TUGAS
OLEH:
GRACE CHELSA TWINDY MANURUNG
150301262
AGROEKOTEKNOLOGI 5
ILMU GULMA
PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2016
Deskripsi Tumbuhan
Akar
Bandotan (Ageratum conyzoides L.) Memiliki sistem perakaran tunggang
(Radix primaria), memiliki tudung akar (calyptra). Pada akarnya terdapat banyak
cabang-cabang.
Batang
Bandotan
(Ageratum
tegak,
buku-bukunya
dan
permukaan bagian batang yang lebih muda ditumbuhi rambut halus (sebagian
rambutnya getas).
Daun
Bandotan (Ageratum conyzoides L.) Berbentuk bulat telur, segitiga-bulat telur
atau belah ketupat-bulat telur. Bagian pangkal helai daun berbentuk bundar atau
sedikit meruncing, ujung helai daun berbentuk runcing atau agak tumpul.
Bunga
Bandotan (Ageratum conyzoides L.) Memiliki bunga yang berbentuk seperti
mangkok. Memiliki bunga yang terdiri dari 60-75 bunga yang tersusun dalam
daun pembalut.
Buah
Bandotan (Ageratum conyzoides L.) Memiliki buah yang kecil yang hampir
tidak menyerupai buah pada umumnya, karena bagian ujung buah bersatu dengan
biji. Memiliki buah yang berbentuk bulir.
Biji
Bandotan (Ageratum conyzoides L.) Memiliki biji yang memiliki 5 papus/
merupakan bulu pada puncaknya. Memiliki biji yang berwarna kehitam-hitaman.
Ekologi dan Penyebaran
Bandotan berasal dari Amerika tropis. Di Indonesia, bandotan merupakan
tumbuhan liar dan lebih dikenal sebagai tumbuhan penggangu (gulma) di kebun
dan di ladang. Tumbuhan ini, dapat ditemukan juga di pekarangan rumah, tepi
jalan, tanggul, dan sekitar saluran air pada ketinggian 1-2.100 m di atas
permukaan laut (dpl) .
Deskripsi Tumbuhan
Akar
Akarnya memiliki tunas yang merayap di dalam tanah, panjang dan
bersisik. Biasanya sistem perakarannya serabut dan banyak memiliki rambut akar
yang lebat dan ujungnya meruncing.
Batang
Batang alang-alang ini memiliki tinggi 1,2-1,5 m. Permukaan batang
alang-alang ini beruas-ruas. Ruas tersebut sebagai tempat duduknya daun. Arah
tumbuhnyya batang alang-alang ini ke atas. Batang menjulang berbunga naik
keatas tanah.
Daun
Daun alang-alang berbentuk garis lanset dengan pangkal menjepit dan
berbentuk talang. Panjangnya sekitar 15-80 cm. Tepi daunnya juga sangat kasar,
pada pangkal berambut panjang, dengnan tulang daun tengah yang lebar dan
pucat. Alang-alang juga memiliki malai yang panjangnya 10-20cm.
Bunga
Bunga alang-alang ini memiliki benag sari yang kerap kali dengan 2
kepala sari putih atau ungu. Tangkai putik 2 dengan kepala putik yang panjang
berwarna ungu dan muncul dari anak bulir yang panjangnya 4 mm, putih ataupun
keunguan.
Buah
Buah alang-alang ini tidak begitu terlihat tetapi ketika masak buah alangalangberfungsi sebagai alat untuk melayang. Berbentuk bulat panjang dengan
ujung buah yang runcing. Buahnya di tutupi oleh daun pelindung dan apabila
sudah masak buahnya akan rontok.
Ekologi dan Penyebaran
Alang-alang dapat berbiak dengan cepat, dengan benih-benihnya yang
tersebar cepat bersama angin, atau melalui rimpangnya yang lekas menembus
tanah yang gembur. Rumput ini senang dengan tanah-tanah yang cukup subur,
banyak disinari matahari sampai agak teduh, dengan kondisi lembab atau kering.
Gulma ini dengan segera menguasai lahan bekas hutan yang rusak dan terbuka,
bekas lading dan sawah yang mongering. Di tempat-tempat semacam itu alangalang dapat tumbuh dominan dan menutupi areal yang luas. Alang-alang
merupakan tumbuhan asli dari daerah tropis.
