Anda di halaman 1dari 2

Sortasi dapat dilakukan langsung di lapangan maupun di

TEKNOLOGI PENDAHULUAN rumah pengemasan, secara manual maupun mekanis.

PASCAPANEN PEPAYA Pepaya (Carica papaya, L) merupakan tanaman serbaguna


yang buahnya dimanfaatkan sebagai buah meja bermutu
dan bergizi tinggi yang banyak dikonsumsi masyarakat.
Dalam 100 g pepaya matang mengandung vitamin A (1.094 –
18.250 SI), vitamin C (62 – 72 mg), kadar serat 1,8 g dan
mineral natrium dan kalium. Gambar 1. Penyortiran Pepaya Mini Balikpapan Secara Manual
(Dok. Agus, Asosiasi Petani Pepaya Mini Balikpapan)
Selain kandungan gizinya, pepaya memiliki multi manfaat,
diantaranya :
 Akar digunakan sebagai obat penyembuh sakit ginjal PENGKELASAN/GRADING
dan kandung kemih.
Pemilahan bertujuan untuk memisahkan pepaya
 Daun digunakan sebagai obat malaria, kejang perut dan
berdasarkan mutu, berat dan ukuran.
sakit panas. Daun yang muda untuk menambah nafsu
Pemilahan dilakukan secara visual dan manual, baik di
makan dan menyembuhkan penyakit beri-beri.
rumah pengemasan atau di kebun berdasarkan warna,
 Batang, buah muda dan daun mengandung getah putih
bentuk, ukuran dan berat.
berisi enzim papain yang berguna melunakkan daging
Selama pemilahan diusahakan terhindar dari kontak
dan sebagai bahan baku industri.
sinar matahari langsung karena menyebabkan
Buah pepaya dapat dikonsumsi dalam bentuk segar, dan penurunan bobot buah, pelayuan dan peningkatan
dapat diolah menjadi sari pepaya, dodol, atau bahan baku aktivitas pematangan/respirasi.
pembuatan/campuran saus tomat.

Buah pepaya mudah mengalami kerusakan dan penurunan


kualitas. Faktor penyebabnya, antara lain cara panen yang
kurang tepat, penanganan buah dari kebun ke tempat
pengemasan dan adanya infeksi buah oleh jamur.

