Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR KERJA 12

NAMA : ELATIKA PIPERNINGRUM

NO ABSEN : 12

KELAS : XI A 8

No Nama Makanan Bahan Makanan Teknik Pengemasan

1 Kripik pisang  Pisang ambon Pengemasan dengan


 Gula halus menggunakan alumunium foil
 Coklat bubuk
 Tepung maizena
 Kapur sirih
 Minyak goreng
2 Arem arem  Beras Daun pisang
 Daun salam
 Garam
 Santan kental
 Daging ayang tetelan kecil
kecil
 Daun pandan
 Sereh
 Bawang merah
 Bawang putih
 Lengkuas geprek
 Santan
 Cabai keriting
3 Otak otak  Ikan Daun pisang
 Telur
 Santan
 Daun bawang
 Sagu
 Bawang merah
 Bawang putih
4 Bika ambon  Santan Kardus kotak roti
 Daun pandan
 Daun jeruk
 Batang serai
 Kunyit
 Garam
 Kuning telur dan telur utuh
 Gula pasir
 Sagu
5 Utri  Singkong besar Daun pisang
 Kelapa
 Vanili
 Gula pasir
 Gula jawa
 Garam
 Daun pisang

Pembahasan :

PENGEMASAN MAKANAN SECARA TRADISIONAL

Ragam kemasan makanan tradisional yang sering dijumpai seperti kemasan dengan menggunakan
daun pisang, kelobot jagung (pelepah daun jagung), daun kelapa/enau (aren), daun jambu air dan daun
jati.

1. Daun

Digunakan secara luas, bersifat aman dan bio-degradable, yang biasanya berupa daun pisang, daun
jati, daun bambu, daun jagung dan daun palem. Lebih aman digunakan dalam proses pemanasan
dibanding plastik.

2. Gerabah

Digunakan sejak zaman dahulu, aman bagi bahan pangan asal tidak mengandung timbal. Gerabah
yang diglasir bersifat kedap air, kedap udara, mampu menghambat mikrobia, dan bersifat dingin sehingga
cocok untuk mengemas bahan pangan seperti saus, madu, anggur, minyak, curd/dadih dll.

PENGEMASAN MAKANAN MODERN

Kemasan Flexible

Kemas fleksibel adalah suatu bentuk kemasan yang bersifat fleksibel yang dibentuk dari aluminium foil,
film plastik, selopan, film plastik berlapis logam aluminium (metalized film) dan kertas dibuat satu lapis
atau lebih dengan atau tanpa bahan thermoplastic maupun bahan perekat lainnya sebagai pengikat
ataupun pelapis konstruksi kemasan dapat berbentuk lembaran, kantong, sachet maupun bentuk lainnya.

Bahan baku yang digunakan :

Kombinasi dari berbagai material tersebut, akan memberikan kemasan yang lebih sempurna dari prosuk
tersebut. Dapat disimpulkan bahwa bahan yang digunakan adalah sebagai berikut :

Bahan Utama : film plastik, selopan, aluminium foil, metalized film, kertas dan sebagainya.

Bahan utama :
1. Kertas

Ada berbagai macam jenis kertas yang dikenal, dengan sifat tertentu dan dengan aplikasi tertentu. Kertas
dibagi dua dalam klasifikasi yang luas, ialah cultural papers atau fine paper dan industrial paper atau
coarse papers.

Untuk keperluan kemas fleksible, selain menggunakan kertas industri seperti kraft paper dan glassine
paper juga digunakan cultural paper, seperti litho paper dan art paper. Kraft paper, karena sifatnya yang
kuat, banyak digunakan dibidang kemas fleksible, terutama sebagai shopping bag.

2. Aluminium Foil

Foil adalah tak berbau, tak ada rasa, tak berbahaya dan hygienis, tak mudah membuat pertumbuhan
bakteri dan jamur. Karena harganya yang cukup mahal, maka aplikasi dari aluminium foil sekarang ini
banyak disaingi oleh metalized aluminium film. Coating yang sangat tipis dari aluminium, yang
dilaksanakan di ruang vacuum, hasilnya adalah suatu produk yang ekonomis dan kadang-kadang
fungsinya dapat menyaingi aluminium foil, dalam aplikasi kemas fleksibel dan memiliki proteksi yang
cukup baik terhadap cahaya, moisture dan oksigen.

3. Film

Sifat tertentu dari film seperti keuletannya dapat diperoleh memakai orientasi dan stretching. Film
banyak digunakan, karena sifat barrier dan daya tahan terhadap bahan kimia. Moisture atau transimisi gas
permeability adalah sifat yang utama yang menjadi pertimbangan dalam aplikasi packaging. Dalam
aplikasi tertentu daya tahan minyak dan gemuk juga diperlukan beberapa produk terutama food,
membutuhkan pengendalian transimisi dari gas oksigen dan karbondioksida. Produk seperti kopi, the,
potato chip mempersyaratkan gas barrier yang baik, sedang tomato segar, kubis dan lain-lain produk yang
memerlukan kegiatan pernapasan, mensyaratkan film yang permeable yang bisa melepas gas
karbondioksida ketika terjadi proses pernafasan.

Kesimpulan :jika teknik pengemasan yang digunakan tepat maka mampu memperpanjang masa simpan
makanan.

Anda mungkin juga menyukai