Anda di halaman 1dari 31

INTRODUCTION

ketergantungan import sapi untuk kebutuhan daging nasional masih sangat tinggi. Salah
satu faktor lambatnya pengembangan penggemukan sapi potong/pedaging dalam
negeri dikarenakan belum maksimalnya, ketersediaan pakan hijauan secara kontinyu
yang berkualitas baik.
Pertanian sorgum sebagai Hijauan Makanan Ternak (HMT) dapat menjadi solusi
ketersediaan pakan hijauan dengan kualitas terbaik. Sifat tanaman sorgum yang adaptif,
memudahkan ditanam di lahan-lahan marjinal. Upaya ini diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan petani, membuka lapangan pekerjaan baru bidang
pertanian serta dapat teratasinya kebutuhan HMT untuk peternakan skala besar
maupun kecil.
Selain HMT sorgum juga dapat dijadikan bahan baku utama untuk produk seperti : gula
cair yang diperoleh dari niranya, biji sorgum juga dapat dijadikan beras dan tepung,
bahkan juga dapat digunakan sebagai bahan baku bio ethanol.
SISTEM PERTANIAN TERPADU

Sistem pertanian terpadu budidaya sorgum dan penggemukan sapi potong (feedlot),
merupakan langka awal, menuju agroindustri pertanian dengan berbagai produk
turunan yang dihasilkan, merupakan tujuan utama dari kegiatan pertanian ini.
PERTANIAN SORGUM

Kenapa sorgum ?........................,

karena sorgum merupakan sala satu bahan pangan dunia, sorgum ada di
urutan ke 5 setelah Beras, Jagung, Kedelai dan Gandum. Tanaman ini
berhabitat asli sub sahara sehingga butuhsedikit air, selain muda dalam
perawatan, keunggulan lainya adalah dapat tumbuh di lahan marjinal, serta
tidak terlalu sulit untuk di budidayakan, apa lagi wilayah yang berilkim tropis.
KEUNGGULAN SORGUM

• Beradaptasi pada berbagai agro ekologi (pantai –pegunungan )


• Butuh air sedikit (1/2 dari jagung, 1/3 dari tebu)
• Tahan di lahan marjinal (asam,asin , basa ) atau tandus
• Dapat tumbuh di lahan miring
• Tahan hama
KEUNGGULAN SORGUM SEBAGAI PAKAN TERNAK

• Daun dan Batang sorgum sebagai pakan hijauan ternak


• Biji sorgum sebagai pengganti seluruh jagung dalam ransum sapi
tanpa efek samping
• Nutrisi Sorgum sebanding dan lebih baik dengan bahan pakan ternak
lainnya (kadar protein yg tinggi)
• Pengurangan penggunaan konsentrat pada pakan sehingga sapi lebih
berdaging
MANFAAT SORGUM

• Dapat mengoptimalkan lahan marjinal untuk penanaman sorgum sebagai


pendukung ketahanan pangan, pakan dan energi
• Memberikan alternatif dalam pengembangan BBN, yaitu etanol sebagai
pengganti bahan bakar bensin dan minyak tanah
• Menyerap tenaga kerja
• Memperkaya diversifikasi pangan selain beras.
• Biji sorgum dapat diolah menjadi tepung sehingga dapat mengurangi
ketergantungan import tepung terigu
• Meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani, sehingga akan mempercepat
pengentasan kemiskinan lewat agroindustri berbasis budidaya tanaman sorgum
• Mewujudkan industri BBN yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan
TABEL PEMANFAATAN BAGIAN TANANAM SORGUM
Bagian Tanaman Food Feed Fuel

Biji Biji Substitusi Terigu / Nasi : Roti,kue, Campuran pakan ternak (sumber Etanol
beras sorgum protein)

Batang Gula cair, gula semut Campuran pakan ternak (Silase) Etanol

Daun Campuran pakan ternak Etanol


PAKAN TERNAK BERNUTRISI
Hasil Analisis Kimiawi (%) sumber : IPB, September 2009
BK Abu PK SK BETA-N EB ADF sellulosa Silika

