rumah
tangga dilingkungan sekitarnya. Berkat adanya pengelolaan sampah ini, kita bisa
memanfaatkan sampah yang sekiranya masih bisa di olah dan di jadikan suatu barang atau
hasil yang bermanfaat.
Masalah lingkungan telah menjadi perhatian secara khusus bagi pemerintah. Lingkungan
memang bagian integral dari kehidupan manusia dimanapun dan kapanpun mereka berada.
Berbagai masalah lingkungan hidup, masalah sampah rumah tangga merupakan masalah
yang erat hubungannya dengan kehidupan manusia dan dapat kita jumpai sehari-hari, baik
dalam kehidupan perorangan maupun
lingkungannya. Namun masalah yang sering kita jumpai dimasyarakat, masih banyak dari
mereka yang membuang sampah disembarang tempat. Hal ini berkaitan dengan belum tahu
bagaimana cara mengelola sampah rumah tangga dengan baik dan benar
1.3 Manfaat
Dengan modal kreativitas dan ketekunan, sampah akan menjadi berharga. Sehingga
selain menghasilkan barang yang menarik tetapi juga pengeluaran biaya yang lebih sedikit.
Hal inilah yang akan diraskan ketika dapat memanfaatkan sampah sebagai bahan untuk
menghasilkan barang dengan nila jual tinggi. Seperti yang dilansir dari liputan6.com seorang
wanita asal Solo mendapat kesempatan keliling Eropa hanya bermodalkan sampah non
organik menjadi fasion yang mengagumkan.
Manfaat pengolahan sampah dengan baik dapat pula menghemat sumber daya alam
yang ada. Sehingga bahan alam dapat terawat dengan baik. Seperti penggunaan tissue yang
terbuat dari serat pohon yang membuat hutan menjadi rusak yang kemudian berpengaruh
terhadap ekosistem yang ada didalamnya
BAB 2
1) Sampah Alam
Sampah alam merupakan sampah yang diproduksi di kehidupan liar dan diintregasikan
melalui proses daur ulang alami, seperti daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi
tanah. Jenis sampah ini jika tidak diolah akan menimbulkan pencemaran lingkungan
pemukiman.
2) Sampah Industri
Sampah industri merupakan jenis sampah yang dihasilkan dari sebuah proses produksi
baik industri maupun domestik (rumah tangga). Beberapa contoh sampah industri seperti
limbah penambangan, radioaktif dari PLTN, dan lain sebagainya.
3) Sampah Nuklir
Sampah nuklir merupakan jenis sampah dengan bahan sisa yang masih memiliki radio
aktif. Sampah ini biasanya dihasilkan dari sisa reaktor tenaga nuklir, namun juga bisa
dihasilkan oleh rumah sakit. Selain itu, sampah nuklir juga didapat dari penambangan
uranium, pemrosesan radium, dan beragam proyek penelitian lainnya.
4) Sampah Konsumsi
Sampah konsumsi adalah jenis sampah yang dihasilkan oleh manusia seperti sisa
makanan. Jumlah sampah yang dihasilkan dari jenis ini jauh lebih kecil dibandingkan
sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri.
1) Sampah Anorganik
Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik
wadah, botol, kertas, plastik mainan, dan gelas minuman. Jenis sampah ini juga bisa disebut
sebagai limbah yang dihasilkan dari bahan-bahan yang bukan berasal dari alam (bahan
hayati), melainkan barang yang buatan manusia. Sehingga, sampah anorganik sangat mudah
diolah atau dijual kembali.
2) Sampah Organik
Sampah organik merupakan salah satu jenis sampah yang biasa dijadikan pupuk kompos.
Jenis sampah ini berlawanan dengan sampah anorganik karena sangat mudah membusuk.
Beberapa contoh jenis sampah organik antara lain sisa makanan, sayuran, daun-daun, dan lain
sebagainya.
3) Sampah Beracun
Selain sampah anorganik dan organik, ada juga jenis sampah yang sangat beracun.
Biasanya, jenis sampah ini dihasilkan oleh limbah pabrik dan rumah sakit. Selain itu, sampah
B3 juga bisa timbul akibat bencana dan bongkaran puing bangunan. Secara umum, sampah
B3 ialah jenis sampah yang secara teknologi belum bisa diolah dan timbul secara periodik.
2) Aspergiluss sp.
Jenis bakteri ini bisa dimanfaatkan untuk menguraikan plastik jenis PE hingga 36%.
3) Pinicillium sp.
Bakteri bisa sebagai pengurai plastik jenis PE hingga 6,58%.
4) Streptomyces ap.
