Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM

PENYELENGGARAAN DIET REGULER


(DIET ANAK REMAJA PEREMPUAN USIA 16-18 TAHUN, 2125 kalori)
MAKAN MALAM

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat mengikuti praktikum


mata kuliah Penyelenggaraan Diet Reguler yang dibimbing oleh :
Dr. Ai Nurhayati, M.Si.
Dr. Rita Patriasih, M.Si.

Disusun oleh : Kelompok 4


Azmi Aqilah (2101333)
Muhammad Tegar Syarif Adyatma (2100202)
Shafira Dwi Puspa (2102916)

Program Studi Pendidikan Tata Boga


Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
Universitas Pendidikan Indonesia
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat limpahan dan
karunia-Nya kita dapat menyelesaikan tugas laporan praktikum ini guna memenuhi tugas
Mata Kuliah Penyelenggaraan Diet Reguler.
Laporan praktikum ini disusun agar pembaca dapat menambah wawasan tentang
“Penyelenggaraan Diet Reguler Pada Anak Remaja Perempuan Usia 16-18 Tahun”. Tentu
saja tidak lupa ucapan terima kasih kami haturkan kepada semua pihak yang telah membantu
dalam proses pembuatan laporan praktikum ini, sehingga laporan praktikum ini dapat selesai
tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Dengan segala hormat dan kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun, agar kami dapat menyusun laporan praktikum dengan lebih baik
lagi. Kami menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna terkait laporan
praktikum yang kami buat. Semoga laporan praktikum ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan juga menambah wawasan dan pengetahuan terkait Penyelenggaraan Diet
Reguler Pada Anak Remaja Perempuan Usia 16-18 Tahun.

Bandung, 5 Mei 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................2
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 3
BAB I
PENDAHULUAN......................................................................................................................3
A. Latar Belakang................................................................................................................ 4
B. Tujuan Diet...................................................................................................................... 4
C. Syarat Diet....................................................................................................................... 4
1. Makanan tinggi kalori dan protein................................................................................... 4
D. Makanan yang dianjurkan, boleh, tidak boleh.................................................................5
BAB II
LAPORAN PRAKTIKUM...................................................................................................... 10
A. Kebutuhan Makan Sehari Untuk Balita Usia 4-5 tahun................................................ 11
BAB III
LAPORAN KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN............................................................. 15
A. Laporan Kebutuhan Alat............................................................................................... 15
B. Daftar Belanja (Berdasarkan Kebutuhan Makan Sehari).............................................. 16
C. Tertib Kerja dan Alokasi Waktu.................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 18

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa remaja merupakan masa terjadinya perubahan yang berlangsung cepat


dalam hal pertumbuhan fisik, kognitif dan psikososial. Masa ini merupakan peralihan
dari masa anak ke masa dewasa sehingga terjadi banyak perubahan dari segi fisik
karena bertambahnya massa otot dan lemak pada jaringan tubuh serta perubahan
hormonal. Kondisi ini tentu mempengaruhi kebutuhan gizinya.
Masa remaja mengalami kecepatan pertumbuhan sehingga perlu dilakukan
pemantauan status gizi untuk mengidentifikasi remaja baik yang berisiko gizi kurang
maupun gizi lebih untuk selanjutnya dilakukan intervensi untuk perbaikan gizinya
sebelum terjadi komplikasi penyakit lain. Pemenuhan kebutuhan gizi pada masa ini
perlu diperhatikan karena terjadi peningkatan kebutuhan gizi untuk mendukung
pertumbuhan dan perkembangannya. Perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan
pada remaja akan sangat mempengaruhi asupannya
Pada usia remaja tubuh memerlukan zat gizi tidak hanya untuk pertumbuhan
fisiknya saja tetapi juga untuk perkembangan organ tubuh khususnya organ
seksualnya. Oleh karena itu tubuh memerlukan zat gizi makro seperti karbohidrat,
lemak dan protein serta zat gizi mikro baik vitamin maupun mineral.
Jumlah kebutuhan zat gizi untuk masa remaja ini ditetapkan dalam Widya Karya
Nasional Pangan dan Gizi (2013), untuk anak laki-laki usia 13 -15 th dengan berat
badan 46 kg, tinggi badan 158 cm dan usia 16 – 18 th dengan berat badan 56 kg dan
tinggi 165 cm, sementara untuk perempuan usia 13 – 15 th dengan berat 46 kg, tinggi
badan 155 cm dan usia 16 – 18 th dengan berat badan 50 kg dan tinggi 158 cm.
Makanan yang dipilih dengan baik setiap hari akan memberikan semua zat gizi yang
diperlukan untuk fungsi normal tubuh, sebaliknya makanan yang tidak dipilih dengan
baik akan memberi dampak tubuh mengalami kekurangan gizi esensial tertentu.
Periode remaja adalah periode transisi dari anak-anak menuju dewasa yang perlu
mendapat perhatian khusus karena pada periode ini rentan terjadi masalah gizi, baik
gizi kurang maupun gizi lebih. Masalah gizi yang terjadi pada remaja dapat

