Anda di halaman 1dari 11

Cara Menanam dan Merawat Cabe

Pelangi/Cabe Rainbow Dalam Pot Dengan


Mudah
By Mas AdPosted on February 13, 2017

Panduan Cara Menanam dan Merawat Cabe


Pelangi/Cabe Rainbow Dalam Pot Dengan Mudah
Cabai Pelangi atau Cabe pelangi merupakan salah satu jenis cabai yang umumnya
digunakan sebagai tanaman hias. Cabai dengan nama asli Bolivian Rainbow ini merupakan
tanaman yang berasal dari Amerika Selatan. Tananam cabai ini memiliki warna cabai yang
beragam dalam satu pohon ada merah, kuning, hijau, oranye dan ungu. Mengapa cabai ini
banyak digunakan untuk tanaman hias saja tidak dikonsumsi seperti layaknya jenis cabai
yang lain? Hal ini dikarenakan karena tingkat kepedasan maksimal hanya sekitar 30.000 SHU
yang jika dibandingkan dengan tingkat kepedasan masih lumayan jauh dengan cabe rawit
yang memiliki tingkat kepedasan sekitar 50.000-100.000 SHU.

Banyak orang kini mulai menanam cabe hias pelangi ini untuk dijadikan tanaman hias baik
itu didalam ruangan ataupun diluar ruangan karena warna cabe yang sangat beragam dan
indah. Nah berikut adalah cara budidaya menanam cabe pelangi :
A. Mempersiapkan Media Tanam Cabe Pelangi
Sebenarnya untuk menanam jenis cabai hias yang satu ini tidak terlalu diperlukan media
tanam yang terlalu khusus. Cukup hanya dengan menggunakan tanah yang gembur yang
memiliki kandungan zat hara yang cukup tinggi. Adapun campuran bahan media tanam yang
digunakan untuk menanam cabe pelangi ini diantaranya adalah arang sekam, pasir, pakis
kering, pupuk kandang atau pupuk kompos, dan tanah dengan perbandingan 1 : 1 : 1 :1 : 1.
Semua bahan-bahan tersebut dicampurkan dan diaduk secara merata kemudian tempatkan
dalam pot yang tentu saja harus memiliki drainase yang baik.

B. Pembenihan Cabe Pelangi


Pembenihan cabe hias pelangi ini di perbanyak melalui biji sama halnya dengan cabe pada
umumnya. Namun, benih yang dipilih tentu saja adalah benih yang berasal dari buah yang
benar-benar tua kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari. Sebelum di semai pada
media tanam benih yang disiapkan biji tersebut harus di rendam terlebih dahulu dalam air.
Setelah itu barulah disemai pada media semai. Lakukan penyiraman secara teratur jangan
sampai kurang atau lebih dalam memberikan penyiraman. Dalam waktu 5 hari maka akan
mulai muncul kecambah.

C. Penanaman dan Perawatan Cabe Pelangi


Setelah bibit telah mencapai ketinggian sekitar 10 cm , selanjutnya bibit dipindahkan
tanamkan ke dalam pot, dan kemudian setelah ditanam pot cabe pelangi tersebut dapat
diletakkan di dalam ruangan ataupun di pekarangan rumah. Pemindahan bibit ke pot harus
dilakukan dengan hati-hati agar akar dan batang tanaman cabe pelangi tidak busuk. Letakkan
tanaman pada tempat yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup atau bisa juga di
tempat yang teduh namun tetap mendapatkan cahaya matahari. Dalam waktu 3 bulan cabe
pelangi hias pun akan mulai berbuah.

Walaupun banyak digunakan untuk tanaman hias dan hanya memiliki tingkat kepedasan
sekitar 30.000 SHU, tak jarang pula cabai pelangi ini dikonsumsi untuk menambah cita rasa
pedas oada sebuah masakan. Cabai ini juga banyak dikenal dengan nama ornamental pepper.
Jika dikonsumsi biasanya cabai ini digunakan untuk menambah rasa pedas pada sayur, bahan
sambal dan terkadang untuk pelengkap makan gorengan.

Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Menanam dan Merawat Cabe Pelangi/Cabe


Rainbow Dalam Pot Dengan Mudah“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan
kami berikutnya. Sampai jumpa

Baca Artikel Lainnya:

Tehnik Budidaya Cabe Rainblow / Pelangi


ala Lucky ~ Bisa Dilakukan di Lahan
Sempit
14 March 2016 by Kang Yuda
Warnanya yang mencolok dan rasanya yang tidak terlalu pedas, membuat cabe rainbow atau
yang dikenal dengan nama cabe pelangi kini mulai menjadi barang buruan kalangan penghobi
tanaman cabe. Cabe yang memiliki varian warna lebih dari satu ini sedang menjadi tren
terutama di dunia agribisnis tanaman hias.

Salah seorang yang menangkap peluang bisnis dan membudidayakan tanaman cabe pelangi
ini adalah Lucky Nurdin Firmansyah. Berikut ini adalah tehnik budidaya cabe pelangi ala
Lucky.

Persiapan Lahan Cabe Pelangi


 Siapkan media tanam Cabe Pelangi, media tanam bisa berupa pot berdiameter kecil 10 cm
maupun tanah langsung. Jika menggunakan media tanam tanah lansung jarak antar tanaman
yang ideal ialah 1 meter.
 Gunakan tanah humus agar pertumbuhan pohon optimal. Campurkan tanah humus dengan
ampas teh dengan perbandingan 2:1 aduk hingga merata.
 Sebelum tanah dituangkan ke dalam wadah usahakan wadah dalam kondisi kering, karena
jika dalam kondisi basah tanah bisa tumbuh jamur dan terkontaminasi sehingga dapat
mengganggu pertumbuhan tanaman.
 Sebelum disemai, rendam terlebih dahulu biji cabe dengan menggunakan cairan pupuk
organik dengan takaran 1 tutup botol cairan organik dicampur dengan 4 liter air, rendam
selama 2 jam. Hal itu bertujuan sebagai perangsang agar cangkang cabe pecah dan mudah
untuk berkecambah.

Penyemaian Cabe Pelangi

 Buat lubang kecil sedalam 1 cm pada media tanam pot. Jika media tanam tanah langsung biji
cabe hias diletakkan begitu saja lalu tutup dengan tanah setinggi setengah cm.
 Letakkan persemaian di tempat teduh, usahakan tanah dalam kondisi tak banyak terlalu
mengandung air.
 Setelah usia 1 minggu berikan pupuk organik dengan takaran 1 cangkir pupuk dicampur
dengan 4 liter air dan diamkan selama 1 hari 1 malam.
 Siram masing-masing tanaman sampai basah menyeluruh, lakukan penyiraman setiap 1 atau
2 minggu sekali secara berkesinambungan.
 Hindari pemakaian wadah besi dalam penyiraman, karena bakteri baik yang terkandung
dalam pupuk akan menempel pada besi.
 Setelah disemai dalam waktu 4 hari sampai 3 minggu cabe sudah mulai berkecambah.
Pindah Tanam

 Saat sudah tumbuh 4 helai daun, pindahkan tanaman cabe ke tempat yang cukup tersinari
matahari. Namun hindari paparan sinar matahari yang begitu terik karena bibit bisa layu
sehingga pertumbuhannya kurang optimal.
 Pindahkan tanaman cabe yang sudah memiliki 4 sampai 6 helai daun ke dalam pot yang
lebih besar. Minimal diameter 25 cm, jika pot lebih besar akan lebih baik bagi pertumbuhan
tanaman.
 Dalam memindahkan tanaman usahakan agar akar tanaman tidak rusak.

Panen dan Perawatan

 Di usia 5 bulan sejak tanam, tanaman cabe sudah berbuah dan bisa dipanen.
 Waktu memanen yang tepat ialah siang hari agar petani bisa lebih jeli membedakan mana
cabe yang belum masak dan cabe yang sudah siap panen.
 Petik tiap ujung tangkai cabe dengan tangan langsung secara satu per satu agar cabe tak
rusak.
 Untuk pembibitan, iris daging buah cabe ambil biji cabe menggunakan pinset lalu diamkan
biji cabe dalam waktu satu hari dengan cara diangin-anginkan hingga kering. Hal itu
dilakukan untuk menghindari tumbuhnya jamur yang menyebabkan kebusukan.
 Setelah kering, biji cabe sudah bisa dimasukkan ke dalam kemasan dan siap untuk
dipasarkan.
 Pasca panen lakukan pemotongan pada bagian ranting atau daun yang sudah tua. Daun tua
memiliki ciri fisik berwarna hijau pekat dan bertekstur keras.
 Potong bagian ranting atau daun tua menggunakan gunting dengan posisi menyamping.
Untuk mendapatkan hasil maskimal potong bagian ranting yang dekat dengan daun (sekitar
lokasi pemotongan masih memiliki daun).
 Dalam 1 pohon bisa dilakukan lebih dari 1 kali pemotongan tergantung dengan jumlah daun
tua.
 Daun tua atau ranting yang sudah dipotong akan tumbuh dan mengeluarkan bunga kembali
dalam waktu 1 bulan.
Mengatasi Hama Kutu Daun