Sorgum Muda (60 – 70) hari 100 4.67 12.05 25.95 59.07 1109 252.14 201.45 4.95

Sorgum Tua (90 – 100 ) hari 100 5.43 12.78 21.53 57.84 1430 105.92 66.86 5.08

Silase sorgum 100 5.82 11.14 26.83 54.54 1574 166.04 125.04 4.77

PAKAN TERNAK BERNUTRISI


Hasil Analisis Kimiawi (%) sumber : IPB, September 2009
BK = Berat Kering
PK = Protein Kasar
SK = Serat Kasar
BETA-N = Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen
EB = Energy Brutto
TABEL. KANDUNGAN NUTRISI BIJI SORGUM DAN BAHAN LAINYA SEBAGAI PAKAN TERNAK

Komponen Nutrisi Sorgum Jagung Ubi Kayu

Kadar air (%) 12 11 12

Protein (%) 9.50 9 3

Serat kasar (%) 2.30 2.50 4


Ekstrak ethor (%) 2.50 4 0.69
Abu (%) 2.30 2.20 0.50
Karbohidrat (%) 68 71 75
Sumber : Wright (1993)
Pati (%) 72 76 79

Energi metabolis :
Ungga (kal/kg) 3.250 3.385 3.750
Sapi (MJ/kg) 13.40 14.20 14.50

Kalsium (%) 0.11 0.02 0.25

Fosfor (%) 0.24 0.25 0.35

Metionim + sistin (%) 0.35 0.33 0.03

Lisin (%) 0.22 0.27 0.16


Tabel. Kandungan nutrisi sorgum dalam 100 g bahan dibanding bahan
pakan lainya

Kalori Protei Lemak Karbohidrat Air (%) Serat Ca P Fe


Bahan (kal) n (g) (g) (g) (%) (mg) (mg) (mg)
pangan

Sorgum 332 11 3.30 73 11.20 2.30 28 287 4.40

Beras 360 7 0.70 79 9.80 1 6 147 0.80

Kentang 361 9 4.50 72 13.50 2.70 9 380 4.60

Sumber : Beti et al (1990)


Jagung 83 2 0.10 19 - - 11 46 0.70

Ubi kayu 157 1.20 0.30 35 63 - 33 40 0.70

Ubi jalar 123 1.80 0.70 28 - - 30 49 0.70

Terigu 365 8.90 1.30 77 - - 16 106 1.20


TUJUAN

• Pengembangan agroindustri berbasis budidaya tanaman sorgum untuk


memenuhi kebutuhan pangan, pakan ternak dan energi.
• Meningkatkan nilai tambah masyarakat petani
• Meningkatkan nilai tambah lahan melalui budidaya tanaman dengan
pengunaan variesta unggul
• Mendukung ketahanan pangan nasional melalui budidaya sorgum untuk
pangan dan pakan
• Melakukan program budidaya sorgum bersama masyarakat petani
• Diversifikasi pangan memdorong masyarakat untuk memvariasikan makanan
pokok yang dikomsumsinya sehingga tidak terfokus pada satu jenis.
ANALISIS PASAR PERTANIAN SORGUM

Potensi pertanian sorgum untuk hijauan pakan, berpeluang berkembang dengan


baik, sebagai contoh kebutuhan industri peternakan sapi di Jawa Barat dan
sekitarnya saja suda cukup besar. Dari data asosiasi peternakan sapi potong di
Jawa Barat dan Baten, terdata 21 perusahaan peternakan sapi potong (feedlot),
yang tersebar di beberapa daerah. Data tersebut belum termasuk peternakan sapi
pera. Satu feedlot rata rata memiliki jumlah sapi berkisar 5 ribu hingga 30 ribu
ekor, dengan konsumsi pakan hijauan satu ekor per hari 5 sampai10kg, bisa di
pastikan satu feedlot, paling tidak memerlukan pakan hijauan 100 ton/hari. Jawa
barat
KEBUTUHAN DAN PROYEKSI PASAR PERTANIAN SORGUM

