TANAMAN
(Modul 3)
Tim Penyusun:
Prof. Dr. Patang, S.Pi., M.Si
Andi Alamsyah Rivai, S.Pi., M.Si
Perbanyakan secara Vegetatif
(KB 2)
1. Perbanyakan Secara Vegetatif
Perbanyakan tanaman secara vegetatif merupakan cara
perbanyakan tanaman menggunakan bagian tanaman selain biji.
Namun demikian, pada beberapa tanaman seperti manggis terdapat
biji yang bersifat apomixes
Beberapa pustaka mengatakan bahwa perbanyakan tanaman secara
vegetatif dapat terjadi secara alami ataupun buatan. Contoh
perbanyakan tanaman secara vegetatif alami adalah biji apomixies,
stolon, corm, bulb (umbi lapis), tuber (umbi batang), rizhome, dan
tunas/anakan
Ciri-ciri rizhome adalah berdaun tetapi daun melekat pada buku, tidak
berwarna hijau dan berbentuk seperti sisik tipis (selaput). Rizhome
memiliki kuncup-kuncup, tumbuh tidak mengarah ke bawah atau ke
air tetapi mendatar dan terkadang muncul kepermukaan tanah
Sambung pucuk
b) Sambung Samping (side grafting)
Sambung Susu
Budding/okulasi
• Entres yang baik diambil dari
batang yang cabangnya
dalam keadaan tidak terlalu
tua dan juga tidak terlalu
muda
• Cabang entres untuk okulasi
ini sebaiknya tidak berdaun
(daunnya sudah rontok).
• Diperhatikan kesuburan dan
kesehatan pohon induk
• Entres diambil setelah
kulit kayu cabangnya
dengan mudah dapat
dipisahkan dari kayunya
Faktor yang menunjang
keberhasilan okulasi Cara okulasi:
• Waktu terbaik (pagi hari) • Pembuatan sayatan untuk tempat
• Kebersihan alat okulasi menempel entres
• Penentuan tempat okulasi , buat
• Memperhatikan tempat sayatan/kupasan/sobekan
penggunaan silet setinggi 3 kali tinggi/panjang silet
• Pembuatan tali plastik dari dari batas akar dan batang
kantong plastik • Panjang silet sekitar 4 cm,
sehingga jarak tempat okulasi
pertama adalah setinggi sekitar
12 cm di atas batas akar dan
batang
• Buang daun dibawah posisi
tempat sayatan
Pengambilan mata entres Menempelkan mata entres