Bab ini akan menguraikan mengenai: (1.1) Latar belakang Penelitian, (1.2)
Kerangka Pemikiran, (1.6) Hipotesis Penelitian, dan (1.7) Waktu dan Tempat
Penelitian.
berguna untuk mencegah masuknya radikal bebas ke dalam tubuh yang bisa
kelelahan sehingga bisa digunakan sebagai obat anti depresi (Wahyudi, dkk.,
mengkonsumsi cokelat.
Menurut data Badan Pusat Statistik (2007) hasil produksi cokelat di Indonesia
yaitu pada bubuk cokelat tidak manis mencapai 11.039.647 kg, produk cokelat
batangan mencapai 3.106.336 kg, produk cokelat butiran 5.648.891 kg, produk bubuk
cokelat manis mencapai 26.011.959 kg, produk cokelat cair 415.320 kg, produk
permen cokelat 2.453.306 kg, dan produk olahan cokelat lainnya sebanyak
29.396.527 kg.
tingginya ekspor biji kakao, yaitu sebesar 18.800ton dengan nilai sebesar US$
1
2
lanjut, diketahui bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat
konsumsi cokelat yang rendah di dunia dengan jumlah konsumsi tiap orangnya
hanya mencapai 0,10 kg per tahun (Mulato & Suharyanto, 2014). Sehingga perlu
konsumen.
yaitu cokelat pekat (dark chocolate), cokelat susu (milk chocolate), dan cokelat
putih (white chocolate). Dark chocolate dibuat dari campuran cokelat atau
cairnya, tambahan cocoa butter, gula dan vanilla. Pada pembuatan milk chocolate
ditambahkan lagi susu atau cream, susu cair atau susu bubuk ke dalam campuran
mengandung chocolate liquor (pasta cokelat) hanya terdiri dari cocoa butter, susu,
lemak susu, dan pemanis (Sumahamijaya, 2011). Selain itu, juga terdapat cokelat
jenis couverture yang merupakan cokelat premium yang sering digunakan oleh
para profesional di industri untuk membuat pastry ataupun untuk membuat kue
cokelat salah satunya produk White chocolate. White chocolate atau cokelat putih
memiliki komposisi yang hampir sama dengan milk chocolate namun tidak
dengan gula dan susu bubuk. Secara teknis, cokelat putih tidak dapat
Cokelat putih paling tidak mengandung 20% minyak cokelat, 14% susu,
sekitar 55% gula dan bahan-bahan lainnya (Brown, 2010). Cokelat ini biasanya
dijual agar bisa menghasilkan berbagai macam warna untuk permen cokelat
pelaksanaannya cocoa butter memiliki harga yang relatif mahal, suplai yang tidak
Oleh karena itu, diperlukan upaya diversifikasi produk olahan white chocolate
tepung kacang hijau dan susu skim dan bahan yang memiliki fungsi kesehatan
Kacang hijau (Vigna radiata L.) merupakan salah satu komoditas tanaman
merupakan mineral penting antara lain kalsium dan fosfor, sedangkan kandungan
lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh. Tanaman ini mengandung zat-zat
gizi, antara lain : amylum, protein, besi, belerang, kalsium, minyak lemak,
dari tanaman ini adalah dapat melancarkan buang air besar dan digunakan untuk
mentah memiliki daya cerna sekitar 77%. Protein kacang hijau kaya asam amino
leusin, arginin, isoleusin, valin, dan lisin, meskipun proteinnya dibatasi oleh asam
amino bersulfur seperti metionin dan sistein. Namun, dibanding jenis kacang
4
lainnya, kandungan metionin dan sistein pada kacang hijau relatif lebih tinggi.
Keseimbangan asam amino pada kacang hijau mirip dan sebanding dengan
kedelai (Astawan,2009).
Kacang hijau dapat diolah menjadi tepung atau biasa disebut dengan
hunkwe. Tepung ini digunakan dalam pembuatan berbagai jenis kue, es krim,
tradisional, dan mie soun. Aneka olahan dari tepung kacang hijau diharapkan
memberikan nilai tambah ekonomi dari kacang hijau itu sendiri (Yusuf, 2014).
Daun kelor (Moringa oleifera) merupakan salah satu jenis tanaman tropis
yang mudah tumbuh di daerah tropis seperti Indonesia. Daun kelor mengandung
antioksidan tinggi adalah daun kelor (Moringa Oleifera). Pohon kelor sudah
dikenal luas di Indonesia dan memiliki khasiat serta kelimpahan yang tinggi.
