Disusun Oleh:
Nomer : 01/KT/IV/2016
Lamp : 1 ( satu ) bendel
Perihal : permohonan
Bersama ini kami atas nama pengurus Kelompok Tani Ternak ‘’TANI
MAKMUR’, di Desa Kedunggebang – Kecamatan Tegaldlimo – Kabupaten
Banyuwangi, memohon kiranya menerima pengajuan proposal permohonan
bantuan.
Sehubungan hal tersebut diatas bersama ini kami mohon dapatnya dengan
rela hati memberikan permohonan agar program kerja benar- benar terlakana
dengan baik.
Bersama ini kami lampirkan beberapa persyaratan dan terlampir sebagai berikut :
1. Surat permohonan.
2. Latar belakang, maksud dan tujuan.
3. Alokasi anggaran.
4. Profil lembaga.
5. Berita acara pembentukan kelompok Tani ternak.
6. Susunan pengurus.
7. Susunan pengurus & Foto copi KTP.
8. Rapat anggota & surat kuasa.
9. Daftar hadir anggota.
10. Gambar lokasi kandang.
11. AD / ART Kelompok Tani Ternak TANI MAKMUR
Demikian proposal ini disampaikan , atas perkenanya dan bantuan bapak ,
kami sampaikan terima kasih.
Kepada Yth.
Bapak Bupati Banyuwangi
Di . Tempat
BAB I
PENDAHULUAN
BAB III
ALOKASI ANGGARAN
Dalam melaksanakan program bantuan dana ternak Kambing oleh
Kelompok Tani Ternak Kambing diperlukan anggaran sebagai berikut :
Tabel 1. Alokasi Anggaran
Harga
No. Nama Barang Jmlh. Satuan Total (Rp.)
Satuan
Pembelian pakan
2. 5 Paket 1.500.000 7.500.000
tambahan (fermentasi)
3. Pembuatan Kandang 1 Unit 6.500.000 6.500.000
4. Obat-obatan 1 paket 1.500.000 1.500.000
TOTAL 123.500.000
( ISMAIL )
BAB IV
PENUTUP
SURAT KUASA
BERITA ACARA
PEMBENTUKAN KELOMPOK TANI TERNAK KAMBING
‘’ TANI MAKMUR ‘’
Pada hari ini : Rabu Tanggal : Dua bulan : Mei tahun : Dua Ribu Enam
berdiri Kelompok Ternak Kambing yang diberi nama :
‘’ TANI MAKMUR ‘’
Yang beranggotakan 12 orang yang beralamatkan di Desa Kedunggebang -
Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi, dengan susunan pengurus dan
anggota sebagai beriku :
Susunan pengurus Kelompok Ternak Kambing ‘’ TANI MAKMUR ‘’:
Ketua Kelompok : SUKIRAN.
Sekretaris : IMAM HANAFI.
Bendahara : ISMAIL.
Anggota :
1. ABDUL RAHMAN.
2. PONIJO.
3. ALY IMRON.
4. BAMBANG HERMANTO .
5. BOIMAN.
6. TUKIMIN.
7. JAMRONI.
8. PONIDI
9. SAMSUDIN
Demikian berita acara ini dibuat sesuai dengan kesepakatan bersama.
SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK TANI TERNAK KAMBING
‘’ TANI MAKMUR ‘’
TENTANG
PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PENGURUS KELOMPOK TERNAK
’’ SUMBER REJEKI ’’ DESA TAMBAKREJO KECAMATAN MUNCAR
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Mengangkat dan atau menunjuk Kelompok Ternak “ Sumber rejeki ” Desa
Tambakrejo Kecamatan Muncar dengan susunan pengurus sebagaimana
tercantum dalam keputusan Kepala Desa ini.
Kedua : Memberikan tuhas dengan sepenuhnya kepada kelompok Ternak “ Sumber
rejeki Desa Tambakrejo Kecamatan Muncar sesuai dengan Petunjuk yang
ada.
