1, Tahun 2017
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk persentase tepung cangkang telur yang tepat
pada pengolahan mie basah terhadap karakteristik mie basah yang dihasilkan sesuai
dengan syarat mutu mie basah menurut SNI 2046-90. Penelitian ini mengolah
cangkang telur menjadi tepung lalu selanjutnya diolah kembali menjadi mie basah
untuk memanfaatkan cangkang telur yang hanya menjadi limbah dimasyarakat,
karena cangkang telur memiliki kandungan kalsium yang cukup tinggi untuk
memenuhi kebutuhan tubuh manusia.
Rancangan percobaan pada penelitian ini menggunakan Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu perlakuan A (Tepung Cangkang Telur
7,5% per Berat Bahan), B (Tepung Cangkang Telur 15% per Berat Bahan), C
(Tepung Cangkang Telur 22,5% per Berat Bahan), D (Tepung Cangkang Telur 30%
per Berat Bahan), dengan berat bahan 250 gram tepung terigu. Analisa yang
dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung cangkang telur terhadap
karakteristik mie basah yang dihasilkan diantaranya yaitu kadar kalsium, kadar air,
kadar abu dan organoleptik (Rasa, Warna, Aroma, dan Tekstur). Hasil karakteristik
mie basah terbaik dari penelitian ini yaitu pada perlakuan A dengan penambahan
tepung cangkang telur 7,5% per berat bahan yang menghasilkan nilai kadar kalsium
0,32%, nilai kadar air 19,33%, nilai kadar abu 1,30%, nilai rasa 3,70, nilai warna
4,50, nilai aroma 3,40 dan nilai tekstur 3,50.
pada pembuatan mie basah sebesar 0% Terhadap Karakteristik Mie Basah yang
(control), 10%, dan 20%. Hasil Dihasilkan”.
penelitian menunjukkan bahwa
Tujuan Penelitian
perlakuan terbaik ialah pada Tujuan dari penelitian ini adalah
penambahan tepung cangkang rajungan untuk mengetahui persentase tepung
sebanyak 20% serta formulasi tepung cangkang telur yang tepat pada
cangkang rajungan dan tepung terigu pengolahan mie basah terhadap
pada mie basah yang dihasilkan karakteristik mie basah yang dihasilkan.
berpengaruh terhadap kadar air, kadar
abu, protein, dan juga terhadap kadar Manfaat Penelitian
kalsium. Manfaat dari penelitian adalah
Dalam masa pertumbuhan anak- sebagai berikut :
anak sangat memerlukan makanan yang 1. Dapat menjadi salah satu alternatif
memiliki kandungan gizi yang baik untuk pemanfaatkan cangkang telur
untuk mendukung pertumbuhannya, menjadi bahan yang bisa berguna
salah satunya adalah kalsium untuk didalam pengolahan produk pangan.
mendukung pertumbuhan tulang dan gigi 2. Dapat dijadikan informasi pengolahan
anak-anak serta mencegah terjadinya mie basah dengan menggunakan
osteoporosis diusia lanjut. cangkang telur sebagai makanan yang
Penambahan tepung cangkang berkalsium tinggi.
telur ayam ras dalam proses pembuatan
mie dapat dijadikan sebagai alternatif METODOLOGI PENELITIAN
pembuatan mie yang sehat, memiliki
kalsium yang tinggi dan baik dikonsumsi Bahan
oleh orang dewasa, usia lanjut, anak- Bahan utama yang digunakan pada
anak hingga balita dalam proses penalitian ini adalah cangkang telur
pertumbuhan. Tak hanya itu ibu hamil dalam keadaan bersih yang telah diolah
serta menyusui sangat baik untuk menjadi tepung. Asal serat yang
mengkonsumsi makanan yang kaya gizi digunakan adalah tepung terigu. Bahan
dan kalsium yang tinggi. tambahan yang digunakan adalah telur
Dari penelitian (Rahmawati, 2014) ayam, air bersih, pengenyal mie (natrium
yang menambah tepung cangkang telur karbonat dan kalium karbonat) , garam,
pada pengolahan cookies dengan dan minyak.