Beberapa cara penanganan pascapanen pepaya agar dapat


dipertahankan mutu dan diperpanjang daya simpannya
Gambar 2. Proses Grading pada Pepaya (Dok. : Kelik, Poktan
antara lain melalui teknik pemanenan, pelilinan, dan
Pepaya Ngudi Laras Kecamatan Mojosongo, Boyolali)
pengemasan.
PEMBERSIHAN
DIREKTORAT BUDIDAYA DAN PASCAPANEN BUAH
SORTASI
Pembersihan pepaya dapat dilakukan dengan cara
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA Setelah buah dipetik, proses selanjutnya melakukan dicuci.
Jl. AUP No. 3 Pasar Minggu, Jakarta Selatan sortasi yang bertujuan untuk memisahkan pepaya yang Pencucian dilakukan dengan cara merendam dalam air
2011 mutunya baik dengan yang kurang baik. bersih dalam waktu yang singkat atau menyemprotkan
air ke seluruh permukaan buah. Dapat juga Buah pepaya dapat diperpanjang daya/ketahanan Penyakit umumnya disebabkan oleh : Colletotrichum
ditambahkan klorin. simpannya dengan beberapa perlakuan, yaitu : gloesporioides (Penz) Sacc, Phomopsis sp., Alternaria
Kemudian dikeringanginkan atau menggunakan kipas a. Penundaan Kematangan alternate, Fusarium sp. dan Botryodiplodia theobromae.
angin.  Pelilinan bertujuan menghambat respirasi Jamur Colletotrichum gloesporioides menyebabkan 2
sehingga proses pematangan dapat ditunda. gejala yaitu antraknosa dan bercak coklat (brown spot).
 Pelapisan dengan lilin lebah (carnauba) atau Ciri-cirinya: noda yang diangkat pada permukaan buah,
yang direkomendasikan, caranya dicelup atau berwarna coklat kemerahan dengan diameter 0,5-0,2
disemprot menggunakan emulsi lilin selama 10- cm. Gejala antraknosa berupa noda di permukaan dan
30 detik. Setelah itu ditiriskan dengan setelah infeksi berlanjut akan terbentuk cacat dengan
dikeringanginkan atau menggunakan kipas angin. massa spora berwarna merah jambu pada bagian
b. Pengendalian Suhu tengah noda. Pengendalian : dengan penyemprotan
 Suhu rendah bertujuan memperlambat laju mankozeb pada pepaya ketika bunga mekar pertama
Gambar 3. Pencucian Buah Pepaya (Dok. Rully Hardiansyah,
PT. Mulia Raya Agrijaya) respirasi. Dengan menyimpan buah pepaya pada kali, dilanjutkan dengan pencelupan buah setelah
suhu 12oC, masa simpan dapat mencapai 3 dipanen dalam air yang mengandung benomyl,
minggu. thiabendazol.
PENGEMASAN  Penyimpanan di bawah suhu 12oC akan
Pengemasan buah pepaya umumnya menggunakan menyebabkan chilling injury.
kertas/kantong semen, kertas koran polos, net foam c. Pengendalian Jumlah Etilen
maupun plastik pembungkus (wrap) untuk menghindari  Umumnya digunakan gas perangkap etilen
luka pada buah dan dimasukkan dalam keranjang yang seperti KMnO4.
juga dilapisi kantong semen dan sejenisnya.  Cara ini dapat mempertahankan daya simpan
Buah dipak ke dalam kotak karton dengan ujung tangkai pepaya 9-12 hari.
menghadap ke bawah.  Cara lain adalah tidak mencampur buah yang
sudah matang karena mengeluarkan gas etilen. Gambar 5. Penyakit Antraknosa pada Pepaya (Dok. Balai Besar
d. Kemasan Pengatur Udara Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian,
 Tujuannya mengatur konsentrasi O2 dan CO2 Bogor)
dalam kemasan.
 Pepaya dimasukkan ke plastik berpori (Low DAFTAR PUSTAKA :
Anonim. 2011. Pepaya. Kantor Deputi Menegristek Bidang Pendayagunaan dan
Density Poly Ethylene - LDPE). Pemasyarakatan Ilmu Pengetahuan Teknologi, Sentra Informasi Iptek.
Jakarta.
Gambar 4. Model Pengemasan Pepaya (Dok. Balai Besar Hardiansyah, R. 2011. Standar Kemasan Pepaya di Pasar Modern (Makalah
Penelitian dan Pengembangan Pascapanen PENANGANAN HAMA pada Pertemuan Pascapanen Pepaya di Cisarua). PT. Mulia Raya Agrijaya.
Pertanian, Bogor dan Asosiasi Petani Pepaya Mini Jakarta.
Balikpapan)
PENYAKIT PASCAPANEN Kelik. 2011. Penanganan Panen dan Pascapanen Pepaya Boyolali (MJ.9)
(Makalah pada Pertemuan Pascapanen Pepaya di Cisarua). Poktan Ngudi
Laras Kecamatan Mojosongo. Boyolali.
PERLAKUAN PENANGANAN Hama lalat buah jenis Bactrocera dorsalis. Suhartanto, M.R. 2011. Penanganan Buah yang Baik (Makalah pada Pertemuan
Pengendalian : menggunakan mankozeb atau dengan Pascapanen Pepaya di Cisarua). PKBT-IPB. Bogor.
PEPAYA cara Vapour Heat Treatment/VHT (dicelupkan dalam
Widayanti, S.M. 2011. Teknologi Penanganan Pascapanen Buah Pepaya (Makalah
pada Pertemuan Pascapanen Pepaya di Cisarua). Balai Besar Penelitian dan
air bersuhu 45oC selama ± 30 detik) . Pengembangan Pascapanen Pertanian. Bogor.

Anda mungkin juga menyukai