Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman Pengantar Pancasila

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang juga dapat berfungsi sebagai
pedoman hidup bangsa Indonesia. Dalam bermasyarakat kita perlu merenungkan
nilai-nilai Pancasila, agar kehidupan bermasyarakat bisa berjalan dengan damai.
Namun hal yang terjadi di tengah masyarakat saat ini adalah kemerosotan moral
yang diakibatkan karena beberapa hal, salah satunya adalah kurangnya pendidikan
Pancasila. Pendidikan Pancasila bertujuan untuk memberi pemahaman serta
penghayatan mengenai nilai-nilai Pancasila kepada mahasiswa yang diharapkan
dapat menerapkannya dalam kehidupan sosialnya.
Dari remaja hingga dewasa, moral bangsa Indonesia mulai menurun di semua
kalangan. Contohnya antara lain kurangnya rasa saling menghormati dan toleransi
dalam masyarakat; maraknya korupsi di semua tingkatan; kurangnya kepedulian
terhadap lingkungan hidup; masalah terorisme; dan hukum kerukunan yang tajam
ke bawah dan kuat ke atas. Untuk itu pendidikan Pancasila sangat penting
terutama pada jenjang pendidikan tinggi, karena permasalahan tersebut dapat
diselesaikan dari pribadi yang profesional dan beretika yang dapat dibentuk dari
nilai-nilai Pancasila.
Sebagai seorang pemuda dari generasi Z kita memegang peran dalam
mewujudkan setiap nilai – nilai Pancasila. Dengan mengamalkan nilai – nilai
Pancasila, kita dapat menjadi pribadi yang beriman, pribadi, mandiri, mampu
mewujudkan kehidupan yang cerdas dan sejahtera. Pendidikan Pancasila
bermakna penting dalam setiap sistem pendidikan, di tingkat perguruan tinggi
pendidikan Pancasila menggunakan beberapa metode pendekatan seperti
pendekatan sosiologis, politik, dan historis. Dalam pendekatan sosiologis
mahasiswa difokuskan dalam mengkaji struktur sosial, proses sosial, perubahan
sosial, dan masalah sosial dengan menggunakan standar nilai Pancasila.
Kemudian pendidikan Pancasila yang menggunakan metode pendekatan politik
bertujuan agar mahasiswa mampu menelaah dan menyusun upaya untuk
mewujudkan kehidupan politik yang sesuai dengan nilai – nilai Pancasila. Dan
untuk pendekatan historis mahasiswa diharapkan agar mampu untuk mengambil
pelajaran – pelajaran dari peristiwa di masa lampau dan mampu untuk
menghindari segala sesuatu yang dapat memicu terulangnya kesalahan di masa
lampau. Karena banyak hal yang dapat diambil dari berbagai peristiwa di masa
lampau untuk bisa dijadikan refleksi bagi bangsa kita.
Tentunya upaya untuk menanamkan nilai – nilai Pancasila memiliki berbagai cara
yang berbeda – beda yang menyesuaikan kondisi masyarakatnya. Pada awal –
awal kemerdekaan, pendidikan Pancasila mayoritas masih berbentuk pidato –
pidato yang dilakukan oleh tokoh bangsa yang disiarkan melalui radio dan surat
kabar, pada 1 Juli 1947 buku yang berisi kumpulan pidato Bung Karno mengenai
kelahiran Pancasila diterbitkan. Kemudian setelah Dekrit Presiden, metode
pendidikan Pancasila mengalami perubahan yang cukup penting. Setahun setelah
dekrit presiden, terbit beberapa buku, seperti Manusia dan Masyarakat Baru
Indonesia yang diterbitkan dengan maksud untuk membentuk masyarakat
Indonesia yang patriotik melalui pendidikan. Ada juga buku yang berjudul
Tudjuh Bahan – Bahan Pokok Indoktrinasi pada tahun 1961. Kemudian
pendidikan Pancasila diperkuat lagi setelah TAP-MPR tahun 1978 tentang
Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila yang dijadikan sebagai sumber
pokok materi pendidikan Pancasila. Selanjutnya Dirjen Dikti juga menerbitkan
SK, NOMOR 25/DIKTI/KEP/1985 dalam rangka menyempurnakan pendidikan
Pancasila dalam mata kuliah umum. Kemudian pada era kepemimpinan Presiden
Soeharto pendidikan Pancasila diperkuat lagi melalui instruksi Direktur Jendral
Perguruan Tinggi, nomor 1 tahun 1967, mengenai Pedoman Penyusunan Daftar
Perkuliahan, yang menjadi landasan hukum bagi keberadaan mata kuliah
Pancasila di perguruan tinggi. Kemudian diperkokoh lagi melalui pemberlakuan
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989, mengenai Sistem
Pendidikan Nasional pada pasal 39 yang berbunyi bahwa kurikulum pendidikan
perguruan tinggi harus memuat mata kuliah pendidikan Pancasila. Pendidikan
Pancasila pun memiliki visi dan misi sendiri yaitu sebagai berikut :

Visi Pendidikan Pancasila

Terwujudnya kepribadian sivitas akademika yang bersumber pada nilai – nilai


Pancasila

Misi Pendidikan Pancasila

1. Mengembangkan potensi akademik peserta didik


2. Menyiapkan peserta didik untuk hidup dan berkehidupan dalam
masyarakat, bangsa dan negara
3. Membangung budaya ber-Pancasika sebagai salah satu determinan
kehidupan
4. Mengkaji dan mengembangkan pendidikan Pancasila sebagai sistem
pengetahuan terintegrasi atau disiplin ilmu sintetik sebagai misi akademik

Di masa yang berkembang cepat sekarang ini, tantangan pendidikan Pancasila


menjadi semakin berat dan juga menjadi semakin penting untuk diterapkan.
Dikarenakan arus globalisasi yang begitu kuat sehingga bisa membawa berbagai
dampak positif maupun negatif. Maka dari itu kita perlu untuk membentengi diri
kita dan tetap menyaring berbagai hal yang dibawa oleh arus globalisasi. Disitulah
peran pendidikan Pancasila menjadi semakin dibutuhkan, agar generasi muda
mampu menyaring mengamil setiap hal positif dan membuang yang negatifnya,
atau bisa dibilang generasi muda diharapkan mampu untuk memilih dan memilah
berbagai hal di era globalisasi ini.

Anda mungkin juga menyukai