 Untuk mengatasi hama kutu daun bisa menggunakan aneka rempah-rempah yang bersifat
hangat seperti jahe, cengkeh, sereh, merica, bawang putih dan bawang merah.
 Giling halus semua rempah dan campurkan dengan air, sebagai catatan warna air harus
tetap keruh (karena jika terlalu banyak air, warna akan bening).
 Berikan putih telur sesuai takaran pembuatan, putih telur bertujuan sebagai perekat pupuk
pada tanaman.
 Pemberiannya, saring racikan pupuk dan diamkan selama 3-4 hari dengan kondisi wadah
tertutup rapat agar aroma rempah tak hilang.
 Semprotkan pupuk secara berkala pada bagian tanaman yang terkena hama kutu daun.
Dalam waktu beberapa hari ke depan tanaman akan kembali pulih.
 Potong dan buang bagian ranting yang sudah terserang hama cukup parah. Semprotkan
pupuk pada bagian yang dipotong sebagai sarana pembersihan dari telur kutu daun agar
tanaman dapat tumbuh subur kembali.
 Dalam membasmi hama cara berikutnya bisa dilakukan dengan menanam tanaman rempah
tersebut di sekitar tanaman cabe hias.
Agar tak mengganggu pertumbuhan tanaman cabe hias, tanam tanaman rempah di pot-pot
kecil dan letakkan di sekeliling tanaman cabe hias.

Info lebih lanjut mengenai “Budidaya Cabe Rainblow / Pelangi ala Lucky”, hubungi:

Budidaya Lombok Hias Madiun


Jual Cabe Pelangi
Jl. Mangga 58A Madiun Jawa Timur

Baca juga:

Cabe rawit merupakan salah satu jenis cabe yang sangat populer untuk di budidayakan. Cabe
rawit atau “Capsicum frutescens” ini sangat cocok sekali di tanam di daerah tropis ya itu di
sekitar garis khatulistiwa. Syarat tumbuh cabe rawit antara ketinggian 0-500 mdpl. Namun
dari hasil uji lapangan tanaman ini dapat tumbuh di ketinggian 1000 mdpl, namun dengan
ketinggian tempat akan mempengaruhi pertumbuhan tanaman dalam berproduksi, biasanya
dalam pembentukan buah yang tidak maksimal.

Di indonesia sendiri banyak sekali jenis cabe budidaya yang sampai saat ini menjadi
kebutuhan masyarakat luas. Jenis cabe dari keluarga “capsicum” ini menghasilkan parian
dengan kebutuhanya masing-masing, jenis cabe budidaya yaitu :

 Jenis cabe besar (Capsium annum L)


 Cabe merah besar
 Cabe merah keriting (Capsicum Annum var longum)
 Cabe hijau
 Jenis cabe rawit (Capsium frutescens)
 Jenis cabe hibrida

Untuk lebih jelasnya anda dapat baca artikel : Mengenal macam macam jenis cabe

Di dalam budidaya cabe rawit anda harus mengetahui bagaimana sifat dan karakter cabe.
Biasanya jenis cabe apapun hampir sama dalam budidayanya. Jika anda berada di daerah
dataran tinggi, sebenarnya tanama ini dapat berbuah, namun dalam priode penanaman dan
panen yang sangat minim, serta kualitas yang di hasilkan akan berpengaruh sekali. Pada biji
yang di hasilkan dari buah lebih sedikit di bandingkan daerah yang di sukainya sehingga
bobot pada buah cabe rawit akan berkurang “ ringan “.