Bakteri ini juga bisa menguraikan plastik jenis PE hingga 46,16% dan Bakteri ini juga
dapat mengurai plastik alami PHB.
5) Bacillus sp.
Jenisa bakteri ini bisa menguraikan plastik jenis PE hingga 30%. Bakteri ini juga mampu
untuk menguraikan plastik alami jenis poli asam laktat (PLA)
Hewan yang membantu menguraikan sampah adalah cacing, Protozoa, maggot,kaki seribu,
rayap, siput, kumbang.
1) Cacing
Sudah dapat dipastikan, di tanah yang gembur selalu ada cacing. Hewan melata ini
memiliki peran penting dalam menjaga kesuburan tanah dengan cara membantu menguraikan
bahan organik menjadi zat hara. Sampah organik yang bisa diuraikan cacing seperti sisa-sisa
tanaman (daun kering, potongan dahan) dan bangkai hewan lain yang menjadi makanan
sehari-hari cacing. Cacing hanya bisa memakan zat organik yang tidak terlalu banyak
mengandung nitrogen.
2) Protozoa
Protozoa menjadi satu dari sekian banyak organisme yang tinggal di dalam tanah. Hewan
bersel satu yang memiliki ukuran lebih besar dibanding bakteri ini berperan penting dalam
mineralisasi nutrisi, di mana nutrisi itu digunakan tanaman dan organisme tanah lain untuk
bertahan hidup. Makanan sehari-hari protozoa adalah bakteri yang berasal dari bahan
organik. Saat memakan bakteri, protozoa akan melepaskan nitrogen yang diperlukan dalam
jaring makanan. Mereka berperan penting dalam mengurai sampah organik menjadi kompos.
3) Maggot
Maggot adalah salah jenis larva yang memiliki kemampuan menguraikan sampah
organik, terutama yang berasal dari rumah tangga. Sampah-sampah organik yang menjadi
makanan maggot adalah sisa-sisa makanan, potongan buah, sayur dan sisa organik lainnya.
Melansir dari jurnal “Aplikasi Pemanfaatan Maggot (Larva) sebagai Pengurai Sampah
Rumah Tangga” (Rahmat, dkk. 2021), membuktikan jika hewan ini bisa dijadikan solusi
untuk mengatasi permasalahan sampah rumah tangga yang menjadi sumber sampah
terbanyak di Indonesia (KLHK, 2020).
Waste4Change membudidayakan maggot Black Soldier Fly sebagai salah satu media
pengurai sampah organik. BSF dikembangbiakkan di Rumah Pemulihan Material dan bagus
untuk dijadikan pakan hewan ternak dan ikan karena mengandung protein yang tinggi. Cari
tau informasi selengkapnya mengenai budidaya BSF di sini.
4) Kaki Seribu
Dalam rantai makanan hewan ini berperan sebagai detritivor, yaitu organisme yang
memakan sisa makhluk hidup lain yang sudah mati. Begitu dimakan, sisanya akan diuraikan
oleh organisme dekomposer seperti jamur dan bakteri. Di mana, mereka akan mengubah
senyawa kimia itu menjadi senyawa anorganik yang diserap kembali oleh alam.
5) Rayap
Rayap mungkin dianggap sebagai hewan pengganggu yang dapat merusak kayu pada
interior. Tapi di dalam ekosistem alaminya, rayap bertugas sebagai dekomposer yang
menguraikan sampah organik berupa limbah kayu dan dedaunan kering. Keberadaan rayap
sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem alami. Tapi sayangnya, bagi manusia
yang tinggal di perkotaan, rayap dianggap sebagai hama pengganggu.
6) Siput
Mungkin Anda pernah menjumpai siput dalam wadah kompos. Itu menunjukkan jika
siput memang memakan sampah organik dan hasil pencernaan sampah organik itu akan
diuraikan oleh organisme lain, seperti bakteri dan cacing. Di mana, hewan-hewan tersebut
juga berperan penting dalam menjaga kesuburan tanah. Biasanya, siput akan memakan daun-
daun kering yang berjatuhan, tapi terkadang juga memakan daun yang masih segar. Walau
begitu, keberadaan siput dalam ekosistem sangat diperlukan.
7) Kumbang
Hewan yang membantu menguraikan sampah organik selanjutnya ialah kumbang.
Melansir dari jurnal “Keanekaragaman dan Peran Fungsional Serangga Ordo Coleoptera di
Area Reklamasi Pasca Tambang Batu Bara di Berau” (Gilang, dkk. 2017), hewan ini
memiliki banyak peran dalam ekosistem, seperti menjadi pemakan tanaman, predator,
scavenger dan dekomposer. Dalam jurnal itu juga dijelaskan jika kumbang berperan penting
dalam penguraian bahan organik yang ada di permukaan maupun dalam tanah.