Ketiga : Segal biaya operasional Kegiatan Kelompok Ternak ’’ Sumber rejeki ” Desa
Tambakrejo Kecamatan Muncar berasal dari swadaya murni masyarakat,
gotong royong, bantuan dari pihak lain yang sah dan tidak mengikat.
Keempat : Keputusan Kepala Desa ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
akan diperbaiki sebagai manan mestinya apabila terdapat kekeliruan dalam
penetapan.
Ditetapkan di : Tambakrejo
Tanggal : 10 Mei 2014
Kepala Desa Tambakrejo
S U PA R D I
AD / ART
ANGGARAN DASAR
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Disusun Oleh:
ANGGARAN DASAR
KELOMPOK TANI TERNAK ‘’ TANI MAKMUR ‘’
DUSUN KEDUNGSUMUR – DESA KEDUNGGEBANG – KECAMATAN TEGALDLIMO
KABUPATEN BANYUWANGI
BAB I
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Kelompok Tani Ternak ini bernama : ’’ TANI MAKMUR ’’ dan berkedudukan di
Desa Kedunggebang - Kecamatan Tegaldlimo - Kabupaten Banyuwangi.
Pasal 2
Tanggal berdiri dan No registrasi Kelompok Tani Ternak : ’’ TANI MAKMUR ’’
Berdiri pada tanggal :---02 Maret 2016------- dengan No : Registrasi : Nomor
AHU-0024419.AH.01.07.TAHUN 2016
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 3
Maksud dan tujuan kelompok tani ternak ini adalah :
1. Berusaha meningkatkan sumber daya manusia sebagai pelaku utama
pembangunan peternakan yaitu : petani peternak yang bekerja sama dengan
pendaping tehnis setempat.
2. Membina rasa persaudaraan dikalangan para peternak serta mengabdi bagi
kepentingan Agama, Nusa dan Bangsa.
3. Meningkatkan kesejateraan anggota kelompok tani ternak.
BAB III
SIFAT
Pasal 4
Kelompok tani ternak ini tidak bersifat untuk untuk mencari keuntungan pribadi
tetapi untuk kepentingan bersama.
Pasal 5
Kelompok Tani ternak ini tidak bersifat politik dan tidak bernaung di partai politik
maupun aliran-aliran lainnya
BAB IV
USAHA-USAHA
Pasal 6
Untuk mencapai maksud dan tujuan sebagaimana tersebut dalam pasal 3 BAB II
diatas, Kelompok Tani ternak berusaha :
1. Menggali ilmu yang baik melalui kegiatan kelompok bekerja sama dengan
pendaping tehnis setempat
2. Berusaha menyediakan dan menyalurkan ke anggota.
3. Melakukan kegiatan ekonomi lainnya yang tidak bertentangan dengan agama
islam dan Undang Undang serta peraturan peraturan Negara Republik
Indonesia.
BAB V
KEKAYAAN
Pasal 7
I. Kekayaan Kelompok Tani ternak ini terdiri dari :
1. Kekayaan pokok yang di kumpulkan oleh pengurus kelompok tani ternak.
2. Jumlah-jumlah yang kemudian di tambah pada kekayaan pokok tersebut
terutama dari pendapatan usaha – usaha kelompok.
3. Aset-aset yang diterima dari bantuan dari pihak lain, baik dari pemerintah
maupun badan- lainnya.
Pasal 8
II. Pendapatan-pendapatan kelompok tani ternak terdiri dari :
1. Bantuan/sumber apapun yang sifatnya tidak mengikat kelompok tani ternak.
2. Bantuan dan faslitas dari pemerintah dan atau badan-badan lain.
3. Penghasilan-penghasilan dari usaha kelompok tani ternak yang sah.
Ketua Sekretaris
BAB I
PRINSIP ORGANISASI
Pasal 1
Sebagai suatu organisasi Kelompok Tani ternak yang bergerak dibidang
peternakan dibentuk atas kesadaran, keinginan dan I’tikad dari para petani,
peternak yang bertempat di dusun : Kedungsumur - desa : Kedunggebang -
Kecamatan Tegaldlimo - Kabupaten Banyuwangi. Selaku Kelompok Tani ternak
selalu berusaha meningkatkan mutu dan hasil peternakan dengan teknologi-
teknologi yang diberikan dan dibina oleh pemerintah. Secara aktif berpartisipasi
turut membantu usaha pemerintah dalam melaksanakan pembangunan di bidang
peternakan. Sebagai kelompok tani ternak mempunyai Badan Pengurus yang
mengerti dan bertangung jawab serta senantiasa dapat bekerja sama dengan
pemerintah guna memelihara persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara.
