Anda di halaman 1dari 3

Definisi produk

Combro atau kadang disebut comro atau gemet merupakan makanan khas dari Jawa Barat.
Combro terbuat dari parutan singkong yang dibentuk bulat yang bagian dalamnya diisi dengan
sambal oncom kemudian digoreng, karena itulah dinamai combro yang merupakan kependekan
dari oncom di jero (Namun nama tradisionalnya combro bukan comro), artinya: oncom di dalam,
begitu juga halnya dengan gemet merupakan kependekan dari dage saemet artinya dage di dalam
yang artinya kurang lebih sama. Makanan ini lebih enak disantap saat masih hangat.
Bahan bahan dasar combro secara umum adalah singkong kualitas bagus kurang lebih
sebanyak satu kilogram. Cuci dulu sampai bersih lalu parut singkong dengan parutan biasa hingga
halus dan kemudian peras dahulu airnya dan diambil endapannya saja supaya saat digoreng nanti
lebih renyah dan enak. Buah kelapa yang tidak terlalu tua kurang lebih sebanyak 100 gram. Parut
kelapa juga sampai halus sebelum di campur dengan bahan adonan lain. Garam dapur secukupnya
sesuai selera atau kurang lebih sebanyak satu sendok kecil saja. Gunakan garam yang mempunyai
kandungan yodium supaya menyehatkan. Tepung Kanji atau disebut juga tepung sagu kurang lebih
sebanyak 2 sendok makan saja. Minyak goreng baru kualitas bagus secukupnya untuk menggoreng
dan menumis combronya nanti.
Bahan utama dari cobro ini adalah singkong, adapun manfaat singkong yaitu;
Mengandung hampir dua kali lipat kalori daripada manfaat kentang, mungkin salah satu yang
tertinggi untuk setiap umbi yang kaya pati. 100 gram singkong menyediakan 160 kalori. Kalori
terutama berasal dari sukrosa, membentuk sebagian besar dalam umbi ini terhitung lebih dari
69% dari total gula. Gula kompleks amilosa lain adalah sumber karbohidrat utama (16-17%).
Singkong sangat rendah lemak dibandingkan dengan sereal atau kacang-kacangan. Meskipun
demikian, singkong memiliki lebih banyak protein daripada sumber makanan tropis lainnya
seperti pada ubi, kentang dan pisang.
Seperti dalam akar dan umbi-umbian lainnya, singkong juga bebas dari gluten. Makanan yang
bebas pati, banyak digunakan dalam persiapan makanan khusus untuk pasien penyakit celiac.
Selain singkong, daun muda yang lembut merupakan sumber protein dan vitamin K. Vitamin
K memiliki peran potensial dalam membangun masa tulang dengan mempromosikan aktivitas
osteotrophic dalam tulang. Hal ini juga telah membentuk peran dalam pengobatan pasien
penyakit Alzheimer dengan membatasi kerusakan saraf di otak.
Singkong merupakan sumber moderat dari beberapa kelompok vitamin B-kompleks yang
berharga. Seperti folat, thiamin, piridoksin (vitamin B-6), riboflavin, dan asam pantotenat.
Singkong adalah salah satu sumber utama dari beberapa mineral penting seperti seng,
magnesium, tembaga, besi, dan mangan. Selain itu, singkong juga memiliki jumlah kalium yang
cukup (271 mg per 100g atau 6% dari RDA). Kalium merupakan komponen penting dari sel dan
cairan tubuh yang membantu mengatur denyut jantung dan tekanan darah.
Tabel Komposisi Kimia Singkong

Komposisi
Komponen
Singkong Segar (%) (a) Tepung Singkong (%) (b)
Air 57.00 8.65
Abu 2.46 2.55
Lemak - 6.54
Protein - 1.81
Karbohidrat (by difference) 85.86 80.45
 Pati 74.81 62.54

 Serat kasar 11.05 2.69

v Selulosa - 0.36
v Hemiselulosa - 1.88
v Lignin - 0.02
(Sumber :(a) Susmiati (2010), (b) Arnata (2009)

Tabel Kandungan Gizi dalam Tiap 100 g Singkong

No Unsur Gizi Singkong Putih Singkong Kuning


1 Kalori (kal) 146.00 157.00
2 Protein (g) 1.20 0.80
3 Lemak (g) 0.30 0.30
4 Karbohirat (g) 34.70 37.90
5 Kalsium (mg) 33.00 33.00
6 Fosfor (mg) 40.00 40.00
7 Zat Besi (mg) 0.70 0.70
8 Vitamin A (SI) 0 385.0
9 Vitamin B1 (mg) 0.06 0.06
10 Vitamin C (mg) 30.0 30.0
11 Air (g) 62.50 60.00
12 Bagian dapat dimakan (%) 75.00 75.00
(Sumber: Direktorat Gizi, Depkes R.I.,1981 (Sunarto, 2002)
Salah satu bahan lain yaitu kelapa, Kelapa merupakan tumbuhan asli daerah tropis, yakni
daerah yang terletak di sepanjang garis khatulistiwa. Di daerah-daerah tropis tersebut tanaman
kelapa banyak tumbuh dan dibudidayakan oleh sebagian besar petani. Di wilayah Indonesia.
tanaman kelapa dapat ditemukan hampir diseluruh provinsi, dari daerah pantai yang datar sampai
ke daerah pegunungan yang kurang tinggi. Tanaman kelapa sangat bermanfaat bagi kehidupan
manusia sehari-hari. Tidak hanya buahnya, tetapi seluruh bagian tanaman mulai dari akar, batang,
sampai ke pucuk tanaman dapat dimanfaatkan (Warisno, 2003).
Daging buah kelapa segar kaya akan lemak dan karbohidrat serta protein dalam jumlah
cukup. Lemak pada daging kelapa merupakan komponen terbesar kedua setelah air. Kadar lemak
daging buah kelapa segar bervariasi menurut pemanenan dan varietas tanaman kelapa. Kadar
lemak pada daging buah kelapa meningkat dengan semakin bertambahnya umur buah dan
mencapai maksimal pada umur 12 bulan. Daging buah kelapa yang sudah matang dapat
dijadikan kopra, minyak kelapa dan bahan makanan lainnya. Daging buah merupakan sumber
protein yang penting dan mudah dicerna. Komposisi kimia daging buah kelapa ditentukan oleh
umur buah (Syah, 2005).

Adapun kandungan zat-zat gizi daging buah kelapa, baik kelapa muda, kelapa setengah
tua maupun kelapa yang sudah tua ditunjukkan pada Tabel dibawah ini.

Tabel Komposisi Kimia Daging Buah Kelapa pada berbagai Tingkat Kematangan

Kelapa Setengah
No. Jenis Zat Kelapa Muda Kelapa Tua
Tua
1. Kalori (kal.) 68,00 180,00 369,0
2. Protein (gr) 1,00 4,00 3,4
3. Lemak (gr) 0,90 15,00 34,7
4. Karbohidrat (gr) 14,00 10,00 14,0
5. Kalsium (mg) 7,00 8,00 21,0
6. Fosfor (mg) 30,00 58,00 98,0
7. Besi (mg) 1,00 1,30 2,0
8. Vitamin. A (SI) 0,00 10,00 0,0
9. Vitamin B1 (mg) 0,06 0,05 0,1
10. Vitamin C (mg) 4,00 4,00 2,0
11. Air (gr) 83,30 70,00 46,9
12. Bdd (%)* 53,00 53,00 53,0
Keterangan : *)Bdd: Bagian yang dapat dimakan
(Sumber : Gayo,1991)

Anda mungkin juga menyukai