Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Ananda Iswahyudi

NIM : 220306026

PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK

CSR
Charoen Pokhand Indonesia Tbk (CPI) melalui Charoen Pokphand Foundation Indonesia (CPFI)
memberikan bantuan CSR (Coorporate Social Responsibility) berupa telur bagi warga pra
sejahtera. Untuk saat ini bantuan telur bagi warga pra sejahtera dari Charoen Pokhand Indonesia
untuk area Banten telah mencapai 130 ribu butir yang salurkan melalui bisnis unit PT. Charoen
Pokphand Jaya Farm tersebar di 3 Kabupaten Lebak, Serang dan Tangerang bekerjasama dengan
Pemerintahan Desa di sekitar bisnis unit masing-masing.

Stategi tanggung jawab sosial (proaktif)


Karena berkaitan dengan hasil produksi yang dihasilkan sangat banyak, maka limbah yang dihaslkan dari
perusahaan tersebut sangat banyak juga. Terutama limbah asap produksi dan bisingnya suara mesin disaat
pabrik mulai berproduksi. Mengingat akan hal tersebut pihak perusahaan tidak hanya mementingkan
keuntungan sendiri, perusahaan berusaha untuk memperhatikan area sekitarnya.

PT. Charoen Pokphand Indonesia memberikan sejumlah program – program untuk mensejahterahkan
lingkungan disekitarnya. Pemberian bantuan berupa sembako, uang tunai, perbaikan fasilitas dan
infrastruktur desa, pemberian fasilitas kesehatan dan pengobatan gratis juga secara rutin diberikan kepada
masyarakat yang ada disekitar perusahaan.

Stategi pengelolaan tanggung jawab sosial (proaktif)


PT. Charoen Pokphand Indonesia memliki program andalan dalam memperbaiki lingkungan dan keadaan
disekitarnya adalah tentang kesehatan dan memperbaiki gizi masyarakat dengan memberika program
bantuan 100.000.000 (seratus juta) telur untuk seluruh warga Indonesia. Dengan visi perusahaan itulah
PT. Charoen Pokphand Indonesia Menjadi perusahaan tangguh dan terintegrasi dalam industri agribisnis
dan akuakultur, Menjadi perusahaan tempat para profesional mengembangkan diri dan berkarya bagi
perusahaan dan Negara. PT. Charoen Pokphand Indonesia juga memiliki misi 1) Ikut serta menyehatkan
dan mencerdaskan bangsa dengan menyediakan sumber protein yang bernilai gizi tinggi dan murah, 2)
Ikut serta mengembangkan industri agribisnis dan akuakultur di Indonesia, 3) Ikut serta menciptakan
lapangan kerja dan mengembangkan tenaga kerja yang terampil dan produktif.
Kode etik
Terdapat 7 (tujuh) hal pokok yang terkandung dalam Kode
Etik Perseroan yaitu : (1) informasi yang bersifat rahasia;
(2) gratifikasi; (3) tindakan pelecehan; (4) penggunaan
peralatan kantor; (5) whistleblowing ; (6) tindak pidana
pencucian uang dan; (7) Informasi kepemilikan saham dan
perubahan kepemilikan saham oleh Direksi dan Dewan
Komisaris.

Manajemen persediaan
Bahan baku: Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi tersebut terdiri dari binder, wheat
flour, rice bran, lime stone fine dan lain-lain.

Komponen: terdiri dari bahan organik dan anorganik. Bahan organik yang terkandung dalam bahan
pakan antara lain, protein, lemak, serat kasar, bahan ekstrak tanpa nitrogen, sedang bahan anorganik yang
dimaksud seperti calsium, phospor, magnesium, kalium, natrium dan lain sebagainya.

Produk dalam proses pengerjaan: bungkil, tepung ikan, dedak,dan bekatul


Barang jadi  concentrate (konsentrat), mash (tepung), pellet (butiran) atau crumble (butiran halus).
Barang pasokan:  HI-PRO, HI-PRO-VITE, BINTANG, BONAVITE, ROYAL FEED, TURBO
FEED dan TIJI.

Empat elemen dalam desain sistem produksi


Lokasi kegiatan produksi :

1. Jl. Serang km 30, Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten.
2. Jl. Surabaya-Mojokerto km 26, Desa Keboharan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, Jawa
Timur.
3. Jl. Surabaya-Mojokerto km 19, Desa Bringinbendo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo,
Jawa Timur.
4. Kawasan Industri Medan, Jalan Pulau Sumbawa No. 5, km 105, KIM II, Desa Saentis,
Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
5. Jl. Semarang-Demak km 8, Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk, Semarang dan Desa
Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah.
6. Jl. Kima 17 Kavling DD-11, Desa Bira, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan.
7. Jl. Ir. Sutami km 15, Desa Rejomulyo, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Lampung.
8. Jl. Cirebon-Tegal km 11, Desa Astanajapura, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Jawa
Barat.
Tipe proses produksi:
Proses Intake, Proses Grinding, Proses Mixing, Proses Pellet, Proses Packing
Pakan ternak ayam pedaging tersebut akan dibagi menjadi beberapa tipe sesuai dengan nutrisi yang telah
diberikan. Tipe-tipe pakan ternak tersebut yaitu Pakan Ternak untuk Pre-Starter, Pakan Ternak untuk
Starter dan Pakan Ternak untuk Finisher. Sedangkan produk untuk pakan ternak ayam petelur terbagi
menjadi empat jenis produk yang berbeda berdasarkan kandungan nutrisi dari masa pertumbuhannya
yaitu Pakan Ternak untuk Pre-Starter, Pakan Ternak untuk Starter, Pakan Ternak untuk Grower dan
Pakan Ternak untuk Laying Phase.
Rancangan rumah produksi:

Rancangan sistem produksi:

Dimulai dari perencanaan bahan baku yang terdiri dari binder, wheat flour, rice bran, lime stone fine dan
lain-lain,yang dilanjutkan denagn proses produksi yg terdiri dari Proses Intake, Proses Grinding, Proses
Mixing, Proses Pellet, Proses Packing.

Anda mungkin juga menyukai