perlakuan terbaik penambahan tepung Bahan yang digunakan untuk
cangkang telur 15% dapat berpengaruh analisis kimia adalah bahan pengering
terhadap karakteristik cookies yang (fosfor pentoksida kering, kalsium
dihasilkan. Namun belum ada penelitian klorida dan butiran halus silika gel),
yang menambahkan tepung cangkang akuades, amonium oksalat jenuh,
telur pada pembuatan mie basah, serta indikator merah muda, alkohol 95%,
belum diketahui persentase penambahan asam asetat encer, amonium hidroksida
tepung cangkang telur untuk encer dan KmnO4 0,1 N.
menghasilkan karakteristik yang baik
pada mie basah. Alat
Berdasarkan permasalahan tersebut Peralatan yang digunakan adalah
maka penulis tertarik untuk melakukan sikat gigi, oven, termometer, timbangan
penelitian yang berjudul “Pengaruh analitik, sendok, tirisan, pisau, wadah
Penambahan Tepung Cangkang Telur pengadonan, ayakan, penggiling mie,
nampan, sarung tangan plastik, gelas, Dari hasil analisa data dilakukan dengan
mangkok, baskom, kompor, dan panci. analisa statistik apabila Fhitung > Ftabel
Alat yang digunakan untuk analisis (beda nyata) maka dilanjutkan dengan
kimia adalah oven, cawan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) pada
penutupnya, desikator, penjepit, taraf nyata 5%.
timbangan analitik, pipet 20-100 ml,
gelas piala 250, kertas saring whatman Pelaksanaan Penelitian
no.42, cawan pengabuan (terbuat dari Proses pelaksanaan penelitian yang
platina, nikei, atau silika dan lengkap mengolah mie basah dengan
dengan tutupnya), tanur pengabuan dan penambahan tepung cangkang telur
penjepit cawan. untuk mengetahui pengaruh terhadap
karakteristik mie basah yang dihasilkan
Metode Penelitian terdiri dari beberapa tahapan yaitu,
Perlakuan penelitian pada mie pencucian cangkang telur, perebusan
basah dengan penambahan tepung cangkang telur, pengeringan cangkang
cangkang telur menggunakan telur, pengecilan ukuran cangkang telur,
perbandingan tepung terigu dengan penggilingan cangkang telur,
tepung cangkang telur. Dengan bahan pengayakan tepung cangkang,
telah ditentukan yaitu 250 gram tepung pencampuran, pengulenan, pebentukan
terigu setiap perlakuan. Adapun lembaran, pencetakan, perebusan dan
perlakuan tersebut adalah: pendinginan.
P1 = Tepung cangkang telur 7,5% / bb
P2 = Tepung cangkang telur 15% / bb HASIL DAN PEMBAHASAN
P3 = Tepung cangkang telur 22,5% / bb
P4 = Tepung cangkang telur 30% / bb Kadar Kalsium
Rancangan prcobaan yang Kalsium merupakan mineral yang
dilakukan pada penelitian ini adalah penting untuk manusia, 99% kalsium
rancangan acak lengkap dengan 4 didalam tubuh manusia terdapat ditulang
perlakuan dan 3 kali ulangan sehingga dan sebanyak 1% kalsium terdapat
diperoleh pola perlakuan 4 x 3 dengan didalam cairan tubuh seperti serum
12 unit percobaan, dengan model linear darah, disel-sel tubuh, dalam cairan
sebagai berikut : ekstra seluler dan intraseluler. Kalsium
Yij= µ + pi +Eij merupakan mineral yang paling banyak
Dimana: terdapat dalam tubuh manusia, yaitu
Yij = hasil pengamatan pada mie basah sekitar 1,5-2% berat badan (Shita 2015).
