Anggur adalah buah yang berasal dari tanaman perdu merambat yang
masuk kedalam famili vitaceae yang dapat tumbuh di daerah dataran
rendah. Tumbuhan buah ini berasal dari Armenia dan dibudidayakan di
timur tengah sejak 4000 SM.
Buah anggur memiliki banyak varian warna seperti merah, ungu, kuning,
hijau dan lainnya. Buah ini banyak mengandung senyawa yang berperan
aktif proses metabolisme tubuh dan mampu mencegah sel kanker dan
penyakit lain terbentuk. Selain itu, buah anggur juga mengandung senyawa
metabolit sekunder yang berperan sebagai antioksidan yang berfungsi
sebagai penangkal radikal bebas. Selain dimakan langsung biasanya
anggur dapat diolah menjadi jus, kismis, jelly, minuman anggur dan minyak
biji anggur.
Syarat media tanam yang baik untuk menanam anggur diantaranya yaitu:
Tanah yang digunakan untuk dijadikan media tanam umumnya tanah yang
berlempung dan berpasir dengan komposisi sesuai agar tanaman anggur
tidak mengalami transpirasi berlebih, yaitu hilangnya jumlah air yang
berlebihan dalam bentuk uap air. Selain kondisi air, tanah yang digunakan
sebagai media pertumbuhan harus subur dan permukaannya harus
gembur agar mendapat pasokan udara dan nutrisi yang baik. Tanah lahan
tanam juga harus memiliki derajat keasaman (pH) yang netral yaitu 7.
Persiapan Stek Anggur
Cari botol plastik bekas lalu belah, kemudian masukkan air setinggi 2-3
centimeter. Jangan gunakan air PDAM atau ledeng. Selanjutnya, simpan 1-
4 minggu hingga muncul tunas.
Jangan lupa, agar selalu mengganti air tiap 2-3 hari sekali untuk
membersihkan jamur dan bakteri yang mungkin berkembang di dalam air.
Jamur dan bakteri ini berpotensi menyebabkan pembusukan akar.
Tancapkan stek yang sudah bertunas dan berakar ke tanah. Letakkan bibit
di tempat yang terpapar matahari pagi agar pertumbuhan cepat. Kemudian,
padatkan tanahnya agar stek bisa berdiri kokoh.