4
disebabkan perilaku gizi yang salah, yaitu pemenuhan kebutuhan zat gizi yang tidak
sesuai dengan rekomendasi diet yang dianjurkan
Anemia defisiensi besi (ADB) merupakan anemia yang disebabkan karena
kurangnya ketersediaan zat besi dalam tubuh sehingga menyebabkan zat besi yang
diperlukan untuk eritropoesis tidak cukup, ADB yang merupakan salah satu penyakit
hematologi sering dijumpai pada perempuan usia reproduksi. Faktor utama terjadinya
ADB pada perempuan usia reproduksi adalah menstruasi dan kehamilan. Kehilangan
zat besi pada perempuan karena siklus menstruasi yang banyak dan lama
Setiap hari zat besi dalam tubuh yang diekskresikan melalui kulit sekitar 1 mg
diimbangi dengan 1 mg asupan zat besi untuk menjaga keseimbangan asupan dan
ekskresi yang berguna untuk kebutuhan produksi eritrosit. Oleh karena itu pola makan
remaja perempuan harus dijaga. Remaja perempuan sangat dianjurkan untuk menjaga
asupan zat besi dalam makanannya. Asupan zat besi yang rendah pada diet yang tidak
mencukupi dapat menyebabkan cadangan zat besi berkurang, sehingga dapat
mencegah terjadinya ADB pada remaja perempuan.

B. Tujuan Diet

- Untuk terpenuhinya kecukupan gizi atau kebutuhan gizi pada remaja


- Untuk menciptakan variasi makanan agar remaja tidak cepat bosan
- Untuk memiliki penampilan fisik yang ideal

C. Syarat Diet
Syarat diet remaja perempuan usia 16-18 tahun menurut AKG dapat dijabarkan
sebagai berikut:
a. Energi: AKG untuk remaja perempuan usia 16-18 tahun adalah sekitar
2000-2400 kalori per hari, tergantung pada aktivitas fisik. Jika remaja
perempuan tersebut memiliki aktivitas fisik yang cukup tinggi, maka
kebutuhan kalorinya akan lebih tinggi.
b. Protein: Remaja perempuan usia 16-18 tahun membutuhkan sekitar 46 gram
protein per hari. Sumber protein yang sehat bisa diperoleh dari daging tanpa
lemak, ikan, telur, kacang-kacangan, dan susu.
c. Lemak: Remaja perempuan usia 16-18 tahun disarankan untuk mengonsumsi
25-35% dari total kalori dalam bentuk lemak, namun sebaiknya sebagian besar
berasal dari lemak sehat seperti asam lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh
5
ganda. Sumber lemak sehat bisa diperoleh dari ikan, kacang-kacangan, minyak
zaitun, dan alpukat.
d. Karbohidrat: AKG untuk karbohidrat adalah sekitar 130 gram per hari.
Remaja perempuan disarankan mengonsumsi karbohidrat yang sehat seperti
buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
e. Serat: Remaja perempuan usia 16-18 tahun membutuhkan sekitar 25 gram
serat per hari. Sumber serat bisa diperoleh dari buah-buahan, sayuran,
biji-bijian, dan kacang-kacangan.
f. Vitamin dan mineral: Remaja perempuan usia 16-18 tahun membutuhkan
berbagai macam vitamin dan mineral seperti kalsium, zat besi, vitamin A,
vitamin C, dan vitamin D. Sumber makanan yang kaya akan nutrisi tersebut
adalah susu, keju, sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian.