3. Tembelekan ( Lantana camara L.)
Deskripsi Tumbuhan
Akar
Akar rimpang yang di miliki tumbuhan ini adalah berwarna putih, serabut
akar tembelkan ini muncul dari batangnya yang tegak lurus. Akarnya merupakan
Sistem perrakaran serabut. Berbentuk kecil-kecil seperti benang.
Batang
Batang tumbuhan merupakan batang berkayu ddalam golongan tumbuhan
semak bentuk benang bercabang simpodial dengan permukaan berambut dan
berduri arah tumbuh batang tegak lurus, arah tumbuh cabang condong keatas,
dengan warna tang cokelat agak ke-orenge-an dan batang muda berwarna hijau.
Daun
Daun tembelekan merupakan daun tidak lengkap kerna tidak memiliki
upih, hanya memiliki helaian daun dan tangkai daun, bentuk helaian daun bulat
telur, ujung daun meruncing, pangkal daun tumpul, tulang daun menyirip
permukaan daun berambut banyak, daun ipis lunak warnanya hijau kekuningkuningan.
Bunga
Bunga tumbuhan ini memiliki warna yang berubah sesuai dengan fasenya
yaitu dari warna putih ke warna kuning, warna jingga ke warna merah, dan warna
pink ke warna ros kemerahan. Perubahan warna ini berubah mengikiti iklim.
Ekologi dan Penyebaran
Lantana camara umumnya tumbuh baik diareal yang terbuka, kondisi
seperti tanah yang terlantar, tepi hutan hujan,di daerah pertanian, padang rumput,
tana, daerah perkotaan, lahan basah dan hutan yang pulih dari kebakaran atau
bekas logging. Lantana camara ditemukan pada ketinggian dari permukaan laut
sampai 2.000 m dan dapat berkembang dengan baik di bawah curah hujan
berkisar 750-5000 mm per tahun.
4. Mikania (Mikania micrantha Kunth.)
Deskripsi Tumbuhan
Batang
Batang M. micrantha tumbuh menjalar berwarna hijau muda, bercabang
dan ditumbuhi rambut-rambut halus. Panjang batang dapat mencapai 3-6m.
Daun
Helai daun berbentuk segitiga menyerupai hati dengan panjang daun 413cm dan lebar daun 2-9cm. Permukaan daun menyerupai mangkok dengan tepi
daun bergerigi.
Bunga
Bunga tumbuh berwarna putih, berukuran kecil dengan panjang 4.5-6mm,
dan tumbuh dari ketiak daun atau pada ujung tunas.
Biji
Biji dihasilkan dalam jumlah besar, berwarna coklat kehitaman dengan
panjang 2mm.
Ekologi dan Penyebaran
Mikania micrantha merupakan gulma tahunan yang tumbuh merambat
dengan cepat. Mikania termasuk dalam gulma penting pada kelapa sawit yang
dapat tumbuh hingga ketinggian 700 mdpl. Mikania umumnya tumbuh dominan
pada
areal
kelapa
meimbelit/menutupi
sawit
seluruh
belum
menghasilkan
pelepah/tajuk
kelapa
(TBM)
hingga
dapat
sawit.
Mikania
juga
Deskripsi Tumbuhan
Akar
Ganda
Rusa bercabang.
Batang
berwarna
hijau,
Ganda
Rusa
memiliki
sepasang
kotiledon.
Bijinya
Deskripsi Tumbuhan
akar
Pada tumbuhan Chromolaena odorata memiliki sususnan akar berupa akar
tunggang, besar dan dalam. Akar ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus
kebawah, dan bercabang. Warna akar kekuning-kuningan
Batang
Batang berbentuk bulat (teres).Pada permukaan batang terdapat rambut
(pilosus) Bentuk percabangan pada tumbuhan ini adalah tegak (fastigiatus), yaitu
sudut antara batang dan cabang amat kecil, sehingga arah tumbuh cabang hanya
pada pangkalnya sedikitserong keatas, tetapi selanjutnya hampir sejajar dengan
batang pokoknya.
Daun
Pada tumbuhan Chromolaena odorata memiliki struktur daun tidak lengkap .
Karna hanya terdiri atas tangkai dan helaian saja.
