Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK TANI TERNAK

MEDAL SALUYU
DESA KAROYA KECAMATAN TEGALWARU KAB. PURWAKARTA
Sekretariat : Jl. Raya Cisalak Desa Karoya Kec. Tegalwaru 41165 Kab. Purwakarta

Nomor : 021/KTT-TB/VI/2009 Tegalwaru, 13 Juni 2009


Lampiran : 1 (satu) Bundel
Perihal : Pengajuan Proposal Program Budidaya AYAM BURAS,
Penetasan Telur AYAM BURAS dan Pembesaran AYAM BURAS. Kepada Yth.
Bapak Gubernur Propinsi Jawa Barat
c.q Badan Ketahanan Pangan Propinsi Jawa Barat
Di
Tempat

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan hormat,
Sehubungan dengan adanya program Pemberdayaan Usaha Masyarakat Pedesaaan, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat maka
kami Kelompok Tani ternak medal saluyu kec. Tegalwaru kab. Purwakarta akan mengadakan pembinaan dan pengembangan usaha tani
ternak yang menayam buras beratkan pada program budidaya ayam buras, penetasan telur ayam buras dan pembesaran ayam buras. Maka
dengan ini kami mengajukan proposal program budidaya ayam buras, penetasan telur ayam buras dan pembesaran ayam buras.
Sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu, bersama surat ini kami lampirkan proposal pengajuan tersebut. Demikian surat ini kami buat,
atas segala perhatian, kerjasama dan bantuannya kami ucapkan banyak terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Kelompok Tani Ternak Tunas Bangsa


Kelompok Tani Ternak
Ketua MEDAL SALUYU Sekretaris

Menyetujui ,
Kepala Desa Karoya

Akhmad Sudarna, A.ma Acep Hanan, A.md

H. Aceng Sopyani

Mengetahui,
Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan
Kabupaten Purwakarta

Ir. Herry Herawan


NIP:19561104 19833 1 007

KELOMPOK TANI TERNAK MEDAL SALUYU


Kelompok Tani Ternak Tunas Bangsa
PROGRAM BUDI DAYA TERNAK AYAM BURAS, PENETASAN TELUR AYAM BURAS, DAN PEMBESARAN AYAM BURAS
DESA KAROYA KECAMATAN TEGALWARU
I. PENDAHULUAN

Ternak ayam buras merupakan salah satu komoditi unggas yang mempunyai peran cukup penting sebagai penghasil telur dan
daging untuk mendukung ketersediaan protein hewani yang murah dan mudah didapat. Di Indonesia, ayam buras umumnya diusahakan
sebagai penghasil telur namun ada pula yang diusahakan sebagai penghasil daging. Peternakan ayam buras didominasi oleh peternak
dengan sistem pemeliharaan yang masih tradisional di mana ayam buras digembalakan di sawah atau di tempat-tempat yang banyak airnya,
namun dengan cepat mengarah pada pemeliharaan secara intensif yang sepenuhnya terkurung.
kelompok tani ternak medal saluyu berdiri pada tahun 2001 terletak di kampung cisalak rt 005/rw 03.desa karoya kabupaten
purwakarta jawa barat, awalnya hadir ditengah-tengah masyarakat sesuai dengan kebutuhan masyarakat akan sarana peternakan yang
berkualitas dan terjangkau.
Peternakan sebagai salah satu bidang usaha yang akan dikembangkan memiliki potensi sangat baik, mengingat kebutuhan pasar
akan daging tidak pernah berhenti, ditambah kebutuhan akan telur ayam buras/bebek yang diadakan secara insidental pun tidak kurang,
seperti kebutuhan restoran, idul fitri ataupun untuk kebutuhan berbagai perayaan. Begitu pula sumber daya manusia di daerah desa karoya
sangat cocok untuk melakukan aktivitas peternakan. Disamping itu masyarakat disekitar, banyak yang menjadi peternak dan masih mudah
untuk mendapatkan pakan ternak khususnya dedak, jagung, dan keong mas, sehingga kebutuhan akan pakan tidak terlalu menjadi kendala.