BAB II
KEANGGOTAAN
Pasal 2
Anggota kelompok tani ternak merupakan petani yang sedang melakukan
kegiatan usaha tani diwilayah kelompok, yang bersedia bergabung secara
sukarela tanpa adanya unsur paksaan serta mematuhi AD/ART kelompok tani
ternak.
Pasal 3
Anggota kelompok tani ternak harus memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya
sebagai berikut :
1. Warga Negara Indonesia yang mampu melakukan perbuatan hukum.
2. Memiliki kesamaan kepentingan sebagai seorang petani.
3. Memiliki lahan pertanian yang sedang diusahakan diwilayah kelompok tani
ternak.
4. Sanggup melaksanakan dan mentaati ketentuan yang telah ditetapkan oleh
Kelompok Tani ternak
5. Sanggup membayar lunas simpanan Pokok dan simpanan wajib serta iuran
kas yang besarnya ditetapkan dalam musyawarah kelompok.
Pasal 4
Keanggotaan Kelompok tani ternak harus tercatat dalam daftar buku
keanggotaan
BAB III
HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA
Pasal 5
Anggota kelompok tani ternak mempunyai kewajiban :
1. Mematuhi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah tangga (AD/ART)
2. Berpartisipasi dalam kegiatan usaha kelompok.
3. Mengembangkan dan memelihara kebersamaan dalam pelaksanaan organisasi
dan usaha kelompok tani ternak berdasarkan azas kekeluargaan.
4. Membayar simpanan pokok sebesar Rp 5.000.-,/orang dan simpanan wajib
Rp.1.000.-/ orang/lapan(40 hari sekali)
Pasal 6
Anggota Kelompok Tani ternak mempunyai hak :
1. Menghadiri, menyatakan pendapat, dan memberikan suara dalam rapat
anggota
2. Memilih atau dipilih menjadi pengurus Kelompok Tani ternak '' TANI MAKMUR
''.
3. Meminta rapat anggota bila diperlukan
4. Mengemukakan pendapat atau saran kepada pengurus di luar rapat, baik
diminta maupun tidak
5. Mendapat pelayanan yang sama dengan anggota lain
6. Mendapat keterangan mengenai perkembangan Kelompok Tani ternak '' TANI
MAKMUR '' menurut ketentuan yang berlaku
7. Melakukan pengawasan atas jalannya organisasi dan usaha Kelompok Tani
ternak '' TANI MAKMUR ''. menurut ketentuan yang berlaku
Pasal 7
Berakhirnya keanggotaan kelompok tani ternak:
1. Meninggal dunia.
2. Mundur atas permintaan sendiri.
3. Tidak melakukan kegiatan usaha tani di hamparan kelompok tani ternak.
4. Diberhentikan oleh pengurus, karena :
a. Melanggar ketentuan atau menyimpang dari ketentuan yang telah
disepakati dalam rapat anggota.
b. Tidak memenuhi kewajiban sebagai anggota, seperti :
- Tidak membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan iuran kas.
- Tidak menghadiri rapat sebanyak tiga kali berturut-turut tanpa
pemberitahuan resmi.
c. Melanggar perundang-undangan dan keputusan rapat anggota.
d. Melakukan tindak pidana.
e. Mencemarkan nama baik kelompok tani ternak, pengurus, anggota dan
Penyuluh tehnis.