(Kasolo dkk., 2010). Salah satu flavonoid yang dimiliki kelor yaitu kuersetin yang
memiliki kekuatan antioksidan 4-5 kali lebih tinggi dibandingkan vitamin C dan
hepatitis, memperlancar buang air kecil, dan anti alergi, selain itu daun kelor
(Moringa oleifera) banyak digunakan dan dipercaya sebagai obat infeksi, anti
Susu adalah minuman cair yang diproduksi oleh kelenjar susu mamalia
betina. Namun dalam kehidupan sehari-hari, kata susu juga digunakan untuk
minuman yang dikategorikan sebagai pengganti susu yang berasal dari kedelai,
susu beras,santan dan lain-lain. Kandungan terbesar susu adalah air dan lemak.
Didalam porsi lemak susu mengandung vitamin yang larut dalam lemak yaitu
Susu skim adalah bagian dari susu yang tertinggal setelah lemak dipisahkan
melalui proses separasi. Laktosa yang terkandung dalam susu skim adalah 5%
karbohidrat utama dalam susu yang dapat digunakan oleh bakteri strater sebagai
diperkaya protein oleh tepung kacang hijau dan antioksidan yang terdapat dalam
white chocolate?
6
3. Bagaimana pengaruh perbandingan susu skim dengan tepung kacang hijau dan
chocolate dengan penambahan susu skim dan tepung kacang hijau sebagai sumber
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan susu skim
dengan tepung kacang hijau dan konsentrasi Tepung daun kelor terhadap
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peniliti dan pihak-
1. Peningkatan sifat fungsional dari susu skim, tepung kacang hijau, dan tepung
hijau, dan tepung daun kelor terhadap produk olahan cokelat yaitu white
chocolate.
Cokelat yang baik harus memiliki tekstur halus (smooth dan buttery) yang
bisa meleleh dengan lembut di dalam mulut dengan cita rasa yang kompleks dan
dimakan tanpa perlu meninggalkan kesan keras. Tekstur seperti lilin (wxy mouth-
2008).
bubuk merupakan proses yang penting dalam pembuatan cokelat, dimana bahan
bubuk mempunyai sifat sukar dibasahi dan perlu adanya pengemulsi. Penambahan
campuran.
3,5% lemak susu (krim), sekitar maksimal 55% gula dan bahan-bahan lainnya
Lemak kakao (cocoa butter) bewarna kuning pucat, bersifat padat dan rapuh
pada suhu di bawah 20°C, mulai melunak pada suhu 30-32° C dan mencair pada
suhu sekitar 35°C. Lemak kakao didominasi oleh trgiliserida yang terdiri atas
asam stearat (34%), palmitat (27%) dan oleat (34%) (Beckett, 2008).
8
permen cokelat yaitu lemak cokelat 36% cokelat bubuk 17% susu skim 18,1%
gula tepung 28,4% garam 0,1% dan lesitin 0,4%. Dengan adanya penambahan
susu skim pada produk permen cokelat akan meningkatkan kandungan protein.
tepung kedelai 312,5%) yang dilakukan berdasarkan respon panelis pada uji
organoleptik dengan kadar lemak 49,40%, kadar protein 11,64%, kadar flavonoid
Chocolate terbaik adalah perlakuan sampel perbandingan tepung daun kelor dan
susu bubuk 1:1 dan konsentrasi kayu manis 5%, karena dilihat dari uji
Hasil penelitian Zogina (2015) penambahan susu bubuk dan soy powder
dengan perbandingan 1:1 dan konsentrasi green tea sebanyak 10%, karena dilihat
dari uji organoleptik merupakan sampel yang disukai panelis dengan aktivitas
antioksidan yaitu 95,44 µg/mL, kadar protein 16,92%, kadar karbohidrat gula total
perbandingan susu skim dengan tepung kedelai (25%:75%) dan konsentrasi CBS
(CBS 40%) yang menghasilkan chocolate dengan kadar protein sebesar 11,250%.
9
Perbedaan kadar protein tidak berbeda terlalu jauh karena susu skim juga
terhadap perbandingan antara susu bubuk dan tepung kedelai pada pembuatan
milk chocolate adalah pada perbandingan 75% susu bubuk dan 25% tepung
kedelai.
perbandingan susu skim dan tepung kacang hijau (1:1), (1:2), dan (2:1) dan
konsentrasi tepung daun kelor pada jarak yang lebih luas yaitu 2%, 3%, dan 4%.
hipotesis bahwa :
chocolate.
3. Perbandingan susu skim dengan tepung kacang hijau dan Interaksi antara
chocolate.
Pasundan, Jl. Dr. Setiabudhi No.193, Bandung. Waktu penelitian dimulai pada