Kelompok Tani Ternak Tunas Bangsa


Adapun potensi yang ada di Desa karoya mengenai peternakan AYAM BURAS :
1. Anggota kelompok tani ternak sudah memiliki kegiatan usaha seseuai dengan keahlian masing-masing diantaranya :
- 60 orang anggota sudah memiliki dan biasa melakukan usaha dalam budidaya AYAM BURAS.
- 30 orang anggota sudah memiliki dan biasa melakukan usaha dalam penetasan telur AYAM BURAS.
- 30 orang anggota sudah memiliki dan biasa melakukan usaha dalam pembesaran AYAM BURAS.
2. Usaha budidaya ternak AYAM BURAS, penetasan telur AYAM BURAS, pembesaran iti dan pembuatan pakan, semua
jenis usaha anggota ini sesuai dengan norma budaya lingkungan setempat.
3. Resiko kegagalan relatif kecil.
4. Secara ekonomi keempat usaha ini cukup menguntungkan.
5. ketiga usaha tersebut dapat dilakukan oleh seluruh anggota kelompok dan masing-masing keluarga.

Kelompok Tani Ternak Tunas Bangsa


Sehingga dapat dimpulkan bahwa di desa kami mempunyai potensi cukup besar yaitu potensi usaha peternakan AYAM BURAS
atau bebek. Namun dalam pengembangannya kami mengalami kesulitan dalam permodalan sehingga dalam proses pngembangannya
sedikit tersendat.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan usaha bersama ini adalah :
1. Meningkatkan taraf hidup dan pendapatan masyarakat melalui usaha peternakan bebek/AYAM BURAS.
2. Membantu program pemerintah dalam usaha mengentaskan kemiskinan.
3. Menyediakan lapangan pekerjaan baru.
4. Mengembangkan potensi yang ada di Desa Karoya.
5. Mengurangi jumlah pengangguran di daerah sekitar.

III. JENIS DAN BENTUK KEGIATAN

Kelompok Tani Ternak Tunas Bangsa


3.1 Jenis Kegiatan Usaha
Adapun jenis kegiatan usaha yang akan dikembangkan oleh kami adalah :
“ MEMBANGUN USAHA PETERNAKAN BERBASIS KEBERSAMAAN KELOMPOK TANI DAN MASYARAKAT “.

3.2 Bentuk kegiatan


Sedangkan bentuk kegiatan peternakan adalah :
1. Budidaya ternak AYAM BURAS
2. Penetasan telur AYAM BURAS
3. Pembesaran AYAM BURAS

Kegiatan yang kami laksanakan diawali dengan membeli telur vertil, kemudian kami tetasakan dengan menggunakan lemari
penetas yang diciptakan oleh kelompok tani ternak MEDAL SALUYU sendiri, telur tersebut disimpan dalam lemari penetasan selama
kurang lebih 29 hari sampai akhirnya telur AYAM BURAS tersebut menetas.

Kelompok Tani Ternak Tunas Bangsa


selanjutnya AYAM BURAS tersebut dipelihara dan kami besarkan selama 3 (tiga) bulan. Setelah 3 bulan kemudian AYAM
BURAS-AYAM BURAS tersebut kami jual. Waktu 3 bulan adalah lama 1 periode pemeliharaan. Untuk kesempurnaan program dan
kinerja, kami melaksanakan hal-hal sebagai berikut :
1. Melakukan pendataan masyarakat yang sangat membutuhkan dan memiliki semangat untuk memajukan perekonomian keluarga dan
mau kerja keras.
2. Memberikan pembekalan kepada masyarakat tentang teknis dan tata cara beternak melalui penyuluhan oleh para ahli yang kompeten.
3. Mempersiapkan kebutuhan dan fasilitas yang diperlukan sebagai persiapan melakukan kegiatan usaha peternakan.
4. Melakukan kegiatan beternak sesuai dengan ketentuan dan pembekalan yang telah diberikan.
5. Melakukan pengontrolan dan pemantauan lapangan secara rutin untuk mengetahui perkembangan usaha peternakan yang dilakukan.
6. Melakukan evaluasi yang diadakan rutin dengan mengadakan pertemuan bulanan sebagai bagian dari pengembangan usaha.

