Nim : 70200121036
Kelas : KSM B
Latar Belakang:
Kalangan masyarakat yang rentan terhadap dampak dari sistem sosial atau
budaya berasal dari golongan individu-individu yang rawan akan gizi seperti ibu
hamil, ibu menyusui, bayi dan anak-anak balita serta orang usia lanjut. Masalah gizi
bukan hanya tentang kekurangan gizi saja, tetapi lebih luas dari itu gizi salah dapat
didefinisikan sebagai keadaan sakit atau penyakit yang disebabkan oleh kekurangan
relative atau mutlak dan kelebihan satu atau lebi zat-zat makanan esensial yang
berguna dalam tubuh manusia.
Gizi dapat diklasifikasikan menjadi empat yaitu gizi kurang, kondisi ini
sebagai akibat dari mengkonsumsi makanan yang tidak memadai jumlahnya pada
kurun waktu yang cukup lama. Kedua yaitu gizi lebih, keadaan ini diakibatkan oleh
konsumsi makanan yang berlebihan untuk jangka waktu yang cukup lama, akibat dari
kelebihan gizi ini biasanya obesitas atau kegemukan. Selanjutnya kurang gizi spesifik,
disebabkan oleh kekurangan relative atau mutlak pada zat-zat makanan tertentu. Dan
yang terakhir adalah gizi tak seimbang atau merupakan akibat dari tidak seimbangnya
jumlah antara zat-zat makanan esensial dengan atau tanpa kekurangan zat makanan
tertentu.
Ibrahin dkk (2020). Hubungan Sosial Budaya Dengan Kejadian Stunting Pada Balita
Usia 24-59 Bulan Di Desa Bone-Bone Kecamatan Baraka Kabupaten Enrekang Tahun 2020.
Public Health Nutrition Journal. Vol. 1, No. 1
Sartianegara dkk. (2021). Cultural traditional and special rituals related to the health
in Bugis Ethnics Indonesia. Gaceta Sanitaria