Peluang produk sorgum, untuk pasar ekspor maupun domestik, sangat terbuka luas, batang
dan daun di umur 60 hari, merupakan pakan terbaik untuk ternak ruminansia dan dapat
pula di produksi dalam bentuk silase, sehingga tahan di simpan dalam waktu lama, Korea,
China, Begia merupakan market potensial untuk silase sorgum. Memasuki usia 90 sampai
100 hari sorgum mulai berbuah, setelah melalui proses, dari buah biji sorgum dapat di
hasilkan tepung sorgum, tepung diolah sebagai bahan baku untuk pembuatan roti, kue dan
sejenisnya, PT Bogasari hingga kini belum bisa memaksimalkan pabrik tepung sorgum,
karena masih kurangnya pasokan biji sorgum, selain sebagai tepung roti, biji sorgum juga di
perlukan sebagai bahan baku industri pakan ternak unggas, saat ini kebutuhan pasokanya
suda mencapai 500ton per hari.
Tidak kala dengan bijinya, batangnya pun setelah melalui proses pemerasan dan
pengolahan akan menghasilkan gula renda kalori (Tropicana slim), gula ini sangat di
sarankan bagi penderita diabet, bukan hanya gula yang dapat di hasilkan tetapi Rum,
Alcohol, hingga Bioetanol juga bisa di hasilkan dari sorgum
MANAGEMENT TEKNIS

• Jarak tanam sangat menentukan penggunaan dari tanaman sorgum


• Penanaman dengan cara ditugal, jarak tanam 40x20 cm merupakan
jarak tanam yang baik untuk Hijauan Makananakan Ternak
• Target lubang per ha : 125.000 lubang tanam
• Setiap lubang tanam maksimal 3 pohon sorgum
• Average bobot per lubang: 0,5 kg x 125.000 = 62,5 ton
KELEMAHAN PERTANIAN SORGUM

• Masih terbatasnya ketersediaan bibit


• Belum banyak petani terampil teknis budidaya sorgum
• Teknis pertanian belum sepenunya mekanisasi mengakibatkan kurang
effisien
PERTANIAN SORGUM, SILASE DAN FEEDLOT (PENGGEMUKAN SAPI POTONG)
Pengembangan teknologi pakan HMT sorgum, menjadi silase sorgum, pakan
bernutrisi tinggi yang tahan tersimpan dalam waktu lama, menjadikan pertanian
sorgum dan peternakan sapi potong (feedlot) sangat relevan dikelola secara
terpadu, hubungan simbiosis antar keduanya akan menciptakan rangkaian ekositem
yang saling memperkuat. Usaha penggemukan sapi potong juga relevan dengan
upaya pelestarian sumberdaya lahan. Kotoran sapi yang diperoleh selama masa
penggemukan, selain volumenya yang cukup besar juga memiliki berbagai
kandungan senyawa dan mikroorganisme yang dapat digunakan untuk
memperbaiki tekstur dan kesuburan tanah. Dalam tinjauan makro, pengembangan
usaha penggemukan sapi juga merupakan salah satu upaya penghematan devisa.
Pengembangan usaha penggemukan sapi merupakan salah satu upaya substitusi
impor. Dengan demikian usaha penggemukan sapi sangat layak dalam tinjauan
mikro, dan sangat terpuji dalam pandangan makro.
Gula cair Tepung sorgum Silase sorgum Gula powder sorgum

PENUTUP
Demikian uraian singkat pertanian terpadu, budidaya tanaman sorgum, semoga
kegiatan ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, sekaligus membangun
ketahanan pangan Nasional.