D. Makanan yang dianjurkan, boleh, tidak boleh

a. Makanan yang dianjurkan


Makanan yang dianjurkan dalam pelaksanaan diet reguler pada remaja
perempuan adalah makanan yang beragam dan bervariasi serta mengandung
zat gizi yang mencukupi untuk kebutuhan tubuh dalam satu kali waktu makan.
Untuk memenuhi kebutuhan zat gizi, dianjurkan untuk mengkonsumsi nasi,
kentang, ubi jalar, ataupun roti untuk memenuhi karbohidrat.
Selain itu remaja perempuan sangat dianjurkan untuk selalu memenuhi
kebutuhan zat besi karena rentan terkena anemia yang salah satunya
diakibatkan oleh menstruasi yang dialami. Kecukupan zat besi dapat dipenuhi
dengan mengkonsumsi daging merah, kacang-kacangan, poultry, ataupun
sayuran hijau seperti bayam dan brokoli.

b. Zat gizi yang dianjurkan


1. Karbohidrat kompleks

Makanan seperti roti gandum, pasta gandum utuh, beras merah, dan
oatmeal adalah sumber karbohidrat kompleks yang baik. Karbohidrat
kompleks memberikan energi yang tahan lama dan membantu menjaga
kenyang.

6
2. Vitamin dan Mineral

Remaja perempuan harus memperoleh asupan cukup dari bahan


makanan yang menjadi sumber vitamin dan mineral, seperti zat besi,
kalsium, vitamin D dan vitamin B12 untuk mendukung bertumbuhan
dan perkembangan tubuh yang sehat. Sumber makanan yang
mengandung vitamin dan mineral yang tinggi yaitu sayuran hijau,
susu, keju, ikan dan produk daging tanpa lemak.

3. Protein

Remaja perempuan membutuhkan setidaknya 46 gram protein per hari


untuk memenuhi kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan otot.
Sumber protein yang baik termasuk daging tanpa lemak, ikan, telur,
kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak.

4. Serat

Remaja perempuan setidaknya harus mengkonsumsi 25 g serat per


harinya dari makanan, seperti buah - buahan, sayuran, biji - bijian,
kacang - kacangan untuk menjaga kesehatan pencernaan dan
mengurangi resiko obesitas

5. Lemak sehat

Lemak sehat seperti minyak zaitun, minyak kacang-kacangan, alpukat,


dan kacang-kacangan harus diambil dalam jumlah sedang. Lemak
sehat membantu menjaga kesehatan jantung dan sistem saraf.

6. Sayuran dan buah-buahan

Remaja perempuan harus mengonsumsi setidaknya 2 1/2 cangkir


sayuran dan buah-buahan setiap hari untuk memenuhi kebutuhan
nutrisi mereka. Pilih sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan kale,
dan buah-buahan beri, seperti stroberi dan blueberry.

7. Susu dan produk susu rendah lemak

7
Remaja perempuan membutuhkan setidaknya 3 cangkir susu dan
produk susu rendah lemak setiap hari untuk memenuhi kebutuhan
kalsium dan vitamin D mereka.

8. Bijian utuh

Bijian utuh seperti quinoa, barley, dan beras merah adalah sumber serat
dan nutrisi yang baik. Pilih bijian utuh daripada bijian yang diolah
untuk mendapatkan manfaat nutrisi yang lebih besar.

c. Makanan yang tidak boleh


1. Makanan cepat saji:

Makanan cepat saji seringkali tinggi lemak, garam, dan gula, yang
dapat menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

2. Minuman bersoda dan minuman olahraga berenergi:

Minuman ini mengandung banyak gula dan kalori yang dapat


menyebabkan kelebihan berat badan, karies gigi, dan masalah
kesehatan lainnya.

3. Makanan tinggi lemak jenuh dan trans:

Makanan seperti daging berlemak, keju, dan makanan gorengan dapat


meningkatkan risiko penyakit jantung.

4. Makanan tinggi gula:

Makanan tinggi gula seperti permen, kue, dan minuman manis dapat
menyebabkan kelebihan berat badan, karies gigi, dan masalah
kesehatan lainnya.

5. Makanan yang tinggi garam:

Seperti makanan kaleng, daging asap, kerupuk, dan saus.

8
6. Makanan dengan kandungan kafein yang tinggi:

Seperti kopi, teh, dan minuman energi.

7. Makanan yang tidak higienis:

Seperti makanan yang disimpan dalam suhu ruangan terlalu lama,


makanan yang sudah kadaluarsa, dan makanan yang dipersiapkan
dengan tidak bersih.