Ekologi dan Penyebaran
Chromolaena
odorata
merupakan
gulma
bagi
pertanian
karena
Deskripsi Tanaman
Daun
Daun putri malu atau sikejut berupa daun majemuk menyirip ganda dua
yang sempurna. Jumlah anak daun pada setiap sirip sekitar 5 - 26 pasang. Helaian
anak daun berbentuk memanjang sampai lanset, ujung runcing, pangkal
memundar, tepi rata. Daun berwarna hijau, akan tetapi pada tepi daun umumnya
berwarna ungu. Jika daun tersentuh akan melipatkan diri, menyirip rangkap. Sirip
terkumpul rapat dengan panjang 4-5,5 cm.
Batang
Batang tumbuhan putri malu berbeda dengan tumbuhan lainnya, yaitu
batang putri malu berbentuk bulat. Pada seluruh batangnya terdapat rambut dan
mempunyai duri yang menempel.
Akar
Putri malu atau sikejut mempunyai akar pena yang sangat kuat berbeda
dengan akar-akar tanaman-tanaman lainnya. Akar tanaman putri malu untuk
mencabuti nya kita memerlukan suatu alat-alat yang khusus agar semua akar-akar
nya teracabut.
Bunga
Putri malu biasanya mempunyai bunga yang berbentuk bulat seperti bola
dan tidak mempunya mahkota atau kelopak bunga yang besar seperti bunga-bunga
yang lain. Akan tetapi kelopak bunga putrid malu bentuknya sangat kecil dan
bergigi empat seperti selaput putih.
Buah
Buah putri malu berbetuk polong, pipih seperti garis dan berukuran sangat
kecil jika disbandingkan dengan buah-buah tumbuhan lainnya.
Biji
Tanaman putri malu juga memiliki biji, yang berukuran kecil dan
bulat,berbentuk pipih .
Ekologi dan Penyebaran
Tumbuhan putri malu dapat tumbuh dimana saja dengan begitu suburnya
disekitar kita. Tanaman putri malu bisa tumbuh dimana saja diatas permukaan
tanah, baik diatas permukaan tanah yang lembab maupun diatas permukaan tanah
yang gersang. Tanaman putri malu biasanya tumbuh diatas tanah yang lapang baik
itu diladang, diperkebunan, diperkarangan rumah dan pada tempat yang lainnya
disekitar kita.
3. Sidaguri (Sida Rhombifolia L.)
Deskripsi Tumbuhan
Akar
Sida rhombifolia L mempunyai sistem perakaran tunggang yang berwarna
cokelat.
Batang
Sida rhombifolia L. berkayu (lignosus) yang berupa semak, berbentuk
bulat, sifat permukaan memperlihatkan berkas-berkas daun, arah tumbuh tegak
lurus, percabangan monopodial, sifat cabang sirung pendek, arah tumbuh cabang
condong ke atas.
Daun
Sida rhombifolia L. merupakan daun tunggal, susunan duduk daun
berhadapan berseling (folia disticha), bangun daun (ovatus), ujung daun runcing,
tipe pangkal daun tumpul, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, permukaan atas
berwarna hijau, permukaan bawah warnanya lebih muda.
Bunga
Sida rhombifolia L. merupakan bunga tunggal berbentuk corong dan
berwarna kuning cerah yang keluar dari ketiak daun, mekar ketika pukul 12 siang
dan layu sekitar tiga jam kemudian, berkelamin 2 (banci) karena terdapat putik
dan benang sari.
Buah
Sida rhombifolia L. berupa buah kendaga, buah muda berwama hijau,
buah tua berwarna hitam.
Biji
Sida rhombifolia L. berbentuk bulat, kecil dan berwarna hitam.
Ekologi dan Penyebaran
Tanaman Sida rhombifolia L. tumbuh liar di tepi jalan, halaman berumput,
hutan, ladang, dan tempat-tempat dengan sinar matahari cerah atau sedikit
terlindung. Tanaman ini tersebar pada daerah tropis di seluruh dunia dari dataran
rendah sampai 1.450 m dpl. Tanaman ini tumbuh subur dengan sinar matahari
yang cukup.
4. Ciplukan (Physalis angulata L. )
Deskripsi Tumbuhan
Akar