KIMIA DASAR
Tujuan Percobaan
Untuk menentukan penurunan tekanan uap, penurunan titik beku,
kenaikan titik didih, dan menentukan tekanan osmotik suatu larutan.
Prinsip Percobaan
Berdasarkan hukum Roult yang menyatakan bahwa penurunan titik beku
larutan, sebanding dengan konsentrasi larutan yang dinyatakan dengan metode
molaritas.
1. Penurunan Tekanan Uap
∆P = XPº
2. Penurunan Titik Beku
∆T = Kf.m
3. Kenaikan Titik Didih
∆Tb = Kd.m
4. Tekanan Osmotik
𝜋 = MRT
Rumus Perhitungan :
1. Penentuan Titik Beku Naftalen
∆Tf = Kf.m Tf = Tfpelarut - ∆Tf
2. Penentuan Titik Beku Naftalen dan Belerang
1000
∆Tf campuran = [ mol naftalen + mol belerang × ]
𝑝
Termometer
Tabung Reaksi
5 mL larutan sampel
Es batu + Garam
Termometer
50 mL larutan sampel
Sampel Lobak
1 menit 36℃
2 menit 51℃
3 menit 66℃
4 menit 80℃
5 menit 90℃
1 menit 41℃
2 menit 55℃
3 menit 70℃
4 menit 83℃
30 24℃ 24℃
60 20℃ 18℃
300 7℃ 14℃
330 4℃ 13℃
360 1℃ 13℃
390 0℃ 13℃
480 -1℃ 7℃
510 -1℃ 4℃
540 -2℃ 3℃
570 -2℃ 2℃
600 -6℃ 1℃
630 -10℃ 0℃
660 -10℃ -1
690 - -1℃
720 - -1℃
750 - -2℃
780 - -2℃
810 - -3℃
(Sumber : Berta Wahyu H S dan Putik Nanda L, Meja 2, Kelombok B : 2014)
Tabel 6. Perbandingan Hasil Pengamatan Penurunan Titik Beku
Sampel Tbpelarut Tblarutan ∆Tbteori ∆Tbpraktikum
Aquadest -14℃ - - -
C12H22O11 (0,5 m) - −𝟏𝟎℃ 𝟏, 𝟖𝟔℃ 4℃
C12H22O11 (1 m) - -3℃ 0,93℃ 11℃
(Sumber : Berta Wahyu H S dan Putik Nanda L, Meja 2, Kelombok B : 2014)
Grafik 1. Hasil Pengamatan Kenaikan Titik Didih
100 Sukrosa Garam
90
∆Tb
80
70
60
50
40
30
20
10
0 Waktu
0 1 2 3 4 5 6 7 (menit)
25
20
15
10
0 Waktu (detik)
0 200 400 600 800
-5
-10
-15