KELOMPOK STACIA HIJAU (KSH)


1
BUDIDAYA SORGUM
UNTUK PANGAN & PAKAN

FEED FOOD

2
3
MANFAAT TANAMAN SORGHUM UNTUK
PAKAN TERNAK RUMENANSIA
HIJAUAN PAKAN
TERNAK (HPT) SILASE SORGUM

SILASE

Sorghum

Feed (PAKAN SAPI)


4
5
TUJUAN PENANAMAN SORGUM

◦ Meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani


melalui budidaya tanaman sorgum untuk pakan sapi
atau kambing

◦ Meningkatkan nilai tambah terhadap lahan yang tidak


produktif melalui budidaya tanaman sorgum dengan
penggunaan varietas unggul.

◦ Mendukung ketahanan pangan nasional melalui


budidaya Sorgum untuk pangan dan pakan.

6
 Sapi adalah hewan Herbivora
 Ketersedian pakan hijauan yang konsisten
dan kontinu yang memiliki nutrisi tinggi
menjadi salah satu kendala peternak
 Tanaman Sorghum adalah solusi terbaik
untuk memenuhi kebutuhan pakan sapi /
kambing.

7
Daun & Batang sorgum sebagai pakan hijauan
ternak

Biji sorgum sebagai pengganti seluruh jagung


dalam ransum sapi tanpa efek samping

Nutrisi Sorgum sebanding dan lebih baik


dengan bahan pakan ternak lainnya (Nuitrisi
tinggi)

Pengurangan penggunaan konsentrat pada


pakan sehingga sapi lebih berdaging dan
produksi susu sapi lebih baik.
8
Batang, Daun & Biji :
40-50 Ton/Ha/Panen

Pakan Ternak Bernutrisi

Hasil Analisis Kimiawi (%) / Sumber : IPB, September 2009

BK Abu PK SK BETA-N EB ADF Sellulosa Silika


Sorghum Muda (60-70 Hari) 100 4.67 12.05 25.95 59.07 1109 252.14 201.45 4.95

Sorghum Tua (90-100 Hari) 100 5.43 12.78 21.53 57.84 1430 105.92 66.86 5.08

Silase Sorghum 100 5.82 11.14 26.83 54.54 1574 166.04 125.04 4.77

BK = Berat Kering BETA-N = Bahan Ekstrak Tanpa Nitrogen


PK = Protein Kasar
EB = Energy Brutto
SK = Serat Kasar

9
Hal-hal yang Harus dilakukan untuk dapat Mencapai hasil yang maksimal
dalam budidaya Sorgum adalah sebagai berikut :

 Pengolahan tanah/lahan yang sempurna menggunakan traktor roda 4 untuk


Singkal, Rotari dan membuat garitan/petak
 Untuk meningkatkan kesuburan tanah maka digunakan pupuk dasar dengan
pupuk kandang sebelum penanaman benih sorgum
 Benih sorgum yang ditanam adalah benih dengan varietas yang dapat
mengahsilkan biomasa tinggi seperti : Bioguma 1,2&3
 Penanaman benih sorgum menggunakan alat tanam/planter dengan Jarak
tanam 20x 60cm merupakan jarak tanam yang baik untuk pakan ternak
 Sorgum dapat diratun artinya sorgum tanam 1 kali untuk 4 kali panen dalam
1 tahun.

10
11
KEGAIATAN BUDIDAYA SORGHUM

12
PENUTUP

 Budidaya Sorgum sebagaimana tanaman pangan lainnya telah menjadi


bagian kegiatan budidaya pangan di lingkungan Masyarakat Petani
 Budidaya Sorgum dengan beragamnya hasil olahan, akan melibatkan
partisipasi petani / kelompok tani, sehingga berpotensi memberikan
nilai tambah ekonomi petani
 Untuk mencapai keekonomian yang layak dalam usaha sorgum untuk
Hijauan Makanan Ternak maka luasan lahan yang harus ditanam secara
bertahap minimal 50 hektar.

17
TERIMA KASIH

Gerakan hijau untuk dunia yang lebih baik

18

Anda mungkin juga menyukai