Oleh sebab itu, mengolah sampah organik yang berasal dari aktivitas manusia, dengan
baik bisa menjadi solusi untuk membantu tugas para dekomposer. Sehingga, keberadaan
mereka tidak akan mengganggu aktivitas dan saling menguntungkan.
Waste4Change membudidayakan maggot Black Soldier Fly sebagai salah satu media
pengurai sampah organik. BSF dikembangbiakkan di Rumah Pemulihan Material dan bagus
untuk dijadikan pakan hewan ternak dan ikan karena mengandung protein yang tinggi. Cari
tau informasi selengkapnya mengenai budidaya BSF di sini.
1) Reduce (Mengurangi)
Supaya tidak menghasilkan sampah kita bisa mengurangi penggunaan benda sekali pakai
yang bisa menjadi sampah, misalnya: Ketika berbelanja, sebaiknya membawa tas belanja
sendiri sehingga tidak perlu lagi menggunakan kantong plastik.
5) Pembuatan Kompos
Beberapa sampah organik mengandung karbon dan nitrogen sangat tinggi, seperti
sampah hijau, daun kering, kotoran hewan ternak, lumpur cair dan sebagainya. Sampah-
sampah ini bisa diproses untuk dijadikan kompos.
7) Bank Sampah
Program ini adalah suatu terobosan baru yang digunakan di beberapa daerah, bank
sampah adalah tempat dimana dikumpulkannya sampah-sampah an-organik yang dapat
diolah atau di daur ulang kembali, seperti gelas,plastik, kaleng dan lain-lain. Di tempat ini
memberikan peluang usaha bagi para pemulung. Pemulung yang mengumpulkan sampah-
sampah yang masih berguna akan diberi upah atau hadiah sesuai dengan apa yang mereka
kerjakan. Hal ini sangat efektif karena selain bisa membantu para pemulung juga mampu
mengurangi intensitas sampah yang ada.
BAB 3
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
Jadi dari sini dapat kita simpulkan manfaat pemilahan sampah yaitu agar sampah
kering dan basah tidak tercampur, memudahkan pembuangan dan pengolahan kembali,
memisahkan sampah organik dan anorganik, menghindari terjadinya penumpukan sampah,
dan menjaga lingkungan sekitar.
Dan dengan kesadaran dan juga kreativitas kita dapat memodifikasi sampah yang
masi bisa digunakan, dan dengan kesadaran masyarakat sampah bisa menjadi nilai barang
yang bisa di gunakan dan dimanfaatkan,
Manfaat pengolahan sampah dengan baik dapat pula menghemat sumber daya alam
yang ada. Sehingga bahan alam dapat terawat dengan baik. Seperti penggunaan tissue yang
terbuat dari serat pohon yang membuat hutan menjadi rusak yang kemudian berpengaruh
terhadap ekosistem yang ada didalamnya.
Tidak hanya itu sampah juga mempunyai dampak bagi lingkungan dan kesehatan,
maka dari itu jagalah kebersihan, dan buang lah sampah pada tempatnya, terutama sampah
yang berbentuk limbah atau zat yang sangat tidak baik untuk lingkungan, maka dari itu butuh
kesadaran dari masyarakat
3.2 SARAN
Makalah ini masi jauh dari sempurna, karena informasi yang saya dapatkan hanya
sekedar, dan ditambahkan dengan pemahaman saya saat membaca artikel lain, kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini dan
untuk referensi saya kedepannya. sekiranya saya harapkan Dengan tema ini, kita dapat sadar
bahwa menjaga lingkungan dari sampah sangat lah penting bagi kehidupan manusia
DAFTAR PUSTAKA
https://m.merdeka.com/jateng/jenis-jenis-sampah-dan-penjelasannya-perlu-diketahui-
kln.html?page=2
https://waste4change.com/blog/hewan-yang-membantu-mengurai-sampah-organik/?
amp=1
https://dinlh.slemankab.go.id/7-cara-pemanfaatan-sampah-dan-limbah/
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://
mmc.kalteng.go.id/berita/read/1861/dampak-buang-sampah-sembarangan-cemari-lingkungan
%23:~:text%3DDampak%2520membuang%2520sampah%2520sembarangan
%2520akan,penyakit%2520dan%2520dapat%2520mencemari
%2520lingkungan.&ved=2ahUKEwju4NWlkPf7AhWeR2wGHepUAPcQFnoECBMQBQ&u
sg=AOvVaw13-SIwTKj_xj4bdwzl4RWG
https://fungsi.co.id/pengertian-4r/