Tanaman ini sangat unik sekali karena banyak sekali manfaatnya untuk penkonsumsinya.
Melalui penelitian yang dilakukan di laboraturium inggris, pada buah cabe rawit dapat
mencegah kangker, meningkatkan nafsu makan, untuk memperlambat penuaan, mengatasi
struk, menjaga dan merawat jantung, untuk mengatasi nyeri pada sendi dan merawat tubuh
anda.

Di daerah yang berbeda tentu cara penyebutkanya berbeda.

Indonesia Cabai, cabe merah, lombok gede, cabe.


Inggris chili pepper
Pilipina Siling Haba
Cina la jiao
Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas Asteridae
Ordo Solanales
Famili Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus Capsicum
Spesies Capsicum annum L.
Jika anda ingin membudidayakan cabe rawit, sebenarnya sangat mudah sekali jika anda
sudah mengetahui sayarat tumbuhnya, karena di bandingkan dengan cabe besar yang
cenderung banyak sekali resikonya. Jika ke duanya di budidayakan dengan serentak,
kemungkinan pada hama dan penyakit yang beradi di tanaman cabe besar dapat menyerang
cabe rawit. Di sarankan anda tidak membudidayakan dengan sekaligus dari dua jenis ini.

Langkah Awal Budidaya Cabe Rawit

Hal pertamakali yang anda harus lakukan untuk budidaya tanaman ini, anda harus memilih
varietas apa yang cocok di daerah anda. Di sarankan anda menggunakan varietas :

 Bara
 Pelita F1
 Taruna
 Dewata F1
 Juwita F1

Pemilihan Benih Cabe Rawit

Banyak sekali jenis cabe rawit untuk budidaya dengan jenis dan keunggulannya masing-
masing, anda dapat memilih jenis hibrida seperti jenis cabe rawit di atas. Perhitungan untuk
modal utama anda di ukur dan di jumlah terlebih dahulu berapa kebutuhan bibit cabe rawit
untuk luas lahan. Jika anda ingin menekan biaya, kami sarankan untuk membuat
penyeleksian benih cabe secara manual “ membuat benih cabe sendiri “ yang di perkirakan
cocok untuk kondisi lahan and, benih yang di hasilkan biasanya di dapat dari tanaman yang
sebelumnya setelah masa dormansi selesai, di sarankan benih yang di hasilkan dari panen ke
4 sampai ke 6 untuk ke 6 ke atas, kami sarankan jangan gunakan lagi, karena hasilnya akan
lebih buruk jika di paksakan dan tidak optimal.

Tanaman cabe bisa panen lebih dari 3 x, pada masa panen memiliki fase, fase pertama sampai
ke 3 biasanya cabe yang di hasilkan masih sedikit, kemudian untuk panen selanjutnya dan
menjelang akhir panen, jumlah biji yang di hasilkan akan meningkat lebih banyak tetapi kecil
– kecil. Untuk memilih benih cabe rawit yang baik, pilih beberapa tanaman yang sehat dan
terlihat kuat. Dari tanaman tersebut pilih buah yang bentuknya sempurna, bebas dari serangan
penyakit dan hama. Kemudian biarkan buah tersebut menua pada pohon. Kalau
memungkinkan biarkan buah hingga mengering di pohon.

Setelah buah di ambil buahnya, potong dengan arah membujur pada kulit buah. Pisahkan
kulit buah dan biji yang terdapat pada ujung-ujung buah untuk di ambil bagain tengah buah,
karena di dalam buah bagaian tengah biasanya lebih berkualitas di bandingkan dengan biji
yang terdapat pada ujung buah.

Rendam semua biji seleksi anda pada larutan air bersih, tujuanya agar biji dapat di pastikan
bersih dari kotoran yang menempel. Dengan merendam biji cabe rawit di dalam air, anda
dapat melihat biji yang benar-benar baik, di tandai dengan tenggelamnya biji biasanya itu lah
biji yang berkualitas. Buang semua biji yang mengapung di air, kemudian siapkan tampan “
wadah untuk menjemur biji “ untuk di jemur selam 3 hari.

Berbeda lagi dengan sasaran untuk organik, biasanya untuk yang organik di bedakan dengan
proses perendaman yang menggunakan fungisida tujuanya agar biji dapat terhindar dari
jamur.

