PENDAHULUAN
BAB II
LANDASAN TEORI
Rambutan adalah tanaman buah yang hampir setiap orang telah mengenalnya, atau
malahan merasakan buahnya. Pada umumnya, rambutan nampaknya memang belum
mendapat perhatian khusus dalam sektor pertanian. Tanaman rambutan dari bibit hasil
okkulasi dan sambung biasa mulai berbuah pada umur sekitar 4 tahun. Sedangkan bibit yang
berasal dari biji mulai berbuah pada usia 8 tahun. Musim berbunga rambutan biasanya jatuh
antara bulan Juli sampai September, dan musim berbuahnya sekitar bulan November sampai
Februari.
BAB III
ANALISIS DATA
Selama 2 minggu pertema setelah bibit yang berasal dari cangkokan atau okulasi
ditanam di lahan penanaman, penyiraman dilakukan sebanyak 2 kali sehari, pagi dan sore
hari. Minggu-minggu berikutnya, penyiraman bisa dikurangi menjadi 1 kali sehari. Apabila
tanaman rambutan baru telah benar-benar kuat, frekuensi penyiraman bisa dikurangi lagi.
Agar mendapat tanaman rambutan yang nantinya bertajuk rimbun, maka setelah
tanaman berumur dua tahun agar segera dilakukan pemangkasan pada ujung cabang-
cabangnya. Pemangkasan juga perlu dilakukan sesuai pemanenan buah.
D. Pemupukan
Seperti pada lahan untuk tanaman produksi lainnya, lahan tanaman rambutan makin
menurung tingkat kesuburannya. Pemberian pupuk untuk lahan tanaman rambutan dapat
dilakukan dengan aturan sebagai berikut :
Pada tahun kedua setelah penanaman bibit, pupuk diberikan kembali pada setiap pohon.
Pada tahun berikutnya pada setiap pohon perlu ditamah.
3.3 Apa saja hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan ?
Beberapa hama dan penyakit yang umum / dapat menyerang tanaman rambutan
adalah sebagai berikut :
a. Ulat penggerek buah rambutan
Dengan nama ilmiah Dchocricic Punctiferalis. Ulat ini berwarna merah kecoklatan
dan menyerang buah rambutan dengan ciri-ciri kering dan berwana hitam.
Jenis rambutan ini buahnya tidak terlalu lebat tetapi mutu buahnya tinggi, sangat
digemari orang dan harganyapun sangat mahal. Kulit dan rambutan buahnya berwarna hijau
kuning merah tidak merata, kasar dan berambut agak jarang. Tetapi daging buahnya manis
agak kering, kenyal, ngelotok dan daging buahnya telab. Daya tahan buahnya bisa mencapai
6 hari setelah dipetik.
Rambutan ini tinggi pohonnya, lebat buahnya, dengan hasil rata-rata 160-170 ikat
per pohon, kulit buahnya berwarna merah kuning dengan rambut merah berujung kuning,
halus dan rapat tumbuhnya. Rasanya segar manis asam, banyak air dan ngletok. Daya simpan
buahnya hanya 4 hari. Buah rambuan aceh lebak bulus ini tahan dalam pengangkutan.
c. Rambutan Simacan
Jenis rambutan ini kurang lebat buahnya dengan hasil rata-rata 90 170 ikat
perpohon. Kulit buahnya berwarna merah kekuningan sampai merah tua dengan rambut kasar
yang agak jarang. Rasa buahnya manis, sedikit berair. Sayang rambutan ini tidak tahan
pengangkutan.
d. Rambutan Binjai
Rambutan binjai termasuk salah satu jenis rambutan terbaik. Buahnya cukup besar,
kulit buahnya berwarna merah darah sampai merah tua, rambut buahnya agak kasar dan agak
jarang. Kalau buah belum terlalu ranum, biasanya ujung rambut berwarna hijau muda.
Rasanya manis dengan asam sedikit sekali. Hasil buahnya tidak selebat aceh lebak bulus,
akan tetapi daging buahnya ngelotok.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari uraian-uraian yang telah dijabarkan maka dapat disimpulkan bahwa selain
rasanya enak dan banyak mengandung vitamin C, buah rambutan juga dapat dimanfaatkan
menjadi koktail buah rambutan, manisan rambutan. Sehingga harus diperhatikan penanaman
yang benar, pemeliharaan dari yang kecil sampai berbuah dan mengetahui hama dan penyakit
yang dapat merusak rambutan.
4.2 Saran
Penelitian kami tentang buah rambutan yang berjudul Budidaya Rambutan masih
jauh dari kata sempurna karena kami melakukan penelitian dalam waktu yang cukup singkat.
Untuk itu saran yang bersifat membangun akan kami terima dengan senang hati dan
diharapkan dari saran-saran tersebut dapat menjadi pedoman kami dalam penelitian
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Somad, Adi dkk. 2008. Aktif dan Kreatif Berbahasa Indonesia.Jakarta : Pusat Pembukuan
Dep.Pend.Nas
Hatikah, Tika dkk. 2004. Membina Berbahasa dan Bersastra Indonesia.Bandung : Grafindo
Pudjiati, Rosani. 2007. Buku Kerja Bahasa Indonesia. Jakarta : Ganeca Exact
Budiman, Arie dan Kuswata Kartawinata. Peningkatan Penelitian dan Pengembangan Prasarana
Penelitian biologi. Laporan Teknik Lembaga Biologi Nasional-LIPI 1978 1979 ( Bogor :
1979)
Rismunandar. 1983. Membudidayakan Tanaman Buah-buahan. Bandung : Sinar Baru