IV. STRUKTUR KEPENGURUSAN

Pelindung : Asep Suparlan. ( Camat Kecamatan Tegalwaru)


H. Aceng Sopyani (Kepala Desa Karoya)

Kelompok Tani Ternak Tunas Bangsa


Ketua : Ahmad Sudarna
Sekretaris : Acep Hanan
Bendahara : Jijin Mahpudin
Divisi Pengembangan Usaha Divisi Teknisi
Kordinator : Jijin Mahpudin Kordinator : Eman Sulaeman
Anggota : Saripudin Anggota : Ujang Saepudin
Suhendi Tono
Divisi Hubungan Masyarakat Divisi Pemasaran
Kordinator : Dedi Mulyadi Kordinator : Yopik
Anggota : Andi Santosa Anggota : Taufiqurahman
Apendi Dedi Sedod

V. PELAKSANAAN PROGRAM USAHA


a. Sistem pelaksanaan program usaha
Pelaksanaan program usaha kelompok tani ternak MEDAL SALUYU yaitu dengan program kegiatan diantaranya :
1. Pelaksanaan kegiatan usaha ini akan dilaksanakan oleh masing-masing anggota sesuai dengan jenis usahanya.

Kelompok Tani Ternak Tunas Bangsa


2. Pada pengelolaan usaha pada masing-masing jenis usaha dilakukan dengan secara kekeluargaan kelompok tani ternak.
3. Menerima investor untuk mengembangkan usaha ternak AYAM BURAS dan jenis usaha lainnya dengan berdasarkan perjanjian
sebelumnya.
4. Menjalin kerjasama secara kemitraan dengan bandar/tengkulak untuk pemasaran.
5. Pengadaan AYAM BURAS, alat-alat dan sarana usaha untuk sementara akan diusahakan dari hasil swadaya kelompok.
b. Waktu yang dibutuhkan untuk setiap jenis usaha amggota yaitu :
1. Usaha Budidaya Ternak AYAM BURAS : 18 bulan
2. Usaha Pembesaran AYAM BURAS : 3 bulan untuk jantan, 5 bulan untuk betina
3. Usaha Penetasan Telur AYAM BURAS : 1 bulan

VI. ANGGARAN KEBUTUHAN

Kelompok Tani Ternak Tunas Bangsa


Adapun rencana kebutuhan anggaran program usaha Kelompok Tani Ternak MEDAL SALUYU sesuai dengan jenis usaha yaitu :
a. Kebutuhan anggaran usaha budidaya ternak AYAM BURAS Petelur
a. Modal Tetap
Kandang AYAM BURAS (untuk 500 ekor AYAM BURAS) @ 8 m x 50 m x Rp.
▪ 100.000.00 = Rp. 4.000.000,00
▪ AYAM BURAS bibit 100 ekor
- 400 ekor betina @ Rp. 40.000.00 = Rp. 16.000.000,00
- 100 ekor jantan @ Rp. 35.000.00 = Rp. 3.500.000,00
▪ Peralatan
- Tempat Pakan 8 buah @ Rp. 20.000.00 = Rp. 160.000,00
- Tempat Minum 16 buah @ Rp. 10.000.00 = Rp. 160.000,00
Jumlah = Rp. 23.820.000,00
b. Modal Tidak Tetap
▪ Pakan ternak 500 ekor @85 kg x 90 hari x Rp.1.500,-/kg = Rp. 11.475.000,00
▪ Penyusutan kandang 10% x Rp. 4.000.000.00 = Rp. 400.000,00
Obat-obatan vaksinasi AYAM
▪ BURAS = Rp. 150.000,00
Jumlah = Rp. 12.025.000,00
Jumlah kebutuhan anggaran program untuk usaha budidaya AYAM BURAS Petelur
(a+b) = Rp. 35.845.000,00