Kita dapat mengukur dari kandungan air atau kadar air pada biji, hal ini sangat penting untuk
tujuan kita, jika anda ingin menyimpan biji ini dengan jangka waktu yang panjang kadar air
yang di gunakan harus benar-benar kering, jika kering kemungkinan anda sudah berhasil
untuk membuat biji dengan proses dormansi “ dormansi adalah proses masa tidur tanaman “
dan bisa di simpan lebih dari 2 tahun dalam penyimpanan.

Benih yang baik anda bisa menggunakan pengecekan “ uji kecambah “ biji cabe rawit dapat
tumbuh hingga 80 % ke atas. Jika anda mengecek daya kecambah kurang dari 50 % lebih
baik jangan di tanam.

Ada beberapa faktor di dalam pertumbuhan, saya sarankan anda membaca panduan ini : 4
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman

Persemaian benih cabe rawit

Sebelum menanam hitung kebutuhan benih anda, jika anda menanam dengan luas satu hektar
di pasti kebutuhan anda adalah 0,5 kg. Kemudian semai “ nursery “ dengan di berikan
naungan, tujuanya untuk menghindari sinar matahari langsung, kesetabilan suhu,
menghindari dari hujan, kelembaban yang terjaga dan terpaan angin.

Siapkan polybag ukuran 5×10 cm, untuk di isi tanah semai hingga ¾ bagian. Untuk membuat
media persemaian, anda dapat membuat sendiri dengan campuran tanah, arang sekam dan
kompos perbandinganya 1: 1 : 1. Media semai harus memiliki setruktur yang gembur dan
halus bertujuan untuk mempermudah perakaran benih, untuk mencapai setruktur tersebut
anda perlu mengayak semua bahan di atas.

Semua bahan sudah siap, kemudian langkah selanjutnya anda harus merendam biji yang tadi
anda keringkan dalam air hangat selama 6 jam tujuanya agar menghilangkan proses dormansi
biji cabe rawit. Kemudian tanam biji ke dalam polybag sedalam 0,5 cm, tutup biji dengan
tanah semai.

Kemudian kita lakukan perawatan dengan penyiraman secara teratur setiap pagi dan sore.
Untuk menghindari kucuran air yang terlalu deras, di sarankan menggunakan penutup bagian
atas benin dengan kertas koran. Kemudian siram menggunakan gembor jika menggunakan
gembor, air yang turun akan jatuh pada polybag secara berlahan dan kesetabilan kelembaban
akan terjaga karena kertas koran tersebut.

Setelah dua minggu dapat di pastikan bibit siap tanam. Tapi biasanya pada hari ke-7 bibit
sudah mulai tumbuh. Bibit cabe rawit baru bisa dipindahkan ke lahan terbuka setelah berdaun
4-6 helai atau kira-kira berumur 1 hingga 1,5 bulan.
Pengolah lahan dan penanaman cabe rawit

Bibit yang kita siapkan sudah benar-benar siap untuk di tanam, kemudia anda siapkan lahan
untuk penanaman, pengolahan lahan bisa kita gunakan dengan cara membjaknya dengan
kedalam 40 cm.

Kita ukur ph tanah, jika lahan terlalu asam anda bisa menetralkan dengan menambahkan
kapur dolomit, biasanya di berikan dengan kisaran 1-4 ha/ton tergantung dari tingkat ke
asaman pada lahan.

Kemudian pada bedengan buat dengan lebar 100-110 cm dengan tinggi 30-40 cm dan
panjang tergantung dengan lahan anda, jarak antara lebar berkisar 60. Jika tanah kurang unsur
hara, anda harus menambahkan pupuk dasar atau bisa dengan urea, sp36 dan KCL
secukupnya.

Jika anda ingin menambah kualitas produktivitas kami sarankan agar menggunakan mulsa
hitam perak, namun anda harus mempertimbangkan dengan segi biaya, karena menggunaka
mulsa hitam perak biaya lumayan besar. Karena jika di lihat dari pasaran cabe rawit di
pasaran agak kurang jika di bandingkan dengan cabe besar, jika di kolkulasikan akan rugi.
Berbicara tentang mulsa, sebenarnya ada alternatif lain untuk menghemat biaya yang kita
keluarkan oleh petani. Anda dapat menggunakan mulsa organik dengan memanfaatkan jerami
dan potongan batang jagung halus.

Buat lubang tanam dengan pola zig-zag dengan ukuran 50-60 cm, lubang tanam dibuat dalam
dua baris dalam satu bedengan dengan jarak antar baris 60 cm. Pembuatan lubang dibuat zig-
zag tidak sejajar. Hal ini berguna untuk meningkatkan penetrasi sinar matahari dan sirkulasi
udara.