Pasal 8
Anggota berhenti berdasarkan alasan sebagaimana yang termaktub dalam pasal 7
Bab III dicoret dari buku daftar anggota dan keanggotaannya dihapus sejak
tanggal pencoretan.
Pasal 9
Anggota yang berhenti wajib segera menyelesaikan hutang-piutangnya dan tidak
dibenarkan lagi hadir atau memberikan suara dalam rapat anggota.
BAB IV
RAPAT ANGGOTA
Pasal 10
Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam kelompok tani
ternak
Pasal 11
Dalam rapat anggota, tiap anggota mempunyai hak suara yang sama yaitu, satu
anggota satu suara.
Pasal 12
Rapat anggota di adakan sekurang-kurangnya 1 (satu ) kali dalam setahun dan
setiap waktu juga dapat mengadakan rapat jika dipandang perlu.
Pasal 13
Syahnya rapat anggota dan syahnya keputusan rapat anggota ditentukan oleh
quorum yang ditentukan oleh rapat anggota yang dihadiri minimal dua per tiga
dari anggota yang hadir.
Pasal 14
Dalam hal rapat anggota tidak dapat dilaksanakan karena tidak memenuhi
quorum yang ditetapkan maka dapat ditetapkan bahwa rapat anggota tersebut
ditunda dengan batas waktu penundaan tersebut dapat ditetapkan sendiri oleh
rapat anggota.
Pasal 15
Keputusan rapat anggota diambil berdasarkan musyawarah untuk mencapai
mufakat. Dan untuk mencapai kata mufakat maka keputusan diambil berdasarkan
suara terbanyak dari jumlah anggota yang hadir.
BAB V
TUGAS, FUNGSI DAN WEWENANG
RAPAT ANGGOTA TAHUNAN DAN RAPAT ANGGOTA LUARA BIASA
Pasal 16
Tugas, fungsi dan wewenang rapat anggota tahunan antara lain menetapkan :
1. Rencana kerja, Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja serta pengesahan
laporan keuangan.
2. Kewenangan pengesahan pertanggung jawaban pengurus dalam pelaksanaan
tugasnya.
Pasal 17
Tugas, fungsi dan wewenang rapat anggota luar biasa :
1. Kewenangan untuk menetapkan pinjaman kredit yang melebihi kewenangan
yang telah diputuskan rapat anggota sebelumnya.
2. Menetapkan perluasan usaha.
3. Memberi penyuluhan terkait masalah pertanian.
4. Memberhentikan sementara pengurus dan atau anggota atas tindakan yang
menyalahi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) atau
keputusan rapat anggota dan sekaligus mengangkat caretaker atau pengganti
sementara pengurus.
BAB VI
PENGATURAN RAPAT ANGGOTA
Pasal 18
Dalam pengaturan rapat anggota perlu diatur ketentuan mengenai :
1. Undangan Rapat
2. Acara Rapat
3. Waktu Rapat
4. Notulen Rapat
Pasal 19
Semua keputusan rapat anggota harus dibuat dalam berita acara rapat anggota
dan disyahkan oleh rapat anggota.
Pasal 20
Untuk undangan dan kehadiran anggota dalam rapat anggota harus tertulis.
BAB VII
KEUANGAN ORGANISASI
Pasal 21
Keuangan organisasi kelompok tani ternak bersumber dari simpanan pokok
anggota, sumbangan lain yang syah, dan usaha kelompok tani yang syah yang
tidak bertentangan dengan peraturan Pemerintah Republik Indonesia.
1. Setiap anggota diwajibkan membayar simpanan pokok sebesar Rp.5.000.-/
orang
2. Setiap anggota diwajibkan membayar simpanan wajib sebesar Rp. 1.000.-/
orang/lapan(40 hari).
3. Pembayaran simpanan pokok selambat – lambatnya 10 ( sepuluh ) hari
setelah yang bersangkutan diterima menjadi anggota kelompok.
BAB VIII
WAKTU
Pasal 22
Kelompok tani ternak ini berlaku dan berjalan sejak tanggal direnovasinya
kelompok tani ternak Ngudi Rahayu sampai dengan batas waktu yang tidak
ditetapkan.