Kelompok Tani Ternak Tunas Bangsa


b. Kebutuhan anggaran usaha pembesaran AYAM BURAS

a. Modal Tetap
Kandang AYAM BURAS (untuk 500 ekor AYAM BURAS) @ 8 m x 50 m x
▪ Rp. 100.000.00 = Rp. 4.000.000,00
▪ AYAM BURAS DOD 500 ekor
- 250 ekor betina @ Rp. 8.000.00 = Rp. 2.000.000,00
- 250 ekor jantan @ Rp. 4.000.00 = Rp. 1.000.000,00
▪ Peralatan
- Tempat Pakan 8 buah @ Rp. 20.000.00 = Rp. 160.000,00
- Tempat Minum 16 buah @ Rp. 10.000.00 = Rp. 160.000,00
Jumlah = Rp. 7.320.000,00
b. Modal Tidak Tetap
▪ Pakan ternak 500 ekor @85 kg x 90 hari x Rp.1.500,-/kg = Rp. 11.475.000,00
▪ Penyusutan kandang 10% x Rp. 4.000.000.00 = Rp. 400.000,00
▪ Obat-obatan vaksinasi AYAM BURAS = Rp. 150.000,00
Jumlah = Rp. 12.025.000,00

Jumlah kebutuhan anggaran program untuk usaha pembesaran AYAM BURAS (a+b) = Rp. 19.345.000,00

c. Kebutuhan anggaran usaha penetasan telur AYAM BURAS


a. Modal Tetap
Kelompok Tani Ternak Tunas Bangsa
▪ Lemari penetasan dengan kapasitas 1000 butir 6 buah @ Rp.1.250.000.00 = Rp. 7.500.000,00
▪ Listrik untuk kapasitas 40 Watt/lemari 6 @ Rp.5.000.00 x 21 Hari = Rp. 630.000,00
▪ Peralatan
- Senter dan alat teropong telur = Rp. 50.000,00
= Rp. 40.000,00
Jumlah = Rp. 6.890.000,00
b. Modal Tidak Tetap
▪ Pembelian telur Vertil 4000 butir @ Rp. 1.500.00 = Rp. 6.000.000,00
Jumlah = Rp. 6.000.000,00

Jumlah kebutuhan anggaran program untuk usaha penetasan telur AYAM BURASr (a+b) = Rp. 12.980.000,00

Sehingga total seluruh anggaran yang dibutuhkan untuk setiap jenis usaha adalah :
a. Usaha Budidaya Ternak AYAM BURAS = Rp. 35.845.000,00
b. Usaha Pembesaran AYAM BURAS = Rp. 19.345.000,00
c. Usaha Penetasan Telur AYAM BURAS = Rp. 12.980.000,00
Jumlah total = Rp. 68.170.000,00

VII. PENUTUP
Demikian pengajuan proposal Usaha Kelompok tani Ternak MEDAL SALUYU mengenai budi daya ternak AYAM BURAS, penetasan
telur AYAM BURAS, pembesaran AYAM BURAS dan pembuatan pakan unggas yang berbasis perekonomian masyarakat ini kami buat dengan
Kelompok Tani Ternak Tunas Bangsa
harapan Bapak/Ibu berkenan mengabulkan permohonan ini, sehingga harapan untuk dapat memajukan perekonomian masyarakat khususnya di
Desa Karoya Kecamatan Tegalwaru Kabupaten Purwakarta ini dapat berjalan dengan baik.
Kami sadari bahwa proposal pengajuan ini jauh dari kesempurnaan, maka dengan demikina atas nama Kelompok Tani Ternak MEDAL
SALUYU memohon maaf atas segala keterbatasan dan kekurangannya.
Atas segala perhatian, kerjasama dan bantuannya kami haturkan banyak terima kasih.

Wallahu muwaafiq ilaa aqwaamit thariq


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Tegalwaru, 13 Juni 2009


Kelompok Tani Ternak
MEDAL SALUYU
Kelompok Tani Ternak Tunas Bangsa
Ketua Kelompok Tani Ternak Sekretaris Kelompok Tani Ternak
MEDAL SALUYU MEDAL SALUYU

Menyetujui,
Kepala Desa Karoya

Akhmad Sudarna, A.ma Acep Hanan, A.ma

H. Aceng Sopyani

Mengetahui,
Kepala Dinas Perternakan dan Perikanan
Kabupaten Purwakarta

Ir.Herry Herawan
NIP. 19561104 19833 1 007

Kelompok Tani Ternak Tunas Bangsa

Anda mungkin juga menyukai