KEGIATAN PEMELIHARAAN
TERNAK AYAM KAMPUNG
Diajukan oleh :
Nomor : 001/Prop/KJ/2021
Lampiran : 1 (Satu) Bundel
Perihal : Permohonan Kegiatan Pemeliharaan
Ternak Ayam Kampung
Kepada Yth.
Puji Syukur kami Panjatkan semoga Bapak selalu ada dalam lindungan-Nya dan diberi
kelancaran dalam menjalankan aktiftas sehari-hari.
Selanjutnya dalam rangka pengembangan kelompok Tani maka dengan ini kami
kelompok Ternak “TERNAK UNGGAS MANDIRI” Kp. Sirap RT 002/RW 001 Desa Sirap
Kec. Tanjungsiang Kab. Subang Mengajukan proposal permohonan bantuan pengembangan
ternak Ayam Kampung sebesar Rp. 65.000.000 (Enam Puluh lima Juta Rupiah). Sebagai
bahan pertimbangan kami lampirkan 1 (satu) bundel proposal.
Demikian Proposal ini kami buat,atas perhatian serta bantuannya kami ucapkan terima
kasih.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Subang, 02 Januari 2021
Ketua, Sekretaris
Ketua
Suhaerman
KELOMPOK TERNAK
“TERNAK UNGGAS MANDIRI”
Alamat : KP. Sirap RT 002/RW 001 Desa Sirap Kecamatan Tanjungsiang K abupaten Subang Kode Pos 41284
1. LATAR BELAKANG
Lapangan Pekerjaan pada saat ini semakin sulit.Apalagi dimasa Sekarang ini banyak
perusahaan yang terdampak Covid-19,Banyak Perusahaan yang terpaksa merumahkan pekerja
nya, hal ini menyebabkan jumlah pengangguran semakin banyak. Dilihat dari segi ekonomi
individual tentu saja masalah pengangguran itu sangat merugikan karena manusia mempunyai
kebutuhan yang tidak terbatas. Oleh karena itu sebagai calon tenaga kerja, kita harus mampu
berpikir kreatif dan inovatif yang mampu membaca peluang serta pandai memanfaatkan peluang
tersebut sesuai dengan kemampuan yang dimiliki dan tidak terfokus hanya pada satu jenis
pekerjaan saja.
Wirausaha merupakan salah satu usaha untuk mengatasi meningkatnya jumlah
pengangguran. Selain menguntungkan dari segi ekonomi, sebagaian besar kegiatan wirausaha
juga sangat membantu usaha- usaha dalam memenuhi kebutuhan masyarakat banyak, baik secara
langsung maupun tidak langsung. Salah satu usaha yang mudah dikembangkan yaitu
pemeliharaan Ayam Kampung karena banyak orang yang membutuhkannya. Sebagai contoh
diwilayah Kecamatan Tanjungsiang dan sekitarnya terdapat beberapa pasar tradisional, warung
kelontongan dan satu mini market, dan sebagainya yang membutuhkan Daging Ayam yang terus
meningkat setiap harinya. Untuk memenuhi kebutuhan ini suplai telur rata-rata berasal dari luar
Kecamatan Bungursari. Mengapa? Karena kebanyakan peternak ayam lebih memilih memelihara
ayam pedaging sebagai usahanya, hal ini dianggap lebih menguntungkan dan mengurangi resiko
bisnis, karena kondisi saat ini peternak ayam pedaging dijamin suplai sarana produksi dan sarana
pemasaran oleh salah satu perusahaan ayam pedaging terbesar di Priangan.
Latar belakang di atas yang menjadikan kami, Kelompok Tenak “TERNAK UNGGAS
MANDIRI” ingin mengembangkan usaha Ayam Kampung.
2. IDENTIFIKASI MASALAH
Saat ini telah banyak orang yang mendirikan usaha beternak Ayam Kampung, namun
kurang sukses dan banyak yang merugi. Hal tersebut mungkin disebabkan saat mereka akan
mendirikan usaha mereka tidak memperhatikan konsep-konsep dasar berusaha dalam
membentuk usaha, membina serta mengembangkan usaha, selain itu, mereka kurang sukses
karena mereka tidak memiliki sikapsikap wirausahawan yang baik dan tangguh. Maka dari itu
agar kita bisa sukses dalam berwirausaha kita harus melaksanakan konsep-konsep dasar
berusaha dan memiliki sikap wirausahawan yang baik serta sabar dan ulet dalam berwirausaha.