Kemudian tahap transplanting “ pemindahan bibit dari polybag ke lahan “, sobek bagain
polybag kemudian masukan kedalam lubang tanam dan tutup perakaran menggunakan tanah.
Di sarankan anda melakukan transplanting pada saat pagi hari atau sore hari. Dan usahakan
anda menanam dengan cepat dan rapi dalam satu hamparan 1 ha sehari sudah berse dengan
serentak.

Prawatan dan pemeliharaan cabe rawit

Dalam pemeliharaan tanaman cabe rawit cukup mudah, penyiraman bisa di lihat dari
kelembaban tanaman, bila tanah mengering kita siram menggunakan air dengan kelembaban
kisaran 70% dari keseluruhan. Di dalam pengiran anda bisa menggunakan sistem leb
bedengan “ merendam semua bedengan dengan ketinggian setengah dari bedengan “ namun
metode ini jika di daerah anda banyak tersedia air.

Pemupukan sususlan
Setelah di pupuk yang pertamakali, anda harus menambahkan pupuk susulan kisaran umur
tanaman cabe rawit 1 bulan selanjutnya setiap panen secara terus menerus di berikan pupuk
susulan. Pemupukan bisa menggunakan pupuk organik atau kompos atau dengan pupuk cair.
Tambahkan pupuk cair yang sudah di larutkan dengan perbandingan 100ml / tanaman. Jika
anda menggunakan pupuk kompos berikan 500-700 gram/tanaman. Atau menggunakan
pupuk NPK dan urea.

Penyiangan

Dari kebanyak pembudidaya cabe rawit sangat di jarangkan menggunakan mulsa, sehingga
penyiangan harus secara rutin di lakukan, untuk menghindari pertumbuhan gulma.

Pengendalian hama dan penyakit cabe rawit

Untuk tanaman cabe rawit biasanya tanaman ini sangat kuat menghadapi hama dan penyakit.
Namun bukan tidak mungkin terserang hama dan penyakit, kita harus mengantisifasi sebelum
tenaman kita sakit.

Pengendalian penyakit cabe rawit


Hama pada tanaman cabe rawit yang umum di temukan :

 Aphis
 Lalat buah ” Untuk mengandalikanya kami sarankan baca : ” Cara mengendalikan lalat buah “
 Kapik

Yang umum terjadi pada bagian buah cabe rawit terkena penyakit patek yang di sebabkan
oleh sejenis serangga yang menanamkan larpa menimbulkan penyakit. Namun bukan hanya
penyakit patek ada beberapa penyakit cabe rawit yang harus anda ketahui yaitu Keriting daun
biasanya timbul saat musim hujan, di karenakan ph asam basa dari air hujan yang menempel
pada daun cabe rawit.

Pemanenan cabe rawit

Panen dapat di lakukan pada umur 2,5 – 3 bulan di hitung sejak tanam. Pemanenan bisa di
lakukan hingga tanaman cabe mencapai umur 6 bulan bahkan bisa lebih, umur maksimal cabe
rawit adalah 24 bulan. Fase panen hingga 15-18 kali dalam sekali tanam. Perhitunganya pada
umur yang tua hasil panen akan berkurang dan kualitas cabe akan menurun sehingga tidak
ekonomis lagi. Hasil yang di dapat jika anda berhasil membudidayakanya bisa mencapai 30
ton/ha bahkan bisa lebih dari jumlah itu.
Kami sarankan memanen cabe rawit pada pagi hari. Caranya dengan memetik buah berserta
tangkainya. Buah yang yang baik bentuknya ramping dan padat berisi. Tipe buah seperti ini
biasanya rasanya pedas dan dihargai lebih tinggi di pasar dibanding buah yang besar namun
kopong.

Artikel Terkait :

 Jenis – jenis cabai budidaya


 Jenis – jenis cabai hias
 Sejarah cabai masuk ke indonesia
 Sejarah Cabai 2015
 Cabai hias Warna-warni untuk hiasan pekarangan

Daftarkan diri anda untuk jadi anggota di Agrotani : dan diskusikan tentang Cara Budidaya
Cabe Rawit Hasil Melimpah

Anda mungkin juga menyukai