BAB IX
PENGELUARAN DAN KENDALI KEUANGAN
Pasal 23
1. Pengeluaran Kelompok terdiri dari pengeluaran Rutin dan Insidental.
2. Pengeluaran rutin per tahun adalah pengeluaran yang dilakukan
untuk pengurus sebagai jerih payah sebesar 40 persen dari saldo
kasterakhir.Dari 40 persen tersebut 80 persennya di bagi rata pengurus dan
20 persennya dibagi lagi kepada pengurus harian sebagai tunjangan jabatan.
3. Pengeluaran insidental adalah pengeluaran sejumlah kecil uang dan
pengeluaran sejumlah besar uang.
4. Besarnya pengeluaran insidental ditentukan menurut perkembangan dan
diputuskan dalam rapat pengurus.
BAB X
SISA HASIL USAHA
Pasal 24
Sisa hasil usaha yang diperoleh dari Kelompok dibagi sebagai berikut:
1.40 % untuk dana pengurus
2. 5 % untuk dana sosial
3.15 % untuk dana pembangunan
4. 40 % untuk kelangsungan kelompok.
BAB XI
SANKSI
Pasal 25
Sanksi organisasi kelompok tani ternak diperlukan untuk menegakkan disiplin
organisasi dan menjamin kepastian pelaksanaan organisasi kelompok tani ternak.
Adapun sanksi yang diberlakukan dalam Kelompok Ngudi Rahayu adalah sebagai
berikut :
1. Pencemaran nama baik kelompok tani ternak, pengurus anggota dan PPL dan
atau kelompok tani ternak lain akan diberhentikan setelah diberi peringatan 3
(tiga) kali.
2. Tidak merawat atau memelihara tanaman atau ternak akan dikenakan sanksi
tidak mendapat pelayananan dari kelompok selama 1 (satu ) tahun setelah
diberi peringatan 3 (tiga)kali .
3. Mencuri hasil tani anggota lainnya akan dkenakan sanksi dikeluarkan dari
keanggotaan.
4. Mencuri alat pertanian orang lain atau sesama anggota akan dikenakan sanksi
dikeluarkan dari keanggotaan setelah di beri peringatan 3 (tiga) kali untuk
mengganti.
5. Tidak membayar simpanan pokok, simpanan wajib dan iuran kas akan diberi
peringatan selama 3 (tiga) kali tidak akan mendapatkan pelayanan apapun
dari kelompok tani dan akan dikeluarkan dari keanggotaan kelompok.
BAB XII
BADAN PENGURUS
Pasal 26
Pengurus mempunyai kedudukan yang strategis dalam manajemen kelompok
tani. Dan bertanggung jawab dalam menjalankan organisasi dan usaha kelompok
tani ternak sesuai dengan mandat yang diberikan oleh rapat anggota.
Pasal 27
Pengurus kelompok diusulkan dan dipilih oleh anggota serta diangkat atau
disahkan oleh pengurus dalam sebuah rapat anggota.
Pasal 28
Pengurus Kelompok dipilih untuk masa jabatan 5 tahun.
Pasal 29
Rapat pengurus dapat memberhentikan pengurus setiap waktu bila terbukti
1. Menyalah gunakan wewenang
2. Melakukan kecurangan yang merugikan kelompok
3. Tidak mentaati AD dan ART kelompok
Pasal 30
Pengurus yang masa jabatannya telah berakhir dapat dipilih kembali untuk masa
jabatan berikutnya.
Pasal 31
Apabila seorang Pengurus mengundurkan diri sebelum masa jabatannya berakhir
maka Pengurus Kelompok harus menginformasikan kepada setiap Peternak Maju
untuk dimintai usulan nama yang pantas menggantikan,dan untuk selanjutnya
oleh Peternak Maju disampaikan kepada Pengurus dalam rapat pengurus.