tepung cangkang telur yang Analisa kalsium pada mie basah
mendapat perlakuan ke-i ini dilakukan untuk mengetahui
danulangan ke-j pengaruh penambahan tepung cangkang
µ = rata-rata populasi atau nilai tengah telur terhadap mie basah yang
umum dihasilkan, mengetahui persentase
pi = pengaruh perlakuan ke-i kalsium disetiap perlakuan. Pada analisa
Eij = pengaruh sisa perlakuan ke-i dan ini menunjukkan tidak adanya berbeda
ulangan ke-j nyata pada setiap perlakuan, karna Fhitung
< Ftabel. Hasil analisa dapat dilihat pada
Tabel 1.
Pada Tabel 3 menunjukkan bahwa bahan organik yang termasuk abu yang
rata-rata hasil analisa kadar abu pada tersisa terdiri dari unsur mineral,
mie basah berkisar antara 1.33% - sehingga kadar abu meningkat seiring
9.00%, yang mana angka terkecil menigkatnya konsentrasi penambahan
menunjukkan kadar abu terendah yaitu tepung cangkang rajungan.
pada perlakuan A (1.33%) dengan Dari hasil analisa ini maka
persentase penambahan tepung cangkang diketahui perlakuan terbaik yaitu pada
telur sebanyak 7,5% per berat tepung perlakuan A yang memiliki nilai rata-
terigu dan angka terbesar menunjukkan rata kadar abu 1.33% dengan
kadar abu tertinggi pada mie basah pada penambahan tepung cangkang telur
perlakuan D (9.00%) dengan persentase sebanyak 7,5% per berat tepung terigu,
penambahan tepung cangkang telur pada perlakuan A yang memenuhi
sebanyak 30% per berat tepung terigu. standar mutu mie basah dengan
Perlakuan A berbeda tidak nyata persentase kadar abu maksimum 3%.
dengan perlakuan B dan C dan berbeda Sedangkan pada perlakuan yang lain
nyata dengan perlakuan D, perlakuan B kandungan kadar abu melebihi batas
berbeda tidak nyata dengan perlakuan A, maksimum standar mutu mie basah (SNI
C dan D, perlakuan C berbeda tidak 2046-90). Tingginya kadar abu pada
nyata dengan perlakuan A, B dan D, produk ini disebabkan karena kadar
serta perlakuan D berbeda tidak nyata abupada tepung cangkang telur cukup
dengan perlakuan B dan C dan berbeda tinggi, karena pada cangkang telur
nyata dengan perlakuan A. terdapat zat kapur (CaCO3) sebagai
Dari data tersebut menunjukkan bahan utama penyusun cangkang telur
bahwa semakin besar persentase (Rahmawati 2015).
penambahan tepung cangkang telur
maka akan semakin besar pula Uji Organoleptik
kandungan kadar abu pada mie basah ini, Uji organoleptik merupakan cara
sebaliknya semakin sedikit persentase penilaian terhadap mutu atau sifat suatu
penambahan tepung cangkang telur produk dengan menggunakan beberapa
maka akan semakin rendah kandungan orang panelis, dimana uji organoleptik
kadar abu didalamnya hal tersebut meliputi penilaian terhadap rasa, warna,
dikarenakan tepung cangkang telur aroma dan tekstur produk. Penilaian ini
memiliki kandungan kadar au yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana
tinggi . Hal itu sependapat dengan respon panelis terhadap masing-masing
(Wijaya 1977 dalam khasanah 2016), mie basah yang diujikan.
mineral yang digolongkan sebagai zat Berdasarkan data hasil uji
organik disebut unsur abu dalam bahan organoleptik berikut disajikan nilai rata-
pangan, karena jika pangan dipanaskan rata masing-masing perlakuan dalam
unsur organik akan menghilang dan Tabel 4 dan Gambar 1.
C (22,5%)
Gambar 1. Radar Organoleptik