Adapun faktor-faktor yang dapat mendukung maupun menghambat usaha ini adalah :
1. Faktor Pendukung
a. Prospek atau peluangnya cukup besar untuk dikembangkan.
b. Memberikan pendapatan/keuntungan yang cukup besar.
c. Permintaan Daging Ayam selalu meningkat
d. Pemeliharaan tidak begitu sulit.
e. Tidak memerlukan modal yang cukup besar.
f. Tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
g. Peluang pasar yang besar untuk pemasaran.
h. Tidak memerlukan waktu yang begitu lama untuk setiap kali panen.
i. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain
2. Faktor Penghambat
a. Kondisi Cuaca Buruk /Musim Tetelo.
b. Memerlukan keahlian dan keuletan yang lebih dalam mengenai beternak Ayam
Kampung.
c. Cukup sulit mendapatkan bibit Ayam Kampung yang bagus.
d. Harga Pakan Pabrikan Cukup Mahal
Prospek Usaha beternak Ayam Kampung di Kecamatan Tanjungsiang masih
mempunyai peluang yang cukup besar, dilihat dari tingkat pemanfaatan potensi pemeliharaan
serta kemungkinannya memenuhi pasar lokal. Dapat dilihat dari nilai ekonomisnya, karena itu
kualitas ayam sangat menentukan untuk mendapat tujuan yang diharapkan.
3. TUJUAN
Tujuan dari usaha pemeliharaan ayam potong ini adalah:
1. Dapat melakukan usaha pemeliharaan Ayam Kampung dengan baik dan memberikan
manfaat yang besar.
2. Dapat memasarkan Daging Ayam dengan baik.
3. Dapat menjaga kelangsungan usaha dan mengembangkannya.
4. Dapat membuka lapangan kerja bagi orang lain
5. Dengan usaha ini pengalaman dan penghasilan anggota dapat bertambah
4. ARGOEKOSISTEM
Limbah yang dihasilkan dari kegiatan peternakan Ayam Kampung bila dibiarkan dan
tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan masalah-masalah lingkungan serta mengakibatkan
ternak yang dipelihara dan peternaknya mudah terkena penyakit. Untuk itu, perlu upaya
pengelolaan limbah ternak Ayam Kampung melalui teknologi daur limbah yang meniru sistem
daur di alam, sehingga merubah fungsi dari limbah menjadi bahan baku baik sebagai sumber
energi (bioarang), sebagai sumber pakan, maupun sebagai sumber pupuk organik. Agroekosistem
ini yang akan menjadi kajian baru bagi kelompok dalam pengelolaan limbah Ayam Kampung.
Lingkungan kelompok TERNAK UNGGAS MANDIRI merupakan kawasan pertanian yang
telah lama intens dalam pengembangan pertanian organik dengan pola Pengelolaan Tanah
Terpadu (PTT). Program inilah yang kemudian akan menjadi mata pencaharian baru ataupun
pengurangan biaya produksi petani dalam pembelian pupuk organik.Selain Itu Kawasan
Tanjungsiang merupakan kawasan Minapolitan, maka rencananya diatas kandang ayam akan
ditebar benih Lele, untuk mengurangi polusi yang ditimbulkan.
7. KETERSEDIAAN SDM
Karena usaha ini sepenuhnya dikelola oleh kelompok, maka ketersediaan SDM sudah
dapat terpenuhi dengan ketersediaan anggota kelompok ditambah dengan kegiatan pembelajaran
rutin kelompok yang sering dilakukan baik yang berasal dari internal kelompok maupun yang
berasal dari eksternal dalam hal ini pemerintah ataupun lembaga lainnya.
10. PENUTUP
Kesimpulan
1. Beternak Ayam Kampung memberikan keuntungan yang menjanjikan.
2. Beternak ayam yang tidak memerlukan modal yang cukup besar.
3. Pemeliharaan akan Ayam Kampung yang tidak begitu sulit untuk dilaksanakan.
4. Beternak Ayam Kampung tidak membutuhkan tenaga kerja yang banyak.
5. Wirausaha dibidang pemeliharaan Ayam Kampung memiliki prospek yang cerah dengan
resiko yang kecil.
Segenap anggota Kelompok Tani/Ternak “ TERNAK UNGGAS MANDIRI ” Kp.
Sirap RT 002/RW 001 Desa Sirap Kec. Tanjungsiang Kab. Subang menyadari bahwa dana yang
dibutuhkan dalam proposal ini tidak sedikit jumlahnya, namun demikian besar harapan kami
proposal ini dapat perhatian khusus dari oleh pemerintah atau instansi terkait.
Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini kami lampirkan struktur anggota kelompok
tani/ternak.dan berita Acara Pembentukan Kelompok.
Ketua : Suharman
Sekretaris : Ridwan Panji Gunawan
Bendahara : Jajang Setiawan
Seksi Humas : Jejen Jaenudin
Sarana dan Prasarana : Enda Suhenda
Pemasaran : 1. Wasmun
2. Kamil Saepudin
Anggota : 1. Jajang Mulyana
2. Sap’ad
3. Mulyadi
4. Nana Suryana
5. Yana Taryana
6. Hamdan
7. Edi Junaedi
8. Maman Suratman
9. Firman Mafruhilah
10. Maman Sukiman
11. Arom Zainal Mustopa