9
BAB II
LAPORAN PRAKTIKUM

A. Kebutuhan Makan Sehari Untuk Remaja Perempuan Usia 16-18 tahun

No Bahan Makanan Porsi Berat Energi


(g) (kal)
1 Nasi 5p 500 g 875
2 Daging (sapi) 3p 105 g 150
3 Tempe 3p 150 g 240
4 Sayuran (wortel) 3p 300 g 75
5 Buah (pisang) 4p 200 g 200
6 Gula pasir 2p 40 g 100
7 Minyak 5p 25 g 250
Jumlah 2125

Bahan Makanan yang dibutuhkan per satu kali makan


No Bahan Porsi Makan Selingan Makan Selingan Makan
Makanan Pagi Pagi siang sore Malam 100 %
(20%) (15%) (25%) (15%) (25%)
1 Nasi 5p 100 g 75 g 125 g 75 g 125 g 500 g
2 Daging (sapi) 3p 21 g 12 g 30 g 12 g 30 g 105 g
3 Tempe 3p 30 g 20 g 40 g 20 g 40 g 150 g
4 Sayuran 3p 60 g 45 g 75 g 45 g 75 g 300 g
(wortel)
5 Buah (pisang) 4p 40 g 30 g 50 g 30 g 50 g 200 g
6 Gula pasir 2p 8g 6g 10 g 6g 10 g 40 g
7 Minyak 5p 5g 3g 7g - 10 g 25 g

10
1. Menu Makan Sehari
Makan Pagi (20%) :
- Tuna Onigiri
- Avocado salad
Selingan Pagi (15%) :
- Bubur kacang hijau
Makan Siang (25%) :
- Butter Rice (nasi+margarin)
- Dada ayam panggang
- Mix Vegetable (jagung dan wortel)
- Strawberry
Selingan Sore (15%) :
- Mango Ice Cream Smoothies (mangga+susu+eskrim)
Makan Malam (25%) :
- Mashed potatoes
- Pan seared Chicken with bechamel sauce
- Pan seared vegetables (Brokoli, wortel, kacang polong)
- Alpukat kocok

2. Pembagian Makan sehari per Waktu Makan dan Penukar

No Menu Bahan Berat Energi Bahan Penukar


Makanan (g)
Bahan Makanan Berat Energi

Makan Malam :
1 Mashed Nasi 95 g 166 Kentang 190 g 158
potatoes Minyak 2g 20 Mentega 6g 20
2 Pan seared Daging 30 g 43 Ayam 34 g 32
Chicken Minyak 3g 30 Mentega 9g 30
with
bechamel
sauce
Minyak 2g 20 Mentega 6g 20
Nasi 30 g 53 Tepung Terigu 15 g 53

11
Susu 50 g 13 Susu 50 g 13
3 Pan seared Wortel 37 g 9 Wortel 37 g 9
vegetables 38 g 9 brokoli 38 g 9
Minyak 3g 30 Mentega 9g 30
Tempe 25 g 40 Kacang Polong 50 g 40
5 Alpukat Pisang 50 g 50 Alpukat 50 g 50
kocok gula pasir 10 g 25 gula pasir 10 g 25
Jumlah 508 Jumlah 489

3. Analisis Gizi Bahan Makanan Per Waktu Makan


a. Makan Malam
No Bahan Berat Energi Protein Lemak KH Calsium Posfor Besi Vit A Vit C Bdd
Makanan gr kal Gr gr Gr mg mg mg RE mg %

1. Kentang 190 g 99 3,3 0,3 21,6 101 93 1,1 0 33,6 85


2. Ayam 34 g 60 3,6 5 0 2,8 40 0,3 49 0 58
3. Butter 30 g 224 0,2 24,5 0,4 4,5 4,8 0,3 300 0 100
4. Wortel 37 g 11 0,3 1,8 2,4 13,5 22 0,3 0 5,4 80

5. Brokoli 38 g 9 1,3 0,08 0,8 44,8 31,6 0,5 54,8 24,4 100

6. Kacang 50 g 11 0,6 0,5 1,5 28,3 11,7 0,5 0 0 91


polong
7. Alpukat 50 g 26 0,3 2 2,3 3 6 0,3 0 4 61

8. gula 10 g 39 0 0 9,4 0,5 0,1 0,01 0 0 100


pasir
9. Susu 50 g 31 1,6 1,8 2,2 71,5 30 0,9 19,5 0,5 100

10. Tepung 15 g 50 1,4 0,2 11,6 3,3 22,5 0,2 0 0 100


Terigu
Jumlah 560 12,6 36,2 52,2 273,2 261,7 4,41 426,9 67,9

12
Pemeriksaan perhitungan energi:
Protein : 12,6 g x 4 kal = 50,4 kal
Lemak : 36,2 g x 9 kal = 325,8 kal
Karbohidrat : 52,2 g x 4 kal = 208,8 kal

