AGT - 2

TANAMAN SELEDRI
(APIUM GRAVEOLENS L.)

YENI B. PALITTA
E281 18 095
 SEJARAH SINGKAT
 Seledri (Apium graveolens L.) adalah sayuran daun dan
tumbuhan obat yang biasa digunakan sebagai bumbu masakan.
Beberapa termasuk Jepang, Cina dan Korea mempergunakan
bagian tangkai daun sebagai bahan makanan. Di Indonesia
tumbuhan ini diperkenalkan oleh penjajah Belanda dan
pergunakan daunnya utuk menyedapkan sup atau sebagai lalap.
Penggunaan seledri paling lengkap adalah di Eropa, daun,
tangkai daun, buah dan umbinya semuanya dimanfaatkan.
KLASIFIKASI
Klasifikasi Latin
Kingdom Plantae
Divisi Spermatophyta
Sub Divisi Angiospermae
Kelas Magnolisia
Sub Kelas Rosidace
Ordo Apiacedes
Famili Apiaceae
Genus Apium
Spesies Apium graveolens
Nama Binomial Apium graveolens
Linn.
 MAMFAAT...

 Membantu diet rendah

kalori
 Menambah pasokan vitamin
dan mineral
 Mencegah kerusakan sel
 Mencegah dehidrasi
 Mengurangi peradaran
 Melancarkan pencernaan
 Menurunkan tekanan darah
tinggi
 Menetralkan asam
SYARAT PERTUMBUHAN

Iklim
 Tanaman seledri merupakan tanaman
Mediterania yang dapat tumbuh di iklim
sedang dengan curah hujan yang sedang.
 Tanaman ini akan dapat tumbuh dengan baik
pada tempat yang dimiliki suhu 18-24℃
dengan udara yang sejuk dan kelembapan
80-90%. Tanaman seledri membutuhkan
matahari yang cukup cenderung teduh untuk
menunjang pertumbuhannya.
SYARAT TUMBUH ...

Media Tanam
a. Tanah sebagai media tempat tubuhnya
tanaman terdiri dari berbagai macam unsur
hara yang dapat menunjang tumbuhnya
tanaman.
b. Pada tanaman seledri, tanah yang cocok
sebagai media tanam adalah tanah jenis
andosol yang berwarna hitam kelabu hingga
coklat tua yang kaya nitrogen, gembur,
mengandung banyak bahan organik dengan
ph 5-7.
SYARAT PERTUMBUHAN

Ketinggian Tempat
 Setiap tanaman bergantung pada lingkungan
tempatnya berada untuk dapat tumbuh.
Pada tanaman seledri, lingkungan dataran
tinggi ataupun dataran rendah menjadi
tempat yang dapat digunakan untuk
menanam tanaman seledri, namun pada
umumnya tanaman ini dapattumbuh baik
pada daerah dengan ketinggian 1000-1200 m
dari permukaan laut.
PENGOLAHAN LAHAN

a. Cangkul atau bajak tanah menggunakan alat seperti bajak sapi

atau mesin trakor hingga gembur dan terbalik dengan sempurna.
b. Buat bedengan dengan ukuran yang disesuaikan dengan kondisi
lahan.
c. Taburkan Granule Bio Organik GDM SaMe kebedengan yang telah
dibuat secara merata. lakukan hingga memenuhi dosis 150
kg/ha.
d. Siarami bedengan dengan air secukupnya.
e. Larutkan 1 gelas air mineral GDM Black Bos kedalam tangki
semprot berisi air penuh.
f. Lakukan penyemprotan GDM Black Bos hingga memenuhi dosis 5
kg/ha
g. Diamkan lahan selama 7 hari, agar bakteri dan nutrisi produk
GDM dapat bekerja untuk memperbaiki tanah.
PROSES PEMBIBITAN DAN PERSEMAIAN

 Pilih benih unggul dari indukan yang berkualitas.