BAB XIII
PEMBAGIAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB BADAN PENGURUS
Pasal 32
Untuk mengelola Kelompok Tani ternak ,dibentuk pengurus yang terdiri dari :
1. Seorang penanggung jawab
2. Seorang ketua
3. Seorang sekretaris
4. Seorang bendahara
5. 10 orang sebagai Peternak Maju
BAB XIV
HAK DAN KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 33
1.Tugas penanggung jawab
1. Memberikan saran-saran demi perbaikan kelompok baik ditanya
maupun tidak.
2 Setiap saat pelindung dapat memeriksa hal-hal yang menyangkut
administrasi,keuangan, dan lain-lain, yang memang diperlukan untuk
memberikan masukan yang harapannya akan menjadi lebih baik.
2. Tugas sekretaris
1. Membuat undangan dan daftar hadir rapat.
2. catatan/notulen rapat
3. Mengarsipkan segala surat menyurat termasuk nomor surat, tanggal
surat masuk/keluar, dan hal surat.
4. Bersama-sama Ketua membina hubungan baik dengan instansi yang
terkait.
3. Tugas Bendahara
1. Melakukan pembukuan dengan tata cara pembukuan yang baik.
2. Membuat laporan secara periodik tentang keadaan keuangan
kelompok.
5. Tugas Peternak Maju
1. Menampung aspirasi anggotanya
2. Menyiapkan laporan data-data yang diperlukan kepada Pengurus
Harian
3. Petani maju bertanggung jawab langsung kepada Ketua Kelompok
BAB XV
TUGAS BADAN PENGURUS
Pasal 34
Tugas dan tanggung jawab Badan Pengurus adalah :
1. Mengelola organisasi kelompok tani dan usahanya.
2. Mengajukan rancangan rencana kerja serta rancangan anggaran pendapatan
dan belanja kelompok tani.
3. Menyelenggarakan rapat anggota.
4. Mengajukan laporan keuangan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas.
5. Melaksanakan administrasi organisasi kelompok tani dan usaha serta buku
daftar anggota dan buku daftar pengurus.
BAB XVI
WEWENANG BADAN PENGURUS
Pasal 35
Wewenang pengurus antara lain :
1. Mewakil kelompok tani ternak di dalam dan diluar
2. Memutuskan penerimaaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian
anggota.
3. Melakukan kegiatan usaha dalam upaya peningkatan dan pemanfaatan
kelompok tani ternak sesuai dengan tanggung jawabnya berdasarkan
keputusan rapat anggota.
BAB XVII
RAPAT BADAN PENGURUS
Pasal 36
Badan Pengurus mengadaan rapat setiap 40 hari sekali yaitu setiap malam rabu
pahing, dan setiap waktu dapat mengadakan rapat jika dipandang perlu oleh
ketua atau sekurang-kurangnya 2 ( dua )orang badan pengurus.
Pasal 37
Dalam semua rapat ketua yang memegang pimpinan, jikalau ketua tidak hadir,
rapat dapat dipimpin oleh Badan Pengurus yang lain yang dipilih diantara yang
hadir.
Pasal 38
Kecuali jika ditentukan yang berlainan maka untuk mengambil suatu keputusan
yang syah, rapat Badan Pengurus harus di hadiri oleh sekurang-kurangnya dua
per tiga dari jumlah badan pengurus.
Pasal 39
Jika jumlah suara yang setuju dan yang tidak setuju berimbang atau sama
banyak, maka pemungutan suara dilakukan untuk kedua kalinya, dan jika
hasilnya tetap sama maka pimpinan rapatlah yang berhak memutuskan suatu hal
atau usul – usul dan keputusan itu dianggap sah.
BAB XVIII
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 40
1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini akan
diatur kemudian dengan peraturan tersendiri.
2. Anggaran Rumah Tangga ini telah disetujui dan disyahkan dan dikukuhkan
oleh peserta musyawarah kelompok ternak karya tani di Padukuhan Desa
Kedunggebang Kecamatan Tegaldlimo Kabupaten Banyuwangi pada
Tanggal :---01 April 2016
‘’ TANI MAKMUR ‘’