Jumlah = 585 kal

13
BAB III
LAPORAN KEBUTUHAN ALAT DAN BAHAN

A. Resep

Mashed Potato
- 263 g Kentang
- Mentega
- Garam
- Merica bubuk

Pan Seared Ayam


- 34 g Ayam
- mentega
- Garam
- Oregano
- Rosemary

Bechamel Sauce
- Mentega
- Susu
- Tepung Terigu

Pan Seared Vegetable


- 37 g Wortel
- 38 g Brokoli
- 50 g Kacang Polong
- 15 g Butter

Alpukat Kocok
- 50 g Alpukat
- 10 g Gula

14
B. Kebutuhan Alat

No Nama alat Jumlah Keterangan


1 Alat Persiapan
1. Waskom 2 Lab
2. Mangkuk 2 Lab
3. Piring kecil 4 Lab
4. Tray besar 1 Lab
5. Pisau 2 Bawa sendiri
6. Talenan 2 Lab
2 Alat Pengolahan
1. Kompor 1 Lab
2. Wajan 1 Lab
3. Tray kecil 1 Lab
4. Spatula 1 Lab
5. Potato Smasher 1 Lab
6. Panci 1 Lab
3 Alat Menghidangkan
1. Piring 1 Lab
2. Pinset 1 Bawa sendiri

C. Daftar Belanja (Berdasarkan Kebutuhan Makan Sehari)

No Bahan Banyaknya Satuan Harga Jumlah (Rp) Keterang


Satuan an
1 Kentang 190 g Rp.5.000, 10.000,00 Bawa
00/100g sendiri
2 Ayam 34 g Rp.6.000, 6.000,00 Bawa
00/100g sendiri
3 Butter 30 g Rp.35.000 35.000,00 Bawa
,00/100g sendiri
4 Wortel 37 g Rp.3000,0 3.000,00 Bawa
0/buah sendiri

15
5 Brokoli 38 g Rp.4000,0 4.000,00 Bawa
0/buah sendiri
6 Kacang 50 g Rp.25.000 25.000,00 Bawa
polong ,00/500g sendiri
7 Alpukat 50 g Rp.14.000 14.000,00 Bawa
,00/250g sendiri
8 gula 10 g - - Lab
pasir
9 Susu 50 g Rp.7.000, 7.000,00 Bawa
00/250 g sendiri
10 Tepung 15 g - - Bawa
Terigu sendiri
Jumlah 104.000,00

D. Tertib Kerja dan Alokasi Waktu

No Nama Jenis Kegiatan Waktu


1. Azmi Aqilah -Mengenakan jas lab 07.00-07.05
-Menyiapkan bahan 07.05-07.12
-Menimbang bahan 07.12-07.20
-Mencuci mengupas 07.20-07.30
kentang
-Merebus kentang 07.30-07.50
-Memasak Mashed potatoes 07.50-08.00
-Membuat garnish 08.00–08.05
-Clean up alat-alat 08.05-08.10
2. Muhammad -Mengenakan jas lab 07.00-07.05
Tegar Syarif -Menyiapkan alat 07.00-07.12
pengolahan
-Menyiapkan ayam 07.12-07.15
-Memasak Pan seared ayam 07.15-07.30
-Cleanup alat penyajian 07.30-07.50
- Plating Pan seared ayam 07.50-08.00

16
-Membuat bechamel sauce 08.00-08.10
-Inventaris alat 08.10-08.15
3. Shafira Dwi -Mengenakan jas lab 07.00-07.05
Puspa -Mengambil alat penyajian 07.05-07.12
-Membersihkan sayuran 07.12-07.20
-Memotong wortel 07.20-07.25
-Memotong brokoli 07.25-07.30
-Memasak Pan seared 07.30-07.40
vegetables
-Memotong alpukat 07.40-07.45
-Membuat alpukat kocok 07.45-08.00
-Clean up work table 08.00-08.10

EVALUASI

1. Mashed potatoes kurang creamy


2. Bechamel sauce tepungnya terlalu berasa
3. Alpukat kocok kurang halus

LAMPIRAN

17
DAFTAR PUSTAKA

Kementerian Kesehatan RI. (2014). Gizi dalam daur kehidupan. Jakarta:


Kementerian Kesehatan RI.
American Academy of Pediatrics. (2018). Healthychildren.org:Portion Size for
Children.
Centers for Disease Control and Prevention. (2021). Child Nutrition

Brown, J. E., & Isaacs, J. S. (2017). Infant, Child and Adolescent Nutrition: A
Practical Handbook. Jones & Bartlett Learning

Brown, J. E., & Isaacs, J. S. (2018). Nutrition Through the Life Cycle. Cengage
Learning.

Kurniati, I. (2020). Anemia defisiensi zat besi (Fe). Jurnal Kedokteran Universitas
Lampung, 4(1), 18-33.

18

Anda mungkin juga menyukai