 Masukkan benih tersebut kedalam air, lalu pilih yang tenggelam. Benih yang
mengambang sebaiknya dibuang.
 Siapkan 100 ml pupuk organik cair GDM Spesialis Tanaman Pangan.
 Siapkan 1 liter air bersih.
 Masukkan 100 ml pupuk organik cair GDM Spesialis Tanaman Pangan kedalam
1 liter air besih, kemudian larutkan.
 Masukkan benih kedalam larutan pupuk organik cair GDM Spesialis Tanaman
Pangan, kemudian diamkan selama 30 menit.
 Angkat benih lalu tiriskan
 Letakkan pada media perkecambahan, lalu letakkan ditempat gelap. Proses
perkecambahan berlangsung selama 7-12 hari
 Setelah benih berkecambah,tanaman pada media tanam pesemaian dengan
cara menanam kecambah secara dangkal, agar kecambah dapat segera
tumbuh.
 Proses persemaian berlangsung selama sekitar 2 bulan. Stelah berumur 2
bulan lakukan pindah tanam kelahan tanam.
PINDAH TANAM

 cabut tanaman seledri dari lahan persemaian.

 Masukkan kedalam wadah bersih, lalu bawa ke
lahan tanah.
 Buat lubang sedalam 2-3 cm, dengan jarak antar
lubang tanam 12-20 cm.
 Masukkan bibit kedalam lubang tanam, lalu tutp
kembali dengan tanah.
 Sirami dengan air secukunya secara perlahan
menggunakan alat penyiraman yang lembut.
 CARA MERAWAT TANAMAN SELEDRI

PENYULAMAN

 Ketika tanaman berumur 7-15

HST, lakukanlah penyulaman
apabila dibutuhkan. Ini
bertujuanagar tanaman dapat
tumbuh dengan optimal, dan
produktivitasnya dapat maksimal.
PENYIANGAN

 Setelah penyulaman, selanjutnya adalah

penyiangan. Ketika tanaman berumur 2
minggu, lakukan penyiangan secara rutin.
Lakukkan kembali penyiangan setiap 2
minggu.
 Ini bertujuan agar tanaman tidak
berkompetisis dengan gulma dalam proses
penyerapan nutrisi. Selain itu, lahan yang
bebas gulma juga dapat meminimalisir
datangnya hama penyaktit.
 PENYIRAMAN

 Seledri merupakan tanaman yang memiliki umur

pendek. Jadi, kita perlu memastikan bahwa tanaman
seledri tidak kekeringan.
 Sangat disarankan untuk melakukan penyiraman dengan
sistem tetes. Namun, jika tidak memungkinkan, kita
bisa menyirami seledri setiap pagi dan sore hari dengan
jumlah yang cukup.
 PEMUPUKAN

• Pemupukan tanaman seledri adalah

penentu keberhasilan budidaya
seledri. Sebab, pemenuhan nutrisi
malalui pemupukan ini dapat
menetukan produktivitas tanaman.
• Sangat disarankan untuk melakukan
pemupukan secara organik. Ini
bertujuan agar kondisi tanah
menjadi lebih dan gembur dari
waktu ke waktu.
PANEN DAN PASCA PANEN

 Setelah tanaman berumur >3 bulan dari masa

penanaman, tanaman seledri sudah dapat dipanen.
Akan tetapi setiap jenis varietas mempunyai massa
panennya tersendiri meskipun secara umum tidak
jauh berbeda.
 Tanaman seledri yang sudah bisa dipanen
mempunyai ciri sudah mencapai pertumbuhan yang
maksimal dengan daun yang banyak, ketinggiannya
sudah layak hingga menghasilkan anakan.
Pemanenan dapat dilakukan dengan mencabut
seluruh bagian tanaman atau memetik batangnya
dalam waktu 1-2 minggu sekali.
LANJUTAN……..

 Bila pemanenan dilakukan secara memetik batang, maka

potonglah pada pangkal batangnya secara periodik agar
pertumbuhan anakan berkurang.
 Sotir tanaman seledri yang sudah dipanen dengan membuang
tangkai daun yang sudah rusak, lalu cuci seledri menggunakan
air mengalir dan tiriskan pada rak untuk membersihkan residu
pestisida dan kotoran yang masih menempel.
Terimah kasih