Anda di halaman 1dari 5

PENDAHULUAN

Peluang Usaha Budidaya Cabe Rawit sangalah menjanjikan karena itu Anda harus
bisa analisa tanam cabe rawit 1000 pohon. Selain itu Anda juga membutuhkan ilmu lainnya
seperti persiapan awal, modal awal, keuntungan, analisis swot dan tips lainnya yang
bermanfaat untuk usaha ini.
Karena itu untuk membantu Anda agar suskes berbisnis budidaya cabai rawit silangkan
simak tips dan analisa berikut ini.
1. Persiapan Awal Membuka Usaha
Pelaku usaha budidaya cabai rawit
Bisnis budidaya cabai rawit ini cocok dijalankan oleh semua orang. Anda yang sedang
bingung mencari pilihan usaha yang tepat. Dengan kemauan dan niat dari hati maka bisnis
budidaya cabai rawit ini dapat Anda jalankan dengan mudah.
Konsumen usaha budidaya cabai rawit
Konsumen budidaya cabai rawit tidaklah sulit, konsumen cabai rawit cukup besar dimana
cabai rawit menjadi bahan sayuran untuk menciptakan rasa pedas yang disukai banyak
orang. Selain dikonsumsi di rumahan cabai rawit juga dibutuhkan oleh banyak pengusaha
kuliner yang ada di Indonesia.

Peralatan usaha budidaya cabai rawit


Dalam usaha budidaya cabai rawit membutuhkan beberapa peralatan penting diantaranya
seperti mesin semprot, pembukaan lahan cabai rawit, bibit tanaman cabai rawit, keranjang
panen, gerobak dorong, timba, timbangan, golok dan sabit, cangkul, pompa air, selang air,
gunting, dan terpal.
Perencanaan harga jual cabai rawit
Patokan harga untuk cabai rawit dapat Anda buat dalam hitungan per kg dimana harga
mulai dari Rp 25.000 sampai Rp 65.000 tergantung dari harga pasaran.
2. Perincian Modal Awal dan Analisa Bisnis

Peralatan Harga

Pagar Seng 560Lmbr Seluas 1 ha Rp. 26.880.000

Kayu 5/10 134 Buah Rp. 8.000.000

Kayu 5/5 200 buah Rp. 5.800.000

Kebun cabai rawit Rp 2.276.500

Bibit cabai rawit Rp 232.800

Cangkul Rp 118.000

Selang air Rp 65.000

Sabit dan golok Rp 73.000

Grobak dorong Rp 231.500

Alat semprot Rp 286.550

Terpal dan timba Rp 62.900

Timbangan Rp 184.500

Pompa air Rp 261.750

keranjang panen Rp 61.500

Peralatan tambahan lainnya Rp 91.060


Jumlah Investasi Rp 48.570.120

Biaya Tetap

Biaya Tetap Nilai

Pembukaan kebun cabai rawit 1/12 x Rp.


2.276.500 Rp 189.708

Bibit cabai rawit 1/62 x Rp. 232.800 Rp 3.755

Cangkul 1/44 x Rp. 118.000 Rp 2.682

Selang air 1/62 x Rp 65.000 Rp 1.048

Golok dan sabit 1/62 x Rp. 71.000 Rp 1.145

Gerobak dorong 1/62 x Rp 231.500 Rp 3.734

Mesin semprot 1/62 x Rp 286.550 Rp 4.622

Timba dan terpal 1/44 x Rp. 62.900 Rp 1.430

Timbangan 1/62 x Rp 184.500 Rp 4.193

Pompa air 1/62 x Rp 261.750 Rp 4.222

Keranjang panen 1/44 x Rp 61.500 Rp 1.398

Peralatan tambahan 1/44 x Rp. 91.060 Rp 2.070

Gaji pekerja Rp 1.500.000

Total Biaya Tetap Rp 1.720.005


Total Biaya Variabel

Biaya Variabel

pupuk Rp 22.400 x 30 Rp 672.000

pupuk kimia Rp 28.000 x 30 Rp 840.000

pestisida dan obat Rp 33.500 x 30 Rp 1.005.000

tali rafia dan bambu Rp 19.500 x 30 Rp 585.000

polyback Rp 21.500 x 30 Rp 645.000

biaya lainnya Rp 20.000 x 30 Rp 600.000

Biaya transportasi Rp 23.000 x 30 Rp 690.000

pengemas Rp 8.500 x 30 Rp 255.000

BBM Rp 25.500 x 30 Rp 765.000

Total Biaya Variabel Rp 6.057.000

Total Biaya Operasional


Biaya Tetap + Biaya Variabel
Rp 1.720.005 + Rp 6.057.000 = Rp 7.777.005
Total Pendapatan
11 kg x Rp 30.000 = Rp 330.000
Rp 330.000 x 30 hari = Rp 9.900.000
3. Perincian Keuntungan
Total pendapatan – Biaya Operasional
Rp 9.900.000 – Rp 7.777.005 = Rp 2.122.995
4. Tips Menghemat Uang
Modal yang dibutuhkan untuk membuka usaha ini tidaklah banyak, dengan demikian sisa
dari uang Anda bisa Anda simpan untuk keperluan berikutnya. Tips dari saya agar hemat
yaitu memberi peralatan yang memang benar-benar belum ada di rumah dan itu sangat
penting baru Anda beli. Jika tidak penting sebaiknya jangan dibeli.
5. Analisa SWOT
Strenght (kekuatan) : Cabai rawit mudah dikelola, tidak terlalu menguras tenaga.
Weakness (kelemahan) : Menanam cabai rawit harus dengan memperhatikan musim yang
sedang terjadi di daerah Anda.
Opportunity (peluang) : Banyak orang membutuhkan cabai rawit sebagai bahan memasak
makanan.
Treath (ancaman) : Harga jual di pasaran terkadang tiba-tiba naik, dengan demikian
konsumen Anda tentu akan berpikir dua kali untuk membelinya.

Anda mungkin juga menyukai